Anda di halaman 1dari 12

Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

Terapi Farmakologis pada Obesitas

Hendra Zufry

Abstrak. Obesitas sering dijumpai pada saat ini dan berkaitan erat dengan banyak masalah kesehatan
dimasyarakat. Modifikasi pola hidup merupakan terapi lini pertama pada obesitas, walaupun sangat
sulit untuk mencapai target terapi yang diharapkan dengan metodc-ini saja. Pendekatan dengan terapi
farmakologis terkadang mutlak diperlukan dalam manajemen pasien obesitas, terutama pada pasien
ini kesemua jenis antiobesitas yang telah mendapat izin
dengan banyak komorbiditas. Walaupun saat
peredaran dikatakan ef€ktif dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki faktor resiko
kardiometabolik, tetapi terdapat adanya perbedaan dalam hal mekanisme kerja dan profil
keamanannya. Pemahaman dua hal tersebut sangat diperlukan untuk mendapatkan target pengobatan
jangka panjang pada pasien obesitas yang hingga saat ini masih sulit untuk diperoleh.
(lKS 2010;3:1s7-168)

Kata Kunci : Obesitas, ko-morbiditas, anti obesitas.

Abstract. Obesity is common and related to many health problems in community. Lifestyle
modifications are first line therapy for obesity and often unable to achieve meaningfut weight loss with
this therapy alone. Pharmacotherapy may be a necessary additions in some obese patients to acheive
long-term weight loss especially for patient with many comorbidity. Although all of anti obesity drugs
in the market told effective in losing weight body and improve cardio metabolic risk factors, but there
are existence of difference of work mechanism and safety profile. Understanding of both very needed
to get the long term medication goals in obesity patient which still difficult to be obtained until this
ttme. (JKS 2 0 I 0 ; 3 : 1 5 7-1 68)

Kqmrorils : Obesity, co-morbidity, anti obesity.

Pendahuluan yang nantinya akan menyebabkan


kualitas hidup yang rendah, angka
Badan Kesehatan Dunia WHO kesakitan dan angka mortalitas yang
memperkirakan saat ini terdapat lebih tinggi pada usia muda.3
dari satu milyard penduduk dunia Selain hal diatas, menurut beberapa
mempunyai berat badan lebih studi pasien obesitas dikatakan juga
(Overweighr) dan sedikitnya 300 juta mempunyai stigma yang negatie
dari mereka mempunyai berat badan diskriminatif dalam hal hubungan
dalam kategori obesitas.l Saat ini interperson al yatg biasa dialami dalam
sangat jelas teriihat bahwa obesitas dunia pendidikan, pekerjaan serta
mempunyai pengaruh besar dalam dalam kehidupan masyarakat lainnya
kehidupan. Sebagaimana yang sehingga tingkat produktifitas pasien
diperoleh dalam suatu studi yang obesitas akan rendah.a
men),ebutkan bahwa hampir l0 % dari Apakah sedemikian dahsyatnya potensi
seluruh total biaya kesehatan disuatu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
negara terserap pada penyakifpenyakit obesitas? Apakah pengobatan pada
yang berhubungan dengan obesitas.' obesitas bukan merupakan hal yang
Beberapa kondisi medik yang serius berlebihan? dan masih banyak lagr
sering dialami oleh penderita obesitas pertanyaan yang terkait dengan hal
tersebut. Pertanyaan - pertanyaan di
ataslah yang menj adi latar belakang
Hendra Zufri adalah dosen pada kenapa obesitas saat ini menjadi topik
bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas yang banyak didiskusikan di
Kedokteran Universitas Syiah Kuala
157
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor 3 Desember 2010

berbagai negara.s (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT)


