“MEDIA VISUAL”
Oleh :
a. KRISTINA ARI
b. LATIFAH DAMAYANTI
c. MARIA MENO
d. MEGAWATI
e. NUR INTAN
f. RINI WULANDARI
g. VALLIANA RUWANTY MARIES
h. NADIA ADILLA
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
D-IV BIDAN PENDIDIK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini pendidikan merupakan salah satu investivasi panjang karena
proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan
datang. Pendidikan tidak akan terlepas dari peranan media dalam pemanfaatannya di dunia
pendidikan. Kita sadari semakin banyak saluran informasi dalam berbagai bentuk media.
Dalam hal ini, kita sebagai calon pendidik dapat lebih mudah untuk menyampaikan materi
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan
teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Bila dibandingkan
dengan informasi dalam bentuk teks (huruf dan angka) yang umumnya terdapat pada
komputer saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima dengan
kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yang sesuai dengan aslinya atau dalam dunia
yang sesungguhnya (reality).
Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan.Selain dari dunia hiburan, multimedia
dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis.Di dunia pendidikan, multimedia
digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri.
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan untuk menyalurkan pesan,
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik serta mengaktifkan pembelajaran
dalam memberi tanggapan dan umpan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada
diri peserta didik untuk melakukan praktik-praktik dengan benar.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami membahas tentang salah satu media
pembelajaran yaitu media visual. Media visual merupakan media yang memberikan
gambaran menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak. Media visual ini lebih
bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh sebagian besar panca indera kita khususnya indera
penglihatan. Manfaat yang kita dapat dalam penggunaan media ini adalah pemakaiannya
yang efektif dan efisien, praktis, dan lebih cepat dipahami oleh peserta didik.
Pendidik dapat memanfaatkan media-media secara optimal sehingga menghasilkan
pengalaman pembelajaran yang menyenangkan seperti media visual untuk mempermudah
dalam berinteraksi dan pemberian materi yang akan dibahas pada peserta didik.
Dalam sistem pendidikan modern, fungsi pendidik sebagai penyampai pesan-pesan
pendidikan tampaknya perlu dibantu dengan media pendidikan, agar proses belajar mengajar
dan proses pendidikan pada umumnya dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti
media atau perantara.Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik,
suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga
mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat
diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks,
grafik dan animasi.
Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media
untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau
Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks
(McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input
atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio
dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi)
dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi,
berkreasi dan berkomunikasi.
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus
ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link
yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang
membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat,
multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan
mengkomunikasikan informasi dengan ide.
Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya.
Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran,
bukan multimedia.Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya
suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak
mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi,
bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet)
dan multimedia ada yang offline (tradisional).”
Dengan demikian media visual sangatlah berperan penting dalam proses belajar
mengajar karena media visual memiliki peran yaitu memudahkan dalam penyampaian materi
kepada peserta didik. Peserta didik akan terbantu dalam memahami materi yang komplek.
Pemanfaatan media visual juga berperan bagi peserta didik.
D. Cara Pemilihan Media Visual
Dalam pemilihan media visual ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaannya,
yaitu:
1) Apakah media visual itu ?
Media visual adalah media yang memberikan gambaran menyeluruh dari yang konkrit
sampai dengan abstrak .media visual ini lebih bersifat realistis dan dapat dirasakan oleh
sebagian besar panca indera kita terutama oleh indera penglihatan.
2) Mengapa media pembelajaran visual merupakan salah satu pilihan yang tepat
untuk digunakan dalam proses pembelajaran?
Media pembelajaran visual telah terbukti lebih efisien dalam melakukan komunikasi
antara pendidik dengan peserta didik. Dapat kita simpulkan bahwa media pembelajaran
visual (seperti gambar diam, gambar bergerak, televise, objek tiga dimensi, dll)
mempunyai hubungan positif yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa
media pembelajaran visual merupakan media pembelajaran yang cukup baik dan efisien.
3) Siapakah yang dapat mengoprasikan media pembelajaran visual dengan baik dan
benar?
Sebenarnya, siapapun bisa mepergunakan media pembelajaran visual dengan baik dan
benar. Namun, dengan catatan orang tersebut telah mengusai cara penggunaannya
dengan benar. Beberapa orang yang bisa mengoprasikan penggunaan media visual harus
memiliki kemauan untuk belajar.
4) Ada beberapa faktor yang menghambat perkembangan kemampuan seseorang
untuk menggunakan media pembelajan, yaitu:
a. Asumsi bahwa menggunakan media itu repot.
b. Menganggap media itu canggih dan mahal.
c. Tidak bisa menggunakan media yang ada.
d. Asumsi bahwa media itu hiburan, memperkecil kemungkinan anak tetap konsentrasi
terhadap pelajarannya.
e. Tidak tersedianya media pembelajaran visual.
f. Kebiasaan menikmati ceramah/bicara tanpa media visual.
Jadi, seseorang yang paling tepat untuk menggunakan media pembelajaran visual adalah
seseorang yang tidak memiliki sifat menghambat seperti yang disebutkan diatas.
5) Dimanakah media pembelajaran visual dapat digunakan ?
Media pembelajaran visual baiknya digunakan di tempat yang tepat, sesuai dengan
jenis medianya. Misalnya, media yang tidak diproyeksikan dapat dilakukan diluar kelas.
Hal itu memungkinakan untuk media pembelajaran visual yang berupa benda nyata dan
media grafis. Dalam penggunaan media pembelajaran visual berbentuk benda nyata
misalnya, dalam pelajaran biologi kita dapat menggunakan tumbuhan diluar kelas
sebagai media pembelajaran visual. Media grafis dan model pun bisa digunakan diluar
kelas, apabila media tersebut memungkinkan untuk digunakan diluar kelas.
Sedangkan untuk media pembelajaran yang diproyeksikan, tempat yang tepat adalah
di dalam kelas. Mengingat kebutuhannya akan alat-alat yang cukup berat, dan
dibutuhkannya aliran listrik, tentu penggunaan media pembelajaran visual yang
diproyeksikan ini lebih baik digunakan di dalam kelas.
6) Kapankan media pembelajaran visual dapat digunakan?
Melihat berbagai macam jenis media visual, dapat kita simpulkan bahwa media
pembelajaran visual dapat digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Para pendidik dapat
menyesuaikan jenis media visual apa yang dibutuhkan, dan disesuaikan dengan tempat
kegiatan belajar mengajar; apakah di dalam atau di luar ruangan.
7) Bagaimana cara pemilihan media visual yang tepat ?
Cara pemilihan media visual yang tepat adalah :
a) Media yang digunakan harus memperhatikan konsep pembelajaran atau tujuan dari
pembelajaran.
b) Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan ,apakah sesuai dengan
situasi dan kondisi yang tepat guna.
c) Tepat sasaran kepada peserta didik yang sesuai degan kebutuhan zaman.
d) Waktu , tempat , ketersediaan dan biaya yang digunakan.
e) Pilihlah media visual yang menguntungkan agar lebih menarik,variatif, mudah
diingat dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya.
A. Kesimpulan
Dalam upaya mencapai suatu proses pembelajaran yang baik, kita memerlukan suatu
media atau alal-alat yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Salah satu medianya
adalah media visual yang lebih berkaitan dengan indera penglihatan. Media visual itu sendiri
mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri seperti penggunaannya yang praktis, lebih efektif
dan efisien serta dapat mempercepat daya serap peserta didik. Oleh karena itu, para pendidik
dapat memanfaatkan media-media khususnya media visual untuk mempermudah dalam
pemberian materi yang akan diberikan.
B. Saran
Kita sebagai sebagai peserta didik, calon pendidik maupun para pendidik hendaknya
perlu memperhatikan setiap pemilihan media pembelajaran yang akan kita gunakan terutama
pada media visual. Pemilihannya harus tepat dan efektif sesuai konsep dan tujuan
pembelajaran serta disesuaikan dengan perkembangan psikologis anak atau peserta didik dan
menjauhkan media visual yang berbau pornografi sehingga dapat mendorong terciptanya
proses belajar pada diri peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
http://chievan.blogspot.com/2010/03/elemen-elemen-multimedia.html
https://clickyudhaqirana.wordpress.com/2012/03/29/pengertian-dan-jenis-jenis-animasi/
http://goenawanb.com/it/pengertian-dan-format-audio-suara/
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2239020-jenis-aplikasi-
multimedia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia
http://multimedia-ais.blogspot.com/2010/10/macam-macam-software-multimedia.html
http://putraarifxmmb.blogspot.com/2011/02/pengertian-video.html
http://www.scribd.com/doc/35117266/Aplikasi-Multimedia
http://staffsite.gunadarma.ac.id
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com
http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2015/05/makalah-aplikasi-
multimedia.html