Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS KASUS: COLOMBO FROZEN YOGURT

ACTIVITY BASED COSTING


APPLIED TO MARKETING COST

Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester


Dosen Pengampu: Dr. Roekhudin, Ak., CSRS., CA.

Disusun oleh :
Andhika Praseya Mulya / 165020300111002
Akuntansi Manajemen Strategik / CB

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Brawijaya
Malang
2018
A. LATAR BELAKANG KASUS
Biaya pemasaran akan meningkat jika dalam pengawasan. Untuk
menganalisis biaya dari pemasaran, Activity Based Costing (ABC) menjadi pilihan.
Alasan memilih ABC karena dapat memberikan identifikasi secara detail dari biaya-
biaya yang digunakan sehingga dapat mengambil keputusan untuk mengambil
langkah selanjutnya.
Pada kasus ini, dijelaskan ada sebuah perusahaan yang mengakuisisi
perusahaan lain yang menurutnya dapat dikendalikan menjadi lebih baik dengan
menggunakan ABC. Perusahaan tersebut adalah General Mill Inc. Yang mengakuisisi
Colombo Frozen Yogurt.
Colombo Frozen Yogurt sebelum diakuisisi, mereka masih memilih untuk
mengutamakan pemilik pasar bebas. Hal ini mengakibatkan Colombo Frozen Yogurt
kehilangan pelanggan ketika merek lain memasuki pasar tersebut. Akhirnya, Colombo
memutuskan untuk menjual di lokasi implus. Perekonomiam kecil ini akan lebih
berfokus dalam memaksimalkan laba penjualan per unit. Perusahaan harus berfokus
pada inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kualitas dari pelayanan kepada
pelanggan. Perusahaan mencoba untuk menjual produk lain, dan lebih kepada
menyediakan produk dengan harga yang wajar.
Setelah diakuisisi oleh GMI, tenaga penjualan, promosi barang dagang, dan
promosi harga diatur sedemikian rupa agar menjadi lebih baik.

B. PERTANYAAN KASUS
1. Jelaskan secara ringkas lingkungan persaingan Colombo dan strategi General
Mills dalam menghadapinya
2. Dengan menggunakan analisis ABC, tentukan segmen baru yang
menguntungkan
3. Berdasarkan analisis anda pada pertanyaan 1 dan 2, perubahan apa yang
anda sarankan kepada General Mills?
C. PENYELESAIAN DAN PENJELASAN

1. Dalam menjalankan usahanya, Colombo menerapkan beberapa strategi yaitu dengan


lebih berinovasi terhadap produk serta menambah beberapa produk - produk baru, hal
ini dilakukan karena konsumen memiliki daya tawar yang tinggi serta adanya ancaman
kompetitor yang tinggi denganya adanya strategi inovasi itu diharapkan agar
mempertahankan konsumen untuk tetap pada produk Columbu. Kemudian colombo
juga memasarkan produknya di lokasi impuls dan produk yang dijual di lokasi impuls
tidak mempengaruhi produk - produk lain namun hal tersebut bisa menjadi pendukung
bagi produk - produk lain yang berada pada lokasi impuls tersebut.
Dengan menentukan informasi biaya secara akurat dan profitabilitas produk
yang sebenarnya selalu menjadi hal yang sulit di setiap organisasi. ABC salah satu
pendekatan biaya yang telah dipakai secara luas di berbagai jenis industri saat ini ABC
merupakan suatu metode yang dapat diandalkan untuk beroperasinya sebuah
perusahaan

2. Activity Based Costing

$ 1.425.000
𝐻𝑃𝑃 = = $ 9,50
$ 1.500.000

Aktivitas

Pembungkus

Implus $1.200.000 x $9,50 = $11.400.000

Yogurt $300.000 x $9,50 = $2.850.000

TOTAL $14.250.000
Aktivitas

Pengepakan dan pengiriman (Implus)

Full Pallet (60.000/75) $800 x $75 = $60.000

Individual Cases $1.140.000 x $2.25 = $2.565.000

TOTAL $2.625.000

Aktivitas

Pengepakan dan pengiriman (Yogurt)

Full Pallet (240.000/75) $3.200 x $75 = $240.000

Individual Cases $60.000 x $2.25 = $135.000

TOTAL $375.000

Biaya pemasaran lebih banyak dari bagian Implus dan Yogurt bisa tetap
dipertahankan.

3. Dari analisis ABC, dapat diberikan saran pengurangan biaya pada kegiatan impuls.
Contohnya, semua perwakilan penjual harus membangun sebuah koneksi pelanggan-
pelanggan toko. Perusahaan Colombo juga dapat memberikan program pelatihan
Selain itu, saran agar perusahaan harus lebih bijaksana dalam memilih
metode untuk menghitung biaya yang digunakan karena dengan itu dapat
menunjukkan profit yang besar.

Anda mungkin juga menyukai