I. PENDAHULUAN
b. Kondisi Topografi
Ditinjau dari kondisi topografinya, Kabupaten Majalengka merupakan
daerah perbukitan (bergelombang) yang terbagi dalam 3 zona wilayah yaitu
: Daerah Pegunungan dengan ketinggian 500 m s/d 857 m dpl dengan luas
482,02 Km2 atau 40,03% dari seluruh wilayah Kabupaten Majalengka.
Daerah bergelombang/berbukit dengan ketinggian 50 – 500 m dpl dengan
luas wilayah 376,53 Km2 atau 31,27% dari seluruh luas wilayah Kabupaten
Majalengka, Daerah dataran rendah dengan ketinggian 19 -50 dpl dengan
luas wilayah 345,69 Km2 atau 28,71% dari seluruh wilayah Kabupaten
Majalengka.
c. Kondisi Hidrogeologi
Ditinjau dari kondisi hidrogeologi, daerah Kabupaten Majalengka ditutupi
oleh Satuan Batuan hasil Gunung Api Tua Lava (Qvl), berupa aliran lava
tua berumur kwarter.
d. Sumber Air
Potensi sumber air yang ada di Kabupaten Majalengka adalah sebagai
berikut :
1. Potensi air tanah dalam dengan debit sangat kecil (1 s/d 15 l/dt/Km 2),
sedangkan potensi air tanah dalam dengan debit besar (16 s/d 28
l/dt/Km2)
2. Potensi mata air
3. Potensi air permukaan.
dengan kemanfaatan fungsi sarana dan prasarana SPAM terbangun yang meliputi
operasi dan pemeliharaan, perbaikan, peningkatan sumber daya manusia, serta
kelembagaan.
III. OUTPUT
Output yang diharapkan yaitu :
Terbangunnya prasarana air bersih/air minum sebagai prasarana dasar
yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar
tertentu untuk berkebutuhan tempat tinggal yang layak, sehat, aman dan
nyaman;
Terbangunnya sarana air bersih/air minum dalam lingkungan hunian yang
berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan, dan pengembangan
kehidupan sosial masyarakat.
5.1 Peralatan
Peralatan yang harus disediakan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi ini, yaitu :
a. Dump Truck 1 unit
b. Senaian 1 unit
c. Concrete Mixer 1 unit
d. Stemper 1 unit
e. Waterpass 1 unit
f. Mesin Las Listrik/Mesin Las Karbit
1. Persiapan/Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Monitoring
4. Pengendalian/Evaluasi
5. Pelaporan
VI. PENUTUP
Demikian uraian umum rencana kerja kegiatan Penyediaan Sarana dan
Prasarana Air Bersih/Air Minum pada Tahun 2019, yang pada akhirnya penjelasan
ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi semua pihak pelaksana dalam
proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip – prinsip dasar kegiatan dan
tujuan akhir dari kegiatan tersebut dapat dicapai dengan baik.