Model farmakokinetik adalah hipotesis yang dapat dipergunakan untuk memberi ciri kelakuan dan nasib obat dalam badan
(system hayati, apabila obat tersebut diberikan dengan cara dan dalam bentuk sediaan tertentu).
Tubuh tersistem dari kompartemen-kompartemen yang berhubungan secara timbal bail satu sama lain.
Tubuh merupakan multi kompartemen, disederhanakan menjadi system satu atau dua kompartemen.
Kompartemen adalah sekumpulan jaringan yang memiliki kecepatan aliran darah dan afinitas terhadap obat yang sama.
Model Mammilary
Model terdiri atas satu atau lebih kompartemen perifer yang dihubungkan kedalam satu kompartemen sentral.
Kompartemen sentral adalah daerah tubuh yang dapat diperfusi obat dengan cepat melalui aliran darah.
Kompartemen perifer adalah daerah tubuh yang diperfusi obat secara lambat melalui aliran darah.
Bila suatu obat diberikan secara IV maka obat secara langsung masuk ke dalam kompartemen sentral.
kesatu
Ka K
Model Kompartemen dua terbuka IV
K12
1 2
K21
K
Model Kompartemen dua terbuka dengan absorpsi orde kesatu
Ka K12
K
Penetapan model kompartemen
Penetapan model kompartemen dilakukan setelah harga K12, K21 dan k diperoleh .
Monofase
k
1
T
Model Mamilary
Bifase
ka
k
1
T
Kegunaan Model Kompartemen
Memungkinkan ahli farmakokinetik merumuskan persamaan diferensial untuk menggambarkan perubahan konsentrasi obat
Menunjukkan berapa banyak tetapan farmakokinetik yang diperlukan untuk menggambarkan proses secara memadai.
Model fisiologik
Merupakan model farmakokinetik yang didasarkan atas data anatomik dan fisiologik yang diketahui.
Perbedaan antara model fisiologik dan model kompartemen
Aliran darah, ukuran jaringan dan perbandingan obat dalam jaringan darah dapat berbeda sehubungan dengan kondisi
patofisiologik tertentu
Model farmakokinetik dengan dasar fisiologik dapat diterapkan pada beberapa spesies.