NIM : 022.02.1.0038
Matkul : Ekonomi Pembangunan/ pagi
Dosen : Pak Ahmad Suhendri S.E.,M.E
Soal :
jelaskan salah satu variabel ekonomi dalam jangka Panjang.
Disini saya mengambil,
PENGARUH KURS DOLLAR AMERIKA SERIKAT DI INDONESIA
Jabab :
Kurs/Nilai Tukar adalah : Sebuah perjanjian yang dikenal sebagai nilai tukar mata
uang terhadap pembayaran saat ini atau di kemudian hari, antara dua mata uang masing-
masing negara atau wilayah.
kali ini kita akan membahas topik yang sedang naik daun dalam satu minggu terakhir,
yaitu melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) di mana nilai
Rupiah mencapai Rp15.000,- per Dollar AS. Setahun ini memang pertumbuhan ekonomi
Indonesia mengalami guncangan, baik dari sisi internal maupun dari sisi eksternal.
Pelemahan Rupiah tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi yang terjadi di luar
Indonesia. Pelemahan nilai Rupiah dianggap menjadi penyebab meningkatnya harga
barang-barang kebutuhan yang tidak diimbangi dengan adanya kenaikan gaji dari
pemerintah.
Pelemahan nilai tukar Rupiah juga secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap
strategi investasi yang dilakukan oleh masyarakat karena beberapa instrument investasi
sangat ditentukan oleh kurs Rupiah.
Dalam sistem perdagangan bebas, dilihat dari kemampuan daya saing dan keunggulan
produk ekspor suatu negara memegang peranan penting sebagai faktor penentu kesuksesan
produk (Patnasari, 2005). Komoditas ekspor tertinggi, biasanya dipimpin oleh
perdagangan dalam bidang industri karena industrialisasi telah menjadi umum pada
industri barang-barang konsumen padat karya (Gerrefi, 1999). Dengan melakukan
kegiatan perdagangan internasional berfokus untuk mengembangkan negara-negara
dengan mempromosikan pengembangan produk (Palley, 2011). Sektor industri dalam
ekspor non migas merupakan sektor yang sangat mempengaruhi terhadap perkembangan
pendapatan suatu negara. Dalam pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah
satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia yang berdampak positif terhadap
penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan dan pemerataan pembangunan dan dapat
meningkatkan devisa suatu negara.
Lalu, sebagai masyarakat Indonesia, apa yang dapat kita lakukan untuk membantu
pemerintah?
Meski penurunan nilai Rupiah merupakan tanggung jawab pemerintah, tapi Sobat
Sikapi juga bisa lho membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah ini. Berikut
adalah lima cara yang bisa masyarakat lakukan untuk membantu Rupiah menguat,
1. Membeli Produk dalam Negeri serta Menahan Diri terhadap Produk Impor
Hal yang paling mudah dilakukan untuk membantu pemerintah adalah dengan
menghindari membeli produk impor agar Rupiah semakin kuat. Kalian bisa mengubah
pembelian ke produk buatan dalam negeri, terlepas dari perbedaan kualitas dengan produk
impor. Masih banyak kok produk local yang tidak kalah berkualitas dan bahkan sudah
menembus pasar internasional. Masyarakat saat ini juga terkenal cepat
berganti handphone, Menunda membeli handphone dan barang elektronik yang sebagian
besar adalah barang impor dapat membantu meningkatkan nilai Rupiah.
2. Tidak Menimbun Dollar dan Menukarkannya dengan Rupiah
Selanjutnya, Sobat Sikapi harus lebih berani memegang Rupiah. Kalian harus
yakin dan terus menggunakan mata uang ini dan tidak ikut menukarkan ke Dollar yang
mana akan memperburuk nilah Rupiah. Cepat atau lambat, nilai mata uang ini akan
kembali menguat. Beberapa di antara kalian ada yang memiliki kemampuan finansial lebih
dan biasanya menyimpan Dollar sebagai bagian dari portofolio keuangannya. Dollar
dijadikan sebagai bagian diversifikasi investasi. Kondisi saat ini bisa menjadi momentum
bagi kalian untuk berperan menyelamatkan perekonomian bangsa dengan cara
menukarkan simpanan Dollar kalian menjadi Rupiah.
3. Berwirausaha dengan Orientasi Ekspor
Pelemahan nilai Rupiah menjadi momen yang tepat bagi Sobat Sikapi yang
berjiwa bisnis, terutama jika kalian memiliki impian untuk menghasilkan produk yang bisa
menembus pasar internasional. Salah satu contoh bisnis yang bisa kalian tekuni adalah
kerajinan tangan, di mana kerajinan tangan asli Indonesia sudah dikenal luas di luar negeri.
Nilai tukar Rupiah yang turun membuat harga produk ekspor Indonesia relatif lebih murah
dibandingkan dengan produk negara lain. Dengan mengekspor produk kalian maka kalian
membantu pemerintah dalam mengumpulkan devisa.
