Dosen pengampu:
FAKULTAS EKONOMI
2018
i
Abstrak
ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah dan Inayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Ekonomi Islam tentang Teori Permintaan dan
Penawaran dalam Ekonomi Islam.
Tujuan dibuatnya makalah sebagai tugas dari mata kuliah Ekonomi Islam.
Makalah yang telah kami buat mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
dan berkontribusi dalam pembuatan makalah Ekonomi Islam tentang Teori
Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tatanan bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah Ekonomi Islam tentang
Teori Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi Islam.
KELOMPOK 6
ii
DAFTAR ISI
COVER ...........................................................................................................
ABSTRAK ..................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Kritik dan Saran .............................................................................. 24
C. Penutup ............................................................................................ 24
SURAT
PERNYATAAN......................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dinginkan dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan
dalam ilmu ekomomi adalah menunjukkan hubungan antara harga barang
dan jumlah barang yang diminnta oleh masyarakat.1
2. Hukum Permintaan
Bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan
turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan
naik.
3
kesempatan tersebut untuk meningkatkan dan memperbesar
keuntungan dengan cara menaikkan harga jual produknya.
Perilaku ekonomi seperti ini pernah di tangkap dan dirumuskan oleh para
pemikir ekonomi Islam masa silam yaitu Abu Yusuf, Ibn Taymiyah, Al-
Ghazali, dan Ibn Khaldun. 2
4
olahraga dengan alas tebal ( Nike, Ardiles, dn sebagainya ) semakin
meningkat. Hal itu terutama karena ad perubahan selera.
Jumlah penduduk, semakin besar jumlah penduduk di suatu daerah,
semakin banyak permintaan terhadap suatu produk didaerah
tersebut. Permintaan beras di Indonesia setiap tahun selalu naik.
Tentu saja, karena jumlah penduduk Indonesia semakin lama
semakin banyak. Sehingga jumlah beras yang dibutuhkan untuk
memenuhi kebutuhan mereka pun semakin banyak. Ini tercermin
dengan permintaan beras yang selalu naik.
4. Kurva Penawaran dan Permintaan
Kurva penawaran
2500 625 A
2000 600 B
1500 550 C
5
Apabila harga naik maka kuantitas yang ditawarkan naik
Kurva permintaan
Tabel
1000 200 A
900 250 B
800 325 C
750 400 D
600 450 E
500 525 F
6
Besarnya perubahan permintaan dbagi akibat dari berubahnya harga
tidak sama dari suatu titik ke titik berikutnya3
7
26. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
jika manusia dilarang untuk berlebih- lebihan, itu berarti manusia sebaiknya
melakukan konsumsi seperlunya saja. Pengalaman surat diatas berarti juga
sikap memerangi kemibaziran, pamer, mengkonsumsi barang- barang yang
tidak perlu. Dalam bahasa ekonomi, perilaku konsumsi Islami yang tidak
8
berlebih- lebihan berarti membawa pola permintaan Islami lebih didorong
oleh fakor kebutuhan ( needs ) daripada keinginan ( wants ).4
2. Hukum Penawaran
9
memperbanyak jumlah penjualan produknya (mengandalkan turn
over yang tinggi).
Sebaliknya jika suatu pasar terjadi penawaran suatu produk relatif sedikit,
maka yang terjadi adalah harga akan naik. Keaadan ini dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Barang yang tersedia pada produsen relatif sedikit sehingga
manakala jmlah permintaan stabil, maka produsen akan berusaha
menjual jumlah produknya dengan menaikkan harga juaalnya.
Produsen / penjual hanya akan meningkatkan keuntungan dari
menaikkan harga.
10
maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang
ditawarkan.6
اس َم ْنِ َّظاه َِرة ً َوبَاِطِ نَةً ۗ َومِ نَ الن َ ض َوأ َ ْسبَ َغ
َ ُعلَ ْي ُك ْم ُنِعَ َمه ِ ت َو َما فِي ْاْل َ ْر َّ س َّخ َر لَ ُك ْم َما فِي ال
ِ س َم َاوا َّ أَلَ ْم ت ََر ْوا أ َ َّن
َ ََّللا
ِير
ٍ ب ُمنٍ َّللاِ بِغَي ِْر ع ِْل ٍم َو َال ُهدًى َو َال َِكت َا
َّ يُ َجا ِد ُل فِي
Artinya :
11
dilarang mengakibatkn kerusakn dalam memanfaatkan alam dan
lingkungan,artinya ia tidak boleh mengakibatkan hutan menjadi gundul dan
berubah menjadi lahan kritis yang mengakibatkan banjr dan longsor
,menimbulkan polusi yang diatas ambang batas yang aman bagi kesehatan.
