Anda di halaman 1dari 14

MODEL FARMAKOKINETIK

Oleh : helmina wati


Definisi

 Model farmakokinetik adalah hipotesis yang dapat dipergunakan untuk memberi ciri kelakuan dan nasib obat dalam badan

(system hayati, apabila obat tersebut diberikan dengan cara dan dalam bentuk sediaan tertentu).

 Tubuh tersistem dari kompartemen-kompartemen yang berhubungan secara timbal bail satu sama lain.

 Tubuh merupakan multi kompartemen, disederhanakan menjadi system satu atau dua kompartemen.

 Kompartemen adalah sekumpulan jaringan yang memiliki kecepatan aliran darah dan afinitas terhadap obat yang sama.
Model Mammilary

 Merupakan model kompartemen yang paling umum digunakan dalam farmakokinetika.

 Model terdiri atas satu atau lebih kompartemen perifer yang dihubungkan kedalam satu kompartemen sentral.

 Kompartemen sentral adalah daerah tubuh yang dapat diperfusi obat dengan cepat melalui aliran darah.

 Kompartemen perifer adalah daerah tubuh yang diperfusi obat secara lambat melalui aliran darah.
 Bila suatu obat diberikan secara IV maka obat secara langsung masuk ke dalam kompartemen sentral.

 Kompartemen satu mewakili plasma atau kompartemen sentral

 Kompartemen dua mewakili kompartemen jaringan.


Model satu kompartemen terbuka IV

 Obat terdistribusi cepat dari darah ke jaringan atau cairan tubuh


K
lain.

 Tidak ada absorpsi kurva log C vs t


Model Kompartemen satu Terbuka dengan absorpsi orde kesatu

 Model Kompartemen satu Terbuka dengan absorpsi orde

kesatu
Ka K
Model Kompartemen dua terbuka IV

K12

1 2

K21

K
Model Kompartemen dua terbuka dengan absorpsi orde kesatu

Ka K12

 Tubuh terdiri atas kompartemen sentral dan kompartemen perifer 1 2


 Kompartemen sentral antara lain darah, CES, jaringan yang sifatnya perfusi tinggi
K21
 Kompartemen perifer organ dan jaringan tubuh yang sifat perfusinya rendah.

 Obat memerlukan waktu tertentu untuk terdistribusi ke seluruh tubuh. Kesetimbangan


tercapai setelah beberapa waktu setelah pemberian obat

K
Penetapan model kompartemen

 Penetapan model kompartemen dilakukan setelah harga K12, K21 dan k diperoleh .

 K12 + k21>20 k mengikuti model satu kompartemen terbuka

 K 12 + K 21 < 20 k  mengikuti model multi kompartemen terbuka


Model Mamilary

 Kompartemen satu terbuka iv


C

Monofase

k
1

T
Model Mamilary

 Kompartemen satu terbuka ev


C

Bifase
ka
k
1

T
Kegunaan Model Kompartemen

 Memungkinkan ahli farmakokinetik merumuskan persamaan diferensial untuk menggambarkan perubahan konsentrasi obat

dalam masing-masing kompartemen

 Memberikan suatu gambaran nyata dari laju proses

 Menunjukkan berapa banyak tetapan farmakokinetik yang diperlukan untuk menggambarkan proses secara memadai.
Model fisiologik

 Dikenal dengan model aliran darah atau model perfusi .

 Merupakan model farmakokinetik yang didasarkan atas data anatomik dan fisiologik yang diketahui.
Perbedaan antara model fisiologik dan model kompartemen

 Tidak dibutuhkan data yang tepat dalam model perfusi.

 Aliran darah, ukuran jaringan dan perbandingan obat dalam jaringan darah dapat berbeda sehubungan dengan kondisi

patofisiologik tertentu

 Model farmakokinetik dengan dasar fisiologik dapat diterapkan pada beberapa spesies.

Anda mungkin juga menyukai