Anda di halaman 1dari 10

PAPER SENI BUDAYA

SENI MUSIK

Disusun oleh:
Naira Sani Fadjriah 71
SMPIT ROHIMANA DEPOK
Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Macam Seni Musik, Lengkap Contoh dan Penjelasan
Seni musik adalah sebuah cabang seni yang menggunakan musik sebagai sarana untuk
mengungkapkan ekspresi pembuatnya. Sedangkan musik merupakan seni yang menggunakan
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung lagu, irama, dan keharmonisan
terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama.

Seni musik saat ini telah menjadi salah satu sarana hiburan terpopuler seiring dengan
perkembangan teknologi saat ini. Seni musik terdiri dari alunan musik dari alat musik dan
beberapa menggunakan olah vokal.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai seni musik mulai dari Pengertian
Seni Musik, Sejarah Seni Musik, Fungsi Seni Musik, Unsur-Unsur Seni Musik dan Macam-
Macam Seni Musik. Untuk mempersingkat waktu, mari langsung saja kita simak
penjelasannya:
Pengertian Seni Musik
Seni musik berasal dari dua kata, yaitu "seni" dan "musik". Seni adalah kemampuan membuat
sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh
gagasan tertentu. Sedangkan musik merupakan seni yang menggunakan suara yang disusun
sedemikian rupa sehingga mengandung lagu, irama, dan keharmonisan. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa Seni Musik Adalah sarana ekspresi seorang seniman yang menggunakan
suara yang dirangkai sedemikian rupa baik dengan menggunakan alat musik maupun suara
vokal.Tidak ada arti kata seni musik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Namun
terdapat arti kata seni suara yang memiliki makna paling dekat dari seni musik. Arti kata seni
suara menurut KBBI adalah seni olah suara atau bunyi (nyanyian, musik, dsb).
Pengertian Seni Musik Secara Etimologi
Secara etimologi kata "seni" berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "penyembahan,
pelayanan, pemberian". Ada juga yang mengatakan bahwa asal mula istila "seni" berasa dari
bahasa Belanda genie yang berasal dari bahasa Latin yang berarti "jenius". Sedangkan
etimologi kata "musik" berasal dari bahasa Inggris music yang berasal dari bahasa Yunani
mousikê. Mousikê merujuk kepada semua seni yang dipimpin oleh Muses. Namun,
kebanyakan seni yang dipimpin oleh Muses berupa puisi dan seni musik. Selanjutnya di
Roma, kata ars musica digunakan untuk menyebut puisi yang memakai instrumen
musik.Selain pengertian seni musik diatas, para ahli sastra juga memiliki gagasan / pengertian
tersendiri mengenai istilah seni musik. Berikut ini, beberapa pengertian seni musik menurut
para ahli:
1. Pengertian Seni Musik menurut Jamalus (1998 : 1)
Definisi seni musik adalah suatu yang menghasilkan sebuah hasil karya seni yang berupa
bunyi. Dari bunyi menjadi bentuk lagu atau komposisi yang menunjukan pikiran beserta
perasaan penciptanya melalui unsur-
unsur seni seperti melalui irama,
Pengertian, Sejarah, Fungsi dan Macam Seni Musik harmoni, melodi, bentuk maupun
susunan lagu dan ekspresi sebagai satu
kesatuan.
2. Pengertian Seni Musik menurut David Ewen
Pengertian seni musik adalah ilmu pengetahuan serta seni mengenai pengkombinasian ritmik
serta beberapa nada. Baik vokal ataupun bentuk instrumen yang mencakup sebuah melodi
serta harmoni sebagai ekspresi segala sesuatu hal yang menginginkan diungkapkan lebih
dalam dari segi emosional.
3. Pengertian Seni Musik menurut Aristoteles
Karya seni musik merupakan sebuah tuangan kemampuan serta tenaga penggambaran yang
berawal dari sebuah gerakan rasa yang dalam satu deretan melodi (nada) yang memiliki
irama.
4. Pengertian Seni Musik menurut Suhastjarja
Suhastjarja yang merupakan dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, tamatan
Peabody Institute Amerika. Berpendapat bahwa pengertian seni musik adalah suatu ungkapan
rasa indah manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat, tentang bentuk wujud nada
atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme dan harmoni serta memiliki suatu bentuk
dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh diri sendiri dan manusia lain dalam suatu
lingkungan hidupnya sehingga dapat dimengerti dan dinikmatinya.
5. Pengertian Seni Musik menurut Sylando (1893 : 12)
Menurut Sylando seni musik adalah suatu wujud yang hidup dari sebuah kumpulan ilusi dan
lantunan suara. Yang lebih jelasnya sylando juga menyatakan bahwa sebuah alunan musik
serta nada yang memiliki jiwa dapat menggerakan isi hati sang pendengar atau penikmatnya.

