Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

A. KONSEP DASAR FIQIH MUAMALAH


 Pengertian
Dari segi istilah Fiqih adalah mengetahui hukum-hukuma syar'i secara
terperinci, dengan cara memahami dari dalil-dalil dan dasar-dasar syar'i yang
berasal dari Al-Qur'an, sunnah, Ijma', qiyas, dan sebagainya tentang suatu hal
Dari segi istilah, muamalah terbagi menjadi dua;
1. Muamalah Dalam Arti Luas
Yaitu aturan-aturan/ hukum Allah untuk mengatur manusia dalam kaitannya
dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial.
2. Muamalah Dalam Arti Khusus
Yaitu aturan-aturan Allah yang wajib ditaati yang mengatur hubungan
manusia dengan manusia dalam kaitannya dengan cara memperoleh dan
mengembangkan harta benda.

 Prinsip Muamalah
Hukum muamalat memiliki prinsip yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah, kecuali yang
ditentukan lain oleh Al-Qur’an dan sunnah Rasul.
2. Muamalat dilakukan atas dasar sukarela, tanpa mengandung unsur-unsur
paksaan.
3. Muamalat dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari madharat dalam hidup masyarakat.
4. Muamalat dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan, menghindari unsur-
unsur penganiayaan, unsur-unsur pengambilan kesempatan dalam kesempitan.
B. PRINSIP DASAR TRANSAKSI MALIYAH
1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini mengantarkan perilaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi untuk
meyakini bahwa harta benda yang dimiliki manusia adalah milik Allah SWT.
Hasil-hasil produksi yang dapat menghasilkan uang atau harta kekayaan
merupakan hasil rekayasa manusia yang bersumber dari bahan baku ciptaan
Allah. Artinya, secara hakikat semua sumber-sumber ekonomi hanyalah milik
Allah SWT
2. Pengharaman Riba
3. Pelarangan Gharar dan Maisyir
Karena gharar dan maisyir membentuk ketidakadilan (zulm) dalam kegiatan
perekonomian baik bisnis maupun keuangan. Al-Qur’an dengan tegas
menolaknya dengan mengatakan bahwa para pihak yang terlibat dalam
transaksi keuangan tidak dibenarkan untuk saling menzalimi dan dizalimi
sebagaimana ditegaskan dalam surah Al-Baqarah (2): 279
4. Anjuran berdagang, berbagi keuntungan, dan resiko
5. Tidak mengenal konsep Time Value of Money (Nilai waktu dari uang)]
Konsep time value of money berangkat dari pemahaman bahwa uang yang
sangat berharga dan dapat berkembang dalam suatu waktu tertentu. Lebih
lanjut, ekonomi Islam tidak membenarkan konsep time value of money, karena
hal itu mendorong pada terjadinya praktek riba. Ekonomi Islam mengakui
waktulah yang mempunyai nilai ekonomis, sebagaimana dijelaskan AlQur’an
dalam surah Al-Ashr: 1-3.
6. Pembiayaan didasarkan pada aset riil
7. Kesucian akad
C. JENIS-JENIS AKAD MUAMALAH MALIYAH
Dalam istilah fikih, akad berarti sesuatu yang menjadi tekad seseorang
untuk melaksanakan. Secara khusus akad berarti kesetaraan antara ijab
(pernyataan,/penawaran/pemindahan kepemilikan) dan kabul (pernyataan
penerimaan kepemilikan).Secara garis besar, adapun pengelompokan akad
antara lain:
a) Akad dalam Jual Beli
b) Akad Kemitraan dalam Bisnis
c) Akad Sewa
d) Akad Jasa
e) Akad Sosial
DAFTAR PUSTAKA

Assidiqi, Kasmudi. 2013. Pengantar Fiqih Muamalah. Yogyakarta: Syarikat


Takaful Umum Indonesia

Lubis, Arif Fadhilah. 2014. Prinsip Dasar Muamalah Keuangan Syariah. Medan:
Politeknik Negeri Medan

Nawawi, Ismail. 2012. Fikih Muamalah Klasik dan Kontemporer. Bogor: Ghalia
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai