Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATAN

PELATIHAN KADER DESA SIAGA SEHAT JIWA RW 08 KELURAHAN


ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 15 :

Angga Mahargia Y.F G3A018071


Rizka Ayu Nur. A G3A018072
Tutut Resa Amalia G3A018073
Eva Ayu Amaliya G3A018074
Nur Holilah G3A018075

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
LAPORAN HASIL KEGIATAN
PELATIHAN KADER DESA SIAGA SEHAT JIWA RW 08 KELURAHAN
ROWOSARI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Hari/Tanggal : Sabtu, 05 Januari 2019

Waktu : 15.30 – 17.00 WIB

Topik kegiatan : Pelatihan kader desa siaga sehat jiwa RW 05 Kelurahan Rowosari
Kecamatan Tembalang Kota Semarang

Tempat : Rumah Ketua Rt. 05

Jumlah yang hadir : peserta

Laporan pelaksanaan :

A. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dimulai dari tahap pre planning sebagai acuan untuk
melakukan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa tentang cara penanganan dan
pencegahan gangguan jiwa dengan mengajarkan cara deteksi dini gangguan jiwa.
Sebelum dilakukan kegiatan terlebih dahulu dilakukan diskusi dengan ketua RW
VIII Kelurahan rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang, kader dan seluruh
ketua RT untuk menanyakan waktu dan tempat dilakukannya pelatihan kader desa
siaga sehat jiwa tentang cara penanganan dan pencegahan Gangguan jiwa dengan
mengajarkan cara deteksi dini gangguan jiwa. Selanjutnya dibentuk kesepakatan
bersama untuk diadakan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa.

Persiapan tempat dan perlengkapan (sarana dan prasarana) untuk acara


dipersiapkan 1 hari sebelum meliputi, persiapan media yang akan digunakan serta
modul kader desa siaga sehat jiwa.

B. Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa tentang cara penanganan
dan pencegahan Gangguan jiwa dengan mengajarkan cara deteksi dini gangguan jiwa
dilaksanakan pada tanggal 05 Januari 2019 di lingkungan RT V RW VIII Kelurahan
rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang pukul 15.30 – 17.00 WIB. Pelatihan
kader desa siaga sehat jiwa tentang cara penanganan dan pencegahan Gangguan jiwa
dengan mengajarkan cara deteksi dini gangguan jiwa disampaikan oleh Nur Holilah.
Selama pelatihan kader desa siaga sehat jiwa tentang cara penanganan dan
pencegahan gangguan jiwa dengan mengajarkan cara deteksi dini gangguan jiwa
berlangsung peserta antusias mendengarkan dan memahaminya.

C. Tahap Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Sarana dan prasarana dapat digunakan sesuai rencana dengan baik.
b. Kontrak waktu dan topik telah disepakati oleh peserta sebelum kegiatan
dilaksanakan yaitu selama 30 menit.
c. Waktu pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan sesuai dengan jadwal
yaitu pukul 15.30 WIB.
d. Persiapan peralatan, tempat, sarana dan prasarana telah tersedia sebelum
kegiatan dilaksanakan.
e. Materi maupun media untuk pelatihan kader desa siaga sehat jiwa telah siap 1
hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
f. Mahasiswa memperkenalkan diri terlebih dahulu. Kemudian mencontohkan
cara mengisi modul yang diberikan kepada setiap kader.
g. Struktur kepanitian acara telah terbentuk 2 hari sebelum pelaksanaan kegiatan
dan panitia dapat berperan sesuai tugas masing-masing.
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana dalam pre
planning, yaitu waktu mulai pelaksanaan kegiatan sesuai waktu yang
direncanakan yaitu pukul 15.30 WIB.
b. Memberikan contoh gerakan senam kaki diselingi dengan musik/pengeras
suara cara deteksi dini gangguan jiwa (pemutaran video)
c. Selama kegiatan kader atau peserta antusias mendengarkan dan memahami
yang disampaikan oleh pemateri.
d. Materi pelatihan kader desa siaga sehat jiwa disampaikan oleh mahasiswa.
e. Peserta kegiatan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa mengikuti acara dari
awal sampai akhir, dan tidak ada peserta yang meninggalkan tempat sampai
acara selesai.
3. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan kegiatan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa
didapatkan hasil yaitu:
a. Peserta yang hadir saat kegiatan adalah 9 orang dan setelah dilakukan
kegiatan kader mampu memahami tentang deteksi dini, penanganan dan
pencegahan gangguan jiwa.
b. Hasil evaluasi secara lisan, kader dapat menjawab evaluasi pertanyaan yang
diberikan oleh mahasiswa tentang desa siaga sehat jiwa.

D. Faktor Pendukung

Terlaksananya kegiatan pelatihan kader desa siaga sehat jiwa di dukung ketua
RW VIII, ketua dan kader yang sudah berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan kegiatan
ini.

E. Faktor Penghambat

Faktor penghambat dari kegiatan pendidikan kesehatan yaitu ada beberapa


kader yang tidak hadir dalam kegiatan dan saat diberikan materi ada beberapa kader
yang berbicara dengan peserta yang disampingnya serta berdiskusi sendiri.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai