Penyiapan dan Pengolahan Lahan Kering pada Komoditas Kedelai dan Jagung
Disusun Oleh :
Kelompok 3 :
Agroteknologi
Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmatnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini di
buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Teknologi Produksi Tanaman.
Dalam makalah ini, penulis akan sedikit menjelaskan tentang pengolahan lahan tanam
kering pada komoditas kedelai dan jagung. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan dan di susun dalam berbagai keterbatasan. Maka dari itu, penulis
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga mendorong kami
untuk bisa memperbaikinya.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Penulis
berharap makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis, dan umumnya bagi siapa saja yang
membacanya. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover..........................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ......................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN ......................................................................................................................... 5
2.1 Pengolahan Lahan Tanam Kering pada Komoditas Kedelai ........................................................ 6
2.2 Pengolahan Lahan Tanam Kering pada Komoditas Jagung ......................................................... 7
BAB 3 PENUTUP .................................................................................................................................. 9
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 11
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahan adalah lingkungan fisik yang terjadi dari iklim, relief, tanah, air, vegetasi serta
benda yang berada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan tanah.
Pengolahan lahan merupakan salah satu tahap untuk memproduksi suatu tanaman.
Pengolahan lahan berarti tindakan mengubah tanah pertanian dengan alat-alat tertentu
sampai memperoleh konsistensi tanah yang dikehendaki oleh tanaman.
Dalam sistem pertanian berkelanjutan, pengelolaan lahan merupakan salah satu
komponen pengelolaan teknologi pertanian. Mengapa demikian? Karena sistem
pertanaman intensif dapat mengarah pada pertukaran antara manfaat ekonomi dalam
jangka pendek dan kerusakan lingkungan seperti menurunnya kesuburan tanah dalam
jangka panjang.
Kegiatan pengelolaan lahan bertujuan untuk :
Menciptakan kosistensi tanah yang dibutuhkan untuk persemaian atau tempat
tumbuh benih
Meningkatkan kecepatan infiltrasi akan menurunkan aliran permukaan (run
off) dan mengurangi bahaya erosi
Menghambat atau mematikan tumbuhan pengganggu
Membenamkan gulma atau sampah yang berada di sekitar permukaan tanah ke
lapisan dalam sehingga tanah tambah subur
Membunuh serangga, larva atau telur serangga melalui perubahan tempat
berkembang biak dan sinar matahari yang diperlukan
Mengatur pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian secara optimal
Mendapatkan hasil maksimal, dan
Mempertahankan kelestarian sumberdaya lahan
Pengolahan lahan terbagi menjadi dua yaitu pengolahan lahan basah dan lahan kering.
Lahan basah adalah lahan yang selalu tergenang oleh air sepanjang tahun contohnya tanah
sawah. Sedangkan lahan kering adalah lahan yang kandungan air tanahnya sangat terbatas
4
nyaris tidak pernah tergenang atau digenangi air hampir sepanjang tahun dengan luas total
lahan kering 148 juta ha atau sekitar 78 persen dari luas daratan Indonesia.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui persiapan untuk mengolah lahan kering pada komoditas kedelai
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
kedelai. Dosis pengapuran disesuaikan dengan pH lahan. Pengapuran dilakukan 1
bulan sebelum musim tanam, baisanya pada tanah yang memiliki keasamaan
tinggi dilakukan pemberian kapur dengan dosis 2-3 ton/ha. Diharapkan pada saat
musim tanam kapur sudah bereaksi dengan tanah, dan pH tanah sudah meningkat
sesuai dengan yang diinginkan. Kapur halus memberikan reaksi lebih cepat
daripada kapur kasar. Sebagai sumber kapur dapat digunakan batu kapur atau
kapur tembok. Pemberian kapur tidak harus dilakukan setiap kali tanam, tetapi
setiap 3-4 tahun sekali. Dengan pengapuran, tanah menjadi kaya akan Calsium
(Ca) dan Magnesium (Mg) dan pH-nya meningkat. Selain itu peningkatan pH
dapat menaikkan tingkat persediaan Molibdenum (Mo) yang berperan penting
untuk produksi kedelai dan golongan tanaman kacang-kacangan, karena erat
hubungannya dengan perkembangan bintil akar. Kapur disebar merata, kemudian
dilakukan pembalikan tanah dan tanah disiram hingga cukup basah
- Sebelum dilakukan kegiatan penanaman, terlebih dulu diberi pupuk dasar. Pupuk
yang digunakan berupa TSP sebanyak 75 kg – 200 kg/ha, KCl 50 kg – 100 kg/ha,
dan Urea 50 kg/ha. Dosis pupuk dapat pula disesuaikan dengan anjuran petugas
Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) setempat. Pupuk disebar secara
merata di lahan, atau dimasukkan ke dalam lubang di sisi kanan dan kiri lubang
tanam sedalam 5 cm. Untuk jenis kedelai manis (edamame), jarak tanam 40 cm x
40 cm. Tanaman kedelai edamame dan koratame diberi pupuk dasar berupa Urea
sebanyak 600 kg – 800 kg, TSP 600 kg – 800 kg, dan KCl 400 kg per hektar.
Pupuk disebar merata pada lahan tanam.
- Untuk menghindari hama lalat bibit, sebaiknya pada saat penanaman benih
diberikan pula Furadan, Curater, atau Indofuran ke dalam lubang tanam.
7
Penyiapan lahan untuk tanaman jagung dapat dilakukan dengan 3 cara:
1.Sistem TOT( Tanpa Olah Tanah), penyiaan lahan dilakukan dengan cara
melakukan pendongkelan sisa sisa tanaman, kemudian langsung ditanami
benih jagung. Keuntungannya adalah menekan biaya pengolahan tanah dan
memperpendek waktu tanam.
1. Pencangkulan tanah hanya pada bidang yang akan ditanami benih saja.Bidang
pencangkulan hanya pada tempat ynag akan dijadikan barisan tanaman
jagung.Pencangkulan cukup selebar 20-30 cm dan kedalaman antara 15-20cm.
2. Permukaan tanah ditutup oleh mulsa jerami atau daun-daun kering.Mulsa berpengaruh
baik pada stabilitas kelembapan tanah,perbaikan kesuburan tanah dan dapat menekan
pertumbuhan gulma.
3. Pemberian pupuk kandang pada waktu pengolahan tanah berpengaruh meningkatkan
hasil jagung secara nyata,dengan pemberian kotoran ayam(2,5 ton-7,5 ton/ha)
ditambah 180 kg N/ha(I,Chamdi dan Sudaryono ,1994 dalam R,Rahmat)
8
4. Pengolahan tanah biasanya dilakukan pada awal musim kemarau yakni diperkirakan -
+ 15 hari sebelum masa tanam.
Benih jagung yang siap tanam pada lahan kering diberi jarak tanam 70x30 cm.
Penanaman dapat dilakukan dua kali setahun Okotber/November dan Maret/April.
Penanaman jagung dilakukan dengan cara menugal pada kedalaman 3-5 cm,tiap lubang diisi
2 benih(anonym)
9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam penyiapan lahan
tanaman kedelai dapat dilakukan Tanpa Olah Tanam (TOT) khususnya pada lahan bekas
tanaman padi pada musim kemarau.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasanya makalah yang kami susun masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan mendetails dalam menjelaskan
permasalahan yang ada pada makalah. Dan memperbanyak sumber-sumber yang
tentunya terpercaya
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari pembaca sekalian, supaya penulis
bisa memperbaikinya kelak
10
DAFTAR PUSTAKA
11