Anda di halaman 1dari 8

Dampak Perdagangan Internasional

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Nama: Hermanta Siahaan
Jurusan: manajemen perusahaan
Npm: 2361201082
Semester/kelas: 1b
Dosen: hj. Nelly A. Sinaga,S.H.,SP.N.,M.B.A.,MM

Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak
perdagangan internasional terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Perdagangan internasional telah menjadi bagian
integral dari ekonomi global dan memiliki peran yang signifikan
dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dalam konteks
Indonesia, sebagai negara yang terletak di posisi strategis
dengan sumber daya alam yang melimpah, perdagangan
internasional memiliki potensi besar untuk memengaruhi
pertumbuhan ekonomi. Salah satu hal yang menentukan
pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah perdagangan
internasional yang meliputi kegiatan ekspor impor. Salah satu
keuntungan perdagangan internasional adalah memungkinkan
suatu negara untuk berspesialisasi dalam menghasilkan barang
dan jasa yang murah. Namun secara simultan ekspor dan impor
dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebaiknya pemerintah harus mengurangi ekspor dan impor
bahan mentah dan meningkatkan ekspor barang jadi agar dapat
meningkatkan harga barang untuk kesejahteraan rakyat.

Kata kunci: Ekspor, Impor, Pertumbuhan Ekonomi.

menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang


semakin luas (Nurani & Bagio, 2019). Salah satu
PENDAHULUAN
hal yang menentukan pertumbuhan ekonomi suatu
mengenai dampak perdagangan internasional negara adalah perdagangan internasional yang
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meliputi kegiatan ekspor impor (Wulandari &
diawali dengan menyebutkan bahwa perdagangan Saifudin, 2019). Ekspor dan impor memegang
internasional adalah proses pertukaran barang dan peranan penting terhadap pertumbuhan ekonomi di
jasa antara negara-negara yang berbeda. Indonesia, negara maju dan berkembang, pertumbuhan
sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar ekonomi merupakan salah satu penentu penting dari
di dunia, telah mengalami dampak yang signifikan kesejahteraan ekonomi (Hamdan, 2016).
dari perdagangan internasional. Perkembangan Perdagangan itu tidak hanya mencakup ekspor
perekonomian suatu negara saat ini tidak dapat impor barang tetapi juga ekspor impor jasa serta
terlepas dari kondisi perekonomian global (Astuti & perdagangan modal (Wulandari & Saifudin, 2019).
Fitri, 2018). Globalisasi juga menjadi tantangan Salah satu keuntungan perdagangan internasional
bagi hampir semua negara di dunia dengan
adalah memungkinkan suatu negara untuk Wajah perekonomian Indonesia tahun 2018 cukup
berspesialisasi dalam menghasilkan barang dan jasa mengkhawatirkan. Selain dilihat dari nilai tukar rupiah
yang murah (Fitriani, 2019; Rinaldi, Abd, & terhadap Dollar Amerika yang sempat tembus Rp.
Chenny, 2017). Di samping itu, manfaat nyata dari 15.000,00 pada Oktober dan November 2018, Indonesia
perdagangan internasional dapat berupa kenaikan juga mengalami defisit neraca perdagangan yang Cukup
pendapatan negara, cadangan devisa, transaksi parah di tahun 2018 yaitu mencapai 8 miliar US Dollar.
modal dan luasnya kesempatan kerja (Fitriani, Namun bila dilihat dari pertumbuhan ekonomi, di tahun
2019; Rinaldi, Abd, & Chenny, 2017; Wulandari, 2018 ekonomi Indonesia masih tumbuh 5.17 persen.
Saifudin, 2019). Karena dengan adanya Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2017
perdagangan internasional maka produk-produk sebesar 5.07 persen, pertumbuhan ekonomi tahun 2018
dalam negeri tidak hanya dipasarkan dalam negeri ini cukup mengalami percepatan (Arfiani, 2019). Pada
tetapi juga dipasarkan ke luar negeri hal ini tahun 2019 aktivitas ekspor dan impor mengalami
menyebabkan pendapatan nasional suatu negara penurunan yang signifikan dibandingkan tahun
mengalami kenaikan (Wulandari, Saifudin, 2019). sebelumnya. Jika ekspor menurun sekitar 6,85%, impor
Perdagangan internasional (ekspor dan impor) ini menurun lebih dalam yaitu mencapai 9,53%. Penurunan
akan menimbulkan perbedaan mata uang yang ekspor terjadi hampir di semua sektor termasuk migas,
digunakan antar negara-negara yang bersangkutan. kecuali produk-produk pertanian. Sementara itu, nilai
Akibat adanya perbedaan mata uang antar negara impor yang menurun disebabkan oleh penurunan impor
eksportir dan importir menimbulkan suatu barang konsumsi yang mencapai 16,8%. Penurunan
perbedaan nilai tukar mata uang atau yang biasa pada komponen barang konsumsi menunjukkan daya
lebih dikenal dengan istilah kurs (Pridayanti, 2014). beli masyarakat mengalami penurunan. Penurunan
transaksi perdagangan internasional ini juga
Teori keunggulan komparatif membuat kita
mempengaruhi perekonomian domestik Indonesia
memahami bahwa negara-negara berdagang satu sama
(zatira, Titis, Metha, 2021).
lain dalam barang dan jasa karena konsep perbedaan
dalam sumber daya alam, modal manusia, modal Pengaruh pandemi Covid-19 melumpuhkan
keuangan, dan kemampuan teknis negara-negara. seluruh negeri di dunia. Seperti halnya Amerika dan
Beberapa negara lebih diberkahi dengan sumber daya Italia dampak gangguan supply global chain dan
ini daripada yang lain, bahkan banyak negara yang perlambatan pertumbuhan negara Amerika serta
cukup diberkahi dengan sumber daya yang baik namun negara lainnya pasca penyebaran COVID-19 tersebut
tidak memiliki kemampuan untuk mengelola dan dirasakan pula Indonesia dengan penurunan
menyalurkannya menjadi keuntungan mereka, hal itu, pendapatan baik yang berasal dari sektor ekonomi
menghalangi pertumbuhan mereka, pembangunan dan domestik, pariwisata, investasi, dan perdagangan
taraf hidup yang baik bagi warganya (Adeleye, Adeteye, internasional baik impor maupun ekspor (Fauziah &
& Adewuyi, 2015). Keterbukaan ekonomi dapat Abd, 2019). Walaupun tidak setajam penyusutan
memberikan peluang untuk mengekspor barang yang perekonomian negara lain misalnya Singapura dan
faktor produksinya menggunakan sumber daya Malaysia yang lebih banyak mengandalkan
berlimpah dan mengimpor barang yang faktor perdagangan global, perekonomian Indonesia lebih
produksinya langka atau mahal jika diproduksi di dalam bertabiat domestik dimana kebutuhan negara lebih
negeri. Menurut teori pertumbuhan ekonomi modern, banyak dipadati oleh produk negara sendiri dibanding
keterbukaan ekonomi diyakini dapat mendorong dengan impor serta ekspor barang. Dalam sepuluh
pertumbuhan ekonomi suatu negara. tahun terakhir, volume perdagangan Indonesia setiap
tahunnya berfluktuatif. Perekonomian Indonesia
dicatat pada kuartal III 2020 oleh BPS bahwa fluktuasi harga komoditas, dan masalah lingkungan.
mengalami penurunan sebesar 3,49% (yoy), Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia
dibandingkan dengan kuartal dua sebelumnya yang untuk mengelola perdagangan internasional dengan
mengalami penurunan sebesar 5,32% (yoy). bijaksana dan merumuskan kebijakan yang mendukung
Penurunan pertumbuhan ekonomi ini dimulai dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
akibat pelanggaran pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) di sejumlah daerah (zatira, Titis, Metha,
2021).

Perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB), yang


salah satunya menggunakan pendekatan pengeluaran,
melibatkan ekspor dan impor dalam perhitungannya.
Oleh karena itu, secara matematis, tentunya ekspor dan
impor ini dapat mempengaruhi nilai PDB. Ekspor dapat
menambah PDB, sedangkan impor dapat mengurangi
PDB. PDB inilah yang nantinya dapat dibandingkan
untuk melihat tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Di sisi lain, ekspor dan impor sendiri tidak
dapat lepas dari besarnya nilai tukar rupiah terhadap
mata uang dunia. Secara logika, suatu negara dapat
terpacu untuk melakukan lebih banyak ekspor ketika
nilai tukar mata uang negara tersebut sedang rendah,
begitu pula sebaliknya. Hal ini karena pendapatan dari
mata uang dalam negeri yang diperoleh akibat
rendahnya nilai tukar tentunya lebih banyak. Sedangkan
mekanisme yang berlaku untuk impor adalah sebaliknya
(Arfiani, 2019).

Pertumbuhan ekonomi adalah indikator ekonomi


yang paling umum untuk menggambarkan kemajuan
suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Pertumbuhan
ekonomi menunjukkan adanya pertambahan nilai
tambah yang lebih besar dari periode sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi dihitung dari persentase
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar
harga konstan dalam suatu tahun terhadap tahun
sebelumnya. Perhitungan PDB sendiri ada beberapa
pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendapatan dan
pengeluaran (Arfiani, 2019). Tingkat ekspor yang tinggi
akan memberikan pendapatan yang tinggi bagi suatu
negara, sehingga semakin tinggi ekspor. Namun,
dampak perdagangan internasional juga dapat memiliki
tantangan, seperti ketidakseimbangan perdagangan,
akan membuat neraca pembayaran negara menjadi proses awalnya perdagangan internasional
surplus dan berpengaruh positif terhadap merupakan pertukaran dalam arti perdagangan
perkembangan ekonomi negara. Semakin tinggi tenaga kerja dengan barang jasa lainnya, yang
impor, semakin tinggi konsumsi suatu negara selanjutnya diikuti dengan perdagangan barang dan
sehingga menyebabkan neraca pembayaran negara jasa sekarang (saat terjadinya transaksi) dengan
semakin defisit yang pada akhirnya berpengaruh kompensasi barang dan jasa kemudian hari menurut
negatif terhadap perkembangan perekonomian Halwani dalam Wulandari, Saifudin, 2019.
negara. Transaksi ekspor dan impor akan Perkembangan ekonomi sendiri merupakan
memberikan keuntungan bagi masing-masing peningkatan pendapatan perkapita yang diimbangi
negara terutama akan mendatangkan devisa negara dengan pertambahan penduduk sehingga dapat
(zatira, Titis, Metha, 2021). pemeratan pendapatan. Pendapatan salah satu tolak
ukur perkembangan ekonomi, masyarakat yang
Impor mempunyai pengaruh yang negatif
memiliki pendapatan dari hasil kerja akan dapat
terhadap pertumbuhan ekonomi artinya semakin
memenuhi kebutuhan hidupnya (Zatira, Titis,
tinggi nilai impor maka pertumbuhan ekonomi akan
Metha, 2021). Pertumbuhan ekonomi dapat
menurun. Ekspor mempunyai pengaruh yang positif
dikatakan sebagai kenaikan PDB rill suatu negara
terhadap pertumbuhan ekonomi artinya semakin
pada tahun tertentu yang menunjukkan naiknya
tinggi nilai ekspor maka pertumbuhan ekonomi
pendapatan perkapita dalam perekonomian Mankiw
akan meningkat pula. Strategi yang digunakan untuk
dalam Fitriani 2019.
meningkatkan hasil ekspor Indonesia adalah melalui
diversifikasi produk industri, peningkatan produksi METODE PENELITIAN
pertanian, perkebunan, eksplorasi sumber daya
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
emas, teknologi tepat guna, modernisasi
dan bersifat deskriptif. Metode Kualitatif merupakan
manajemen, memberikan bantuan promosi dan
metode penelitian yang digunakan pada kondisi
keringanan pajak bagi eksportir, serta meningkatkan
objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai
daya saing produk (Fitriani 2019).
instrumen kunci teknik pengumpulan data secara
TINJAUAN PUSTAKA gabungan yaitu untuk memberikan gambaran data-
data yang ada, yang bertujuan untuk memperoleh
Beberapa studi membahas pentingnya ekspor
deskripsi mengenai pertumbuhan ekonomi dan
dan impor pada ekonomi pertumbuhan. Temuan
Ekspor, Impor. Sumber data penelitian ini berasal
studi ini menunjukkan bahwa ekspor dan impor
dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang
memiliki dampak positif yang signifikan secara
diperoleh dari sumbersumber yang sudah ada.
statistik terhadap pertumbuhan ekonomi (Hamdan,
2016). Menurut Mankiw dalam Fitriani 2019
HASIL DAN PEMBAHASAN
menyatakan bahwa perdagangan antar negara di
Perdagangan internasional adalah kegiatan atau
dunia berdasarkan keunggulan komparatif, artinya
aktivitas ekonomi yang melibatkan dua negara atau
adalah perdagangan tersebut menguntungkan karena
lebih dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
membuat setiap negara melakukan spekulasi. Pada
masyarakat negara tersebut. Perdagangan sehingga persen pertumbuhan ekonomi mengalami
internasional adalah tempat dilakukannya penurunan dari 2018 (Pridayanti, 2014).
pertukaran barang dan jasa, dalam skala yang luas.
Awoluse dalam Adeleya, Adeteya, Adewuyi,
Hal ini karena kerja sama perdagangan tersebut
2015 berpendapat bahwa peningkatan permintaan
dilakukan oleh berbagai negara dan adanya
luar negeri untuk produk domestic yang dapat
keinginan untuk mempromosikan suatu barang dan
diekspor dapat menyebabkan peningkatan secara
jasa secara bebas. Dengan adanya perdagangan
keseluruhan pertumbuhan output melalui
internasional, suatu negara dapat meningkatkan
peningkatan lapangan kerja dan pendapatan di
kemakmuran dan menciptakan pemerataan terhadap
sektor-sektor yang dapat diekspor. Balassa dan
permintaan, penawaran dan jasa. Dengan melakukan
Erfani dalam Adeleya, Adeteya, Adewuyi, 2015
perdagangan internasional, hal tersebut akan
membahas bagaimana ekspor dapat menyediakan
memberikan keuntungan dan membuat
devisa yang sangat penting untuk impor modal dan
pertumbuhan ekonomi negara tersebut secara
barang intimidasi yang pada gilirannya
langsung berupa pengaruh terhadap alokasi sumber
meningkatkan pembentukan modal yang bermanfaat
daya maupun secara tidak langsung seperti
untuk memenuhi ekspansi domestic produksi dan
banyaknya investor yang masuk. Perdagangan
dengan demikian merangsang pertumbuhan output.
internasional juga penting karena dapat membantu
Sebaliknya, impor akan menurunkan permintaan
menciptakan lapangan kerja.
masyarakat di dalam negeri. Permintaan masyarakat
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama yang menurun akan mengurangi tingkat
tahun 2018 s.d 2020 tampak dalam keadaan yang produktivitas dalam negeri dan mengurangi jumlah
fluktuasi setiap tahunnya. Pertumbuhan Ekonomi kesempatan kerja yang tersedia.
dari tahun 2018 s.d 2020 secara rata-rata mencapai
Penurunan ini akan menyebabkan berkurangnya
5.07 persen. Namun bergejolak pada tahun 2019
jumlah output yang dihasilkan dalam negeri
dimana pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun.
menyebabkan pertumbuhan ekonomi suatu negara
Disisi lain pada tahun 2019 nilai ekspor dan Impor
akan mengalami penurunan (Pridayanti, 2014).
Indonesia juga mengalami penurunan. hal ini
cenderung dipengaruhi oleh ekspor, imor, dan lain
Selain itu, kegiatan perdagangan internasional
sebagainya. Ekspor merupakan roda penggerak
sangat ditentukan oleh nilai kurs mata uang negara
pertumbuhan ekonomi, yang mana jika ekspor
yang bersangkutan (Pridayanti, 2014). Misalnya,
meningkat maka pertumbuhan ekonomi juga akan
nilai tukar naik harga barang ekspor dari Indonesia
