Hendra Zufry
Abstrak. Obesitas sering dijumpai pada saat ini dan berkaitan erat dengan banyak masalah kesehatan
dimasyarakat. Modifikasi pola hidup merupakan terapi lini pertama pada obesitas, walaupun sangat
sulit untuk mencapai target terapi yang diharapkan dengan metodc-ini saja. Pendekatan dengan terapi
farmakologis terkadang mutlak diperlukan dalam manajemen pasien obesitas, terutama pada pasien
ini kesemua jenis antiobesitas yang telah mendapat izin
dengan banyak komorbiditas. Walaupun saat
peredaran dikatakan ef€ktif dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki faktor resiko
kardiometabolik, tetapi terdapat adanya perbedaan dalam hal mekanisme kerja dan profil
keamanannya. Pemahaman dua hal tersebut sangat diperlukan untuk mendapatkan target pengobatan
jangka panjang pada pasien obesitas yang hingga saat ini masih sulit untuk diperoleh.
(lKS 2010;3:1s7-168)
Abstract. Obesity is common and related to many health problems in community. Lifestyle
modifications are first line therapy for obesity and often unable to achieve meaningfut weight loss with
this therapy alone. Pharmacotherapy may be a necessary additions in some obese patients to acheive
long-term weight loss especially for patient with many comorbidity. Although all of anti obesity drugs
in the market told effective in losing weight body and improve cardio metabolic risk factors, but there
are existence of difference of work mechanism and safety profile. Understanding of both very needed
to get the long term medication goals in obesity patient which still difficult to be obtained until this
ttme. (JKS 2 0 I 0 ; 3 : 1 5 7-1 68)
159
__L
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor i Desember 2010
160
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas
12
Tabel 3. Pilihan Farmakoterapi Pada Obesitas.
Jenis Obat Durasi Dosis
Penggunaan
Obat yang bekerja di Sentral
Agonis Adrenergic
Phenthermine Jangka Pendek 15-45 mdhari
Diethilpropion Jangfta Pendek 25 mg tds
Mazindol / Jangka Pendek
Kombin a s i S e ret o n erg i c/A g o nis
Adrenergic
Sibutramine Jangka Panjang 10-15 mghari
Penghambat Absorbsi
Orlistat Jangka Panjang 180-300 mglhari
Beberapa obat yang tidak rutin
digunakan
Bekerja di Sentral
Adrenergic Agonis
Ephedrine/Caffein
Serotonin Agonis
Flouxetine dan Sertaline
Kerja Lain
Topiramate
Penghambat Absorbsi
Acarbose Jangka Pendek 60-180 mglhai
Kerja Lain
Metformin Janska Pendek
161
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor 3 Desember 2010
t#
JA y
t
;c {
-r*
g
tr
* Ph(qbo
I Img
q t lmt
I l0rE
tr 15mE
O 20mS
A 3OmS
t2 16
Treatmrct
t62
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas
juga kondisi pasien yang tetap dengan diekresikan dalam bentuk yang tidak
hipertensi sebanyak 20 % walaupun benrbah melalui feces.6
penggunaan sibutramine pada pasien Orlistate secara umum digunakan
normotensi telah dihentikan. Beberapa dalam dosis 120 mg , tiga kali sehari
efek samping lain yang sering sebelum makan. Hal penting yang
dilaporkan adalah : nyeri kepala, mulut harus diingatkan kepada pasien adalah
kering, insomnia dan konstiiurl.'o'tz't
a
untuk mengurangi jurnlah asupan
3. Orlistate lemak dibawah 20 gram setiap makan
Obat ini beke{a menghambat lipase untuk mencegah efek samping
gastrointestinal sehinga dapat orlistate.lT'lE
menghidrolisis dan menghambat Sejqmlah uji klinik jangka panjang I
absorbsi trigliserida dari saluran cerna. hingga 4 tahun yang menilai efikasi
Obat ini menunjukkan kemampuan orlistate dibandingkan plasebo
dalam menghambat absorbsi lemak mendapatkan hasil yang signifikan
hingga 30 % dan kondisi ini dengan penurunan berat badan
bergantung dengan besarnya dosis mencapai 10,2 % dalam
tahun 1
yang digunakan. Karena pertama. Orlistate dikatakan juga dapat
penyerapannya yafig kurang kedalam memperbaiki profil lipid, resistensi
sirkulasi sistemik, mernbuat obat ini insulin dan angka kejadian diabetes
hanya mempunyai bioavabilitas pada populasi dengan gangguan
dibawah I o/o serta hampir keseluruhan ioleransi glukosa (Pre-diabetes). "'"
. fi.dt,ry f !.Hln*t I Gr*itd s.tttqanr lbltii tf*itr ar-a
.*..ir'[rl r{r ti&I m* {5rl Jl*{w l*,1 dtas
irYdf*t lm *rafs
f.r*ri)(tl*r4 trst *]{trtltp
llau:oo{-t t?a "E"roftro 1?* -nior6.7t} It.ot "3.@{-{.t2ro-t.4a}
Iaot{ r 3oo.€ lar -7.ro (!o.t{} 12i -2.#{10.2s, 4t .t-9t{-7.1ato-1.t5,
,racr.ulr2odt* 3a -t.1O(4-9t) 64 "ara{d.oo) 1O.6d "5-30({-8rro-rJa
38rlra{ri,!! 2or.* aa -a.r8 (lo,a'} ,a? ^r.4C {f C.78} l-r9 -2:70(-7.r9b7.79
lleilalBr 2oood: t.at -a-a&g"r{) d9 "o-5o(r-sa) t5-ra -r-ga l^'.7, to -7.67,
$Fth tisr*x 15, "d.10 (*,*t) 1t7 -1,do(..arl t{.r7 ...sr}{,6.sdror,t4}
l*<rirtrn a@tst ta' -{.ta {{.ro} Tt ..o,rc.('.so, t7J5 ^r.ro(-'.rtt -r.t )
s0tilot'rq[5%c]} E7 6l,t 7r.t3 4?O{{.77e-3.6{t
tsdtortddoqtnellfa l-S,pC, 6"6, n 4-aA l!.{fa
ttiatrr eBl rtb{t2-L.6i, Fd-6Oi
Iti.ltbcrtramrcat dl!
. Ap{*iuflm l9rr""
nl -r.to tr.5s tt 9.5*d5.ro} S.rS .5,Io{-7.r7lo-},f,
lm6 :ooot,t tia {"ro, 6.1{,) ,1{ {-9s ( $"t(r} t?.fl1 ..{.$(}(rt.r*ro-2.6t}
,!tr*il!vltr8.o!64t r 9a -1o.7*g-5d} g5 -€,5o{e.!90 5"r7 .2.rf (r.4, bo,oil
Sr,tbtrl O5&lr) Sr5 2A7 23.1' ..LOr{-s-7lb"Zlo
tt$ttbrh.{ffis(f dqE l'.4Jilct*!, fr'i.s& t'.Go*9ca
rr€9t fof ocEl aSa{!r F&t6, FO.OO'
Gambar 3. Forest plot efikasi orlistate Vs Plasebo <lalam rnenurunkan berat badan.le
163
JUNNAL KEDOKTERAN SYIAH KUAI-A Yolume l0 Nomor 3 Desember 2010
164
Hendro Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas
16s
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas
Pengembangan terapi ini pada pasien sama dengan orlistate tetapi dengan
obesitas tampa diabetes_hi_ngga saat ini efek samping saluran cerna yang lebih
/
masih dalam penelitian.6" ringan dibanding orlistate.