Sejarah Seni Musik


Musik sudah ada sejak zaman dahulu. Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan
banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat
sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah
mengidentifikasikan perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi 6
zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman klasik,
zaman romantik, dan zaman modern.

Musik Zaman Prasejarah


Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000 hingga
100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia pertama kali
yang mengenal seni musik. Alat musik pertama dan tertua dan diduga berasal dari zaman
prasejarah ialah flute, alat musik flute biasanya terbuat dari tulang paha beruang yang telah
dilubangi, flute tersebut diduga dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Selain itu, ditemukan
juga prasasti berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM yang merupakan notasi musik
tertua yang pernah tercatat.

Musik Abad Pertengahan


Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan dipake untuk kepentingan
kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-penemuan baru dalam
berbagai bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya difungsikan bagi kegiatan
agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik keperwiraan dan percintaan. Pada
zaman renaisance musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik organ dan piano juga
ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini antara lain Guillaume de
Machaut, Pérotin dan Léonin.
Zaman Barok dan Rakoko
Tokoh seni musik yang terkenal pada zaman barok dan rakoko (1600-1750 M) adalah Johan
Sebastian Bach, seorang pencipta lagu instrumental dan pencipta musik koral untuk khotbah
Gereja. Musik yang berkembang pada zaman ini dikenal dengan musik Barok dan musik
Rakoko. Musik Barok penggunaannya spontan, sedangkan musik Rakoko penggunaannya
diatur dan dicatat.
Musik Zaman Klasik
Musik Zaman Klasik (1750-1820) muncul setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir. Pada
zaman klasik, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan
ritarteando (semakin lembut) dan accelerando (semakin cepat), dan pemakaian ornamentik
dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Ludwig van Beethoven, Wolfgang
Amadeus Mozart, Joseph Haydn dan Johann Christian Bach.
Zaman Romantik
Zaman ini hadir berkisar pada tahun 1810-1900 SM atau setelah zamar klasik berakhir. Pada
zaman ini, perasaan dan sifat subjektif dikedepankan dalam bermusik. Oleh karena itu,
dinamika dan tempo makin marak digunakan. Selain itu, opera dan balet juga mulai
berkembang di zaman ini. Pada penghujung zaman ini, orkestra berkembang sangat dramatis
dan menjadi budaya kaum urban. Kemudian berbagai bentuk musik teater juga berkembang,
seperti musik komedi, operet, dan lainnya.
Musik Zaman Modern
Musik saman modern dapat dikatakan hadir sejak abad ke-20, penemuan radio menjadi cara
baru untuk mendengarkan musik. Musik pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, suara
dan gaya. Namun musik pada zaman modern tidak mengakui adanya peraturan dan hukum.
Penemuan perekam suara dan alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik
klasik. Sehingga orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.
Fungsi Seni Musik
Dalam sebuah karya seni selalu memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari tak
terkecuali musik. Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari musik, berikut ini penjelasan
lengkap terkait fungsi dan manfaat seni musik dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sarana ekspresi diri
Musik menjadi wadah bagi pemusik untuk mengungkapkan perasaannya. Jika ingin
mengungkapkan perasaan bahagia,, maka pemusik akan memainka irama yang cenderung
bertempo cepat dan menggebu-gebu. Sebaliknya, jika ingin meluapkan perasaan sedih maka
pemusik akan memainka irama yang cenderung bertempo pelan dan halus.
2. Sarana komersial
Musik dijadikan para seniman sebagai salah satu sumber penghasilan. Penghasilan ini
diperoleh dengan menjual rekaman hasil karya mereka dalam bentuk CD atau kaset ke
pasaran. Selain itu, hasil karyanya yang dikontrak dalam sebuah film atau iklan juga dapat
menjadi tambahan penghasilan.
3. Sarana komunikasi
Musik menghasilkan bunyi, dimana bunyi itu mengandung pola ritme yang memiliki maksud
dan tujuan tertentu. Misalnya, jika sebuah upacara dilangsungkan maka akan dibunyikan
musik khusus pertanda upacara akan dimulai.
4. Sarana kreativitas
Kreatif merupakan sifat murni yang ada pada semua individu yang mengiringi
kepribadiannya dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Musik dapat dijadikan sebagai
wadah pemenuhan kreativitas mereka.
5. Sarana terapi
Belakangan ini musik banyak digunakan sebagai terapi pasien dengan gangguan mental
ataupun kelumpuhan organ tubuh. Selain itu, musik juga digunakan sebagai relaksasi sistem
pola otak yang lelah bekerja. Penggunaan musik sebagai terapi sudah digunakan pasca perang
dunia ke-II untuk memulihkan korban perang.
6. Sarana pendidikan
Fungsi musik dalam pendidikan sangat banyak dimanfaatkan oleh sekolah dalam proses
pembelajaran. Sekolah memanfaatkan musik untuk menciptakan siswa-siswanya yang cinta
tanah air melalui lagu-lagu perjuangan.
7. Sarana upacara
Musik berkaitan erat dengan kelangsungan upacara-upacara tertentu, seperti upacara
kenegaraan, spiritual, perkawinan, kematiaan, dan lainnya. Peran seni musik dalam suatu
upacara biasanya untuk menambah kekhidmatan suatu acara.
8. Sarana tari
Musik dan tari merupakan dua hal yang kerap kali tidak terpisahkan. Keduanya memiliki pola
dan ritme yang sama, sehingga suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa dan
menyulitkan penari.
9. Sarana hiburan
Sejak zaman dulu seni musik juga di manfaatkan sebagai media untuk menghibur bukan
hanya diri sendiri tapi juga masyarakat umum. Contohnya dalam tradisi musik tradisional
yang di gandengkan dengan lelakon wayang menghasilkan sebuah perpaduan yang membuat
semua orang merasa terhibur, bahagia dan senang ketika mendengarnya.

Unsur-Unsur Seni Musik


Unsur-unsur dalam sebuah seni sangatlah penting, karena salah satu dasar terciptanya sebuah
seni merupakan kombinasi dari unsur-unsur seni. Adapun unsur-unsur seni musik, meliputi:
1. Melodi
Melodi adalah rangkaian sejumlah bunyi atau nada, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan
tinggi rendah atau naik turunnya. Melodi merupakan bentuk ungkapan penuh atau hanya
penggalan ungkapan melodi.
Melodi terdiri dari durasi, pitch, dan tone. Durasi adalah rangkaian not-not menjadi melodi
dalam serangkaian waktu tertentu. Not dapat dihasilkan dari berbagai alat musik dengan
warna suara yang berbeda atau disebut dengan istilah tone. Pitch adalah suatu hal yang
mengatur serangkaian not dengan lambang alfabet A-G. Pitch sering disebut warna suara atau
timbre.
2. Irama
Irama atau ritme adalah pergantian panjang-pendek, tinggi-rendah, dan nyaring-lembutnya
suatu nada atau bunyi dalam rangkaian seni musik yang dihasilkan akibat pengulangan bunyi.
Irama akan menentukan ketukan dalam musik. Irama dapat dirasakan dengan mendengarkan
sebuah lagu secara berulang-ulang yang dapat melahirkan pola irama. Pola irama ini akan
memberikan perasaan ritmis pada seseorang.
3. Birama
Birama merupakan unsur seni musik berupa ayunan/ketukan secara berulang-ulang yang
datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama biasanya dituliskan dalam angka
pecahan seperti 2/4, 3/4, 2/3, dan seterusnya. Angka pembilang (di atas tanda "/" )
menunjukan jumlah ketukan, sedangkan angka penyebut (di bawah tanda "/") menunjukan
nilai nada dalam satu ketukan. Terdapat 2 jenis birama utama yaitu birama perduaan dan
birama pertigaan yang dapat diperinci menjadi :
Birama pertigaan bersahaja : Birama 3/4 dan 3/8
Birama pertigaan bertingkat : Birama 6/4, 6/8, 9/4, dan 9/8
Birama perduaan bersahaja : Birama 2/4 dan 2/8
Birama perduaan bertingkat : Birama 4/4, 8/4, 4/8, dan 8/8
4. Harmoni
Harmoni adalah cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan membicarakan perihal
keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180). Harmoni merupakan bagian yang melibatkan
nada atau kunci (kord) yang berlangsung terus-menerus. Dalam musik harmoni akan tampak
ketika terdapat keseimbangan antara momen penekanan dan pelepasan. Harmoni tersusun
dari interval, kunci dan skala. Interval yaitu jarak yang terdapat antara dua buah nada. Kunci
merupakan serangkaian not yang mengatur keharmonisan suatu melodi dalam interval
tertentu. Dan skala adalah sekumpulan not berperan sebagai kerangka dari suatu musik. Skala
juga berfungsi sebagai acuan untuk menentukan not yang akan dimainkan pada musik.
5. Tangga Nada
