PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat,
telah mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga pendidikan yang beragam dari
berbagai jenis keahlian dan jenjang keilmuan. Pesantren sebagai lembaga pendidikan
yang paling tua di indonesia seyogyanya dapat mengantisifasi perkembangan tersebut
dengan tetap mempertahankan karakter dan idealisme sebagai lembaga pendidikan
yang mengutamakan pendalaman ilmu syari’ah dan penguatan akhlakul karimah.
Sampai saat ini masih banyak kalangan yang memberikan penilaian sangat rendah
terhadap alumni pesantren salafiyah (tradisional), terutama terhadap mereka yang tidak
sempat mengecap pendidikan umum apalagi mencapai gelar sarjana, akibatnya banyak
alumni pesantren yang tidak mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dan
mengembangkan dirinya pada derasnya arus modernisasi dan globalisasi yang sedang
terjadi saat ini, mereka hanya dijadikan objek pembangunan dan pelengkap penderita
pada berbagai aspek kehidpan sosial politik, budaya dan ekonomi.
Upaya modernisasi sistem pendidikan pesantren yang saat ini banyak dilakukan oleh
para ulama dan cendikia muslim belum benar-benar dapat mencapai titik equilibrium
yang seimbang antara wilayah fikir, dzikir dan akhlakul karimah seperti yang di
contohkan Rosulullah Saw. Alumni pesantren yang mempunyai kemampuan nalar dan
wawasan syari’ah yang luas serta memiliki pengetahuan umum yang memadai, tetapi
prilaku dalam hidup bermasyarakat jauh dari etika dan akhlak Islam yang mulia.
Komitmen para alumnus pesantren terhadap penghayatan dan penerapan syari’ah dalam
kehidupan yang berdimensi ritual berupa hubungan fertikal dengan Allah SWT serta
kehidupan yang berdimensi sosial berupa kehidupan ekonomi, sosial, budaya dan
politik dengan sesama manusia dan mahluk lainnya, akan dapat ditanamkan dengan
lebih baik melalui sistem pendidikan yang konsisten, berkelanjutan, serta adanya
keteladanan dari para ustadz yang tinggal dalam satu lokasi dengan santrinya.
1
bertahun-tahun baik di PESANTREN sendiri maupun di pesantren lain yang serupa,
ternyata alumni yang mondok di Pondok Pesantren, baik yang melanjutkan ke
pendidikan tinggi maupun yang langsung bekerja, secara umum memiliki karakter yang
lebih baik dari pada yang hanya pesantren saja, Mereka tidak hanya bermanfa’at bagi
diri dan keluarganya tetapi juga bermanfa’at untuk lingkungan dan masyarakatnya.
B. Permasalahan
Sampai saat ini sarana prasarana PONPES NURUL HIKMAH belum dapat
dikatakan layak. Karena sumber pendanaan yang belum memadai berasal dari internal
yayasan dan bantuan Pemerintah. Fasilitas yang ada berupa ruang belajar, Majelis
ta’lim dan masjid yang sekaligus berfungsi sebagai tempat pertemuan dan tempat
kegiatan santri, Pondok Pesantren santri Putra 1 unit dan MCK 2 Unit. Dengan jumlah
santri yang ada pada saat ini, kemampuan daya dukung sarana prasarana Pondok
Pesantren bagi santri sangat rendah, sehingga kebersihan, kesehatan dan kenyamanan
sangat buruk. Kondisi Pondok Pesantren dan ruang beraktifitas bagi santri sangat
sempit, sehingga sangat tidak layak lagi. Ada 3 bangunan yang sangat mendesak untuk
segera dibangun yaitu Pondok Pesantren Santri Putri, Dapur Umum, Ruang
Kesekretariatan. Sementara setiap tahun masyarakat yang berniat untuk medaftarkan
anaknya agar menjadi santri cukup besar.
Sebagai Yayasan yang berkomitmen untuk memotivasi dan memfasilitasi Santri dan
santriat agar mampu belajar Ilmu Agama, PONPES NURUL HIKMAH merasa sangat
prihatin dengan kondisi ini. Maka Yayasan memberanikan diri untuk meluncurkan
program pembangunan Pondok Pesantren Santri. Diharapkan dengan pembangunan ini
daya tampung santri dapat meningkat dan kajian untuk masyarakat luas dapat segera
diselenggarakan dengan layak.
C. Nama Program
“PEMBANGUNAN PONDOK PESANTREN SANTRI”
2
D. Tujuan
1. Membangun Pondok Pesantren Santri
2. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan kondusip.
3. Mengupayakan daya tampung Pondok Pesantren memenuhi harapan santri
atau masyarakat khususnya masyarakat yang akan menitipkan anaknya
dilingkungan PONDOK PESANTREN NURUL HIKMAH
3
BAB II
4
5. Adanya kemunikasi terbuka terpimpin yaitu adanya komunikasi timbal balik
antara pimpinan pesantren, guru, staf, dan para santri yang akan meciptakan
suasana tertib dan nyaman.
