PENGUJIAN SOAL
SMP N 1 Lengayang
DOSEN PEMBIMBING
Syafril M.Pd
DISUSUN OLEH
VIGA (17004158)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil observasi, Uji Coba Soal di SMP N 1
Lengayang Pesisir selatan, yang mana laporan ini merupakan rujukan tugas UTS dari mata
kuliah Evaluasi Pembelajaran.
Saya mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing saya
dalam mata kuliah Evaluasi Pembelajaran. Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saya berharap kritik dan saran dari dosen pembimbing demi
kesempurnaan penulisan laporan selanjutnya.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
berperan membantu dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN…....................................................................................1
A. Perencanaan Tes.................................................…......................................1
B. Pembuatan Tes…..........................................................................................2
C. Pelaksanaan Tes…........................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN….......................................................................................3
A. Indeks Kesukaran.........................................................................................3
B. Daya Pembeda…..........................................................................................4
C. Efektifitas Distraktor....................................................................................5
A. Validitas…...................................................................................................7
B. Reabilitas......................................................................................................8
BAB 4 KESIMPULAN…........................................................................................9
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Perencanaan Tes
Tes berasal dari bahasa latin testum yang berarti alat untuk mengukur tanah.
Dalam bahasa kuno , kata tes berarti ukuran yang dipergunakan untuk membedakan
antara emas dengan perak serta logam lainya. Tes merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes juga dapat diartikan sebagai salah satu cara
untuk mengetahui kondisi siswa. Kondisi yang dimaksud adalah prestasi belajar
siswa.
Sedangkan Sumadi Surybrata, mengartikan Tes adalah : “pernyataan-
pernyataan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan,
yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
melakukan perintah-perintah itu, penyelidiki mengambil kesimpulan dengan cara
membandingkan dengan standar atau testee lainya” (Sumadi Surybrata, 1984:22)
Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian atau
pengetahuan. Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauh mana proses belajar
tersebut telah memberikan nilai tambah bagi kemampuan siswa. Salah satu cara untuk
melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes. Tes sebagai
alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa untuk
mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes
tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).
Untuk melakukan perencanaan tes diperlukannya silabus. Silabus adalah
rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu,
yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran,
indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh
setiap satuan pendidikan. Silabus digunakan untuk menyebut suatu produk
pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standart kompetensi
dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang
perlu dipelajari siswa dalam mencapai standart kompetensi dan kemampuan dasar.
Silabus Smp n 1 lengayang pada mata pelajaran Penjasorkes semester 1 akan
dilampirkan dihalaman berikutnya :
B. Pembuatan Tes
Pada pembuatan tes atau Prosedur pengembangan tes melibatkan kegiatan
identifikasi hasil belajar, deskripsi materi, pengembangan spesifikasi, penulisan butir
dan kunci jawaban, pengumpulan data uji coba, pengujian kualitas butir dan
perangkat, serta komplikasi.
Pembuatan tes untuk melakukan observasi evaluasi pembelajaran di Smp n 1
lengayang adalah dengan membuat kisi-kisi, kisi-kisi dibuat setelah mendapatkan
silabus dari Smp n 1 lengayang. Untuk kisi-kisi yang telah dibuat akan dilampirkan
dihalaman berikutnya :
C. Pelaksanaan Tes
Pada pelaksanaan tes perlunya kisi-kisi untuk membuat sebuah soal. Fungsi
tes tidak semata-mata sebagai alat ukur saja, melainkan memiliki fungsi motivasi dan
pembentukan sikap bagi peserta didik. Oleh karena itu penulisan soal hendaknya
memahami nilai-nilai yang mendasari pendidikan, seperti tujuan pendidikan, filsafat
pendidikan, sistem pendidikan, psikologi, garis-garis besarnya saja.
Dalam menulis soal diperlukan kemampuan untuk membahas gagasan dalam
bahasa verbal yang jelas dan mudah dipahami maksudnya, sebab soal merupakan
wakil dari pendidik yang hadir dihadapan peserta didik’oleh karena itu penulisan soal
membutuhkan bahasa yang lugas dan tidak berbelit-belit.
Berikut ini lampiran soal yang telah dibuat :
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang tepat pada lembar
jawaban!!!
