Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MANAJEMEN LAKTASI

DI SUSUN OLEH :

NAMA : YUDHA PRATAMA


NIM : PO.71.20.4.16.038

DOSEN PEMBIMBING : INTAN KUMALA SARI, SST,. M.KES

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN
TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MANAJEMEN LAKTASI

Tema : Manajemen Laktasi

Sub Tema : Cara menyusui yang benar

Hari/Tanggal : 28 Desember 2018

Pukul : 09.00 s.d Selesai

Penyuluh : Yudha Pratama

Dosen Pembimbing : Intan Kumala Sari, SST,. M.Kes

Tempat : RS dr. Ak Gani TK II Palembang

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Pada akhir proses panyuluhan,ibu dapat mengetahui & manfaat teknik
menyusui yang benar

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu mampu :
1. Menyebutkan manfaat menyusui
2. Menyebutkan cara menyusui yang benar

B. Sasaran
Ibu yang sedang mengandung dan sudah melahirkan diruang Melati RS Ak
Gani Palembang
C. Pokok Bahasan
1. Pengertian Manajemen Laktasi
2. Cara menyusui yang baik
3. Manfaat ASI
4. Tanda bayi jika menyusui sudah baik
5. Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
6. Cara pijat untuk melacarkan ASI

D. Pelaksanaan Kegiatan :
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan Salam
b. Perkenalan Menjawab Salam
c. Menyampaikan maksud dan tujuan Merespon Mendengarkan
d. Menyampaikan Kontrak waktu Menyetujui Kontrak
Waktu
2. 20 menit Pelaksanaan: Menyampaikan :
1. Tentang pengertian Manajemen
Laktasi
2. Manfaat ASI Mendengarkan Merespon
3. Cara menyusui Bertanya Mempraktekan
4. Teknik Pemberian ASI
5. Cara menyimpan ASI
3. 10 menit Evaluasi dilakukan secara lisan:

1. Menyebutkan tentang pengertian Bertanya, menjawab


Manajemen Laktasi pertanyaan dan
2. Cara pijat melancarkan Asi mempraktekan
3. Menyebutkan manfaat ASI
4. Menyebutkan cara menyusui
4. 5 menit Penutup :
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam Menjawab salam

E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

F. Media
1. PPT
2. Boneka
3. Banner

G. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator : Rinezia Rinza F.
2. Penyaji : Yudha Pratama
3. Fasilitator : RS Ak Gani
4. Observer : Pasien RS Ak Gani

H. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan.
a. Apa itu pengertian Manajemen Laktasi?
b. Apa langkah-langkah kegiatan Manajemen Laktasi
c. Bagaimana pemberian ASI
d. Bagaimana cara menyusui

2. Observasi.
a. Respon/tingkah laku ibu-ibu saat diberi pertanyaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
b. Ibu-ibu antusias atau tidak.
c. Ibu-ibu mengajukan pertanyaan atau tidak
MATERI PENYULUHAN MANAJEMEN LAKTASI

1. MANAJEMEN LAKTASI
Manajemen Laktasi adalah segala daya upaya yang di lakukan untuk
membantu ibu mencapai keberhasilan dalam menyusui bayinya.
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI diproduksi
sampai proses bayi mengisap dan menelan ASI.

A. Asi Eksklusif
ASI esklusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan lain
pada bayi berumur 0-6 bulan (Depkes RI, 2004). Selama itu bayi tidak
diharapkan mendapatkan tambahan cairan lain seperti susu formula, air jeruk, ait
teh, madu, air putih. Pada pemberian ASI esklusif bayi juga tidak diberikan
makanan tambahan seperti pisang, biskuit, bubur susu, bubur nasi, tim dan
sebagainya. ASI esklusif diharaokan dapat diberikan sekurang-kurangnya selama
empat bulan dan kalau memungkinkan sampai enam bulan. Pemberian ASI secara
benar akan dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan tanpa
makanan pendamping. Di atas usia enam bulan bayi ememrlukan makanan
tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai ia berumur dua bulan.

Bayi diberikan ASI pada kebutuhannya atau setiap 2 sampai 3 jam. Makin
sering bayi menghisap makin banyak ASI yang dihasilkan. Menghisap
menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan dua hormone yaitu oksitosin dan
prolaktin. Oksitosin menyebabkan kontraksi di dalam payudara ya ng
menyemburkan ASI keluar untuk mempermudah bayi. Prolaktin merangsang sel-
sel untuk membentuk susu. Makin sering bayi menghisap, makin banyak prolaktin
yang dibentuk.

