Original Article
53
Medica Hospitalia | Vol. 1, No. 1, Mei 2012
hidup terutama mengatur pola makan yang sehat dan DM meliputi : kadang melanggar diet yang
seimbang.2 Selain itu manajemen diet, pendidikan dianjurkan, tidak diet tetapi mengurangi porsi
kesehatan, pemantauan gula darah, pengobatan dan makannya, mengkonsumsi banyak sayur, berpikir
latihan fisik merupakan hal yang penting. Penerapan diet positip, pemakaian terapi alternatif, melakukan
merupakan salah satu komponen utama dalam aktivitas bersama penderita diabetes dan melakukan
keberhasilan penatalaksanaan diabetes, akan tetapi aktivitas yang disenangi.
seringkali merupakan salah satu kendala pada pelayanan
diabetes karena dibutuhkan kepatuhan dan motivasi PEMBAHASAN
pasien.1 Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan dan stress
karena harus menaati program diet yang dianjurkan 1. Penatalaksanaan program diet DM
selama hidupnya. Pada penelitian yang dilakukan Analisis data mendapatkan gambaran bahwa
Sidartawan tahun 2007 didapatkan 75% penderita tidak keenam responden dalam penelitian ini telah
mematuhi diet yang dianjurkan.1 Penelitian yang mendapatkan penjelasan dari dokter maupun ahli gizi
dilakukan di klinik endokrinologi dan metabolisme RS mengenai program diet dan pola makan yang harus
Cipto Mangunkusumo didapatkan 40% mengalami mereka patuhi setelah mereka didiagnosis diabetes
stress karena perubahan pola makan. Berbagai kendala melitus yang meliputi : pengaturan jumlah makanan
dan kesulitan yang timbul selama menjalankan program yang mereka konsumsi, makan sesuai dengan jadwal
diet dapat menimbulkan stress pada penderita DM.2 yang teratur dan harus mematuhi beberapa makanan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pantangan yang ditetapkan oleh ahli gizi, kecuali jika
mengidentifikasi stress yang timbul pada penderita DM kadar gula darah rendah atau hipoglikemi, boleh
tipe-2 dalam melaksanakan program diet. Adapun mengkonsumsi makanan atau minuman yang manis
manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan dalam jumlah yang dibatasi. Hal ini telah sesuai dengan
wawasan bagi penderita DM mengenai manajemen stress prinsip makan pada penderita diabetes yang mengikuti
selama menjalani program diet serta bagi keluarga pasien pedoman '3J' yaitu jumlah kalori yang dibutuhkan,
supaya dapat memberikan dukungan kepada penderita jadwal makanan yang teratur serta jenis makanan yang
selama menjalankan program diet sehingga dapat dapat dikonsumsi. Penekanan terapi diet pada diabetes
meminimalkan timbulnya stress selama menjalankan tipe-2 adalah pada pengendalian glukosa, lipid dan
program diet. hipertensi.1 Hal ini dikarenakan pada diabetes tipe-2
lebih dipengaruhi oleh faktor perubahan gaya hidup
METODE seperti makan berlebihan, kurang gerak badan, diet
tinggi lemak dan rendah karbohidrat, obesitas dan faktor
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jumah keturunan, seperti yang terjadi pada keenam responden
sampel sebanyak 6 responden penderita DM tipe 2, yang memiliki gaya hidup kurang sehat yaitu
wanita, usia 45 sampai 55 tahun, dan aktif melaksanakan mempunyai kebiasaan pola makan yang bebas serta
pengobatan. Tehnik sampling menggunakan metode menyukai makanan dan minuman yang manis-manis
purposive sampling. Pengumpulan data melalui metode sebelum menderita diabetes. Sehingga timbul berbagai
wawancara mendalam (in-depth interview) berdasarkan kendala dan kesulitan akibat pembatasan dan
pedoman wawancara yang telah dibuat dengan pengaturan diet setelah menderita diabetes. Perencanaan
pendekatan fenomenologi. Pengambilan data makanan pada penderita diabetes juga harus memenuhi
dilaksanakan di klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi syarat sebagai berikut : memperbaiki kesehatan umum
Semarang pada bulan November–Desember 2008. penderita, menyesuaikan berat badan normal,
mempertahankan glukosa darah sekitar normal,
menekan atau menunda komplikasi, memodifikasi diet
HASIL yang sesuai, menarik dan mudah diterima oleh
penderita. Jika hal ini dapat diterapkan, akan dapat
Hasil wawancara didapatkan data dengan tema-tema meningkatkan kualitas hidup penderita DM.1
sebagai berikut :
1. Penatalaksanaan program diet DM, yang terkait 2. Stress dalam melaksanakan diet DM
dengan pengaturan jumlah dan jenis makanan, Stress adalah ketidakmampuan mengatasi
pengaturan jadwal makan dan kendala dalam ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik, emosional dan
melaksanakan diet DM. spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat
2. Stress dalam melaksanakan diet DM, yang didasari mempengaruhi kesehatan fisik manusia tersebut.3
oleh lamanya menderita DM, kadar gula darah yang Keadaan ini dialami oleh para responden ketika
selalu tinggi, keluhan fisik, pola makan sebelum menjalankan program diet yang dianjurkan. Diabetes
sakit, serta pengukuran jumlah makanan. tidak dapat disembuhkan secara total, sehingga
3. Cara penanganan stress dalam melaksanakan diet dibutuhkan kedisiplinan, kepatuhan dan motivasi yang
54
Stress Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Dalam Melaksanakan Program Diet di Klinik Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang
kuat untuk menaati pola makan menu seimbang. Koping yang perlu dikembangkan, melibatkan proses
Akibatnya timbul kejenuhan dan stress. Adanya berbagai kognitif, afektif dan psikomotor, antara lain5 :
kendala dan kesulitan selama menjalankan diet dapat a. Berbicara dengan orang lain (teman, anggota
menimbulkan stress. keluarga, perawat) tentang masalahnya dan mencari
Stress emosional yang terjadi pada penderita jalan keluar dari informasi orang lain.
diabetes dapat meningkatkan kadar gula darah melalui b. Mencari tahu lebih banyak tentang situasi yang
peningkatan stimulus simpatoadrenal. Stres juga dapat dihadapi melalui buku, media atau orang yang ahli.
meningkatkan selera makan dan membuat penderita c. Berhubungan dengan kekuatan supernatural.
sangat lapar khususnya pada makanan kaya karbohidrat Melakukan kegiatan ibadah yang teratur, percaya
dan lemak, sehingga stress dapat menjadi musuh yang diri bertambah dan pandangan positip berkembang.
paling berbahaya bagi pelaksanaan diet.4 Oleh karena itu, d. Melakukan latihan penanganan stress, misalnya
penderita perlu selalu memahami bahwa stress latihan pernapasan, meditasi, visualisasi, stop
merupakan pemicu kenaikan kadar glukosa darah berpikir.
sehingga mereka harus selalu berupaya untuk e. Membuat berbagai alternatif tindakan dalam
meredamnya. menangani situasi.
f. Belajar dari pengalaman yang lalu dan tidak
3. Cara penanganan stress (koping) dalam mengulang kegagalan yang sama.
melaksanakan diet DM
Koping adalah cara yang dilakukan individu SIMPULAN
dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan dengan
perubahan, respons terhadap situasi yang mengancam.5 Penatalaksanaan diet merupakan salah satu komponen
Koping yang dilakukan akan menyebabkan perubahan utama dalam keberhasilan penatalaksanaan diabetes,
cara berpikir, perubahan perilaku atau perubahan akan tetapi merupakan salah satu kendala dalam
lingkungan. Terdapat 2 jenis koping yaitu koping positif pelayanan diabetes, karena dibutuhkan kepatuhan dan
dan negatif. Cara penyelesaian masalah dari tiap kedisiplinan dari penderita itu sendiri. Adanya berbagai
individu berbeda antara yang satu dengan yang lain, kendala dan kesulitan dalam melaksanakan program diet
begitu juga yang terjadi dengan para responden dalam yang dianjurkan, dapat menimbulkan kejenuhan pada
menghadapi stress yang timbul selama menjalankan penderita. Kejenuhan yang hebat dapat menimbulkan
program diet DM. stress. Hal ini dialami oleh keenam responden yang
Ketidakmampuan adaptasi penderita DM terhadap terlibat dalam penelitian. Stress yang timbul dan lamanya
stress ditentukan oleh beberapa faktor yaitu2: mereka mengalami stress, ditentukan oleh berbagai
1. Pandangan terhadap penyakit yang diderita faktor kesulitan yang dialami penderita, seperti adanya
Pandangan negatif bahwa mereka telah melakukan pembatasan makanan, jumlah makanan yang harus
rutinitas yang sama, seperti melaksanakan diet dan diukur, pola kebiasaan makan yang salah sebelum sakit.
minum obat setiap harinya, akan tetapi kadar gula Cara penanganan yang dilakukan penderita dalam
dalam darahnya tetap tinggi. Akibatnya mereka menangani stress ketika menjalankan diet dapat
berusaha untuk tidak menaati diet yang dianjurkan, mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mematuhi
sedangkan pandangan yang positif tentang program diet serta pengendalian kadar gula darah. Dua
penyakitnya dan mampu menerima dapat dari enam responden mempunyai koping yang positip
menimbulkan koping yang lebih baik. dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
2. Dukungan sosial Sedangkan keempat responden lain mempunyai koping
Bertemu dan berkumpul dengan penderita lain negatif, yaitu berusaha melanggar aturan diet yang
sesama diabetes sangat dibutuhkan oleh penderita ditetapkan atau tidak menjalankannya.
diabetes. Hal ini dapat mengurangi stress yang Beberapa saran untuk penderita DM adalah
mereka alami, karena mereka akan saling berbagi penatalaksanaan diet yang telah diprogramkan oleh
pengalaman dan merasakan bahwa tidak hanya dokter ataupun ahli gizi seharusnya tidak dianggap
dirinya yang menderita diabetes. Dukungan sebagai beban dalam menjalankannya, karena untuk
keluarga juga besar pengaruhnya untuk keberhasilan penderita sendiri dalam mengendalikan
meminimalkan stress yang timbul selama mereka kadar gula darah mereka serta meminimalkan
menjalankan program diet. komplikasi yang dapat terjadi. Mereka dapat
3. Strategi koping memodifikasi diet, akan tetapi tetap memperhatikan
Strategi koping yang baik, dapat menghindarkan aturan-aturan yang dianjurkan, misalnya menetapkan
pikiran untuk lari dari kenyataan sehingga adaptasi menu sehari-hari sesuai dengan makanan yang disenangi
psikologis menjadi lebih baik, misalnya dengan cara tetapi tetap memperhatikan aturan diet yang dianjurkan
aktivitas fisik, relaksasi, melakukan kegiatan yang dengan jalan berkonsultasi dengan perawat, dokter atau
positif dan disenangi, berpikir positif tentang ahli gizi. Berbagi pengalaman dengan penderita lain yang
penyakitnya.
55
Medica Hospitalia | Vol. 1, No. 1, Mei 2012
56