Dosen Pengampu:
Dra. Zuwirna, M.Pd, Ph.D
Fitri Maizani, S.Pd, M.Pd
Oleh
Viga
NIM. 17004158
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar. Mengajar merupakan istilah kunci yang hampir tak
pernah luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena keeratan hubungan antara
keduanya. Sebagian orang menganggap mengajar hanya sebagian dari upaya pendidikan.
Mengajar hanya salah satu cara mendidik, maka pendidikan pun dapat berlangsung tanpa
meraih kecakapan cipta, rasa, dan karsa yang menyeluruh dan utuh. Sudah tentu
kecakapan-kecakapan seluruh ranah psikologis tersebut tak bisa dicapai sekaligus tetapi
berproses, setahap demi setahap.Sebagian orang lagi menganggap bahwa mengajar tak
berbeda dengan mendidik. Setiap kegiatan kependidikan hanya dapat dilakukan oleh
tenaga pendidik yang mempunyai wewenang mengajar, yakni guru atau dosen.
peserta didik, guru harus bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif, hal ini di dasari
pada pemilihan metode belajar yang sesuai dengan karakter peserta didik, pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat serta penggunaan sarana dan prasarana yang dapat
slogan bagi para guru. Tetapi benar-benar akan menjadi ruh dan jiwa setiap pendidik
Konsepsi tentang mengajar selalu berubah sesuai pandangan dan nilai dalam
masyarakat. Pada awalnya orang yang diberi tanggung jawab untuk mengajar adalah
orang yang bisa baca tulis, dan tidak ada standar tertentu. Kemunculan sekolah pada
abad sembilan belas belum memberikan syarat tertentu bagi seseorang untuk menjadi
guru, kecuali syarat kepribadiannya saja. Materi yang diajarkan disekolah juga hanya
Peran sekolah menjadi lebih dari sekedar mengajari baca, tulis dan berhitung. Di
transportasi, penitipan anak saat jam kerja, dan penyediaan sarapan dan makan siang.
Sekolah juga memberikan layanan konseling dan kesehatan mental untuk memastikan
masyarakat pada peran guru. Kemudian muncullah standar bagi guru. Sekolah-sekolah
khusus didirikan untuk melatih guru dibidang pengetahuan yang akan diajarkan dan
yang berkembang pada saat ini. Pembelajaran juga mengaruskan peserta didik memiliki
kemampuan yang lebih sehingga mampu bersaing dengan dunia luar dan bersaing dalam
dunia kerja.
Pembelajaran pada abadi 21 menuntut strategi pembelajaran yang sesuai dengan
tuntutan zaman. Seseorang diharapkan mampu mengusai ppengethuan yang kebih dan
guru sebagai pengajar harus bisa menjadikan kegiatan belajar menjadi sebuah kegiatan
1. Pengertian belajar
Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut
stimulus dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat
menunjukkan perubahan perilaku nya. Menurut teori ini dalam belajar yang
penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respons.
Oleh karena itu, belajar dapat disimpulkan sebagai suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah lakunya baik melalui latihan
c. Menurut Aunurrahman (2006 : 35) belajar adalah suatu proses yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
dengan lingkungannya.
2. Pengertian membelajarkan
a. Menurut Maswan dan Khoirul Muslimin (2011: 219) mengajar adalah memberi
pelajaran kepada sesorang (peserta didik) dengan cara melatih dan memberi