Produksi islami jug haram menghasilkan produk-produk yang apabila
dikonsumsi akan menimbulkan kerusakan,baik itu rusaknya
kesehatan,apalagi rusaknya moral dan kepribadian. Contoh,jika telah
terbukti secara ilmiah bahwa rokok menimbulkan begitu banyak mudarat
dibandingkan manfaat yang dihasilkannya,maka memproduksi rokok adalah
hal yang tidak islami . sudah barang tentu, islam melarang produksi barang-
barang yang diharamkan seperti minuman keras,obat bius , dan sebagainya.
Demikian pula barang dan jasa yang meruak akhlaq seperti hiburan-hiburan
yang tidak mendidik.
Aturan etika dan moral yang membatasi kegiatan produksi tersebut tentu
saja berpengaruh terhadap fungsi penawaran barang dan jasa sebagai contoh
,apabila suatu proses produksi menghasilkan polusi,maka biaya lingkungan
dan sosial tersebut harus harus dihitung dalam ongkos produksi sehingga
ongkos meningkat penawaran akan berkurang. Dampaknya kurva
penawaran akan bergeser ke kiri. Dinegara barat, hal tersebut telah
dilakukan dengan mengenakan pajak polusi atau dikenal dengan istilah
pigouvian tax yang tujuannya agar perusahaan memperhitungkan biaya
eksternal yang timbul akibat kegiatan produksinya sehingga memengaruhi
keputusan produksi dan penjualannya.7
12
Pada tingkat harga P1 jumlah barangyang ditawarkan oleh penjual
adalahsebesar Qs1, sementara jumlah barang yang diminta hanya sebesar
Q1. Dengandemikian, petani tidak mendapatkan cukup pembeli. Untuk
mendapatkan tambahan pembeli ia menurunkan harga jual produknya,
dariP1menjadi P2,sehingga jumlah pembelinya naik dari Q1 menjadi Q2.
C. Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan dan Penawaran
13
a. Elastisitas harga permintaan
Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan atau
respons jumlah alibat perubahan harga barang. Dengan kata
lain,perbandingan dari presentasi perubahan jumlah barang yang
diminta dan persentase perubahan dengan harga dipasar,sesuai
hukum permintaan, yaitu jika harga naik maka kuantitas barang
turun dan sebaliknya.
Dalam analisis. Elastisitas harga permintaan dinyatakan
sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara
persentase perubahan jumlah diminta dengan persentase
perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.
Rumus perhitungan
Elastisitas permintaan digunakan untuk menjelaskan tingkat
kepekaan permintaan suatu barang terhadap perubahan harga
barang. Angka yang yang mengukur besarnya pengaruh
perubahan harg atas perubahan jumlah barang yang diminta
disebut koefisien elastisitas permintaab yang dilambangkan E
Adapun rumusnya
Ed = %jumlah barang yang diminta setelah perubahan
%perubahan harga
Atau
∆Qd P1
Ed= ∆P × Qd1
𝑄2−𝑄1 ∆𝑄 ∆𝑄 𝑃1
𝑄1
Atau Ed = 𝑄 Atau × 𝑄1
∆𝑃
𝑃2−𝑃1 ∆𝑃
𝑃1 𝑃
Keterangan
Q = jumlah barang yang diminta sebelum perubahan
Q =jumlah barang yang dimnta setelah perubahan
14
P = Harga barang sebelum perubahan
P = harga setalah perubahan
∆𝑄= selisih barang yang diminta
∆𝑃 = selisih harga barang
Contoh : jika harga televisi berwarna turun dari Rp. 1.000.000 menjadi
Rp.800.000, permintaan meningkat dari 20 Unit menjadi 40 unit. Elastisnya
adalah ....
Jawab :
∆𝑄 𝑃1 20 800.000
Ed = ∆𝑃 × 𝑄1 = 200.000 × =2
40
b. Elastisitas Silang
Koefisien yang menunjukan besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang apabila terjadi perubahan terhadap harga barang
lain dinamakan elastisitas permintaan silang atau elastisitas silang.
Apabila perubahan harga barang Y menyebabkan permintaan barang
X berubah, sifat penghubung di antara keduanya digambarkan oleh
elastisitas silang. Besarnya elastisitas silang (Es) dapat dihitung
berdasarkan rumus berikut :
% 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 ∆𝑄 ∆𝑃
Es = = =
%𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑄 𝑃
𝑄1−𝑄 𝑃1−𝑃
Es = ∶
𝑄 𝑃
15
persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan
persentase perubahan harga dari barang Y .