Pendekatan manajernen berat badan untuk menentukan berat badan lebih
merupakan dasar tidak hanya pada dan obesitas pada orang
obesitas tapi j.rga pada sindroma dewasa.TDisamping IMT,
menurut
metabolik. Penurunan berat badan 5- rekomendasi WHO lingkar pinggang
10 % dikatakan sudah dapat juga harus dihitung untuk menilai
memberikan perbaikan profil adanya obesitas sentral dan komorbid
metabolik sehingga angka kejadian obesitas terutama pada IMT 25- 34,9
komplikasi obesitas juga akan kd^'.'
menurun. Penanganarurya yang IMT merupakan indikator yang paling
terintegrasi dalam manajemen berat sering digunakan serta praktis untuk
badan mencakup diet, aktivitas fisik mengukm tingkat populasi berat badan
dan yang terpenting adalah perubahan lebih dan obesitas pada orang dewasa.
perilaku sedangkan terapi farmakologis Pengukuran ini merupakan langkah
dapat diberikan juga sebagai bagian awal dalam menetukan deralat
manajemen berat badan.s adipositas, dan dikatakan berkorelasi
Adapun tujuan penulisan sari kuat dengan jumlah massa leurak
kepustakaan ini adalah memberikan tubuh.E'e Klasifikasi IMT yang
ringkasan beberapa karakteristik utama direkomendasikan untuk digunakan
anti obesitas yang beredar dipasaran adalah klasifikasi yang diadopsi dari
dan beberapa anti obesitas baru yang the National Institute of Health (I{fH)
mempunyai kegunaan didalam klinik. dan World Health Organization
(WHO), yang ftrtera pada tabel I
Klasifikasi Obesitas dibawah ini. Definisi berat badan lebih
dan obes sangat tergantung dengan ras.
Mengukur lemak tubuh secara Klasifikasi NIH dan WHO sering
langsung sangat sulit sehingga sebagai digunakan untuk ras kulit putih, I
penggantinya dipakai body mass index hispanik dan ras kulit hitam.e'lo

Tabel 1. Klasifikasi berat badan lebih dan obesitas berdasarkan IMT.r0


IMT
Berat badan kurang < 18,5
Kisaran normal 18,5-24,9
Berat badan lebih >25
Pra-Obes 25,0-29,9
Obes Tingkat I 30,0-34,9
Obes Tingkat II 35,A-39,9
Obes Tingkat III > 40,0

Wilayah Asia Pasifik pada saat ini Fisiologi Pengaturan Asupan


telah menggunakan klasifikasi dan Makanan dan Terjadinya Obesitas
kriteria obesitas sendiri seperti yang
terdapat didalam tabel2 dibawah ini.rr Asupan makanan harus selalu cukup
Hingga saat ini masih terdapat untuk memenuhi kebutuhan
perdebatan menentukan " cut-o1ff " y ang metabolisme tubuh, walaupun
digunakan sebagai patokan batas demikian tidak boleh berlebihan
obesitas pada populasi Asia.
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

Tabel2. Kategori berat badan berdasarkan klasifikasi Asia-Pasifik.ll


Resiko Komorbiditas
Klasifikasi IMT Lingkar Perut
(t dm')
< 90 cm Qaki-laki) = 90 cm 0aki-laki)
< 80 cm (wanita) = 80 cm (wanita)
Berat badan kurang < 18,5 Rendah (resiko Sedang
meningkat pada
klinis lain
Kisaran normal 18,5-22,5 Sedang Meningkat
Berat badan lebih :23,0
Beresiko 23,0-24,9 Meningkat Moderat
Obes I 25,0-29,9 Moderat Berat
Obes II :30,0 Berat Sangat berat