6. Adannya organisasi pesantren yang baik dan tertib
Harapan Yang Ingin Dicapai
Mengingkat berbagai faktor penunjang masih dirasakan kurang, maka dalam mencapai
tarap keadaan pesantren seperti tersebut di atas, memerlukan waktu yang cukup lama
sehingga pesantren berusaha semaksimal mungkin untuk mengadakan perbaikan-
perbaikan disegala bidang, menigkatkan hubungan kerja sama dengan semua pihak
yang terkait agar pendidikan dapat dicapai semaksimal mungkin.
5
Strength Weakness Opportunity Treath
Faktor
(Kekutan) (Kelemahan) (Peluang) (Ancaman)
masih kurang
memadai
1. Pemohonan dana bantuan untuk melengakapi sarana dan sumber belajar melalui
pengusulan pembahanan fasilitas yang kurang melalui bantuan.
2. Pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran.
6
BAB III
RAB : PEMBANGUNAN PONPES NURUL HIKMAH
HARGA
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
SATUAN
BAHAN-BAHAN
1 Pasir Pasang 20 M2 150,000 3.000,000
2 Semen SNI Type I 200 Zak 60,000 12.000,000
3 Besi 10 50 Batang 65,000 3.250,000
4 Besi 6 32 Batang 30,000 960,000
5 Baja Ringan 150 M2 200,000 30.000,000
6 Genteng Marando Kw2 3000 ST 2500 7.500.000
7 Nok Ujung 4 ST 25,000 100,000
8 Tre Way 2 ST 35,000 70,000
9 Cat Tembok Catilak 3x25 Kg 250,000 750,000
10 Cat Kayu 20x20 Biji x Kg 55,000 1.100,000
11 Kaso 400 Batang 12,000 4.800,000
12 GRC 40 Lembar 65,000 2.600,000
13 Paku 3 Dus 300,000 900,000
14 Paku GRC 3 Dus 25,000 75,000
15 Keramik 120 M 60,000 7.200,000
16 Semen Keramik 20 Zak 43,000 860,000
17 Pintu 7 Set 500,000 3.500,000
18 Jendela 6 Set 200,000 1.200,000
19 Gagang Pintu 7 Set 100,000 700,000
20 Engsel Pintu 7 Set 20,000 140,000
21 Engsel Jendela 6 Set 15,000 90,000
22 Hak Angin Jendela 6 Set 20,000 120,000
23 Kunci Jendela 6 Set 20,000 120,000
24 Kabel Listrik 4 Rol 350,000 1.400,000
25 Stop Kontak 8 Biji 20,000 160,000
26 Lampu 16 Biji 25,000 400,000
27 Gantungan Lampu 16 Biji 20,000 320,000
28 Kran Air 6 Biji 25,000 150,000
Kramik Dinding Kamar
29 Mandi 14 M 50,000 700,000
30 Paralon 6 Batang 25,000 150,000
31 Soket Kran 6 Biji 5,000 30,000
32 Siltip 6 Biji 3,000 18,000
33 Lem Paralon 2 Biji 10,000 20,000
34 Pager Holo 14 M 450,000 6.300,000
35 GRC 22 Lembar 50,000 1.100,000
36 List Gipsum 107 Batang 20,000 2.140,000
7
HARGA
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
SATUAN
BAHAN-BAHAN
37 Compound Gipsum 20 Biji 5,000 100,000
38 Kloset 1 Biji 150,000 150,000
39 Wadah Sabun 1 Biji 30,000 30,000
HARGA
NO URAIAN VOLUME SATUAN JUMLAH
SATUAN
BAHAN-BAHAN
40 Hampelas 10 M 10,000 100,000
41 Benang 3 Rol 3 Rol 5,000 15,000
42 Tiner 5 Kg 22,000 110,000
43 Rol Cat Kecil 5 Biji 20,000 100,000
44 Rol Cat Besar 3 Biji 30,000 90,000
45 Pisau Gurinda Keramik 1 Biji 100,000 100,000
46 Tambah Daya Listrik 1300 1 Kwh 500,000 500,000
47 Ember Cor 20 Biji 10,000 200,000
48 Ragaji Besi 2 Biji 50,000 100,000
49 Kawat Tali 20 Kg 15,000 300,000
50 Gegep 2 Biji 25,000 50,000
51 Solasiban 5 Biji 5,000 25,000
52 Koas 5 Biji 10,000 50,000
53 Kain Kasa 5 Rol 15,000 75,000
54 Hok (Harian Ongkos Kerja)
Tukang 1 260 Hari 120,000 31.200,000
Tukang 2 260 Hari 100,000 52.000,000
Ketua
Ponpes NURUL HIKMAH
ASEP MUMIN
8
BAB IV
RENCANA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
Ketua
Ponpes NURUL HIKMAH
ASEP MUMIN
8
BAB V
PENUTUP
Maka dengan adanya dana bantuan tersebut mudah-mudahan kami dapat mewujudkan hal-hal
sebagai berikut :
Demikian Proposal ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk mendapat
dana bantuan . Dengan harapan semoga Allah SWT. Senantiasa memberikan perlindungan
serta rahmat dan karunianya kepada kita semua. Amiin.
Ketua
Ponpes Nurul Hikmah
ASEP MUMIN