Anda di halaman 1dari 7

DIFRAKSI FRANHOUFER DENGAN HeNe

Adryan Fathur Rahman


Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Jember
Email : adryan.rahman@gmail.com

ABSTRAK

Praktikum difraksi Franhoufer dengan HeNe dalam eksperimen fisika 1 ini


mengamati difraksi cahaya laser menggunakan celah tunggal, ganda, dan banyak.
Celah diposisikan sekitar 10 cm didepan laser, pola difraksi selanjutnya diamati
ketika berkas laser melewati celah. Hasil difraksi ditandai dengan media kertas
millimeter blok. Hasil pengamatan dari celah tunggal yaitu intensitas dari berkas laser
semakin menurun dari nilai 0,217 – 0,047, pada celah ganda juga mengalami
penurunan intensitas dari nilai 0,26-0,112, sedangkan pada celah banyak
intensitasnya tidak beraturan.

1. PENDAHULUAN kesehatan untuk mengetahui kualitas


minyak goreng. Kualitas minyak goreng
Praktikum difraksi Franhoufer ini ini dapat dilihat dari indeks bias yang
dilakukan karena peranan dari percobaan ini dihasilkan ketika minyak goreng
penting dalam kehidupan sehari-hari. ditembakkan sebuah cahaya.
Mengingat bahwa manfaat yang dapat Tujuan dari praktikum ini adalah
diperoleh dari percobaan difraksi Franhoufer untuk menentukan pengaruh lebar celah
sangat banyak dari berbagai bidang. Salah satu terhadap pola difraksi celh tunggal.
hal yang dapat dilakukan menggunakan Dalam praktikum ini juga tujuannya
difraksi Franhoufer adalah dalam bidang adalah menentukan pengaruh lebar celah
dan jarak antar celah terhadap pola difraksi gelombang cahaya melewati sebuah celah
celah ganda. Tujuan yang ketiga adalah untuk sempit, maka dari celah tersebut akan
menentukan pola difraksik Franhoufer pada dihasilkan pola difraksi Fraunhofer celah
celah banyak. tunggal.
Perkembangan tentang difraksi dilakukan
oleh Joseph von Franhoufer dengan dasar teori-
teori tentang difraksi yang telah dikemukakan
oleh pendahulunya. Joseph von Franhoufer
mengamti bentuk gelombang difraksi yang
Gambar 1.1 Pola-Pola Difraksi
mengalami perubahan akibat jauhnya bidang (sumber : Bahruddin, 2006)
pengamatan. Dari percobaan itulah difraksi
Fanhoufer dikenal dengan sebutan “far field Apabila lebar celah adalah d, jarak celah
diffraction”. ke titik P (pusat difraksi pada layar)
Laser Helium-Neon(HeNe) adalah salah adalah L, jarak terang atau gelap pertama
satu contoh laser empat tingkat. Suatu di 𝑃1 ke P adalah y, diasumsikan sudut 𝜃
campuran gas Helium dan Neon diisikan ke sangat kecil maka sin 𝜃 ≈ 𝑡𝑔 𝜃 ≈ 𝑦 𝐿.
dalam suatu tabung sempit. Difraksi merupakan Distribusi Intensitas diberikan oleh
suatu peristiwa pelenturan dan penyebaran arah persamaan:
gelombang cahaya ketika melalui celah sempit sin 𝛽 2
𝐼 = 𝐼0 (1.1)
𝛽
atau bidang batas suatu medium. Celah sempit
𝜋
𝛽 = 𝜆 sin 𝜃 (1.2)
disini adalah lebar celah yang jauh lebih kecil
dari panjang gelombang cahaya.pola difraksi 𝐼0 adalah intensitas cahaya maksimum
menghasilkan pola gerap terang untuk sumber yang diterima layar. Intensitas minimum
cahaya monokromatik dan untuk sumber terjadi jika dipenuhi:
𝑛
cahaya polikromatik dihasilkan macam-macam 𝑦𝑛 = 𝑑 𝜆𝐿 (1.3)
spektrum warna yang dapat diamati melalui Dan akan maksimum bila di penuhi:
serangkaian alat spektrometer. 𝜆𝛽 𝐿
𝑦𝑛 = (1.4)
𝜋 𝑑
Apabila gelombang cahaya melewati
Apabila N celah tersebut berupa kisi.
sebuah celah, maka seluruh titik pada celah
Kisi-kisi seringkali digunakan untuk
tersebut sebagai sumber gelombag sekunder
mengukur panjang gelombang dan untuk
yang menghasilkan sumber cahaya baru. Ketika
mengkaji struktur dan intensitas garis-garis diukur untuk titik-titik maksimum dan
spektrum. Intensitas untuk celah: minimum.
𝑠𝑖𝑛 2 𝛼 𝑠𝑖𝑛 2 𝑁𝛽 3. HASIL
𝐼 = 𝐼0 (1.5)
𝛼 2 𝑠𝑖𝑛 2 𝛽

Dimana jika:
𝛼 = 𝜋 𝜆 𝑑 sin 𝜃 λ (m) α I / Io
𝛽 = 𝜋 𝜆 𝑓 sin 𝜃 0,0000006 -14,97645632 0,001989409
Bentuk intensitas difraksi ini merupakan 0,0000006 -13,19343604 0,001977978
0,0000006 -11,24434664 0,007429715
kombinasi bagian difraksi 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 𝛼 2 oleh
0,0000006 -9,386837941 1,63286E-05
masing-masing celah dan bagian interferensi 0,0000006 -7,624254291 0,016311017
𝑠𝑖𝑛2 𝑁𝛽 𝑠𝑖𝑛2 𝛽 oleh N sumber celah. Pola
difraksi untuk sejumlah celah akan mempunyai
sebuah envelop 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 𝛼 2 ( celah tunggal )
λ (m) α β I / Io
yang memodifikasi intensitas pola interferensi
0,000006 -2,6489 -16,556 0,05584
celah banyak 𝑠𝑖𝑛2 𝑁𝛽 𝑠𝑖𝑛2 𝛽 . Dan intensitas 0,000006 -2,4954 -15,596 0,23003
pada celah banyak adalah: 0,000006 -2,362 -14,762 0,12136
𝑠𝑖𝑛 2 𝛼 0,000006 -2,218 -13,862 0,03809
𝐼 = 4𝐼0 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽 (1.6)
𝛼2 0,000006 -2,0427 -12,767 0,73029
0,000006 -1,8774 -11,734 0,46692

2. METODE EKSPERIMEN Untuk mengukur sudut difraksi


digunakan rumus sebagai berikut :
𝑌
Langkah awal dari praktikum difraksi 𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 tan
𝐿
Franhoufer adalah menyusun peralatan. Lalu
Selanjutnya untuk mengukur sudut 𝛼 dan
sumber laser HeNe diletakkan sekitar 10 cm
sudut 𝛽
didepan laser. Jaraknya diatur (2 m), 𝜋
𝛼= 𝑑 sin 𝜃
selanjutnya simpangan y diukur untuk titik-titik 𝜆
maksimum dan minimum. Setengah lebar 𝜋
𝛽 = 𝛽 𝑓 sin 𝜃
𝜆
maskimum y0, kemudian ditentukan 𝜃0 . Setelah
Pada celah tunggal untuk mngukurnya
itu, celah dipindahkan sehingga berkas laser
menggunakan rumus :
melewati celah kedua. Lalu simpangan y
𝐼 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
=
𝐼0 𝛼2
Untuk celah ganda menghitung intensitasnya simpangannya semakin kecil dan terlihat
menggunakan rumus sebagai berikut : kurang jelas. Pengaruh jarak antar celah
𝐼 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 dan lebar celah pada pembentukan pola
= 4 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽
𝐼0 𝛼 difraksi celah ganda perubahan jarak
antar celah ganda tersebut tidak
terpengaruh terhadap pola difraksi. Pola
4. DISKUSI yang dihasilkan dari celah banyak adalah
titik simpangannya banyak. Hal ini
Hasil praktikum tentang difraksi terjadi karena pengaruh daro banyak
Franhoufer dengan HeNe mungkin sedikit celah yang dilewati oleh laser dan jarak
berbeda dari referensi untuk pengamatan pada layar dari sumber cahaya.
celah ganda dan banyak. Untuk pengamatan Saran yang akan sampaikan disini
celah tunggal hasilnya sesuai dengan teori, adalah ketika melaksanakan pengambilan
intensitas pada setiap orde semakin berkurang data harus dengan ketelitian yang baik,
dan menghasilkan grafik yang sesuai dengan terutama saat melihat panjang lintasan
referensi. Sedangkan, pada pengamatan celah berkas elektron pada tabung. Praktikan
ganda dan banyak hasil grafiknya tidak sesua harus melakukan percobaan ini sesuai
dengan referensi. Menurut referensi, grafiknya dengan prosedur modul percobaan.
berubah secara perlahan karena semakin beasr Sebaiknya, variabel digunakan memiliki
lebar celah disebabkan titik-titik simpangan range yang lebih luas, sehingga akan
yang didapat semakin banyak sehingga grafik didapatkan nilai yang lebih mendekati
yang didapat seharusnya semakin merapat atau acuan harga e/m.
semakin mengecil celah ganda.