sehingga menyebabkan te{adinya Beberapa faktor nutrisi yang


obesitas. Pengaturan asupan makanan mengendalikan derajat aktifitas makan
seperti kita ketahui sebelumnya diatur adalah:13
oleh suatu pusat lapar di hipotalamus A. Ketersediaan glukosa pada sel
lateral dan pusat kenyang di tubuh.(Teori Glukostatik )
ventromedialis hipotalamus. Dengan Penurunan kadar glukosa darah
adanya perangsangan di hipotalamus berkaitan dengan timbulnya rasa
lateral seorang individu akan makan lapar.
dengan rakus sedangkan apabila terjadi B. Pengaruh konsentrasi asam amino
perangsangan di inti ventromedialis darah
hipotalamus akan menyebabkan rasa Kenaikan kadar asam amino dalam
kenyang bahkan menolak untuk darah dapat juga mengurangi makan
makan. Terdapat juga beberapa pusat sedangkan turunnya kadar asam
makan lain yang letaknya berdekatan amino di dalam darah akan
dengan hipotalamus yang memegang meningkatkan makan.
peranan penting dalam pengendalian C. Pengaruh metabolisme lemak
nafsu makan, yaitu amigdala dan (P engaruh j angka p anj ang).
daerah kortek sistem limbik.l3'l4 Derajat makan secara keseluruhan
Terdapat dua faktor yang berfungsi bervariasi hampir terbalik dengan
mengatur asupan makanan dalam dengan jumlah jaringan adiposa.
tubuh. Faktor pertama adalah faktor Jika kuantitas jaringan adiposa
nutrisi yang berfungsi meningkat, maka laju makan akan
rnempertahankanjumlah simpanan menurun.
nutrien normal dalam tubuh, Derajat rasa lapar atau kenyang pada
sedangkan faktor kedua adalah waktu yang berbeda dalam satu hari
pengaturan pencernaan yang terutama tergantung juga pada kebiasaan
berpengaruh langsung dengan individu. Tetapi disamping kebiasaan,
keinginan makan. Faktor kedua ini beberapa rangsangan fisiologis jangka
biasa disebut juga sebagai pengaturan pendek lainnya terutama yang
perifer atau 'pengaturan janS<a berkaitan dengan saluran cerna dapat
iendek.l3'r+ mengubah nafsu makan seseorang
dalam beberapa jam. Kondisi fisiologis

159

__L
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor i Desember 2010

jangka pendek yang dimaksud adalah diatas 27 kd*' dengan adanya


kondisi dimana terjadi pengisian atau komorbid atau lingkar pinggang yang
peregangan lambung atau usus dua masuk kategori Obesitas sentral. Pada
belas jari yang ternyata dapat populasi Asia yang masuk tingkatan ini
sementara waktu menekan pusat iailan IMT > 27,5 kglm2 atau IMT 25-
lapar.t3 30 kg/n{dengan lingkar pinggang
Kita telah menegaskan bahwa laju obesitas sentral atau terdapat
makan biasanya diatur sesuai dengan komorbid.
simpanan nutrien dalam tubuh. Jika 3.Tingkatan ilI (Agresive
simpanan ini mulai memasuki batas fnturvention Grade)
optimum pada seseorang normal maka Kelompok populasi yang masuk pada
makan harus segera dikurangi untuk tingkatan ini aaAan IMT > 35 kglnf
mencegah kelebihan cadangan. dengan lingkar pinggang obesitas
Walaupun demikian pada kebanyakan sentral ata:u adarrya komormid pada
orang obesitas tidaklah demikian, populasi Eropa. Sedangkar^r pada
karena makan tidak berkurang sampai populasi Asia IMT > 30 kglm' dengan
berat badan jauh melebihi normal. lingkar pinggang obesitas sentral atau
Sebagai akibatnya obesitas seringkali adanya komorbid. Pada tingkatan ini
disebabkan oleh ketidaknormalan manajemen harus dilakukan lebih
mekanisme pengafuran makan agresif,
tersebut. Hal ini dapat terjadi baik Melihat tingkatan penatalaksanaan di
karena faktor psikogenik maupun atas dan Guideline American College
kelainan nyata hipotalamus itu sendiri. of Physician dapat disimpulkan bahwa
Faktor genetik dikatakan juga indikasi terapi farmakologi pada pasien
mempunyai peranan akan terjadinya obesitas dapat diberikan pada
obesitas.l3 kondisi:15'16
l.Indeks Massa Tubuh (IMT) : 30
Pemilihan Terapi dan Indikasi kglm2 dan manajemen perubahan
Farmakoterapi pola hidup yang telah dilakukan
selama 6 bulan tidak dapat
Pilihan terapi pada populasi obesitas menurunkan berat badan.
dibagi atas tiga tingkatan berdasarkan 2.Indeks MassaTubuh : 2'7 kg/tf
tingkatan IMT dan komorbiditas yang disertai dengan adanyakomormid.
dijumpai pada penderita obesitas.
Tingkatan tersebut ad alah:|z Pemilihan Terapi Farrnakologi Pada
l.Tingkatan (Grade) I Obesitas
Pada tingkatan ini pasien masih dalam
kategori pre-obesitas atau lingkar Saat ini dijumpai banyak pilihan obat
pinggang yang mendekati batas dari golongan yang berbeda untuk
obesitas sentral. Pada kondisi ini yang menurunkan berat badan. Tidak semua
harus dicari lebih dulu adalah apakah obat tersebut terdapat disemua negara
terdapat komorbid yang dimiliki pasien termasuk Indonesia. Secara umum
tersebut. Manajemen yang dapat farmakoterapi obesitas dibagi atas obat
dilakukan berupa perubahan pola yang bekerja didaerah sentral dan yang
hidup, pengaturan makan serta aktifitas bekerja diperifer, sedangkan
fisik. berdasarkan durasi penggunaannya
2.T ingkatan lI
(Int e rv e nti o n G r ad e ) dibagi atas penggunaan jangka pendek
Kelompok populasi Eropa yang masuk dan penggunaan jangka panjang.
ke tingkatan ini adalah kelompok
dengan IMT 30-35 k1lttf atau IMT