Tangga Nada merupakan deret atau urutan nada yang disusun secara berjenjang. Antara nada
satu dengan yang lain terdapat jarak tertentu. Ada yang berjarak 1/2, 1, 1 1/2, dan 2. Jarak ini
yang menentukan kemungkinan variasi nada dan jenis tangga nada. Contohnya, kalau kita
suarakan do, re, mi, fa, sol, la, si, do, berarti kita menyuarakan urutan nada dari nada rendah
ke nada yang semakin tinggi. Urutan itu diawali dari salah satu nada dan diakhiri oleh nada
yang sama tetapi lebih tinggi 1 oktaf.
Terdapat 3 macam tangga nada, yaitu:
Tangga Nada Kromatis.
Tangga Nada Pentatonis
Tangga Nada Diatonis
6. Tempo
Tempo merupakan cepat atau lambatnya sebuah lagu. Semakin cepat sebuah lagu dimainkan
maka nilai tempo dari sebuah lagu akan semakin besar. Ukuran untuk menentukan tempo
ialah beat, yaitu ketukan dasar yang digunakan untuk menghitung banyaknya ketukan dalam
satu menit. Satuan dari beat ialah MM atau Metronome Malzel, yaitu alat pengukur tempo
yang dibagi menjadi tiga kriteria tempo lambat, sedang, dan cepat.
Tempo dibedakan menjadi 8, diantaranya: Largo (lambat sekali), Lento (lebih lambat),
Andagio (lambat), Andante (sedang), Moderato (sedang agak cepat), Allergo (cepat), Vivace
(lebih cepat) dan Presto (cepat sekali).
7. Dinamik
Dinamik adalah tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan musik, keras dan lembut ini
diperlukan agar musik tidak terdengan monoton atau datar. Keadaan keras dan lembut
tersebut memiliki istilah sendiri di dalam permainan musik, berikut adalah pembagian tanda
dinamika:
Tanda dinamik lembut, yaitu:
Piano (p) = lembut
Pianissimo (pp) =sangat lembut.
Tanda dinamik sedang, yaitu:
Mezzo Piano (mp) = setengah lembut
Mezzo Forte (mf) = agak keras
Tanda dinamik keras, yaitu:
Forte (f) = keras
Fortissimo (ff) = sangat keras
Selain itu masih ada tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo dan decrescendo.
Crescendo menandakan agar musik dimainkan dengan keras. Sebaliknya, decrescendo
menandakan agar dimainkan dengan lembut.
8. Ekspresi
Ekspresi adalah ungkapan perasaan hati yang dituangkan melalui mimik wajah, baik itu rasa
sedih, kecewa, gembira, cinta, dan lainnya. Agar penikmat hanyut dalam musik yang
dibawakan, penyanyi harus mampu beekspresi sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
melalui lagunya.
9. Timbre
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi dalam seni musik. Keberhasilan memunculkan
unsur ini sangat bergantung pada sumber suara dan cara bergetarnya suatu instrumen.
Misalnya saja, timbre yang dihasilkan alat musik petik tentu akan berbeda dengan timbre
yang dihasilkan alat musik tiup meskipun dimainkan dalam satu waktu dengan nada yang
sama.

Macam-Macam Seni Musik


Pada seiring prekembangan zaman penggunaan musik semakin juga maju dan berkembang.
Banyak sekali cabang seni musik dan macam seni musik yang tercipta karena pergantian
zaman ini, berikut ini penjelasan dari jenis-jenis musik.
Musik Modern
Musik modern merupakan jenis musik yang bersifat dinamis, terus mengikuti perkembangan
zaman. Seni musik ini sudah dipoles baik dari segi tempo maupun instrumennya. Perubahan
tempo menjadi cepat karena mengikuti pola pikir musisinya dan juga sentuhan teknologi pada
instrumen dan penyajiaanya. Seni musik jenis ini biasanya dapat dinikmati tanpa batasan
usia. Contohnya Separuh Aku dari NOAH.

Ciri-Ciri Musik Modern


Digunakan untuk sarana hiburan dan penyaluran ekspresi seniman.
Memiliki salinan dan dokumen yang Cenderung mempunyai tempo yang tepat.
Mengangkat sebuah konsep dan tema umum kehidupan modern.
Menggunakan bahasa nasional.
Gaya musik tidak terpaku peraturan cenderung bebas.
Mengguanakan alat musik yang beragam dan modern.
Musik Tradisional
Musik tradisional merupakan warisan leluhur yang menggambarkan identitas setiap daerah.
Musik jenis ini menggunakan bahasa dan instrumen yang berbeda-beda, tergantung bahasa
dan instrumen yang berkembang di daerah tersebut. Selain itu, irama jenis musik ini
cenderung memiliki tempo yang lambat dan santai.Contoh seni musik ini ialah Apuse dari
Papua.

Ciri-Ciri Musik Tradisional


Salah satu bagian budaya masyarakat.
Melibatkan alat musik khas daerah.
Syair lagu yang digunakan berbahasa daerah.
Pemain yang dibutuhkan tidak terspesialisasi.
Musik tradisional bersifat informal.
Tidak mempunyai notasi.
Dipelajari secara lisan.

Musik Kontemporer
Pengertian seni musik kontemporer adalah sebuah seni musik yang popular sejak zaman
1990-an, musik ini menggunakan bukan alat musik aslinya akan tetapi nada dari alat musik
tersebut cukup bagus seperti alat musik aslinya. Contoh penggunaanya seperti alat musik
yang menggunakan barang bekas atau sebagainya.
Ciri-Ciri Musik Kontemporer
Memiliki warna atau jenis bunyi yang beragam.
Sumber bunyi alat musik beragam tidak hanya dari instrumen musik.
Mempunyai tempo dan dinamik yang bervariatif.
Memiliki variasi nada yang kompleks.

Anda mungkin juga menyukai