ODONTOLOGI Forensik
ODONTOLOGI Forensik
PENDAHULUAN
Gambar 6. Gigi Depan Ras Khusus yang Relatif Semua Gigi Insisive
Hampir Sama
2.6.2 Identifikasi Ras Korban dari Lengkung Gigi
Tabel 3. Perbedaan Lengkungan Rahang antar Ras13
Lengkung Rahang Elipsoid Berbentuk U Paraboloid
Ras Mongoloid (+)
Ras Negroid (+)
Ras Caucasoid (+)
Ras Australoid (+) lebar, insisive
besar-besar
Ras Khusus (+) sangat nyata,
insisive kecil-kecil
Gambar 7. Memperlihatkan Lengkung Rahang Ras Mongoloid, Negroid, dan
Caucasoid
Gambar 21. Seorang Penata Rambut Menggigit Alat Sisir dan lainnya
Sehingga Terbentuk Rongga Artrisi Gigi Insisive.
2. Kelas II: Pola gigitan kelas II seperti pola gigitan kelas I tetapi terlihat
pola gigitan cusp bukalis dan palatalis maupun cusp bukalis dan cusp
lingualis tetapi derajat pola gigitannya masih sedikit
Gambar 24. Pola gigitan dari gigi insisive pertama, kaninus, dan cusp
premolar rahang atas dan bawah
3. Kelas III: Pola gigitan kelas III derajat luka lebih parah dari kelas II yakni
permukaan gigit insisive telah menyatu akan tetapi dalamnya luka gigitan
mempunyai derajat lebih parah dari pola gigitan kelas II
Gambar 25. Pola Gigigitan yang Mempunyai Pola Luka Lebih Dalam
4. Kelas IV: Pola gigitan kelas IV terdapat luka pada kulit dan otot di bawah
kulit yang sedikit terlepas dan ruptur sehingga terlihat pola gigitannya
ireguler.
Gambar 27. Pola Luka Gigitan yang Sangat Lebar serta Ketidakteraturan
dari Semua Gigi Depan dan Premolar
6. Kelas VI: Pola gigitan kelas VI memeperlihatkan luka dari seluruh gigitan
dari gigi rahang atas dan bawah dan jaringan kulit serta jaringan otot
terlepas sesuai dengan kekerasan oklusi dan pembukaan mulut.
Gambar 28. Luka Akibat Pola Gigitan Sangat Dalam dan Buas pada
Jaringan Kulit dan Jaringan Ikat Terlepas Seluruhnya
Berbagai Jenis Pola Gigitan Manusia
Pola gigitan pada jaringan manusia sangatlah berbeda tergantung organ
tubuh mana yang terkena, apabila pola gigitan pelaku seksual mempunyai lokasi
tertentu, pada penyiksaan anak akan mempunyai pola gigitan pada lokasi tertentu
juga akan tetapi pada gigitan yang dikenal dengan child abuse maka pola
gigitannya hampir semua bagian tubuh.13
Gambar 30. Pola Gigitan Kelas V akibat Gigitan dari Lawan Jenis
saat Tertidur Pulas
c. Pola gigitan pada sekitar organ genital
Pola gigitan ini terjadi akibat pelampiasan dari pasangannya atau
istrinya akibat cemburu buta yang dilakukan pada waktu suaminya
tertidur pulas setelah melakukan hubungan seksual.
Gambar 31. Luka Bekas Gigitan Kelas VI pada Paha Kiri Akibat
Pelampiasan dengan Menggunakan Gigi dari Lawan Jenis saat Korban
Tertidur
ODONTOLOGI FORENSIK
OLEH :
OLEH :
SUPERVISIOR :
Dr. RAJA AL FATH WIDYA ISWARA, MH, SP.F