160
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

Kesemua golongan obat tersebut dikombinasi dengan terapi penrbahan


efektif dalam menurunkan berat badan pola hidup yang intensif.r2
tetapi akan lebih efektif apabila

12
Tabel 3. Pilihan Farmakoterapi Pada Obesitas.
Jenis Obat Durasi Dosis
Penggunaan
Obat yang bekerja di Sentral
Agonis Adrenergic
Phenthermine Jangka Pendek 15-45 mdhari
Diethilpropion Jangfta Pendek 25 mg tds
Mazindol / Jangka Pendek
Kombin a s i S e ret o n erg i c/A g o nis
Adrenergic
Sibutramine Jangka Panjang 10-15 mghari
Penghambat Absorbsi
Orlistat Jangka Panjang 180-300 mglhari
Beberapa obat yang tidak rutin
digunakan
Bekerja di Sentral
Adrenergic Agonis
Ephedrine/Caffein
Serotonin Agonis
Flouxetine dan Sertaline
Kerja Lain
Topiramate
Penghambat Absorbsi
Acarbose Jangka Pendek 60-180 mglhai
Kerja Lain
Metformin Janska Pendek

Karakteristik ProfiI Farmakoterapi dari granul sinapnya sehingga


Obesitas mempunyai efek memperlama
timbulnya rasa lapar atau pada saat
Dibawah ini nantinya akan dibahas makan menimbulkan rasa kenyang
karakteristik profil umum beberapa yang cepat.l1
rnodalitas farmakoterapi pada obesitas. Kesemua obat ini diabsorbsi dengan
cepat secara oral dan mempunyai
l.Golongan Ago nis Adrenergic waktu paruh yang pendek.
Beberapa obat yan9 masuk dalam Metabolisme obat terjadi dihepar
golongan ini adalah symphatomimetics dalam fraksi tidak aktif hingga fase
drugs seperti benzethamine, eksresinya. Obat ini diindikasi
diethylpropion dan phenthennin yang penggunaannya dalam jan*a pendek
kesemuanya bersifat seperti yang menurut Food Drugs
norephinefrine. Beberapa obat pada Adminitrasion (FDA) didefinisikan
golongan ini bekerja dengan sebagai penggunaan dibawah 12
mekanisme yang berbeda termasuk -irrggo.'7
menghambat reuptake norephinefrine

