Anda di halaman 1dari 4

COUNTER

Adryan Fathur Rahman/ 161810201074/ kelompok 10

Jurusan Fisika Faultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember

Email: adryan.rahman@gmail.com

ABSTRAK

Rangkaian counter dalam rangkaian digital penting untuk digunakan karena rangkaian
ini berfungsi sebagai penghitung data. Dalam praktikum counter ini akan membuat tiga
rangkaian, yaitu syncronous counter, asyncronous counter, dan byderectional counter.
Rangkaian synchronous counter memiliki keuntungan yaitu tidak terjadinya penundaan waktu
propagasi. Sedangkan, rangkaian asynchronous counter merupakan rangkaian yang clock
pemicunya tidak terhubung ke setiap flip flop untuk mencapai masukan fil flop berikutnya.
Hampir semua rangkaian digital menggunakan rangkain counter, karena untuk melakukan
penghitungan angka dan data harus menggunakan rangkaian counter.

1. PENDAHULUAN seven segment sehingga hanya bisa


mewakili fungsi yang lebih banyak angka
Rangkaian counter adalah satuan (Muis, 2009).
rangkaian elektronika yang berfungsi Rangkaian Asynchronous counter
untuk melakukan penghitungan angka (ripple counter) merupakan counter yang
secara berurutan, baik itu perhitungan maju masukan clock pemicunya tidak terhubung
ataupun perhitungan mundur. Perhitungan ke setiap flip-flop secara langsung. Clock
maju adalah dimana rangkaian akan pemicunya harus merambat melalui setiap
menghitung mulai dari angka yang kecil flip-flop untuk mencapai masukan flip-flop
menuju angka yang lebih besar, sedangkan yang berikutnya. Pada synchronous
perhitungan mundur sebalikya. counter jalur input clock flip flop
Perhitungan bisa mencapai jumlah yang dihubungkan, sehingga setiap flip flop
tidak terbatas tergantung perancangan mendapatkan pulsa clock secara
rangkaian ataupun tuntutan kebutuhan. bersamaan. Menggunakan konfigurasi
Contoh tersebut hanya menggunakan satu menghubungkan semua input clock
buah IC decade counter dan satu buah menjadi satu ini syncrhonous counter
sering disebut dengan parallel counter. counter adalah rangkaian ini dibatasi
Konfigurasi parallel pada synchronous hanya dapat menghitung data sampai 10
counter ini memberikan keuntungan pada hitungan saja (Widjanarka, 2006).
synchronous counter yaitu tidak terjadinya
penundaan waktu propagasi (Ibrahim,
2008).
Gambar 1.3 Asyncronous up
(Sumber: Ibrahim, 2008)

Gambar 1.1 Rangkaian 3 Bit


Synchronous Up Counter
(Sumber: Ibrahim, 2008)
Gambar 1.4 Rangkaian 3 Bit
Asynchronous Up/Down Counter
(Sumber: Ibrahim, 2008)

Sangat banyak kegunaan dari


rangkaian counter ini di dunia elektronika
Gambar 1.2 Rangkaian 3 Bit
digital. Bahkan dapat dikatakan
Synchronous Down Counter
elektronika digital tidak terpisahkan
(Sumber: Ibrahim, 2008)
dengan rangkaian counter. Hampir semua
rangkaian digital memerlukan rangkaian
Rangkaian Asynchronous counter
counter, hal ini karena untuk menerapkan
adalah rangkaian digital yang berfungsi
fungsi penghitungan angka atau operasi
melakukan proses penghitungan data input
matematika harus menggunakan fungsi
dan memberikan output data penghitungan
dari rangkaian counter. Counter
tersebut dalam format data BCD (Binary
merupakan salah satu rangkaian
Coded Decimal) secara asynchronous.
elektronika digital yang menggunakan
Teknik penghitungan pada asynchronous
urutan logika digital dan dipicu oleh pulsa
counter adalah menhitung secara serial
dan clock. Counter biasanya menghitung
yaitu dimana data output flip flop pertama
dalam biner dan dapat dibuat untuk
sebagai data input flip flop kedua dan data
berhenti atau berulang ke hitungan awal
output flip flop kedua sebagai data input
setiap saat, pada counter yang berulang,
flip flop ketiga, dan seterusnya.
jumlah kondisi biner yang berbeda
Kekurangan dari rangkaian asynchronous
menunjukkan modulus (MOD) counter
(Sumarna, 2010).

1. METODE Gambar 2.2 Rangkaian 3 Bit


Synchronous Down Counter
1.1 Alat, Bahan, dan Fungsi (Sumber: Ibrahim, 2008)
Alat dan bahan yang digunakan
dalam praktikum counter adalah: 2. Rangkaian asynchronous
1. Project board, sebagai media counter
untuk merangkai.
2. Kabel, berfungsi sebagai
penghubung rangkaian.
3. Baterai 9V, sebagai sumber Gambar 2.3 Rangkaian 3 Bit
tegangan. Asynchronous Up Counter
4. LED, sebagai indikator gerbang (Sumber: Ibrahim, 2008)
logika.

1.2 GambarRangkaian
Gambar rangkaian yang digunakan
dalam praktikum counter adalah: Gambar 2.4 Rangkaian 3 Bit
1. Rangkaian synchronous counter Asynchronous Up/Down Counter
(Sumber: Ibrahim, 2008)

Gambar 2.1 Rangkaian 3 Bit


Synchronous Up Counter Gambar 2.5 Rangkaian 3 Bit Ripple
(Sumber: Ibrahim, 2008) Counter
(Sumber: Widjanarka, 2006)
2.3 Tabel Kebenaran Muis, S. 2009. Teknig Digital
Tabel kebenaran yang Dasar. Jakarta: Graha
digunakan dalam praktikum Ilmu.
counter adalah:

Tabel 2.1 Tabel Kebenaran


Up/Down Synchronous 3 Bit
(Sumber: Ibrahim, 2008)

Tabel 2.2 Tabel Kebenaran Up


Synchronous 3 Bit
(Sumber: Ibrahim, 2008)

DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, K.F. 2008. Teknik


Digital. Bandung:
Penerbit Andi.
Widjanarka, Wijaya. 2006.
Teknik Digital. Jakarta:
Erlangga.
Sumarna. 2010. Elektronika
Digital. Jakarta: Graha
Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai