Anda di halaman 1dari 3

Bab III

Etika utilitarianisme dalam bisnis


 Kriteia dan prinsip etika utilitarianisme
 Nilai positif etika utilitarianisme
 Utilitarianisme sebagai proses dan standar penilaian
 Analisis keuntungan dan kerugian
 Kelemahan etika Utilitarianisme

Utilitarianisme pertama kali dikembangkan oleh jeremy bentham ( 1748- 1842)


persoalan persoalan yang dihadapi bentham dan orang – orang sezamannya adalah
bagaimana menilainya baik buruknya suatu kebijakan social politik, ekonomi dan legal
secara moral . singkatnya bagaimana menilai sebuah kebijakan public , yaitu
kebijaksanaan yang mempunyai dampak bagi kepentingan banyak orang secara
moral . apa criteria dan dasar objektif yang dapat dijadikan pegangan untuk menilai
baik buruknya suatu kebijaksanaan public.
Secara lebih konkret , dalam kerangka etiks utilitarianisme kita dapat
merumuskan tiga criteria objek yang dapat dasar objektif sekaligus norma untuk
menilaian suatu kebijaksanaan dan tindakan . criteria pertama adalah manfaat , yaitu
bahwa kebijaksanaan atau tindakan itu mendatangan manfaat atau kegunaan tertentu.
Jadi kebiasaan atau tindakan yang baik adalah yang menghasilkan hal baik.
Sebaliknya kebijaksanaan atau tindakan yang tidak baik adalah yang mendatangkan
kerugian tertentu.
Criteria kedua adalah manfaat terbesar yaitu bahwa kebijaksanaan atau
tindakan itu mendatangkan manfaat terbesar dibandingkan dengan tindakan lainnya .
criteria ketiga menyangkut pertanyaan mengenai manfaat terbesar untuk siapa. Untuk
saya atau kelompok , atau juga untuk semua orang berkaitkan ,terpengaruh dan
terkena kebijaksanaan atau tindakan yang akan diambil . dengan demikian criteria
yang sekaligus menjadi pegangan objektif etika Utilitarianisme adalah : manfaat
terbesar bagi sebanyak orang mungkin .
 Nilai positif etika Utilitarianisme
1. Pertama Rasionalitas : Utilitarianisme tidak menerima saja norma yang
ada.ia mempertayaan dan ini mengandaikan peran rasio . Utilitarianisme
ini sifat rasional karena ia mempertanyaan suatu tindakan apakah
berguna atau tidak. Dalam kasus seks pra nikah tadi , Utilitarianisme
mempertanyaan sebab – sebab seks pra nikah dilarang .
2. Kedua Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan setiap pelaku
moral .
3. Ketiga , universalitas : semboyan yang dikenalkan dari Utilitarianisme
adalah sesuatu itu dianggap baik kalau dia memberi kegunaan yang
besar bagi banyak orang . hal ini sering dipakai dalam politik dan negara.

Sampai sekarang nilai etika Utilitarianisme mempunyai daya tarik sendiri , yang
bahkan melebihi daya tarik deontologist . yang paling mencolok etika Utilitarianisme
tidak memaksa sesuatu yang asing pada kita . etika ini justru mensistematikan dan
memformulasikan secara jelas apa apa menurut para penganutnya dilakukan oleh
kita dalam kehidupan sehari- hari . bahwa sesungguhnya dalam hidupan kita, dimana
kita selalu diharapkan pada berbagai alternative dan dilemma moral, kita hamper
selalu menggunakan mempertimbangkan – pertimbangan disebut di atas.
Utilitarianisme sebagai proses dan sebagai standar penilaian ada 2 macam :
1. Etika Utilitarianisme digunakan proses untuk mengambil keputusan ,
kebijaksanaan atau tindakan .
2. Etika Utilitarianisme sebagai standar penilaian bagi tindakan atau
kebijaksanaan yang telah dilakukan .

 Analisis keuntungan dan kerugian : dalam etika Utilitarianisme , manfaat dan


kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkaitan, sehingga
analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata- mata tertuju langsung
pada keuntungan perusahaan .
 Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis
1. Analisi keuntungan dan kerugian , cots dan benefit yang dianalisis
tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan .
2. Analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka
uang.
3. Analisis keuntungan atau kerugian untuk jangka panjang .
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis ,
terkait dengan keuntungan atau kerugian .
1. Mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan
dan kegiatan bisnis sebanyak- banyaknya.
2. Seluruh alternatif pilihan dalam analisis keuntungan dan kerugian ,
dinilai berdasarkan leuntungan yang menyangkut aspek- aspek
moral.
3. Analisis secara keuntungan dan kerugian perlu dipertimbangkan
dalam kerangka jangka panjang .
Dua macam teori Utilitarianisme yaitu:
1. Utilitarianisme tindakan : suatu tindakan itu dianggap baik kalau
tindakan itu membawa akibat yang menguntungkan .
2. Utilitarianisme peraturan : teori ini merupakan perbaikan dari
Utilitarianisme tindakan . sesuatu itu pandang baik kalau ia berguna
atau tidak melanggar peraturan yang ada .
Kelemahan Etika Utilitarianisme ada 6 yaitu :
1. Manfaat merupakan konsep yang begitu luas sehingga kenyataan
praktis aan menimbulkan kesulitan yang tidak sedikit .
2. etika Utilitarianisme tidak pernah dianggap serius nilai suatu
tindakan pada dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu
tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
3. Etika Utilitarianisme pernah dianggap serius kemauan baik
seseorang .
4. Variabel yang dinilai tidak semuanya yang dapat dikualifikasi.
5. Seandainya tiga kriteria dari etika Utilitarianisme saling
bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan proiritas
diantara ketiganya .
6. Etika Utilitarianisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu
dikorbankan demi kepentingan mayoritas.
Tanggapan kritis
1. Kesulitan menentukan nilai suatu akibat .mengikuti etika normatif
Utilitarianisme kita tentu tidak mudah menentukan mana akibat lebih
baik ( lebih berguna) dari beberapa tindakan. Daam kehidupan kita
seringkali berhadapan dengan berbagai pilihan . contoh :pergi
sekolah , mengunjungi anggota keluarga yang sakit ,makan mie
sakit. Kita sulit menentukan mana lebih baik pergi sekolah atau
mengunjungi keluarga yang sakit.makan mie pangsit tentu membuat
kita merasa kenyang apalagi bagi orang yang suka mie pangsit ,
tindakan makan mie pangsit tentu sangat berguna karena memberi
kepuasan . pergi kesekolah akan membuat kita bisa pinter. Sekrang
bagaimana mentukan akibat yang lebih baik dari tindakan tersebut ?
inilah kelemahan pertama etika normatif Utilitarianisme ini.
2. Bertentangan dengan prinsip keadilan . kelemahan kedua dari teori
Utilitarianisme ini adalah teori ini bertentangan dengan prinsip
keadila. Sebagai contoh : karena pembangunan jalan tol ,
pemerintahan dengan mudah mengusir keluarga sukribo . alasan
yang diberikan adalah pembangunan jalan tol lebih berguna dari
pada memberikan rumah pak sukribo tidak dibongkar . alasan ini
tampaknya masuk akal . akan tetapi alasannya ini bertentangan
dengan keadilan adalah tidak boleh mengorbankan manusia demi
kepentingan lain . dengan prinsip Utilitarianisme pemerintah
gampang saja mengadakan penggusuran dengan alasan demi
kepentingan umum. Disini manusia orang yang digusur dikorbankan.
Hal inilah yang ditentangkan dengan prinsip keadilan yakni
mengorbakan manusia.

Anda mungkin juga menyukai