161
JURNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor 3 Desember 2010

Beberapa efek samping yang dapat dikembangkan sebagai antidepresan ini


ditimbulkan dalam penggunaan bekerja menekan pusat lapar dan
dibawah 12 minggu antara lain: mulut meningkatkan rasa kenyang. Obat ini
kering, asthenia, konstipasi dan dimetabolisme di hepar oleh enzim
hipertensi. Kesemua obat ini Cytocrome P450 3A4 dan sebagian
6'1E
mempunyai sifat yang kecil untuk besar dieksresi melalui gtnjal.
terjadinya adiktif walaupun hal Sibutramine efektif digunakan dalam
tersebut masih dalam kontroversi dosis 5-15 mg/hari dengan dosis awal
apabila digunakan dalam jangka 12 biasa diberikan sebesar 10 mg/hari.
minggu. Beberapa kondisi yang Dosis biasanya akan ditingkatkan
menjadi kontra-indikasi pemakaian menjadi 15 mghai apabila tidak
golongan obat_ ini adalah Congestive didapatkan penurunan 1,5 kg dari berat
Hearth Failurd (CHF), aritmia dan badan awal dalam 4-6 minggu
skoke, serta harus sangat hati-hati terapi.6'18
I 7
digunakan pada pasien hipertensi. Beberapa penelitian sibutramine secara
randomized control trials (RCTs)
2. Sibutramine hingga I tahun mendapatkan hasil
Obat ini merupakan golongan yafig bermakna dalam menurunkan
serotonin-norepinephrine reuptake berat badan dibandingkan dengan
inhibitor yang dapat bekerja secara plasebo dengan besaran outcome
sentral dan perifer serta diizinkan oleh penurunan berat badan yang
FDA dan agensi internasional lain berbanding lurus dengan besarnya
unfuk digunakan dalam jangka dosis yang digunakan.'
panjang. Obat yang semula
End {rf
fralrnefit

t#
JA y
t
;c {
-r*
g

tr
* Ph(qbo
I Img
q t lmt
I l0rE
tr 15mE
O 20mS
A 3OmS

t2 16
Treatmrct

Gambar 1. Gambaran Dose-Dependent Sibutramine dengan Penurunan Berat Badan dalam


24mingga.t1

Sibutramine dikatakan sangat menilai keamanan sibutramine pada


ditoleransi baik dan efektif sebagai pasien hipertensi mendapatkan bahwa
farmakoterapi obesitas tetapi dapat tekanan dar:ah pasien-pasien tersebut
menaikkan tekanan darah (1-3 mmHg ) biasanya akan terkontrol apabila
dan menaikkan denyut jantung (4-5 pemakaiannya dikombinasi dengan
kali/menit ) pada beberapa pasien antihipertensi golongan Calcium
sehingga dapat menaikJ<an tekanan Chanel Blockers (CCB) dengan atau
darah pada pasien normotensi. tampa Beta Blockers atau thiazide.Hal
Terdapat beberapa penelitian yang menarik lain adalah dijumpai

t62
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

juga kondisi pasien yang tetap dengan diekresikan dalam bentuk yang tidak
hipertensi sebanyak 20 % walaupun benrbah melalui feces.6
penggunaan sibutramine pada pasien Orlistate secara umum digunakan
normotensi telah dihentikan. Beberapa dalam dosis 120 mg , tiga kali sehari
efek samping lain yang sering sebelum makan. Hal penting yang
dilaporkan adalah : nyeri kepala, mulut harus diingatkan kepada pasien adalah
kering, insomnia dan konstiiurl.'o'tz't
a
untuk mengurangi jurnlah asupan
3. Orlistate lemak dibawah 20 gram setiap makan
Obat ini beke{a menghambat lipase untuk mencegah efek samping
gastrointestinal sehinga dapat orlistate.lT'lE
menghidrolisis dan menghambat Sejqmlah uji klinik jangka panjang I
absorbsi trigliserida dari saluran cerna. hingga 4 tahun yang menilai efikasi
Obat ini menunjukkan kemampuan orlistate dibandingkan plasebo
dalam menghambat absorbsi lemak mendapatkan hasil yang signifikan
hingga 30 % dan kondisi ini dengan penurunan berat badan
bergantung dengan besarnya dosis mencapai 10,2 % dalam
tahun 1
yang digunakan. Karena pertama. Orlistate dikatakan juga dapat
penyerapannya yafig kurang kedalam memperbaiki profil lipid, resistensi
sirkulasi sistemik, mernbuat obat ini insulin dan angka kejadian diabetes
hanya mempunyai bioavabilitas pada populasi dengan gangguan
dibawah I o/o serta hampir keseluruhan ioleransi glukosa (Pre-diabetes). "'"
. fi.dt,ry f !.Hln*t I Gr*itd s.tttqanr lbltii tf*itr ar-a
.*..ir'[rl r{r ti&I m* {5rl Jl*{w l*,1 dtas
irYdf*t lm *rafs
f.r*ri)(tl*r4 trst *]{trtltp
llau:oo{-t t?a "E"roftro 1?* -nior6.7t} It.ot "3.@{-{.t2ro-t.4a}
Iaot{ r 3oo.€ lar -7.ro (!o.t{} 12i -2.#{10.2s, 4t .t-9t{-7.1ato-1.t5,
,racr.ulr2odt* 3a -t.1O(4-9t) 64 "ara{d.oo) 1O.6d "5-30({-8rro-rJa
38rlra{ri,!! 2or.* aa -a.r8 (lo,a'} ,a? ^r.4C {f C.78} l-r9 -2:70(-7.r9b7.79
lleilalBr 2oood: t.at -a-a&g"r{) d9 "o-5o(r-sa) t5-ra -r-ga l^'.7, to -7.67,
$Fth tisr*x 15, "d.10 (*,*t) 1t7 -1,do(..arl t{.r7 ...sr}{,6.sdror,t4}
l*<rirtrn a@tst ta' -{.ta {{.ro} Tt ..o,rc.('.so, t7J5 ^r.ro(-'.rtt -r.t )
s0tilot'rq[5%c]} E7 6l,t 7r.t3 4?O{{.77e-3.6{t
tsdtortddoqtnellfa l-S,pC, 6"6, n 4-aA l!.{fa
ttiatrr eBl rtb{t2-L.6i, Fd-6Oi