1. Perhatikan pernyataan berikut ini
- Tempat yang berada di muka bumi
- Mencakup sebagian atau seluruh muka bumi
- Tempat tinggal makhluk hidup
pernyataan tersebut menunjukkan pengertian dari ......
a. Waktu
b. Planet
c. Ruang
d. Ekosistem
9. Apakah yang bisa dilakukan pemerintah supaya bisa memudahkan transfer barang
kebutuhan pokok dari wilayah satu ke wilayah lainnya?
a. Membangun sekolah dan universitas yang berstandar Internasional
b.Membangun jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara diseluruh wilayah Indonesia
c. Membangun Rumah sakit dan Puskesmas sampai daerah yang terpencil
d. Membangun industri dan pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia
10. Interaksi antarruang dalam bidang informasi dapat dilakukan dengan media .... (kecuali)
a. Televisi
b. Radio
c. Mesin Industri
d. Internet
11. Bangsa mana dalam sejarah peradapan manusia yang pertama kali membuat peta ?
a. Persia
b. Babilonia
c. Yunani
d. Romawi
19. Di sebelah utara Indonesia berbatasan negara dengan bendera sebagai berikut ...
20. Secara geografis Indonesia terletak di antara dua samudera, yaitu ...
a. Hindia dan Atlantik
b. Pasifik dan Atlantik
c. Hindia dan Pasifik
d. Atlantik dan Artik
23. Berikut ini yang merupakan manfaat dari letak geografis Indonesia adalah…..
a. Akses internet cepat
b. Berada di benua Asia
c. Dilewati jalur perdagangan internasional
d. Menjadi Negara yang berkembang
27. Hutan hujan tropis bisa berkembang dengan baik jika berada pada daerah dengan curah
hujan ...
a. 200 – 400 mm/tahun
b. 400 – 600 mm/tahun
c. 600 – 1000 mm/tahun
d. 800 – 1200 mm/tahun
29. Berapa persen potensi lestari perikanan laut yang bisa ditangkap ?
a. 20%
b. 40%
c. 60%
d. 80%
30. Terumbuh karang bisa tumbuh dengan baik jika suhu air laut antara ...
a. 0 - 11 'C
b. 11 - 21 'C
c. 21 - 29 'C
d. 29 - 35 'C
31. Apa dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia ?
a. Membutuhkan bahan makanan pokok yang terus meningkat
b. Jumlah lahan pertanian semakin berkurang
c. Angka ketergantungan penduduk semakin meningkat
d. jumlah penduduk usia produktif semakin bertambah
34. Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan menimbulkan masalah sebagai berikut ...
(kecuali)
a. meningkatnya jumlah pengangguran
b. sebaran penduduk yang tidak merata
c. tingginya urbanisasi
d. banyak penduduk berwiraswasta
35. Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu : ... (kecuali)
a. Indo- Australia
b. Pasific
c. Antartika
d. Eurasiaa
1. C 29. D
2. B 30. C
3. C 31. D
4. B 32. D
5. D 33. B
6. A 34. D
7. B 35. C
8. D 36. D
9. B 37. B
10. C 38. C
11. B 39. A
12. C 40. C
13. A
14. D
15. A
16. B
17. C
18. D
19. C
20. C
21. B
22. A
23. C
24. A
25. D
26. B
27. D
28. C
BAB II
A. Indeks Kesukaran
Soal yang baik apabila tingkat kesukarannya tidak terlalu sukar dan tidak
terlalu mudah. Cara menghitung indek kesukaran adalah :
P = B/JS
B = Banyak peserta yang menjawab betul
JS = Jumlah peserta tes
Indek kesukaran soal (disebut P) berada antara 0,00 sampai 1,00 dengan acuan :
P = 0,00 s/d 0,30 (soal sukar)
P = 0,30 s/d 0,70 (soal sedang)
P = 0,70 s/d 1,00 (soal mudah)
Sebelum indeks sukar akan dilampirkan skor siswa dari tes yang dilaksanakan.
Berikut ini lampiran skor siswa dan indeks kesukaran hasil evaluasi SD Angkasa I
LANUD adalah :
1 Jeni Pristiawati 38 95
2 Martia Perdana Putri 36 90
3 Bintang Cakra Buana 35 87,5
4 Fadil Firmansyah 35 87,5
5 Nabila Rahmadani 34 85
6 Jummatul Zakia 29 72,5
7 Aditio Juliansyah 28 70
8 Abelia Dona Syafitri 28 70
9 Nasya Destiani 27 67,5
10 Aghita Quratul 27 67,5
11 Muhammad Aidil 27 67,5
12 Reva Sri Wulandari 26 65
13 Atika Madriza 26 65
14 Qori Sity Asyarah 26 65
15 Adif Anugrah P 25 62,5
16 Diva Putri Shalied 25 62,5
17 Egi Amanda 25 62,5
18 Sofia Desno Fitri 24 60
19 Nitria Cahyani 23 57,5
20 Sanitra Risma W 24 57,5
21 Zaki Trimatra Zali 23 57,5
22 Arif Wibowo 23 57,5
23 Rahmi Audina Putri 23 57,5
24 Ahmad Zacky R 22 55
25 Huswatu Fitrah 22 55
26 Pepi Gusman 21 52,5
27 Putri Astari Yushar 20 50
28 Ketrine vredyea 20 50
29 Fadila 20 50
30 Fahrizki Illahi 19 47,5
31 Fajri Firmansyah Ajis 17 42,5
32 Wahyu Prayoga 17 42,5
33 Naziatil Zikri 17 42,5
34 Ahan Fabio Yanges 16 40
35 Muhammad Rafi Fadia 15 37,5
36 Muhammad Zikri 12 30
B. Daya Pembeda
Kesanggupan soal untuk membedakan siswa yang tergolong mampu (prestasi
tinggi) dengan siswa yang tergolong kurang mampu (prestasinya rendah). Daya
pembeda (D) dihitung dengan rumus :
atau PA - PB
Pada hasil evaluasi Smp n 1 lengayang daya pembeda akan dilampiran pada halaman
berikut :
C. Efektivitas Distraktor
Tujuan utama pemasangan distraktor, agar dari sekian banyak Testee yang mengikuti tes
ada yang tertarik untuk memilihnya, sebab mereka menyangka bahwa distraktor tersebut
telah berfungsi dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika distraktor yang dipasang tidak ada
yang memilih, berarti distraktor tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
Distraktor dinyatakan telah menjalankan fungsinya dengan baik apabila distraktor tersebut
sekurang-kurangnya sudah dipilih oleh 5 % dari seluruh peserta tes. Misalnya, peserta tes di
Smp n 1 lengayangadalah berjumlah sebanyak 20 orang.
Sebagai tindak lanjut atas hasil penganalisisan terhadap fungsi distraktor tersebut, distraktor
yang sudah dapat menjalankan fungsinya dengan baik dapat digunakan pada tes selanjutnya,
sedangkan distraktor yang belum dapat berfungsi dengan baik, diperbaiki atau diganti dengan
distraktor yang lain.
BAB III
A. Validitas
Validitas tes adalah tes yang dapat mengukur dengan tepat apa yang hendak diukur.
Skor yang diperoleh dengan tes tersebut mencerminkan kemampuan yang sesungguhnya dari
tes.
Validitas tes dihitung dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan
Keterangan:
N = Jumlah Siswa
x = Skor Ulangan Harian (nilai dari peneliti)
y = Skor Ujian Mid Semester 2 (nilai dari guru)
Hasil perhitungan tes validitas terdapat terdapat pada lampiran dengan memasukkan
nilai dari guru dan dari peneliti maka perhitungan korelasinya adalah berarti korelasinya
rendah.
B. Reliabilitas
Reliabilitas tes pada tes ini dihitung dengan menggunakan metode belah dua (split-
1. Butir soal dibagi dua bagian yang sebanding, biasanya dengan membedakan soal nomor
2. Setiap bagian soal diperikasa hasilnya dan dipisah skor awal sampai akhir.
3. Kemudian korelasikan dengan menggunakan rumus Spearman Brown
Reliabilitas tes dihitung dengan menggunakan metode belah dua menggunakan rumus
Spearman-Brown.
Keterangan:
r11 = Reliabelitas
N = Banyak siswa
x = butir soal bernomor ganjil.
y = butir soal bernomor genap
∑xy = jumlah perkalian x dan y
Hasil perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran, yaitu dengan memasukkan
= 0,8314
BAB IV
KESIMPULAN
Dan juga option soal tersebut belum efektif karena masih ada siswa yang tidak memilih
beberapa option soal saja.
Berdasarkan hasil dari uji tes yang telah dilaksanakan di Smp n 1 lengayang dan telah
didapatkan hasil dari uji coba tersebut. Maka dapat disimpulkan dibawah ini sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil indek kesukaran terdapat 15 soal yang sukar, 13 soal yang sedang,
dan 8 soal yang mudah.
2. Berdasarkan hasil daya pembeda didapatkan hasil terdapat 2 soal yang tidak ada daya
beda, 11 soal yang lemah daya beda, 11 soal yang cukup daya beda, 12 soal yang baik
daya beda, dan 4 soal yang baik sekali daya pembeda.
3. Berdasarkan hasil uji validitas terdapat 0 soal yang valid dan 20 soal yang tidak valid.
4. Berdasarkan hasil uji relibilitas didapatkan hasil 0,828 yang termasuk dalam kategori
sangat tinggi
DAFTAR PUSTAKA