MANAJEMEN LAKTASI
DI SUSUN OLEH :
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses panyuluhan,ibu dapat mengetahui & manfaat teknik
menyusui yang benar
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu :
1. Menyebutkan manfaat menyusui
2. Menyebutkan cara menyusui yang benar
B. Sasaran
Ibu yang sedang mengandung dan sudah melahirkan diruang Melati RS Ak
Gani Palembang
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian Manajemen Laktasi
2. Cara menyusui yang baik
3. Manfaat ASI
4. Tanda bayi jika menyusui sudah baik
5. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
6. Cara pijat untuk melacarkan ASI
D. Pelaksanaan Kegiatan :
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan Salam
b. Perkenalan Menjawab Salam
c. Menyampaikan maksud dan tujuan Merespon Mendengarkan
d. Menyampaikan Kontrak waktu Menyetujui Kontrak
Waktu
2. 20 menit Pelaksanaan: Menyampaikan :
1. Tentang pengertian Manajemen
Laktasi
2. Manfaat ASI Mendengarkan Merespon
3. Cara menyusui Bertanya Mempraktekan
4. Teknik Pemberian ASI
5. Cara menyimpan ASI
3. 10 menit Evaluasi dilakukan secara lisan:
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. PPT
2. Boneka
3. Banner
G. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator : Rinezia Rinza F.
2. Penyaji : Yudha Pratama
3. Fasilitator : RS Ak Gani
4. Observer : Pasien RS Ak Gani
H. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Apa itu pengertian Manajemen Laktasi?
b. Apa langkah-langkah kegiatan Manajemen Laktasi
c. Bagaimana pemberian ASI
d. Bagaimana cara menyusui
2. Observasi.
a. Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu-ibu antusias atau tidak.
c. Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak
MATERI PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI
1. MANAJEMEN LAKTASI
Manajemen Laktasi adalah segala daya upaya yang di lakukan untuk
membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya.
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi
sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI.
A. Asi Eksklusif
ASI esklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan lain
pada bayi berumur 0-6 bulan (Depkes RI, 2004). Selama itu bayi tidak
diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, ait
teh, madu, air putih. Pada pemberian ASI esklusif bayi juga tidak diberikan
makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim dan
sebagainya. ASI esklusif diharaokan dapat diberikan sekurang-kurangnya selama
empat bulan dan kalau memungkinkan sampai enam bulan. Pemberian ASI secara
benar akan dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan tanpa
makanan pendamping. Di atas usia enam bulan bayi ememrlukan makanan
tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai ia berumur dua bulan.
Bayi diberikan ASI pada kebutuhannya atau setiap 2 sampai 3 jam. Makin
sering bayi menghisap makin banyak ASI yang dihasilkan. Menghisap
menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan dua hormone yaitu oksitosin dan
prolaktin. Oksitosin menyebabkan kontraksi di dalam payudara ya ng
menyemburkan ASI keluar untuk mempermudah bayi. Prolaktin merangsang sel-
sel untuk membentuk susu. Makin sering bayi menghisap, makin banyak prolaktin
yang dibentuk.
B. Manfaat Asi
Komposisi ASI yang dihasilkan oleh ibu mengandung protein 0,9 %,
lemak 3,8 %, laktosa 7,0 %. Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan bayi
pada keadaan masing-masing yaitu ASI dari ibu yang melahirkan bayi premature
sesuai dengan kebutuhan bayi premature dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang
melahirkan bayi cukup bulan sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan tersebut.
2. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Manfaat lain dari laktosa yaitu
memperinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus bifidus.
3. Protein
Kadar protein dalam ASI adalah sekitar 0,9 %.Protein dalam susu adalah
kasein dan whey. Whey lebih mudah dicerna daripada kasein ( protein utama
dalam susu sapi ). Kecuali mudah dicerna, dalam ASI terdapat dua macam asam
amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin. Sistin
diperlukan untuk pertumbuhan somatic sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.
5. Vitamin
ASI mengandung vitamin cukup yang diperlukan bayi. Vitamin K yang
berfungsi sebagai katalisator pada prosesd pembekuan darah terdapat dalam ASI
dengan jumlah yang cukup dan miudah diserap. Dalam ASI juga banyak
mengandung vitamin E dan vitamin D.
6. Meningkatkan sistem imun yang menyebabkan bayi akan lebih kebal terhadap
penyakit
Memenuhi kebutuhan
7. Nutrisis bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, karnitin serta garam
dan mineral.
1. The cradle (Posisi Mendekap). Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru
lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung
untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling
bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya
pada siku Anda.
2. The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang). Satu lengan mendukung tubuh
bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda
akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus
untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
4. Saddle hold (Posisi Duduk). Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk
menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda
memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki
mengangkangi Anda sendiri.
1. Pertama-tama Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di atas meja yang
ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di tangan.
2. Setelah itu Ayah melakukan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang
Ibu. Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga memijat dengan menggunakan
kepalan tangan, tinggal pilih maka yang lebih enak dan cocok).
3. Lalu pada bagian tulang belakang leher, carilah bagian tulang yang paling
menonjol.
4. Maka dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke
bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan dan
kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).
5. Lalu Anda bisa memulai melakukan pemijatan dengan gerakan yang memutar,
lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah hingga mencapai batas garis bra.
6. Tapi apabila ingin terus dipijat hingga pinggang, maka silahkan saja (bebas).
7. Lalu tekan agak kuat (jangan terlalu kuat / kencang menekan) yang membentuk
gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari. Lakukan pemijatan mulai
dari leher, lalu turun ke bawah hingga ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan
hanya dilakukan selama 3-5 menit saja.
Daftar Pustaka
Telah dilaksanakan pendidikan kesehatan dengan tema cara pijat bayi, oleh
mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan Palembang. Pada klien
Nama :
Umur :
NIM. PO.71.20.4.16.038
Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan
NIP.