AKAD SALAM
DOSEN PEMBIMBING
Hj. Rika Yuli Astuti SE., ME., Ak.
Nama Kelompok
1. Emma Dyah Safira 1612311053
2. Lailatul Fitriyah 1612311056
3. Reynaldo 1612311058
4. Sherly Yunita P. 1612311063
5. Adriyan Firgiyansyah J.N. 1612311112
1. Menyepakati Akad
2. Membayar
3. Menyerahkan Barang
2. Salam Paralel
Dua transaksi salam yaitu antara pembeli dan penjual serta antara penjual dengan
pemasok (supplier) atau pihak ketiga lainnya.
Sumber Hukum Akad Salam
Al Quran Surat Al Maidah ayat 1:
َّ َٰ ََٰٓيأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمنُ َٰٓواْ أ َ ۡوفُواْ ِب ۡٱلعُقُو ِِۚد أ ُ ِحلَّ ۡت لَ ُكم َب ِهي َمةُ ۡٱۡل َ ۡن َٰ َع ِم ِإ ََّّل َما يُ ۡتلَ َٰى َعلَ ۡي ُك ۡم غ َۡي َر ُم ِح ِلي ٱل
َّ ص ۡي ِد َوأَنت ُ ۡم ُح ُر ٌۗم ِإ َّن
ٱَّللَ َي ۡح ُك ُم َما
ُي ُِريد
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang ternak,
kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (Yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan ber-
buru ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya.”
Al-Hadits:
“Barang siapa melakukan salam hendaknya ia melakukannya dengan takaran yang jelas dan
timbangan yang jelas pula untuk jangka waktu yang diketahui.” (HR. Bukhari Muslim)
2. Objek Akad :
Harus jelas ciri-cirinya dan dapat diakui sebagai utang
Harus dapat dijelaskan spesifikasinya
Penyerahannya dilakukan kemudian
Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan berdasarkan kesepakatan
Pembeli tidak boleh menjual barang sebelum menerimanya
Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis sesuai kesepakatan
3. Ijab dan Kabul
Ijab dan Kabul dalam salam adalah pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak dengan
cara penawaran dari penjual (bank syariah) dan penerimaan yang dinyatakan oleh pembeli (nasa-
bah). Pelafalan perjanjian dapat dilakukan dengan lisan, isyarat (bagi yang tidak bias bicara), tin-
dakan maupu tulisan, bergantung pada praktik yang lazim di masyarakat dan menunjukkan keri-
dhaan satu pihak untuk menjual barang salam dan pihak lain untuk membeli barang salam.
2. PERLAKUAN AKUNTANSI AKAD SALAM
1. Pengakuan piutang salam diakui pada saat modal usaha salam dibayarkan atau dialihkan
kepada penjual. Modal usaha salam disajikan sebagai piutang salam
2. Pengukuran modal salam.
Modal salam dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan.
Jurnal:
Dr. Piutang Salam xxx
Cr. Kas xxx
Modal usaha salam dalam bentuk aset nonkas diukur sebesar nilai wajar, selisih antara nilai
wajar dan nilai tercatat modal usaha nonkas yang diserahkan diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada saat penyerahan modal usah tersebut.
Jurnal:
Dr. Dana Kebajikan-Kas xxx
Cr. Dana Kebajikan-Pendapatan Denda xxx
Denda hanya boleh dikenakan kepada penjual yang mampu menyelesaikan
kewajibannya, tetapi sengaja tidak melakukannya lalai. Hal ini tidak berlaku bagi penjual
yang tidak mampu menunaikan kewajibannya karena force majeur.
5. Penyajian
a. Pembeli menyajikan modal usaha salam yang diberikan sebagai piutang salam.
b. Piutang salam harus dilunasi oleh penjual karena tidak dapat memenuhi kewajibannya
dalam transaksi salam disajikan secara terpisah dari piutang salam.
c. Persediaan yang diperoleh melalui transaksi salam diukur sebagai nilai terendah biaya
perolehan atau nilai bersih yang dapat terrealisasi. Apabila nilai bersih yang dapat
terrealisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai keru-
gian.
6. Pengungkapan
a. Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang dibiayai secara
bersama sama dengan pihak lain
b. Jenis dan kuanttas barang pesanan
c. Pengungkapan lain sesuai dengn PSAK. NO 101 tentang penyajian Laporan Keu-
angan Syariah
7. Pengungkapan,
a. Piutang salam kepada produsen (dalam salalm paralel) yang memiliki hubungan is-
timewa
b. Jenis dan kuantitas barang pesanan
c. Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK No.101 tetntang Penyajian Laporan Keu-
angan Syariah
31/03/2013
Barang dikirim oleh penjual. Utang Salam 100.000.000
Aset Salam 100.000.000
Barang dikirim sesuai akad Penjualan 100.000.000
Piutang Salam 100.000.000
Barang dikirim tidak sesuai akad.
1. Jika Pembeli menerima :
Petani atau nasabah yang datang kepada LKS untuk melakukan pembiayaan dengan akad salam
akan melakukan transaksi sekaligus kesepakatan yang di dalamnya sudah termasuk asuransi
yang menjadi satu dengan akad yang ditanda tangani. Maka dari itu, selain harga pokok dan
keuntungan dari LKS yang perlu diperhitungkan adalah nilai asuransi dari barang yang diperjual
belikan.
Selain dengan menggandeng asuransi pertanian, bentuk penerapan konsep salam yang efektif
bagi LKS adalah menjalin hubungan simbiosis antara produk hulu dengan produk hilir.
Memetakan rantai produksi dan menjadi penjembatan di dalamnya. Mulai dari produsen bibit,
produsen alat – alat pertanian, sampai pada konsumen langsung ataupun konsumen yang siap
menjadikan hasil pertanian sebagai produk olahan.