Anda di halaman 1dari 2

NAMA:PUTU ANUGERAH MAHARDIKA

NPM :202032121268
KELAS:C 5
dampak pelaksanaan Presidensi G20 bagi perekomian Indonesia

Terdapat 2 (dua) jalur isu strategis yang dibahas pada Forum G20, yaitu Finance

Track dan Sherpa Track. Sesuai dengan namanya, finance track membahas tentang isu-isu

keuangan, seperti kebijakan fiskal, moneter dan riil, investasi infrastruktur, regulasi keuangan,

inklusi keuangan, dan perpajakan internasional. Sedangkan sherpa track membahas bidang-

bidang yang lebih luas di luar isu keuangan, seperti anti korupsi, ekonomi digital, lapangan

kerja, pertanian, pendidikan, urusan luar negeri, budaya, kesehatan, pembangunan, lingkungan,

pariwisata, energi berkelanjutan, perdagangan, investasi, industri, dan pemberdayaan

perempuan. Seluruh agenda pertemuan yang akan dilaksanakan sesuai sektor pembahasan isu

di atas akan menghasilkan communique yang berisi komitmen dan pernyataan bersama tentang

isu global terkini dan hasil konsensus para anggota forum G20 kepada

publik. Communique yang dihasilkan tersebut tentunya akan mengandung berbagai manfaat,

terutama bagi perekonomian Indonesia. Beberapa manfaat perekomian yang dapat diterima

Indonesia dari pelaksanaan Forum G20 adalah sebagai berikut.

1) Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, gelaran G20 akan menciptakan

kontribusi sebesar US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia.

2) Peningkatan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun.

3) Dari sisi pariwisata, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut

gelaran G20 akan berkontribusi terhadap proyeksi peningkatan wisatawan

mancanegara hingga 1,8 juta – 3,6 juta dan juga 600 ribu – 700 ribu lapangan kerja baru

ditopang kinerja bagus sektor kuliner, fashion, dan kriya.


4) Rangkaian kegiatan G20 di Indonesia akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga

kerja sekitar 33.000 orang.

5) Menurut Menteri Koperasi dan UMK, Teten Masduki, Presidensi G20 juga akan

mendorong investasi pada UMKM dalam negeri, mengingat saat ini 80% investor

global berasal dari negara-negara G20. Momentum menunjukkan keberhasilan

reformasi struktural, antara lain dengan UU Cipta Kerja, untuk meningkatkan

kepercayaan investor global.

6) Indonesia akan berperan dalam mendesain kebijakan pemulihan ekonomi dunia. Bila

perekonomian dunia membaik, maka kita akan menerima dampak positifnya, salah

satunya ekspor yang akan tumbuh tinggi.

7) Pemulihan ekonomi dunia dan domestik juga akan meningkatkan konsumsi

masyarakat, peningkatan investasi dan kegiatan ekspor-impor yang tumbuh pesat.

Dampaknya, penerimaan pajak tumbuh lebih dari 18 persen, penerimaan bea cukai

tumbuh lebih dari 24 persen, dan penerimaan PNPB tumbuh lebih dari 23 persen.

Anda mungkin juga menyukai