4. Berwisata dan Menikmati Wisata Dalam Negeri
Hal lain yang bisa membantu pemerintah adalah dengan menahan terlebih dahulu
keinginan untuk jalan-jalan ke luar negeri serta mendorong pengembagnan sektor
pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat penerimaan devisa. Destinasi
wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan tempat-tempat di negara lain. Sobat
Sikapi dapat memanfaatkan momen ini untuk menikmati Indonesia, yang pada akhirnya
mendorong stabilitas kurs dalam jangka pendek.
5. Berpergian dengan Transportasi Publik
Apa hubungannya penggunaan transportasi publik dengan mata uang Rupiah?
Penggunaan transportasi publik sangat efektif untuk menghemat pemakaian BBM. Jika
kalian menghemat penggunaan BBM, maka jumlah BBM yang harus diimpor pemerintah
dapat dikurangi sehingga cadangan devisa dapat digunakan untuk kebijakan lain. Cara ini
menjadi hal paling sederhana dalam membantu kurs Rupiah.
6. Berinvestasi di Dalam Negeri
Walaupun kurs Rupiah sedang merosot, bukan berarti seluruh investasi menjadi tidak
menguntungkan. Kalian dapat tetap berinvestasi aset yang tidak bergantung terhadap kurs
Dollar, salah satunya di Surat Utang Negara (SUN). Belum lama, pemerintah Indonesia
menerbitkan SUN dengan seri SBR004. SBR004 merupakan instrumen investasi yang
tepat di tengah penurunan kurs Rupiah saat ini. Bantu pemerintah dengan berinvestasi di
instrument investasi dalam negeri seperti membeli ORI atau SBN. terdapat pemahaman
masyarakat yang salah dan harus diubah terkait investasi. Masih banyak masyarakat
berpandangan bahwa untuk bisa berinvestasi harus memiliki uang banyak. Namun,
sebenarnya dengan uang yang sedikit sekalipun, kalian masih bisa berinvestasi, salah
satunya melalui Surat Utang Negara (SUN).
Pada tanggal 20 Agustus 2018 yang lalu pemerintah melalui Kementerian Keuangan
kembali menawarkan dan membuka masa penawaran Surat Utang kepada masyarakat
Indonesia dengan seri Savings Bond Ritel (SBR) 004 sebagai alternatif investasi yang
aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Apa sih SUN itu? SUN merupakan surat
pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara sesuai masa
berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran
pemerintah seperti untuk menutup defisit APBN.
Lalu, kenapa negara berutang? Hal ini bisa didorong oleh beberapa faktor, seperti
tantangan pembangunan untuk meningkatkan infrastuktur dan kualitas sumber daya
manusia Indonesia masih tertinggal, sehingga perlu adanya percepatan belanja
infrastruktur guna mengejar ketertinggalan dibandingkan negara lainnya. Utang diperlukan
agar pemerintah dapat menjalankan fungsi-fungsi yang penting dan mendesak.
Sobat Sikapi, SUN untuk investor ritel (perorangan) di pasar perdana hanya dijual
kepada perorangan WNI, melalui mitra distribusi yang ditunjuk. SUN sendiri terdiri dari
dua jenis yaitu Obligasi Negara Ritel/Obligasi Ritel Indonesia (ORI) yang dapat
diperdagangkan dengan tingkat bunga tetap (fixed rate) dan Saving Bonds Ritel (SBR)
yang tidak dapat diperdagangkan serta tingkat bunga mengambang dengan batasan
minimal (floating with floor). Seri SBR004 ini dapat dipesan mulai dari Rp 1 juta dan
akan jatuh tempo dalam waktu dua tahun.
Pemerintah selalu berusaha mengelola pembiayaan dengan bijak dan memastikan bahwa
setiap pembiayaan digunakan untuk kegiatan produktif. Seluruh dana yang diterima
melalui penerbitan SBR akan digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan pemerintah
yang produktif.
SBR0004 memiliki fasilitas early redemption yang memungkinkan investor menerima
sebagian pelunasan pokok SBR004 oleh pemerintah sebelum jatuh tempo dua tahun.
Kalian dapat memanfaatkan fasilitas ini jika kalian memiliki kepemilikan dana minimal
Rp 2 juta di setiap mitra distribusi, jumlah maksimal early redemption yang dapat kalian
ajukan adalah 50% dari total kepemilikan investor.
Mengapa berinvestasi melalui SBR?
Selain Sobat Sikapi ikut serta berkontribusi untuk pembangunan Indonesia, SBR juga
memiliki beberapa keunggulan yaitu:
1. Mendapatkan kembali nilai pokok investasi secara utuh.
Pembayaran kupon dan pokok SBR004 sampai dengan jatuh tempo dijamin oleh UU No.
24 tahun 2002 tentang Surat Utang Negara; dan UU tentang APBN, dan setiap tahunnya
dana pembayaran disediakan dalam APBN.
2. Return menarik
Kupon SBR dibayarkan setiap bulan dan mengikuti perkembangan BI 7 Days Reverse
Repo Rate, serta jaminan kupon minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo.
3. Proses investasi mudah
Sobat Sikapi akan merasakan kemudahan akses, pembelian, dan pengajuan pelunasan
sebelum jatuh tempo (early redemption) karena proses dilakukan secara online.
SBR memiliki kupon yang mengambang dengan kupon minimal (floating with floor)
sebesar 8,05% p.a dan mengacu pada BI 7 Days Reverse Repo Rate. Mengambang yaitu
setiap tiga bulan sekali besaran kupon SBR akan disesuaikan dengan perubahan BI 7 Days
Reverse Repo Rate, sementara kupon minimal berarti tingkat kupon pertama yang
ditetapkan akan menjadi kupon minimal yang berlaku sampai dengan jatuh tempo.
Lalu, bagaimana cara Sobat Sikapi membeli SBR?
Saat pembelian, kalian hanya perlu menyiapkan KTP, menyiapkan dana, dan mengisi
formulir di agen penjualnya (mitra distribusi). Dengan mengeluarkan SBR ini, pemerintah
berharap dapat memperluas basis investor serta agar masyarakat Indonesia ke depannya
memiliki orientasi untuk berinvestasi (investment oriented).
1. Calon investor melakukan registrasi melalui sistem elektronik agen (online)
2. Membuat SID (Single Investor Identification) dan Rekening surat berharga via Sistem
Pemesanan Online (bagi yang belum memiliki)
3. Calon investor melakukan pemesanan melalui Sistem Elektronik agen setelah membaca
ketentuan dalam memo info
4. Verified order akan mendapatkan kode pembayaran (Billing Code) via Sistem
Elektronik agen atau email
5. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran dana sesuai pemesanan
6. Pembayaran dilakukan melalui Bank Persepsi dengan berbagai saluran pembayaran
(teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu yang telah ditentukan
7. Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) & notifikasi
completed order via Sistem Elektronik agen dan email yang terdaftar
8. Menerima bukti konfirmasi kepemilikan SBN ritel via Sistem Elektronik agen dan email
yang terdaftar
Nah, memilih SBR sebagai instrumen investasi bukan berarti tidak memiliki potensi
kerugian. Potensi kerugian dari SBR adalah risiko likuiditas. Hal ini karena SBR tidak
dapat diperjual-belikan di pasar sekunder, artinya ketika kalian berinvestasi di SBR, maka
kalian hanya akan mendapatkan dana kalian kembali ketika tanggal jatuh tempo. Risiko
kedua adalah risiko gagal bayar oleh pihak penerbit, dalam hal ini pemerintah. Lalu,
apakah mungkin sebuah negara gagal dalam membayar utang mereka? Jawabannya adalah
mungkin saja, tetapi lebih bijak untuk memeriksa seberapa besar peluang pemerintah gagal
dalam bayar utang-utang negaranya.
Sobat Sikapi, dari segi keamanan berinvestasi, SBR lebih aman dibandingkan jika kalian
membeli obligasi perusahaan. SBR menjadi instrumen yang cocok untuk investor pemula
karena setiap bulan memberikan kupon yang dibayarkan seperti deposito ditambah
jaminan uang kembali setelah jatuh tempo. Selain return yang lebih tinggi dibandingkan
deposito, keuntungan lain adalah pajak SBR yang lebih kecil dari deposito, yaitu hanya 15
persen berbanding 20 persen.
Sobat Sikapi, masa penawaran SBR004 ini akan berakhir pada 13 September 2018. Ayo
berinvestasi di SBR untuk berpartisipasi dalam pembangunan negeri yang manfaatnya
kelak juga akan kalian rasakan sendiri sendiri!
7. Tidak Memanfaatkan Kondisi Lemahnya Rupiah
Terakhir, saat nilai tukar Dollar meningkat, banyak dari masyarakat Indonesia yang
menukarkan Rupiah mereka dengan harapan mereka dapat memperoleh keuntungan di
masa mendatang. Hal ini semakin menekan nilai tukar Rupiah. Maka dari itu, kita semua
perlu memupuk rasa nasionalisme yang kuat agar tidak ikut tergoda mengambil
keuntungan dari penurunan nilai Rupiah tersebut.
Sobat Sikapi, ketujuh hal di atas adalah hal sederhana yang dapat kita lakukan
untuk mendukung Pemerintah Indonesia meningkatkan nilai tukar Rupiah. Ayo kita
tunjukkan rasa nasionalisme dengan bersama-sama menjadi marsyarakat cerdas serta terus
mendukung segala kebijakan stabilitas yang dilakukan pemerintah!.
Dan cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menjaga rupiah. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan tidak dilipat uang kertas, jangan diremas, jangan dicoret, jangan
dibasahi, dan jangan distaples.