Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PERKEMBANGAN EKSPOR-IMPOR DI INDONESIA

Citra Manik1 Indah Napitupulu2 May Rifani3 Tessalonika Dolok Saribu4


Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan, e-mail: doloksaributessa@gmail.com

Abstrak

Sajdskhfjldhgjkdshjksdbvjkcbxjkbvhkbfbvkbgjbdjsgbjldfnjglndfjnvjjkvnjkdnvjnxnvm
cmxsamkljdhsgfjkbdsjkbvjkfbkvcnb ncb b,
mbcv,nbncvbjkhskglhdlvhdsdbcjhvhjcsgfkfgkfbkjsbvjksdbfkjbdkjbdfsjkbdfsdbsdfbksdbksdb
fsdkdvfhsdsdkfhvfdhjsdfvhjsfdhfshsjbshfhjsvjhsevhjfvhsdvsfhvbfhkdjhvfchdvchvdhdfkhsebk
fbisjbfkjsbvjksdbjdvbxjbvkjdfjkghbj,gklvjbdjkvbkjfvbjkbvgsdkfjbsgcsdhfgvbhsnvdfhbsdfhbs
dfjhghjdfbjhdfgbhggyjgyjgguguigujguiguggiuguggiguiugugiuguuguudaguisfgsbvfdnvgfnvdn
vbeuynvsfbdnssvbrnecnamxnxbcnncbvvrnufdfsjmsncbyjcjnancmnbnmnen
Kata kunci: sdhaaudg

Pendahuluan

Tulis Teorinyaa disini

Metode

Hasil

Perkembangan Ekspor dan Impor

Ekspor – impor adalah suatu internasional atau ekspor – impor.


kegiatan bisnis yang berskala internasional Dikatakan demikian karena apabila
yang sanagt berperan penting dalam kondisi ekonomi suatu negara dalam
menyokong pertumbuhan ekonomi suatu keadaan baik maka akan berdampak positif
negara maupun wilayah. Dalam hal ini pada kegiatan bisnis yang berskala
kondisi ekonomi suatu negara sangat internasional termasuk ekspor – impor
mempengaruhi aktivitas bisnis barang migas maupun non migas.
Ekspor-Impor Migas dan Nonmigas persen per tahun. Peranan tertingginya
dicatat pada 2016 sebesar 90,97 persen.
Dilihat dari tabel 1 impor Indonesia
Sementara rat-rata eranan ekspor migas
pada 2018 mencapai USD188.713,13 juta,
hanya 17,01 persen per tahun, tertinggi
yang terdiri dari impor midags
terjadi pada 2005 sebesar 22,45 persen.
USD29.868,8 juta dan nonmigas
USD158.842,5 juta. Jika dibandingkan Dalam periode yang sama rata-rata
2017, nilai impor naik 20,21 persen dipicu peranan impor nonmigas mecapai 77,63
oleh peningkatan impor migas 22,83 persen per tahun, sedangkan impor migas
persen (USD5.552,6 juta) dan nonmigas hanya 22,88 persen. Peranan tertinggi
19,73 persen (USD.173,2 juta). nonmigas terjadi di 2016 sebesar 86,19
persen sedangkan impor migas pada 2006
Demikian halnya dengan ekspor
(31,05 persen).
Indonesia mengalami peningkatan 6,74
persen menjadi USD180.215,0 juta yang Apabila diamati perkembangan
terdiri dari ekspor migas USD17.404,8 juta selama periode 2004-2018, nilai impor
(naik 10,55 persen) dan nonmigas Indonesia rata-rata meningkat 13,08 persen
USD162.810,2 juta (naik 6,35 persen). per tahun, yaitu dari USD46.524,5 juta di
2004 menjadi USD188.711,2 juta di 2018.
Dilihat dari peranannya, selama
Impor migas rata-rata meningkat 11,41
periode 2004-2018 ekspor nonmigas selalu
persen dan impor nonmigas 14,01 persen
melampaui ekspor nonmigas selama lima
per tahun.
belas tahun terakhir mencapai 82,99
Dalam periode yang sama, ekspor komponen ekspor tercatat bahwa ekspor
meningkat dari USD71.584,6 juta di 2004 migas rat-rata meningkat 4,46 persen dan
menjadi USD180.215,0 juta di 2018 atau non migas naik *,74 persen per tahun.
7,92 persen per tahun. Apabila dilihat dari

Perkembangan Ekspor Migas dan Nonmigas Indonesia 2018-2019

Ekspor Indonesia pada bulan Dibandingkan periode yang sama


Desember 2019 mencapai nilai tahun 2018, nilai ekspor naik USD155,0
USD14.445,1 juta dengan volume juta, karena adanya peningkatan ekspor
55.769,0 ribu ton, yang terdiri dari dari kelompok non migas sebesar
USD1.130,7 juta hasil ekspor minyak dan USD731,1 juta atau naik 5,81 persen
gas (migas) dan USD13.314,4 juta hasil dibanding nilai ekspor Desember 2018.
ekspor komoditi nonmigas. Sedangkan ekspor migas mengalami
penurunan sebesar USD576,1 juta.

