Anda di halaman 1dari 1

Saat ini dunia berada dalam kekhawatiran dan tenggelam dalam rasa takut.

Pandemi
virus corona mengancam kita semua. Virus ini telah merusak berbagai sendi kehidupan
manusia. Seluruh dunia mengalami krisis ekonomi dan sosial. Orang-orang harus
menerapkan social distancing, keluar selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dan selalu
peduli terhadap kesehatan. Pandemi ini memaksa orang harus bekerja dari rumah, belajar dari
rumah bahkan beribadah pun di rumah. Anak-anak harus kehilangan kesempatan untuk
bergaul dengan teman sebayanya. Banyak kegiatan dan rencana yang harus tertunda. Virus
corona juga merenggut banyak nyawa. Banyak keluarga berduka karena kehilangan sanak
saudara. Banyak orang yang dirumahkan, mereka harus kehilangan pekerjaan.

Seluruh situasi krisis ini mengingatkan kita bahwa sebagai manusia kita
sesungguhnya rapuh, baik secara fisik maupun psikis. Kita dengan mudah bisa terjebak
dalam keputusasaan akibat beratnya beban kehidupan yang harus kita kelola. Tubuh kita
dengan mudah bisa sakit akibat terinfeksi virus. Keganasan virus ini ingin menegaskan
bahwa kita semua sama sebagai manusia. Tanpa memandang profesi, pendidikan, jabatan,
suku, maupun agama. Virus corona bisa menyerang siapa saja.

Satu hal yang membuat kita tetap berdiri teguh di tengah pandemi ini adalah karena
kita yakin bahwa hanya Allah saja sumber pertolongan kita. Natal adalah berita sukacita dan
pewartaan cinta karena Juruselamat, Sang Raja Damai telah lahir di dunia. Natal menembus
batas langit dan bumi. Menerobos batas antara kaya dan miskin. Menerobos perbedaan antara
gedung megah dan gubuk-gubuk papa. Bahkan antara singa dan domba. Sang Imanuel lahir
memperdamaikan kita dan menyelamatkan kita dari dosa.

Berkumandangnya berita natal “Imanuel” menjadi motivasi serta kekuatan bagi kita,
bahwa di tengah kondisi dan tantangan apapun, Allah di dalam Yesus Kristus tidak akan
meninggalkan umat-Nya. Imanuel Allah beserta kita adalah sebuah pernyataan ilahi yang
memberi jaminan Allah tak sedetik pun meninggalkan kita dalam situasi kondisi apapun,
bahkan sampai kapanpun. Imanuel Allah beserta kita adalah pernyataan kehadiran Allah yang
menyertai umat manusia dalam setiap pergumulan, jerih, lelah, juang, suka dan duka. Imanuel
Allah beserta kita meneguhkan kita untuk bersaksi tentang belas kasihan dan kemurahan
Allah di tengah pandemi ini, dengan cara bermurah hati dan saling menolong menanggung
beban sesama kita.

Mari kita rayakan natal di tengah pandemi Covid 19 ini dalam rasa syukur atas penyertaan
sang Imanuel. TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA. AMIN.

Anda mungkin juga menyukai