Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PENGARUH INVESTASI ASING, PENERIMAAN PARIWISATA

INTERNASIONAL, EMISI CO2 DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PERTUMBUHAN


EKONOMI ASEAN TAHUN 2013-2022 DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Oleh :

Alliena Fathi Amrullah

2051010384

PRODI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

TAHUN 2023
A. Pendahuluan

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses kondisi ekonomi yang berubah-ubah secara
berlanjut menuju kondisi yang lebih baik karena adanya pertambahan secara fisik terhadap
produksi barang dan jasa di sebuah negara. Produk Domestik Bruto (PDB) adalah salah satu
indikator yang digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah atau
negara dalam suatu waktu tertentu.

Berdasarkan Macroeconomic Dashboard (2014) secara umum di akhir tahun 2013 bahwa
perekonomian di kawasan ASEAN memiliki catatan pertumbuhan ekonomi yang relatif masih
lambat dan belum memenuhi potensi perekonomian yang dimiliki. Hal tersebut dikarenakan
potensi pertumbuhan ekonomi di ASEAN mendapatkan tantangan baik dari sisi internal
maupun dari sisi eksternal. Selain disebabkan oleh situasi global yang belum normal,
stabilitas politik juga masih relatif rapuh.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan sumbangan besar untuk
pembangunan ekonomi di suatu negara. Berkaitan dengan hal itu dapat ditandai dengan
adanya peningkatan produksi barang dan jasa dalam kegiatan perdagangan untuk memenuhi
kebutuhan, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu, perlu adanya
peningkatan investasi untuk memberikan nilai tambah sebagai pemicu pertumbuhan
ekonomi negara (F. Santi, 2016).

Kambono & Marpaung (2020), menyatakan Investasi adalah indikator makroekonomi selain
perdagangan yang memiliki peran sebagai mesin pertumbuhan. Investasi dapat berupa
investasi penanaman modal dalam negeri ataupun investasi penanaman modal luar negeri.
Investasi dalam negeri merupakan realisasi dari penanaman modal yang diberikan oleh
pemilik modal dalam negeri secara langsung sesuai dengan peraturan dan prosedur
penanaman modal negeri. Sedangkan untuk investasi asing adalah realisasi penanaman
modal yang diberikan oleh pemilik modal asing secara langsung dengan peraturan dan
prosedur penanaman modal asing.

Investasi asing (Foreign Direct Investment) adalah investasi yang diberikan oleh investor
asing dengan membeli secara langsung aktiva keuangan. Investasi asing langsung memiliki
peran keterlibatan secara langsung dalan pengelolaan modal. Pihak investor dapat terlibat
dalam pengelolaan usaha dan bertanggungjawab secara langsung bila mengalami kerugian.
Kawasan ASEAN yang mayoritas masih sebagai negara berkembang sangat membutuhkan
investasi asing untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di masing masing negara.
Putra & Satrianto (2019), menyatakan Selain faktor-faktor yang telah dijelaskan
sebelumnya, perkembangan ekonomi sering ditandai dengan adanya degradasi lingkungan.
Hal tersebut dapat terjadi karena perkembangan ekonomi membutuhkan penambahan
untuk pembuatan barang jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kebutuhan
dunia. Kegiatan tersebut dapat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang akan
berdampak pada munculnya masalah lingkungan karena kerusakan lingkungan tersebut.

Salah satu dengan adanya penurunan kualitas lingkungan ialah dengan adanya pemanasan
global. Emisi Karbon Dioksida (CO2) adalah salah satu jenis emisi gas rumah kaca yang
menjadi faktor utama terjadinya fenomena pemanasan global. Senyawa karbon dioksida ini
dihasilkan oleh semua tumbuhan, hewan dan mikroorganisme pada proses respirasi. Tidak
hanya dari makhluk hidup, karbon dioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar
fosil.

Disisi lain jumlah penduduk juga memiliki peran penting dalam kehidupan ekonomi. Dengan
jumlah penduduk yang banyak maka cenderung akan memberikan gambaran bahwa wilayah
tersebut memiliki perkembangan ekonomi yang pesat. Hal tersebut dapat terjadi karena
dengan jumlah penduduk yang banyak dapat menghasilkan produk dalam jumlah yang
banyak, selain itu juga berpotensial memiliki konsumen yang banyak sehingga dapat
menjadikan wilayah tersebut sebagai pasar yang berpotensial (Darma & Wulansari, 2022).

Dalam kajian iekonomi islam, persoalan pertumbuhan ekonomi telah menjadi perhat ian
para ahli. Dalam salah satu firman Allah swt. Yang berbunyi:

Artinya: “Dia yang telah menjadikan kamu dari tanah dan menjadikan kamu
pemakmuran” (Q.S. Hud:61). Yang ditafsirkan bahwa Allah swt. Menjadikan kita
sebagaimana yang dikatakan Ali bin Abi Thalib kepada seorang gubernurnya di
Mesir: “Hendaklah kamu memperhatikan pemakmuran bumi dengan perhatian yang
lebih besar dari pada orientasi pemungutan pajak, karena pajak sendiri hanya dapat
dioptimalkan dengan pemakmuran bumi. Barang siapa yang memungut pajak tanpa
memperhatikan pemakmuran bumi, Negara tersebut akan hancur.”

Islam mendefinisiskan pertumbuhan ekonomi sebagai perkembangan yang terus-


menerus dari faktor produksi secara benar yang mampu memberikan kontribusi bagi
kesejahteraan manusia. Suatu peningkatan yang dialami oleh faktor produksi tidak
dianggap sebagai pertumbuhan ekonomi jika produksi tersebut memasukkan barang-
barang yang terbukti memberikan efek buruk dan membahayakan manusia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan bahwa investasi asing, penerimaan
pariwisata internasional, emisi CO2 dan jumlah penduduk mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi di 11 negara ASEAN tahun 2013-2022. PDB di ASEAN
cenderung mengalami peningkatan namun di tahun 2020 cenderung mengalami
penurunan karena adanya penyebab Covid-19. PDB tertinggi di Negara Indonesia
sebesar 1.186 triliun US$ dollar pada tahun 2021. Dan PDB terrendah di Negara
Timor-leste 1.395 miliyar US$ dollar pada tahun 2013. Investasi asing ke suatu
Negara rentan dipengaruh oleh gejolak keamanan Negara dan konsistensi asing
tertinggi di Negara Singapur 105.2 triliun US$ Dollar pada tahun 2019, untuk
investasi asing terendah di Negara -0.292 miliyar US$ Dollar pada tahun 2022.
Berdasarkan uraian diatas permasalahan yang dirumuskan pada penelitian ini, yaitu:
“Bagaimana investasi asing, penerimaan pariwisata internasional, esmisi CO2
jumlah penduduk mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di ASEAN 2013-2022?”.

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan menguji pengaruh investasi asing,
penerimaan pariwisata internasional, emisi CO2, jumlah penduduk terhadap
pertumbuhan ekonomi di ASEAN tahun 2013-2022.

D. Landasan Teori

Penulisan menggunakan teori yang akan menjelaskan hubungan investasi asing,


penerimaan pariwisata internasional, emisi CO2, dan jumlah penduduk sebagian dari
pertumbuhan ekonomi. Teori yang pertama teori Harrod-Domar memandang
pertumbuhan ekonomi sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh tingkat investasi,
tabungan, dan produktivitas modal.
E. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian
deskriptif dilakukan untuk mengetahui keadaan variable mandiri, baik hanya pada
satu variable atau lebih. Penelitian deskriptif dengan analisis yang menggunakan
pendekatan kuantitatif untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi di ASEAN 2013-
2022. Dan data di olah menggunakan aplikasi software eviewa10.
DAFTAR PUSTAKA

Afif, F. Y., & Ciptawaty, U. (2020). Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Negara
Berkembang ASEAN. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 9(1), 37–44.
Muttaqin, Rizal (2018). Pertumbuhan Ekonomi dalam Perspektif Islam Economic Growth in
Islamic Perspective. Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis, 1(2), 118-119.
Santi, F. (2016). Dampak Aliran Investasi dan Barang/Jasa Pariwisata Internasional
terhadap Permintaan Pariwisata Indonesia. Jurnal Bisnis Darmajaya, 2(2), 105–133.

Anda mungkin juga menyukai