• Ketika reaksi berlangsung dengan pelepasan energi bebas (yaitu, ketika sistem
berubah sehingga memiliki lebih sedikit energi bebas) ΔG memiliki nilai negatif
dan reaksi dikatakan eksergonik.
Light
SUN Energy
photons
• Respirasi sel
Energy
11
Entalpi dan entropi
• Enthalpy (H): H adalah konten panas dari sistem yang bereaksi.
• H mencerminkan jumlah dan jenis ikatan kimia dalam reaktan dan
produk.
• Ketika reaksi kimia melepaskan panas, dikatakan sebagai
eksotermik, kandungan panas dari produk kurang dari reaktan dan
ΔH memiliki nilai negatif
• sistem yang mengambil panas dari lingkungan mereka adalah
endotermik dan memiliki nilai ΔH positif
• Satuan ΔH adalah joule/mol atau kalori/mol
• Entropi (S): S adalah ekspresi kuantitatif untuk keacakan atau
gangguan dalam suatu sistem
• Satuan ΔS adalah joule/ mol. Kelvin
• Dalam kondisi suhu dan tekanan konstan, hubungan antara
perubahan energi bebas (∆G) dari sistem yang bereaksi dan
perubahan entropi (∆S) dinyatakan oleh persamaan berikut, yang
menggabungkan dua hukum termodinamika:
∆G =∆H−T∆S
• ΔG = Perubahan energi bebas Gibbs dari sistem yang bereaksi
(Gproduk– Greaktan)
• ΔH = Perubahan entalpi sistem reaksi (Hproduk - Hreaktan)
• T = Suhu absolut
• ΔS = Perubahan entropi sistem yang bereaksi (Sproduk - Sreaktan)
• Organisme hidup menjaga tatanan internal mereka dengan
mengambil energi bebas dari sekitarnya dalam bentuk nutrisi atau
sinar matahari dan mengembalikannya ke lingkungan mereka
dengan jumlah energi yang sama sebagai panas dan entropi.
• Organisme hidup (manusia) mengekstrak energi bebas dari glukosa
yang diperoleh dari sekitarnya dengan mengoksidasi glukosa
dengan oksigen (juga diperoleh dari lingkungan).
• Produk akhir dari reaksi oksidasi ini adalah CO2 dan H2O dan mereka
dikembalikan ke sekitarnya.
Kerja sel
P P P
Hydrolysis
(add water)
P + P
P
Adenosine diphosphate (ADP)
Hidrrolisis merupakan reaksi eksergonik
Energy
Used
by
Cells
Dehidrasi ATP
ADP + P ATP + H2O (endergonic)
Dehydration
(Remove H2O
P + P
P
Adenosine diphosphate (ADP)
P P P
Dehidrasi merupakan reaksi endergonik
Energy is
restored
in
Chemical
Bonds
• Standar Energi bebas hasil hidrolisis senyawa-senyawa fosfat penting dalam
biokimia tertera pada Tabel
• Terlihat bahwa nilai hidrolisis gugus terminal fosfat pada ATP terbagi menjadi 2
kelompok.
• Pertama, fosfat berenergi rendah yang memiliki ΔG lebih rendah dari pada ΔG0
pada ATP.
• Kedua, fosfat berenergi tinggi yang memiliki nilai ΔG lebih tinggi daripada ΔG0
pada ATP, termasuk di dalamnya, ATP dan ADP, kreatin fosfat, fosfoenol piruvat dan
sebagainya.
• Gugus fosfat berenergi tinggi oleh Lipmann dilambangkan dengan
~℗
• Ada 3 sumber utama ~℗ yang berperan dalam konservasi atau
penangkapan energi.
– Fosforilasi oksidatif
Fosforilasi oksidatif adalah sumber ~℗ terbesar dalam organisme aerobik.
Energi bebas untuk menggerakkan proses ini berasal dari oksidasi rantai
respirasi di dalam mitokondria dengan menggunakan oksigen.
– Glikolisis
Dalam glikolisis terjadi pembentukan netto dua ~℗ yang terjadi akibat
pembentukan laktat
– Siklus asam sitrat
Dalam siklus asam sitrat satu ~℗ dihasilkan langsung pada tahap suksinil
tiokinase.