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y ) bersifat
komplementer (pelengkap) terhadap barang lain,tanda elastisitas
silangnya adalah negatif . misalnya,kenaikan hargatinta akan
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tesebut bersifat subtitusi (pengganti),tanda
elastisitas silangnya adalah positif. Misalnya, kenaikan jumlah
permintaan daging sapi dan sebaliknya
c. Elastisitas Pendapatan
Koefisien yang menunjukan besarnya perubahan permintaan
terhadap suatu barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan
pembelian dinamakan elastisitas penerimaan pendapatan atau elastisitas
pendapatan. Besarnya elastisitas pendapatan (Ey) dapat ditentukan
dengan menggunakan rumus berikut .
16
elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik
terus,kuantitas yang tersedia tetap terbatas).
b. Perminntaan tidak elastisitas: elastisitas < 1 . persentase
perubahan kuantitas permintaan < persentase perubahan harga.
Contoh permintaan tidak elastis dapat dilihat pada produk
kebutuhan . misalnya beras,meskipun harganya naik,orang akan
tetap membutuhkan beras sebagai makanan pokok. Oleh karena
itu memskipun dapat dihemat penggunaannya,tidak akan sebesar
kenaikan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya ,jika
harga beras turun,konsumen tidak akan menambah konsumsinya
sebesar penurunan harga. Halini karena konsumsi beras memiliki
keterbatas (misalnya rasa kenyang).
c. Permintaan uniter elastis: elastisitas = 1 . persentase perubahan
kuantitas permintaan = persentase perubahan harga. Contoh
produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara
spesifik. Jenis permintaan ini lebih sebagai pembatas antara
permintaan elastis dan tidak elastis,sehingga belum tentu ada
produk yang dapat dikatakan memiliki uniter elastis.
d. Permintaan elastis: elastisitas > 1. Persentase perubahan
kuantitas permintaan>persentase perubahan harga . hal ini sering
terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya
pakaian,makanan ringan,dan sebagainya. Kerika harganya
naik.konsumen akan mudah menemukan barang pengggantinya.
e. Permintaan elastis sempurna:elastisitas tidak terhingga. Pada
harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada
dipasar. Akan tetapi,kenaikan harga sedikit akan menjatuhkan
permintaan menjadi 0 . dengan demikian,kurvanya berbentuk
horisontal. Contoh produk yang permintaanya bersifat tidak
elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang memiliki
karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual ditempat yang
berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.
17
3. Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas permintaan
a. Ada beberapa faktor yang menetukan elastis harga
permintaan,yaitu :
1) Ada atau tidaknya barang pengganti dipasar
2) Jumlah pengguna atau tungkat kebutuhan dari barang
3) Jenis barang dan pola prefdnsi konsumen
4) Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan
terhadap perubahan harga atau periode waktu
penggunaan barang
5) Kemampuan relatif anggrana untuk mengimpor barang.
b. Elastisitas akan besar apabila:
1) Banyak barang substitusi yang baik
2) Harga relatif tinggi
3) Banyak kemungkinan pengguanaan barang lain
∆𝑄
Es = 𝑄
18
∆𝑃
𝑃
19
d. Penawaran elastis : elastisitas > 1 . perubahan penawaran lebih besar
daripada perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
e. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tidak terhingga.perusahaan
dapat menyuplai berapa pun kebutuhan pada satu tingkat tertentu.
Perusahaan mampu mnyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada
limitt kapasitas produksi.
20
rendah suatu harga, makinkecil suatu keuntungan atau malah timbul
kerugian. Sebagai suatu agen ekonomiyang rasional, produsen akan
memutuskan produksinya. Dengan demikian dapatlah digambarkan dalam
sebuah diagram dimana sumbu vertical adalah harga dan sumbu horizontal
adalah jumlah produk yang ditawarkan kepada masyarakat bahwa kurva
penawaran sebagai kurva yang naik ke kanan. Kedudukan kurva ini bias
berpindah atau bergeser bergantung kepada faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
21
Dengan kedua batasan ini maka lingkup produksi dan pada gilirannya
adalah lingkup penawaran itu sendiri dalam ekonomi islam menjadi lebih
sempit daripada yang dimiliki oleh ekonomi konvensional.8
8
Adiwarman Karim,Ekonomi Mikro Islami,(IIIT Indonesia:Jakarta.2003)
22
manusia. Padahal akal manusia merupakan ciptaan Tuhan, dan memiliki
keterbatasan bila dibandingkan dengan kemampuan.
