Anda di halaman 1dari 20

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Radiasi termal merupakan energi yang dipancarkan oleh sebuah benda atau
permukaan karena temperatur yang dimiliki oleh benda atau permukaan
tersebut. Ketika pada suhu ruang, radiasi termal paling banyak ditemukan
dalam daerah spektrum inframerah. Radiasi yang dipancarkan oleh benda atau
permukaan tidak bergantung pada suhu saja, tetapi juga pada siat-sifat lainnya,
seperti bentuk benda, sifatnya, dan bahan pembuatnya (Krane, 1992).
Praktikum ini dilakukan untuk mengetahui besar radiasi dari suatu benda
atau permukaan dengan menggunakan hukum Stefan-Boltzman. Beberapa
jenis permukaan dan benda dalam praktikum ini akan diukur emisivitas,
serapan, dan transmisi radiasi termalnya. Praktikum ini juga melakukan
verifikasi terhadap hukum Stefan-Boltzman karena secara fisis, sensor radiasi
sebenarnya juga mengalami pemanasan akibat radiasi termal yang diterimanya.
Praktikum ini menggunakan 3 uji untuk beberapa jenis permukaan dan
benda, yaitu emisivitas, serapan dan transmisi radiasi termal, dan hukum
Stefan-Boltzman. Beberapa jenis permukaan diukur emisivitasnya
menggunakan sensor radiasi yang sebelumnya telah diletakkan kedalam kubus
Leslie dan diukur hambatannya, dengan proses tersebut radiasi dari benda
tersebut akan diukur. Percobaan kedua adalah serapan dan transmisi radiasi
termal, proses pada percobaan kedua ini sama dengan percobaan emisivitas,
namun yang diukur dari percobaan kedua ini adalah serapan dan transmisi
radiasinya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari praktikum radiasi termal adalah :
1. Bagaiman emisivitas pada setiap jenis permukaan kubus yang berbeda?
2. Bagaimana serapan dan tranmisi radiasi termal?
3. Bagaimana grafik hubungan berdasarkan percobaan yang dilakukan?

1
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum radiasi termal adalah :
1. Mengetahui emisivitas pada setiap jenis permukaan kubus yang berbeda.
2. Mengetahui serapan dan tranmisi radiasi termal.
3. Mengetahui grafik hubungan berdasarkan percobaan yang dilakukan.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari percobaan Radiasi Thermal (kubus Leslie) ini adalah
dapat dilihat pada pengaplikasian panel surya. Panel surya merupakan alat yang
digunakan untuk menyerap energi panas matahari. Kalor radiasi dari matahari akan
diserap oleh panel surya yang kemudian akan dihantarkan secara konduksi melalui
logam, logam akan membawa kalor menjauh untuk dimanfaatkan pada sistem
pemanas air.

2
BAB 2. DASAR TEORI

2.1 Definisi
Radiasi termal merupakan energi yang dipancarkan oleh sebuah benda atau
permukaan karena temperatur yang dimiliki oleh benda atau permukaan tersebut.
Ketika pada suhu ruang, radiasi termal paling banyak ditemukan dalam daerah
spektrum inframerah. Radiasi yang dipancarkan oleh benda atau permukaan tidak
bergantung pada suhu saja, tetapi juga pada siat-sifat lainnya, seperti bentuk benda,
sifatnya, dan bahan pembuatnya (Krane, 1992).
Radiasi yang dipancarkan oleh suatu benda atau permukaan tidak selalu
tergantung pada suhunya, namun juga bisa pada sifatnya, karakteristiknya, bentuk
benda, dan bahan pembuatnya. Radiasi adalah salah satu mekanisme perpindahan
kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik tanpa melalui media perantara.
Contohnya seperti panas matahari mencapai ke bumi dengan mekanisme
radiasi,sehingga ͤͤmampu melewati ruang hampa (Jaeger, 1975).
2.2 Sejarah
Joseph Stefan pada tahun 1879 melakukan pengukuran daya total yang
dipancarkan oleh benda hitam. Hasil pengukuran yang dilakukan Joseph Stefan
menyatakan bahwa daya total yang dipancarkan oleh benda hitam sebanding
dengan pangkat empat suhu mutlaknya. Berselang lima tahun kemudian (1884)
Ludwig ͤͤ Bolztman ͤͤ memperoleh ͤͤ hasil ͤͤ yang ͤͤ sama ͤͤ :”Energi ͤͤ yang ͤͤ dipancarkan ͤͤ oleh ͤͤ
suatu permukaan benda dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu sebanding
dengan ͤͤluas ͤͤpermukaan ͤͤdan ͤͤpangkat ͤͤempat ͤͤsuhu ͤͤmutlaknya”. ͤͤMatematis ͤͤdari ͤͤrumus ͤͤ
Stefan-Boltzman adalah :
P= σ e A 𝑻𝟒 (2.1)
Dimana:
P= daya (W)
σ=tetapan Stefan (5,67 x 𝟏𝟎−𝟖 W/𝒎𝟐 𝒌−𝟒 )
T= suhu (K)
A= luas penampang (𝒎𝟐 )
e= koefisien emisivitas dengan nilai 0 dan 1

3
kemampuan benda menyerap radiasi kalor berhubungan dengan kemampuannya
untuk memancarkan radiasi. Benda hitam adalah penyerap dan pemancar yang
terbaik. Kesimpulan dari pernyataan tersebut adalah intensitas radiasi termal bahan
yang berbeda pada tempeatur yang sama akan berbeda pula (Sutrisno, 1986).
2.3 Benda Hitam
Pengetahuan tentang benda hitam ideal terhadap pembahasan radiasi termal
bahwa dapat diabaikan perilaku dari benda yang meradiasi, karena setiap benda
hitam perilakunya identik. Percobaan benda hitam dapat diaproksimasi dengn
benda berongga berlubang yang menembus ke dalam. Setiap radiasi yang jatuh
pada lubang akan masuk ke dalam rongga dimana radiasi iu tertangkap oleh
pemantulan bolak-balik sehingga menyebabkan terabsorbsi (Beiser, 1986).
Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contoh
palin mudah adalah panas matahari yang mencapai ke bumi. Contoh lainya adalah
konduksi, yaitu logam dimana kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas
yang terdapat dalam struktur atom sehingga elektron bebas mudah berpindah.
Perpindahan elektron inidapat dibeikan ke elektron-elektron lain dengan cepat
(zemansky, 1994).

4
BAB 3. METODE EKSPERIMEN

Metode eksperimen merupakan tahap-tahap yang akan dilakukan pada saat


kegiatan eksperimen akan dilaksanakan. Dalam tahap-tahap ini terdapat rancangan
eksperimen, jenis dan sumber data, definisi operasional variabel, metode analisis
data, dan kerangka pemecahan masalah.

3.1 Rancangan Eksperimen


Secara garis besar, skema dari Rancangan Eksperimen ditunjukan dalam bentuk
diagram alir seperti pada gambar 3.1

Perumusan Masalah

Kajian Pustaka

Variabel Penelitian

Kegiatan Eksperimen

Data

Analisis Data

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir Rancangan Kegiatan Eksperimen

5
Langkah awal pada saat akan melakukan kegiatan Eksperimen Radiasi
Termal (Kubus Leslie) yaitu mentukan permasalah yang dalam hal ini adalah
mengamati dan mengukur radiasi termal yang dipancarkan oleh sumber termal.
Dilanjutkan dengan melakukan kajian pustaka sebagai refrensi untuk menentukan
persaaman yang dibutuhkan dalam percoban ini. Kemudian, dilakukan operasional
pada variabel-variabel yang akan digunakan sebagai penunjang kegiatan
eksperimen. Setelah kegiatan eksperimen dilakukan, maka akan diperoleh data
yang kemudian akan dianalisis untuk menemukan kesimpulan akhir pada
eksperimen yang telah dilakukan.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Eksperimen ini bersifat kuantitatif yang berarti dilakukan dengan cara
pengumpulan data dan mengutamakan pada pengukuran dan sebab akibat antara
bermacam-macam variabel. Data yang akan diambil berupa nilai emisivitas,
serapan, dan tranmisi radiasi termal dengan mengukur besar tegangan terhadap
suhu dari kubus Leslie.

3.3 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran


3.3.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel adalah objek yang mempunyai variasi antara objek satu dengan objek
lainnya. Ada beberapa variabel yang sering dimunculkan dalam sebuah penelitian
yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Skala pengukuran yang
digunakan dalam eksperimen ini adalah skala pengukuran interval, yaitu variabel
dihasilkan dari pengukuran.
a. Variabel Bebas
Variabel yang mempengaruhi atau yang menyebabkan terjadinya suatu
perubahan. Dalam eksperimen ini variabel bebas adalah jenis permukaan kubus dan
jenis lempeng.
b. Variabel Terikat
Variabel yang merupakan akibat dari variabel bebas. Dalam eksperimen ini
variabel terikat adalah tegangan (V), Emisivitas (), Hambatan (R).

6
c. Variabel Kontrol
Variabel yang menyebabkan hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat agar tetap konstan. Dalam eksperimen ini variabel control adalah suhu (T).

3.3.2 Skala Pengukuran


𝑉2
a. 𝑃 = 𝑅
𝑃𝑥
b. 𝜀 = 𝑃
ℎ𝑖𝑡𝑎𝑚

1
c. ∆𝑉 = 2 × 0,1
1
d. ∆𝑅 = 2 × 0,1

2𝑉 2 −𝑉 2 2
e. ∆𝑃 = √| 𝑅 | |∆𝑉|2 + | 𝑅2 | |∆𝑅|2
∆𝑃𝑥
f. ∆𝜀 = ∆𝑃
ℎ𝑖𝑡𝑎𝑚

∆𝜀
g. 𝐼 = ( 𝜀 ) × 100%

h. 𝐾 = 100% − 𝐼
∆𝜀
i. 𝐴𝑝 = 𝐼 − 𝑙𝑜𝑔 ( 𝜀 )

3.4 Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan pada eksperimen Radiasi Termal (kubus Leslie)
adalah sebagai berikut:
a. Tabel
Tabel 3.1 Emisivitas berbagai jenis permukaan
SET POWER 5V 6V 7V 8V
PERMUKAAN V T(x) V T(x) V T(x) V T(x)
HITAM
PUTIH
KILAP
KUSAM

7
Tabel 3.2 Serapan dan tranmisi radiasi termal
PERMUKAAN HITAM
JENIS
SEBELUM SESUDAH
LEMPENG
V T V T
GABUS
LOGAM
KACA

b. Grafik

Gambar 3.2 Grafik hubungan

Gambar 3.3 Sensor Radiasi (Pasco TD8553)

(Sumber: Tim Penyusun, 2018)

8
Gambar 3.4 Kubus Leslie (Pasco 8554A)

(Sumber: Tim Penyusun, 2018)

Gambar 3.5 Konversi Tahanan Temperatur

(Sumber: Tim Penyusun, 2018)

9
Gambar 3.6 Spektrum Gelombang EM

(Sumber: Tim Penyusun, 2018)


3.5 Kerangka Pemecahan Masalah
3.5.1 Waktu dan Tempat Eksperimen
Kegiatan eksperimen Radiasi Termal (kubus Leslie) dilaksanakan pada hari
senin, tanggal 24 September 2018 pada pukul 09.40 – 12.20 WIB dan bertempat
di Laboratorium Fisika Modern dan Optoelektronika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.

10
3.5.2 Diagram Simulasi Eksperimen
Diagram Simulasi Eksperimen pada Radiasi Termal (kubus Leslie) adalah
sebagai berikut:

Mulai

Menyusun alat

eksperimen Radiasi

Termal (kubus

Emisivitas berbagai
Leslie)

jenis pemukaan

Variasi
Tegangan

Serapan tranmisi

radiasi termal

Variasi
Lempeng

Selesai

Gambar 3.7 Diagram alir proses data dihasilkan

11
3.6 Prosedur Eksperimen
3.6.1 Emisivitas berbagai jenis permukaan
Catatan penting: sebelum melakukan percobaan perhatikan hal-hal berikut:
1. Hindari kontak mata sensor dengan radiasi eksternal yang dapat menyebabkan
devisi hasil ukur yang sebenarnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup
mata sensor dari radiasi luar.
2. Jika tidak diperlukan perubahan, usahakan posisi sensor tetap selama
percobaan.
Percobaan:
1. Peralatan dirangkai seperti gambar 1.
2. Kubus ͤͤ Leslie ͤͤ dinyalakan ͤͤ dan ͤͤ power ͤͤ diatur ͤͤ ke ͤͤ posisi ͤͤ “High”. ͤͤ Diamati ͤͤ
pembacaan ͤͤpada ͤͤohmmeter. ͤͤJika ͤͤterbaca ͤͤ40 ͤͤkΩ, ͤͤtombol ͤͤpower ͤͤdireset ͤͤke ͤͤposisi ͤͤ
5.0, ditunggu beberapa saat.
3. Saat kubus telah mencapai kesetimbangan termal pada setting 5.0 ini
(ditunjukkan dengan pembacaan ohmmeter yang relative stabil pada suatu
nilai), sensor radiasi ditempatkan sedemikian hingga mata sensor menyentuh
dinding kubus Leslie. Ini menjamin jarak pengukuran sama untuk semua jenis
permukaan kubus. Dengan sensor ini maka radiasi dari kubus akan diukur.
4. Hasil pengamatan dicatat pada tabel pengamatan dibawah ini.
5. Percobaan diulangi (dimulai dari 3 dengan memperhatikan kesetimbangan
thermal) untuk berbagai setting power 6.0, 7.0, 8.0 dan hasilnya dicatat.
Catatan: Kesetimbangan berbeda untuk setting power yang berbeda
3.6.2 Serapan dan Tranmisi Radiasi Termal
1. Kubus Leslie diatur pada setting power 5.0 dan dibiarkan sampai setimbang
termal.
2. Ujung / mata sensor ditempatkan 5 cm di depan dinding hitam kubus dengan
muka sensor sejajar dinding dan pengamatan ini dilakukan seperti percobaan
3.2.1.
3. Lempeng kaca ditempatkan diantara sensor kubus, apakah kaca tersebut secara
efektif menutup radiasi?
4. Percobaan diulangi untuk berbagai jenis lempeng lainnya.

12
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dari praktikum radiasi termal adalah :
4.1.1 emisivitas berbagai jenis permukaan

set
power 5v 6v 7v 8v
v T(x) v T(x) v T(x) v T(x)
hitam 09.5 318 08.6 322.1 10.2 323.9 11.6 326.6
putih 05.7 322.5 05.1 322.0 05.6 323.2 06.8 326.0
kilap 00.2 323.0 00.3 322.6 00.2 325.2 00.4 325.6
kusam 08.8 323.6 08.5 323.0 09.0 323.5 11.8 326.6
Tabel 4.1 Hasil pengamatan emisivitas berbagai jenis permukaan

Gambar 4.1 Grafik emisivitas berbagai jenis permukaan

13
4.1.2 serapan dan transmisi radiasi termal

permukaan hitam
jenis lempeng sebelum sesudah
v T v T
gabus 05.3 45°C 00.1 45°C
logam 05.3 45°C 00.1 45°C
Kaca 05.4 45.1°C 00.2 45°C
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Serapan dan Transmisi radiasi Termal

6
5
4
3
2
1
0
kaca logam gabus tanpa
penghalang

Series1

Gambar 4.2 Grafik serapan dan transmisi radiasi termal

4.2 Pembahasan
Radiasi termal adalah energi yang dipancarkan oleh suatu benda karena
suhu yang dimiliki oleh benda tersebut. Eksperimen radiasi termal ini dilakukan
untuk mengetahui nilai emisivitas dari berbagai jenis permukaan kubus serta
serapan dan tranmisi radiasi termal. Eksperimen ini dilakukan dengan mengunakan
variasi permukaan kubus dan jenis lempeng penghambat radiasi.
Percobaan pertama pada eksperimen radiasi termal ini adalah menentukan nilai
emisivitas dari berbagai jenis permukaan kubus. Percobaan dilakukan dengan 4
jenis permukaan kubus yang berbeda, yaitu hitam, putih, kusam, dan kilap. Dari
data yang dihasilkan, permukaan yang mempunyai emisivitas terbesar adalah
permukaan hitam, sedangkan untuk permukaan putih, kilap, dan kusam nilai

14
emisivitasnya berada dibawah permukaan hitam. Hal ini sesuai dengan teori yang
menyatakan bahwa penyerap sempurna sekaligus pemancar sempurna adalah benda
hitam, nilai emisivitas yang dimiliki benda hitam adalah 𝑒 = 1.
Percobaan kedua pada eksperimen radiasi termal ini adalah menentukan nilai
serapan dan tranmisi radiasi termal. Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan
3 macam lempeng sebagai penghalang radiasi yaitu kaca, logam, dan gabus. Dari
hasil data yang diperoleh, didapatkan bahwa gabus sangat efektif untuk
menghalangi energi radiasi, berbanding terbalik dengan kaca dan logam yang
efektif untuk meneruskan energi radiasi termal.
Ururutan nilai emisivitas dari yang terbesar ke yang terkecil adalah hitam, kilap,
putih, kusam. Besar nilai emisivitas bergantung pada suhu, semakin panas suhu
yang dipancarkan oleh kubus maka nilai tegangan akan semakin tinggi dan nilai
emisivitas pun akan semakin besar. Dalam percobaan radiasi termal ini, kendala
yang dapat terjadi sehingga dapat merusak hasil pengamatan adalah suhu. Baik
dalam percobaan menentukan nilai emisivitas serta nilai serapan dan tranmisi,
praktikan harus benar-benar menjaga suhu agar sesuai dengan petunjuk asisten.
Apabila suhu tidak sesuai dengan petunjuk asisten maka data pengamatan yang
dihasilkan tidak akan sesuai dengan teori yang digunakan. Hasil praktikum radiasi
termal ini sesuai dengan konsep yang sudah ada, yaitu nilai emisivitas permukaan
hitam lebih besar dibandingkan nilai emisivitas permukaan putih, kilap, dan kusam.

15
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum radiasi termal adalah hasil pengukuran radiasi
dari berbagai jenis permukaan menghasilkan nilai yang berbeda. Nilai emisivitas
suatu benda untuk menyerap maupun memancarkan radiasi dipengaruhi oleh warna
permukaan benda, suhu awal radiasi tersebut. Hasil yang didapat dari praktikum
radiasi termal ini adalah permukaan yang memancarkan radiasi paling baik adalah
permukaan yang berwarna hitam.

5.2 Saran
Praktikan diharapkan lebih fokus terhadap pengamatan agar data yang
diperoleh sesuai dengan referensi. Praktikan harus mengerti terlebih dahulu
prosedur yang harus diamati. Ditanyakan kepada asisten jika terdapat sesuatu yang
belum mengerti.

16
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 1986. Konsep Fisika Modern. Jakarta: Erlangga.

Jaeger, J.C. 1975. An introduction to applied mathematics. Oxford, Eng:

Clarendon Press.

Krane, S. Kenneth. 1992. Fisika Modern. Jakarta: Universitas Indonesia press.

Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB.

Tim penyusun. 2018. Buku Panduan Praktikum Eksperimen Fisika 1. Jember:

Universitas Jember.

Zemansky, W. Mark, Sears. 1994. Fisika Untuk Universitas 1. Bandung: Bina

Cipta.

17
LAMPIRAN

Emisivitas berbagai permukaan

18
Serapan dan transmisi radiasi termal

19
20

Anda mungkin juga menyukai