B. Manfaat Asi
Komposisi ASI yang dihasilkan oleh ibu mengandung protein 0,9 %,
lemak 3,8 %, laktosa 7,0 %. Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan bayi
pada keadaan masing-masing yaitu ASI dari ibu yang melahirkan bayi premature
sesuai dengan kebutuhan bayi premature dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang
melahirkan bayi cukup bulan sesuai dengan kebutuhan bayi cukup bulan tersebut.

1). Manfaat Bagi Ibu :

1. Meningkatkan produksi ASI


2. Mencegah bendungan ASI
3. Merangsang pengeluaran darah atau proses pengecilan perut ibu setelah
bersalin.
4. Menjarangkan kehamilan.
5. Mengurangi resiko kejadian kanker payudara.

2). Manfaat Bagi Bayi :


A. Nutrisi ( zat gizi ) yang sesuai untuk bayi
1. Lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak. Terdapat sekitar 50 %
kalori ASI berasal dari lemak. Kadar lemak dalam ASI antara 3,5 – 4,5 %.
Walaupun kadar lemak dalam ASI tinggi, tetapi mudah diserap oleh bayi karena
trigliserida dalam ASI lebih dulu dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh
enzim lipase dalam ASI.

2. Karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa. Manfaat lain dari laktosa yaitu
memperinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan laktobasilus bifidus.

3. Protein
Kadar protein dalam ASI adalah sekitar 0,9 %.Protein dalam susu adalah
kasein dan whey. Whey lebih mudah dicerna daripada kasein ( protein utama
dalam susu sapi ). Kecuali mudah dicerna, dalam ASI terdapat dua macam asam
amino yang tidak terdapat dalam susu sapi yaitu sistin dan taurin. Sistin
diperlukan untuk pertumbuhan somatic sedangkan taurin untuk pertumbuhan otak.

4. Garam dan Mineral


Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan baik
sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mianeral yang rendah, ASI
mengandung garam dan mineral lebih rendah disbanding susu sapi.

5. Vitamin
ASI mengandung vitamin cukup yang diperlukan bayi. Vitamin K yang
berfungsi sebagai katalisator pada prosesd pembekuan darah terdapat dalam ASI
dengan jumlah yang cukup dan miudah diserap. Dalam ASI juga banyak
mengandung vitamin E dan vitamin D.

6. Meningkatkan sistem imun yang menyebabkan bayi akan lebih kebal terhadap
penyakit
Memenuhi kebutuhan

7. Nutrisis bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, karnitin serta garam
dan mineral.

C. Cara menyusui yang benar

1. The cradle (Posisi Mendekap). Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru
lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung
untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling
bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya
pada siku Anda.

2. The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang). Satu lengan mendukung tubuh
bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda
akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus
untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.

3. The football hold (Posisi Pencengkram/Sepakbola). Caranya, pegang bayi di


samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan
Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik
untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan
payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.

4. Saddle hold (Posisi Duduk). Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk
menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda
memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki
mengangkangi Anda sendiri.

5. The lying position (Posisi Berbaring). Menyusui dengan berbaring akan


memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur
lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung
punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh
Anda.

D. Tanda-tanda bayi telah berada dalam posisi menyusu yang baik

1.Seluruh tubuhnya berdekatan dan terarah pada pada ibu.


2.Mulut dan dagunya berdekatan dengan payudara.
3.Areola tidak terlihat dengan jelas
4 Bayi terlihat melakukan isapan yang lamban dan dalamserta menelan ASI
5.Bayi terlihat tenang dan senang.
6.Ibu tidak merasakan adanya nyeri pada puting susu.

E. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


1. Makanan
Kualitas dan produksi ASI dipengaruhi oleh makanan yang ibu konsumsi
sehari-hari. Selama masa menyusui, ibu harus mengkonsumsi makanan yang
sehat, beragam dan mengandung gizi yang seimbang. Jika pola makan ibu tidak
tepat dan ibu tidak mengkonsumsi makanan sehat, maka akibatnya produksi ASI
akan menjadi terpengaruh. Terdapat berbagai jenis makanan yang dapat
mempengaruhi produksi ASI, di antaranya yaitu daun katuk, sayuran hijau, daun
pepaya dan lain sebagainya.
2. Keadaan Psikis dan Emosi Ibu
Keadaan psikis dan emosi ibu dapat mempengaruhi refleks pengaliran
susu. Refleks ini berperan untuk mengontrol perintah, yang mana perintah
tersebut dikirim oleh hipotalamus yang terdapat pada kelenjar bawah otak.
Apabila ibu mengalami cemas, tegang, stres, dan kebingungan maka ASI tidak
dapat turun dari alveoli menuju ke puting. Keadaan ini biasanya akan terjadi pada
awal-awal menyusui, ketika refleks pengaliran susu belum dapat befungsi dengan
sepenuhnya. Refleks pengaliran susu itu sendiri dapat berfungsi dengan baik
apabila ibu dalam keadaan tenang, nyaman, rileks dan tidak tegang atau merasa
cemas. Anda dapat mendengar suara tangisan bayi atau selalu memikirkannya
sehingga dapat membantu refleks air susu bekerja. Efeknya produksi ASI akan
terbantu.
3. Frekuensi Menyusui
Apabila bayi menyusu semakin sering, maka produksi ASI akan semakin
banyak. Selain menyusui langsung, anda juga dapat memerah ASI dengan pompa
ASI. Apabila menyusui bayi jarang dilakukan, ASI pun tidak akan dihisap oleh
bayi anda yang akan berpengaruh pada pengeluaran ASI.
4. Pemakaian Alat Kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi harus ibu perhatikan selama masa menyusui.
Pasalnya, pemakaian alat kontrasepsi yang tidak tepat dapat mempengaruhi
produksi ASI.

F. Cara Pijat Oksitosin untuk melancarkan produksi ASI


Memberikan ASI adalah hal yang sangat penting bagi bayi, terutama pada
bayi di bawah 6 bulan. Hormon di dalam tubuh yang berfungsi dalam produksi
ASI yaitu hormon oksitosin.
Untuk bisa melakukan pijat oksitosin yang benar dan tepat maka
disarankan untuk konsultasi kepada dokter kandungan ataupun orang yang paham
tentang pijat oksitosin. Adapun dibawah ini penjelasan tentang cara pijat oksitosin
secara umum, berikut langkah-langkahnya:

1. Pertama-tama Ibu duduk, bersandar ke depan, melipat lengan di atas meja yang
ada dihadapannya, juga meletakkan kepala di tangan.

2. Setelah itu Ayah melakukan pemijatan di sepanjang kedua sisi tulang belakang
Ibu. Pijat dengan memakai ibu jari (bisa juga memijat dengan menggunakan
kepalan tangan, tinggal pilih maka yang lebih enak dan cocok).

3. Lalu pada bagian tulang belakang leher, carilah bagian tulang yang paling
menonjol.

4. Maka dari titik tulang yang paling menonjol tersebut, maka turun sedikit ke
bawahnya (yaitu jaraknya sekitar lebih 1-2 jari). Lalu geser kembali ke kanan dan
kiri (masing-masing berjarak sekitar 1-2 jari).

5. Lalu Anda bisa memulai melakukan pemijatan dengan gerakan yang memutar,
lakukan secara perlahan-lahan ke arah bawah hingga mencapai batas garis bra.

6. Tapi apabila ingin terus dipijat hingga pinggang, maka silahkan saja (bebas).
7. Lalu tekan agak kuat (jangan terlalu kuat / kencang menekan) yang membentuk
gerakan melingkar kecil menggunakan kedua ibu jari. Lakukan pemijatan mulai
dari leher, lalu turun ke bawah hingga ke arah tulang belikat. Umumnya pemijatan
hanya dilakukan selama 3-5 menit saja.
Daftar Pustaka

Judarwanto. Pemberian ASI saat Ibu


Bekerja.2009.http://supportbreastfeeding.wordpress.com/2009/01/09/breasfeeding
-working/. Diakses tanggal 26 Desember 2018

Kebijakan Departemen Kesehatan tentang Peningkatan Pemberian ASI pada


Pekerja Wanita. http://www.akbideub.ac.id. Diakses tanggal 26 Desember
2018

Manajemen laktasi yang baik. 2009.http://lifestyle.okezone.com. Diakses tanggal


26 Desember 2018

Pemberian ASI Eksklusif dan faktor-Faktor yang Mempengaruhi.


http://library.usu.ac.id. Diakses tanggal 26 Desember 2018
BERITA ACARA PENYULUHAN

Hari/ tanggal : Jum’at, Desember 2018

Tempat : RS dr. Ak Gani TK II Palembang(Ruang Melati


/Kebidanan)

Telah dilaksanakan pendidikan kesehatan dengan tema cara pijat bayi, oleh
mahasiswa Program Studi DIV Keperawatan Palembang. Pada klien
Nama :
Umur :

Palembang, Desember 2018


Klien Mahasiswa,

(………...………….) Yudha Pratama

NIM. PO.71.20.4.16.038

Mengetahui,

Pembimbing Pendidikan

Intan Kumala Sari,SST,. M.Kes

NIP.

Anda mungkin juga menyukai