meningkat (Hodijah, Grace, 2021). Sebagai negara
relatif akan lebih murah dari AS, sehingga ekspor
Indonesia yang menerapkan sistem pasar bebas
akan cenderung meningkat. Sebaliknya, harga
menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
barang-barang dari AS relatif menjadi mahal
sangat dipengaruhi oleh kinerja dari perdagangan
sehingga impor akan cenderung menurun. Murni
internasional, hal ini terbukti pada tahun 2019 yang
dalam Fauziah & Abd, 2019 berpendapat turunnya
mana nilai impor lebih besar daripada nilai ekspor
harga barang domestik akan berakibat pada
kenaikan ekspor dan penurunan impor sehingga Perhitungan pendapatan nasional mempunyai
akan meningkatkan permintaan terhadap mata uang ukuran makro utama tentang kondisi suatu negara.
domestik dan nilai tukar pun menguat. Akan, tetapi, Menurut Tarigan dalam Fauziah & Abd, 2019 teori
kenaikan harga barang domestik akan menurunkan ekonomi basis adalah laju pertumbuhan ekonomi di
jumlah ekspor dan meningkatkan impor akibat nya suatu wilayah yang ditentukan oleh besarnya
permintaan terhadap mata uang negara lain naik dan peningkatan ekspor di wilayah tersebut. Dari
melemahkan mata uang domestic yang akan gambar 2 diketahui bahwa PDB Indonesia tertinggi
berdampak menyebabkan PDB menurun. berada pada bulan oktober 2019, mulai mengalami
penurunan di awal tahun 2020 hingga akhirnya
Pemberlakuan PSBB di masyarakat lihat gambar berada pada posisi terendah di bulan juli 2020. Pada
1 hampir 53% mengalami pengeluaran fase ini terjadi penurunan drastis perekonomian
dibandingkan awal pandemi, 32,25% mengalami Indonesia sehingga memerlukan respon kebijakan
penurunan dan sisanya 14,91% tetap selama yang demikian rumit baik dari segi Kesehatan,
pandemi (zatira, Titis, Metha, 2021). Adanya stimulus fiscal, stimulus moneter dan juga sektor
perintah pembatasan jarak oleh pemerintah (social keuangan (Zatira, Titis, Metha, 2021). Impor
distancing), Pembatasan Sosial Berskala Besar tergantung terhadap PDB semakin tinggi nilai impor
(PSBB) di beberapa daerah, dan kebijakan untuk di Indonesia pasti didukung oleh PDB. Antara impor
bekerja di rumah atau Work From Home (WFH) dan PDB mempunyai hubungan negatif yang mana
membuat masyarakat melakukan segala aktivitasnya jika impor tinggi maka PDB akan menurun.
di rumah saja. Mulai dari kegiatan bekerja, sekolah,
bahkan berbelanja sekalipun dapat dilakukan di Kemajuan perkembangan ekonomi suatu negara
rumah saja. Beberapa penyebab meningkatnya adalah salah satu isu yang penting dalam
pengeluaran yaitu pengeluaran untuk bahan perdebatan ekonomi. Suatu negara dapat
makanan, kesehatan, konsumsi listrik. mempercepat laju pertumbuhan ekonominya
dengan meningkatkan dan mempromosikan
Setelah berbulan-bulan lamanya aktivitas ekspor barang dan jasa. Volume impor
perekonomian dihentikan, akhirnya pemerintah berhubungan negatif dengan harga relatif dan
membuat Pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala bervariasi positif dengan permintaan agregat
Besar (PSBB) di beberapa daerah dengan tetap (pertumbuhan PDB riil). Harga relatif yang lebih
memperhatikan protocol kesehatan, sehingga bulan tinggi dapat menyebabkan substitusi dari impor
September 2020 PDB Indonesia mulai mengalami yang secara otomatis mengurangi nilai dolar
pertumbuhan. Beberapa perusahaan mulai impor karena volume menurun. Remitansi telah
mengaktifkan kegiatannya sehingga banyak digunakan untuk membiayai impor barang modal
masyarakat yang mulai bekerja dan mendapatkan dan bahan baku untuk pengembangan industri
penghasilan kembali (zatira, Titis, Metha, 2021). (Hodijah, Grace, 2021).
PDB diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik
PENUTUP
dalam menilai perkembangan ekonomi suatu negara.
Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang


telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan adalah
ekspor sangat berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Sedangkan impor tidak memiliki
pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Namun secara simultan ekspor dan impor
memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
Saran
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di Indonesia, indikator makroekonomi
harus ditingkatkan. Seperti meningkatkan ekspor
dan mengurangi impor dengan menciptakan peluang
yang ada bagi industri dengan meningkatkan
infrastruktur ekspor produk dalam negeri. Selain itu
dengan meningkatkan promosi produksi dan
mencari pasar baru yang lebih potensial agar dapat
meningkatkan harga barang untuk kesejahteraan
rakyat.
Daftar pustaka

Adeleye, J.O., Adeteye O.S., & Adewuyi M.O. (2015). Impact of International Trade on Economic Growth in
Nigeria (1988-2012). International Journal of Financial Research, 6(3):163-172.
Arfiani, I.S. (2019). Analisis Empiris Hubungan antara Ekspor, Impor, Nilai Tukar dan Pertumbuhan Ekonomi
di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 17(2): 81-98.
Astuti, I.P & Fitri, J.A. (2018). Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.
Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan, 19(1):1-10.
Fauzia, E.S & Abd. Kholik. K. (2020). Pengaruh Ekspor dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan
Kurs Sebagai Variabel Intervening. Khazanah Sosial, 2(1):15-24.
Fitriani, E. (2019) Pengaruh Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Riset
Bisnis dan Manajemen, 9(1):16-26.
Hamdan, B.S.S. (2016). The Effect of Exports and Imports on Economic Growth in the Arab Countries: A Panel
Data Approach. Journal of Economics Bibliography, 3(1):100-107.
Nurani, R.P.P & Bagio, M. (2019). Analisis Pengaruh Keterbukaan Ekonomi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi (Studi Kasus: ASEAN Tahun 2007-2017). Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan, 2(2):20-
35.
Pridayanti, A. (2014). Pengaruh Ekspor, Impor, dan Nilai Tukar Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Periode: 2002-2012. Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE), 2(2):1-5.
Rinaldi, M., Abd. Jamal., & Chenny. S. (2017). Analisis Pengaruh Perdagangan Internasional dan Variabel
Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Republik
Indonesia, 4(1):49-62
Hodijah, S & Grace, P.A. (2021). Analisis Pengaruh Ekspor Dan Impor Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di
Indonesia. Jurnal Manajemen Terapan dan Keuangan, 10(1): 53-62.
Wulandari, L.M & Zuhri, S. (2019). Pengaruh Perdagangan Internasional dan Investasi Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia Pada Tahun 2007-2017. Jurnal REP, 4(2):119-127. Www.bps.go.id
Zatira, D., Titis, N.S., & Metha, D.A. (2021). Perdagangan Internasional Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi, 11(1):89-96.

Anda mungkin juga menyukai