3. Konsep permintaan dalam Islam menilai suatu komoditi tidak semuanya
bisa untuk dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan antara yang halal
maupun yang haram.
Oleh karenanya dalam teori permintaan Islami membahas permintaan
barang halal, barang haram, dan hubungan antara keduanya. Sedangkan
dalam permintaan konvensional, semua komoditi dinilai sama, bisa
dikonsumsi atau digunakan.
4. Dalam motif permintaan Islam menekankan pada tingkat kebutuhan
konsumen terhadap barang tersebut sedangkan motif permintaan
konvensional lebih didominasi oleh nilai-nilai kepuasan (interest).
Konvensional menilai bahwa egoisme merupakan nilai yang konsisten
dalam mempengaruhi seluruh aktivitas manusia.
5. Permintaan Islam bertujuan mendapatkan kesejahteraan atau kemenangan
akhirat (falah) sebagai turunan dari keyakinan bahwa ada kehidupan yang
abadi setelah kematian yaitu kehidupan akhirat, sehingga anggaran yang ada
harus disisihkan sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang atau jasa yang dinginkan dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Fungsi permintaan
23
dalam ilmu ekomomi adalah menunjukkan hubungan antara harga barang
dan jumlah barang yang diminnta oleh masyarakat.9
Hukum Permintaan
Bila harga suatu barang naik, maka permintaan barang tersebut akan
turun, sebaliknya bila harga barang tersebut turun maka permintaan akan
naik.
24
Setelah tersusunnya makalah ini, berikut kritik dan sarannya
C. Penutup
Demikian makalah ini, terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tatanan
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
Ekonomi Islam tentang Teori Permintaan dan Penawaran
DAFTAR PUSTAKA
25
Nasution, Mustafa Edwin. Pengenalan Eksklusif: Ekonomi Islam. 2006.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan elastisitas silang ? ( kel 10, Fifi Fadhilah
, 6339)
2. Apa saja faktor- faktor dari elastisitas permintaan dan penawaran ? (
kel 3, Ursulla Putri )
26
3. Sebutkan jenis- jenis elastisitas permintaan dan penawaran, jelaskan
! ( kel 1, Arina Rizqiana , 6026 )
4. Apa saja etika dan moral ekonomi islam yang membatasi lingkup
permintaan dan penawaran ? ( kel 4, In’am, 6153 )
5. apakah hukum teori ekonomi islam dan konvensional berlaku
mutlak dalam kondisi semua pasar ? ( kel 11, Karunia, 6367 )
6. Apa contoh elastisitas permintaan dan penawaran ? ( kel 8, Ahmad
Ari Munandar, 6191 )
7. Apakah di Indonesia sudah menerapkan pajak polusi ( kel 6, Rizta ,
6171 )
8. Apa perbedaan antara penawaran islam dan konvensional ? ( kel 12,
Vina, 6382 )
9. Kemajuan teknologi yang seperti apa yang mempengaruhi
penawaran ? ( kel 7, Sayyidah 6189 )
10. Jelaskan fungsi dari elastisitas permintaan dan penawaran, mengapa
permintaan dan penawaran dapat menjadi faktor yang
mempengaruhi pendapatan nasional ? ( kel 5, Sulum, 6168 )
11. Apa pengaruh elastisitas permintaan dan penawaran dalam islam ? (
kel 9, Irfan, 6259 )
Jawaban :
27
8) Jenis barang dan pola prefdnsi konsumen
9) Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan
harga atau periode waktu penggunaan barang
10) Kemampuan relatif anggrana untuk mengimpor barang
e. Elastisitas akan besar apabila:
4) Banyak barang substitusi yang baik
5) Harga relatif tinggi
6) Banyak kemungkinan pengguanaan barang lain
f. Elastisitas umumnya kecil, apabila :
4) Benda tersebut digunakan dengan kombinasi benda lain
5) Barang yang bersangkutan terdapat dalam jumlah banyak dan dengan
harga rendah
6) Tidak ada barang sibstitusi yang baik dan benda tersebut sangat
dibutukan
Penawaran
a. Barang hasil pertanian inelastis karena sukar untuk dikurangi atau
ditambah dengan segera pabila terjadi perubahan harga. Sebaliknya
,barang hasil industri lebih bersifat elastis
b. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga,produsen sulit untuk
mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya bersifat
inelastis. Sebaliknya ,dalam jangka pendek yang produsennya mampu
mengubah biaya tetap ,sifat penawarannya lebih elastis.
c. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
d. Adanya terobosan untuk membuat barang baru.
Ada dua faktor penting dalam menentukan elstisitas penawaran,yaitu
sifat perubahan biaya produksi dan jangka waktu penawaran tersebut
dianalisis.
3 dan 6 Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
f. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 . perubahan harga
tidak memengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian,kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal berarti berapa pun harga
yang ditawarkan,kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh
28
barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah
(meskipun harganya naik terus,kuantitas yang tersedia tetap terbatas).
g. Perminntaan tidak elastisitas: elastisitas < 1 . persentase perubahan
kuantitas permintaan < persentase perubahan harga. Contoh permintaan
tidak elastis dapat dilihat pada produk kebutuhan . misalnya
beras,meskipun harganya naik,orang akan tetap membutuhkan beras
sebagai makanan pokok. Oleh karena itu memskipun dapat dihemat
penggunaannya,tidak akan sebesar kenaikan sebesar kenaikan harga
yang terjadi. Sebaliknya ,jika harga beras turun,konsumen tidak akan
menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Halini karena
konsumsi beras memiliki keterbatas (misalnya rasa kenyang).
h. Permintaan uniter elastis: elastisitas = 1 . persentase perubahan
kuantitas permintaan = persentase perubahan harga. Contoh produk
yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis
permintaan ini lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan
tidak elastis,sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan
memiliki uniter elastis.
i. Permintaan elastis: elastisitas > 1. Persentase perubahan kuantitas
permintaan>persentase perubahan harga . hal ini sering terjadi pada
produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya pakaian,makanan
ringan,dan sebagainya. Kerika harganya naik.konsumen akan mudah
menemukan barang pengggantinya.
j. Permintaan elastis sempurna:elastisitas tidak terhingga. Pada harga
tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada dipasar. Akan
tetapi,kenaikan harga sedikit akan menjatuhkan permintaan menjadi 0 .
dengan demikian,kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang
permintaanya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa
yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual ditempat
yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda.
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
29
f. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0 . penawaran tidak dapat
ditambah pada tingkat harga berapapun sehingga kurva penawaran (S)
akan terlihat vertikal.
g. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1 . perubahan penawaran lebih
kecil darpada perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
h. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1 . perubahan penawaran sama
dengan perubahan harga .
i. Penawaran elastis : elastisitas > 1 . perubahan penawaran lebih besar
daripada perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan
perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
j. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tidak terhingga.perusahaan dapat
menyuplai berapa pun kebutuhan pada satu tingkat tertentu. Perusahaan
mampu mnyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit
kapasitas produksi.
30
kritis yang mengakibatkan banjr dan longsor ,menimbulkan polusi yang
diatas ambang batas yang aman bagi kesehatan.
5. tidak berlaku saat kondisi cateris paribus yaitu walaupun harga naik
maka permintaan juga naik cotohnya saat lebaran permintaan baju naik
walaupun harganya mahal pembeli tetap akan membelinya.
31
banyak.
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan
oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar
Rp7.500,00/ kg.Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern,
perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi
Rp3.000,00.Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu
Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi
gulapasirlebih banyak.
Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi
menimbulkan dua efek, yaitu produksi dapat ditambah dengan lebih cepat
dan biaya produksi semakin murah. Dengan demikian keuntungan menjadi
bertambah tinggi.
- sebagai alat pemerintah untuk mengetahui dari sifat barang (eksport dan
import) dapat disusun suatu kebijakan ekonomi yang akan dilaksanakan.
32
d. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan
harga atau priode waktu penggunaan barang tersebut
e. Kemampuan relative anggaran untuk mengimpor barang
yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
a. Barang hasil pertanian bersifat inelastis karena sukar untuk dikurangi
atau ditambah dengan segera bila terjadi perubahan harga sebaliknya
barang hasil industri lebih bersifat elastis.
b. Dalam jangka pendek, jika terjadi perubahan harga maka produsen
sulit untuk mengubah barang yang ditawarkan sehingga penawarannya
bersifat inelastis. Sebaliknya dalam jangka pendek dimana produsen
mampu mengubah biaya tetap maka sifat penawarannya lebih elastis.
c. Munculnya atau menghilangnya produk saingan.
d. Adanya terobosan untuk membuat barang baru.
33