6'17
dalam pengembang masih banyak penelitian yang mencoba
^rt
Satu RCTs yang menilai efikasi mengembangkan terapi obesitas baru
cetilistat dengan dosis 120 mg tid pada dengan mekanisme yang berbeda atau
populasi obesitas mendapatkan hasil dikombinasikan dengan terapi obesitas
.yang lebih baik dibandingkan plasebo yang telah ada sekarang untuk
dalam menurunkan berat badan. Hasil meningkatkan efikasinya.6
penurunan berat badan ini dikatakan
GSK.85$4 6{, A}t0{i6, h'0CI-,1 ? i5 $.lCll- i ractptor antagodsu il.eriuced food intate
AoD!{0{ Huerar growih hmmne fngannt Increans enegy rry*nditure and fa: oriilation r
Abbreriationr: (iLF l:glxagrm'$tr pqtid+1, lSAl'".l; Ac,vlfoA:ditvigli'rrolq'ltnnlha*1, CX'Ili: (:ili:r; nurnr{nrphic fxtor,
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas
Beberapa jenis obat baru tersebut saat respon dengan satu jenis obat akan
ini masih dalam investigasi baik dalam respon dengan jenis obat lain."
tahap pre-klinik mapun tahap uji- Dibawah ini akan tertera dalam tabel 5
klinik, bahkan beberapa dari jenis patokan realistis target terapi
tenebut telah dikeluarkan kedalam manaj emen pasien ob esitas.
pasar dalam jumlah terbatas.5 Didalam
tabel 4 dibawah ini nantinya tertera Kesimpulan
beberapa terapi obesitas yang baru,
mekanisme biologi molekulemya serta Telah dijelas diatas secara umum dan
mekanisme penurunan berat badan. komperatif karakteristik profil
bebelapa farmakoterapi obesitas baik
Target Pengobatan pada Obesitas yang sudah beredar dipasaran maupun
yang sedang dalam tahap
Banyak individu menilai keberhasilan pengembangan dan penelitian dalam
terapi obesitas dengan menilai adarrya hal tingkat keefektifannya menurunkan
penunrnan berat badan dalam safuan berat badan dan usaha paliatif pada
kilogram, tetapi lebih lanjut lagi obesitas sebagai salah satu penyakit
ternyata lingkar pinggang termasuk kronik.
penilaian yang juga sangat penting Penurunan berat badan yang sedang
dalam menilai keberhasilan terapi (moderate) serta pengurangan obesitas
dalam mencegah komplikasi sentral dikatakan akan tercapai dengan
obesitas.r8 Beberala guidelini juga penggunaan terapi farmakologi pada
menyarankan apabila tidak didapatkan obesitas disamping manajemen
penunrnan sekitar 2kg dalam 4 perubahan pola hidup yang intensif.
minggu terapi, sebaiknya terapi suatu Keuntungan lain yang dapat kita
obat antiobesitas dihentikan dan harapkan adalah adanya perbaikan
diganti dengan obat dengan profil metabolik serta berkuranglya
mekanisme yang berbeda karena bisa faktor resiko kardiovaskular sebagai
saja seorang pasien obesitas yang tidak komplikasi obesitas yang juga menjadi
target utama terapi pada obesitas.
rB
Tabel 5. Patokan Terapi Obesitas.
Durasi Penun,nan Berat Badan Penurunan Lingkar
(t<g) Pinggang (em)
Jangka Pendek 1-4 kg/bulan 1-4 cmlbulan
r67
JUKNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor 3 Desember 2010
.4. Rebecca MP, Heuer CA, Brownell DK. Associated Cardiometabolic Risk. Asia
Stiqma and social consequency of Pac J Clin Nutr.2006.15:55-62.
obesity. In: Clinical Obesity in Adult and 19. Rucker D, Padwal & Li SK, et.al. Long
Children. Kopelmen, et.al Terrn Pharmacotherapy for obesity and
(eds).Blackwell Publishing.20lO. 3 :30- overweight update meta-analysis. BMJ
41. 2007.335:1194-9.
5. Soegondo.S.Obesitas pada Sindroma 20. Chaudri O, Caroline S, Bloom S.
Metabolik : Penyebab atau Akibat. Dalam Gastrointestinal Honnone regulating
: Naskah lengkap PIT Penyakit Dalam apetide. Phil Trans R Soc 8.2006:l-23.
FKUI. Jakada: Balai Penerbit 21. Combettes MMJ. GLP-I and Type 2
Departemen penyakit dalam FKUI.2005: Diabetes: Physiology and new clinical
83-6. advances. Curent Opinion in
6. Mayer MA, Hocht C, Puyo A, Taira CA. Pharmacology.2006.6:598-605. I
168