DAFTAR PUSTAKA
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Bahrudin. 2006. Kamus Pintar Fisika.
Kesimpulan yang didapat dari praktikum Bandung: Epsilon Group.
difraksi Franhoufer ini adalah Pengaruh Krane. Kenneth. 1982. Fisika Modern.
perubahan lebar celah terhadap pola difraksi Jakarta: Universitas Indonesia.
celah tunggal yaitu semakin besar lebar celah
maka pola difraksi yang muncul pada layar
Tim Penyusun. 2018. Buku Paduan Praktikum
Eksperimen Fisika 1. Jember:
celah C
1,5
Laboratorium Fisika Modern.
1
Tjia. M.O. 1993. Gelombang. Bandung :
0,5
Penerbit ITB.
Wangsness. 1979. Electromagnetic Field.John 0
-20 -10 0 10 20
Wiley and Son: New York.
Zemansky. Sear. 1999. Fisika Untuk I / Io

Universitas 2. Jakarta: Bina Cipta. Gambar 3. Grafik Difraksi Ccelah


Tunggal C
CATATAN TAMBAHAN
celah D
a. Gambar 2
0
-20 -10 -2 0 10 20 30

I / Io
celah C
1,5 Gambar 4. Grafik Difraksi Celah Tunggal
1
0,5
Celah D
0 4
-10 -5 -0,5 0 5 10 3
2
I / Io Series1
1
0
Gambar 1. Grafik Difraksi Celah Tunggal A
-20 0 20

Gambar 5. Grafik Difraksi Celah Ganda


1,5
1 A

0,5 Series1
0
-20 -0,5 0 20

Gambar 2. Grafik DIfraksi Celah Tunggal B


5
4 celah C
3 2
2 Series1
1 0
0 -10 0 10 20
-20 -1 0 20
I / Io
Gambar 6. Grafik Difraksi celah Ganda B
Gambar 10. Grafik Difraksi Celah
4
Banyak C
3

2
Series1 b. Persamaan
1
sin 𝛽 2
𝐼 = 𝐼0 (1)
0 𝛽

-50 0 50 𝜋
-1 𝛽 = 𝜆 sin 𝜃 (2)
𝑛
Gambar 7. Grafik Difraksi Celah Ganda C 𝑦𝑛 = 𝑑 𝜆𝐿 (3)

1,5 𝜆𝛽 𝐿
𝑦𝑛 = (4)
𝜋 𝑑
1 𝑠𝑖𝑛 2 𝛼 𝑠𝑖𝑛 2 𝑁𝛽
𝐼 = 𝐼0 (5)
𝛼 2 𝑠𝑖𝑛 2 𝛽
0,5 Series1
𝛼 = 𝜋 𝜆 𝑑 sin 𝜃
0
-40 -20 0 20 𝛽 = 𝜋 𝜆 𝑓 sin 𝜃
-0,5
𝑠𝑖𝑛 2 𝛼
𝐼 = 4𝐼0 𝑐𝑜𝑠 2 𝛽 (6)
Gambar 8. Grafik Difraksi Celah Banyak A 𝛼2

celah B c. Tabel
2 Table 1. Hasil Difraksi Celah
0 Tunggal
-20 -10 -2 0 10 20

I / Io

Gambar 9. Grafik Difraksi Celah Banyak B


Tabel 3. Hasil Difraksi Celah
Banyak

Tabel 2. Hasil Difraksi Celah Ganda

Anda mungkin juga menyukai