Pada Gambar 1 ditampilkan ekspor kelompok migas pada Desember


perbandingan nilai ekspor periode 2018 senilai US$1.706,8 juta yang terdiri
Desember 2018 dan 2019. Sedangkan dari minyak mentah, hasil minyak dan gas
trend perkembangannya dari bulan masing-masing senilai US$281,8 juta,
Desember 2018 sampai dengan Desember US$105,5 juta dan US$1.319,5 juta.
2019 disajikan pada Gambar 2. Nilai Sedangkan pada Desember 2019 untuk
kelompok migas secara keseluruhan Nilai ekspor untuk kelompok
memberikan sumbangan nilai ekspor nonmigas yang terdiri dari hasil pertanian,
sebesar US$1.130,7 juta atau mengalami hasil industry pengolahan serta hasil
penurunan sebesar US$576,1 juta tambang dan lainnya pada bulan Desember
dibandingkan dengan periode yang sama 2018 masing-masing US$296,7 juta,
tahun 2018 dengan rincian minyak mentah US$10.164,5 juta, dan US$ 2.122,1 juta.
US$196,8 juta, hasil minyak US$174,9 Sementara itu pada periode Desember
juta dan gas US$759,0 juta. 2019 masing-masing mencapai US$370,1
juta, US$10.862,7 juta, dan US$2.081,5
juta.

Nilai ekspor Indonesia Desember mencapai US$13,31 miliar atau naik


2019 mencapai US$14,45 miliar atau naik sebesar 3,12 persen dibanding nilai ekspor
sebesar 3,57 persen dibanding ekspor nonmigas November 2019, dan juga naik
November 2019, dan juga naik sebesar 5,81 persen dibanding ekspor nonmigas
1,08 persen dibanding ekspor Desember Desember 2018.
2018. Ekspor nonmigas Desember 2019
Perkembangan Impor Migas dan Nonmigas Indonesia 2018-2019

Tabel 2. PERANAN NILAI IMPOR MIGAS DAN NONMIGAS

DESEMBER 2018–DESEMBER 2019

Dilihat dari peranan terhadap total memberikan kontribusi rata-rata 12,87


impor pada periode Desember 2018- persen per bulan dan impor nonmigas
Desember 2019, nilai impor migas 87,13 persen per bulan.

Impor Indonesia Januari-Desember dan nonmigas masing-masing sebesar


2019 sebesar USD170.727,4 juta atau 26,73 persen (USD7.983,5 juta) dan 6,30
turun 9,53 persen dibanding periode yang persen (USD10.000,4 juta). Selama
sama tahun sebelumnya. Penurunan Januari-Desember 2015-2019 didominasi
tersebut dipicu oleh turunnya impor migas
oleh impor nonmigas dengan rata-rata peranan sebesar 84,96 persen per tahun.

Pembahasan

Dilihat dari data-data di atas gas dan ekspor minyak mentah. Harga
tingginya peningkatan nilai impor yang minyak mentah Indonesia pada bulan
tidak diimbangi oleh meningkatnya nilai Desember 2019 sebesar US$67,18 per
ekspor menyebabkan défisit neraca barelnya, naik sebesar US$12,37 per barel
perdagangan pada 2018 sebesar dibandingkan bulan Desember 2018.
USD8.496,3 juta. Apabila dilihat lebih
Selanjutnya pada tahun 2019,
lanjut, defisit neraca perdagangan
mengalami penurunan pada tahun
Indonesia 2018 dipicu oleh deficit neraca
sebelumnya. Pada tahun 2019 penurunan
perdagangan sektor migas sebesar
impor sebesar 9,53 persen disbanding
USD12.464,0 juta walaupun neraca
periode tahun sebelumnya. Penurunan
perdagangan sektor nonmigas surplus
tersebut dipicu oleh turunnya impor migas
USD3.967,7 juta.
dan nonmigas masing-masing sebesar
Selain itu, dapat dilihat bahwa 26,73 persen (USD7.983,5 juta) dan 6,30
penerimaan dari sektor migas pada tahun persen (USD10.000,4 juta).
2019 menunjukkan penurunan sehingga
Walapaun terjadi penurunan impor
perlu upaya untuk meningkatkan
pada tahun 2019, tetapi neraca
kinerjanya guna mendorong kinerja ekspor
perdagangan Indonesia tetap mengalami
yang lebih baik. Sedangkan ekspor
deficit neraca perdagangan. Hal ini dapat
nonmigas pada Desember 2019 mengalami
dilihat dari selisih dari total antara ekspor
peningkatan kinerja cukup baik
dan impor sebesar USD3.230,4 juta. Hal
dibandingkan periode yang sama pada
ini disebabkan bahwa penurunan nilai
tahun 2018.
impor migas dan nonmigas tidak dapat
Penurunan ekspor migas diimbangi oleh tingkat kinerja ekspor
diakibatkan karena menurunnya ekspor migas dan non migas.
Kesimpulan

Saran

Daftar Referensi

Anda mungkin juga menyukai