Iti.ltbcrtramrcat dl!
. Ap{*iuflm l9rr""
nl -r.to tr.5s tt 9.5*d5.ro} S.rS .5,Io{-7.r7lo-},f,
lm6 :ooot,t tia {"ro, 6.1{,) ,1{ {-9s ( $"t(r} t?.fl1 ..{.$(}(rt.r*ro-2.6t}
,!tr*il!vltr8.o!64t r 9a -1o.7*g-5d} g5 -€,5o{e.!90 5"r7 .2.rf (r.4, bo,oil
Sr,tbtrl O5&lr) Sr5 2A7 23.1' ..LOr{-s-7lb"Zlo
tt$ttbrh.{ffis(f dqE l'.4Jilct*!, fr'i.s& t'.Go*9ca
rr€9t fof ocEl aSa{!r F&t6, FO.OO'

rot l09*fg ,3{re 98{ r+o.@'4.1{,t-q.rrio "f.59}


Iitt }of h!tm!$6dta l: *1t.11, dli,r, f-O,3{, l'-f 9.5 -:o'5sr1c
14,r tor qnl €ttlcr I-r&r9. rt6.0*1
f,aiffi At6
0a&d M{

Gambar 3. Forest plot efikasi orlistate Vs Plasebo <lalam rnenurunkan berat badan.le

Beberapa efek samping yang sering sedikit berkurang sehingga dibutuhkan


dilaporkan adalah keluhan saluran penambahannya apabila orlistate
cerna se,perti; kembung, sering flatus, digunakan lebih dari 1 tahun.r6-18
steatorrohoea dan fecal urgensi yang Kondisi diare merupakan kontra-
kesemuanya dapat berkurang apabila indikasi diberikannya terapi orlistate
dilakukan pengurangan intake lemak pada pasien obesitas.6
saat makan. Pada penggunaan jangka
panjang ternyata efek samping tersebut 4.Rimonatrant
dapat ditolerir dan rnakin lama makin Telah diketahui bahwa sistem
berkurang. Beberapa kadar vitamin endocanabinoid (EC) mempunyai
yang larut dalam lemak dilaporkan

163
JUNNAL KEDOKTERAN SYIAH KUAI-A Yolume l0 Nomor 3 Desember 2010

peranan dalam mengatur metabolisme dapat menurunkan berat badan pasien


dan komposisi tubuh. Apabila terjadi obesitas secara signifikan dalam
aktivasi pada EC1 reseptor maka pusat jangka pendek.rT
lapar akan meningkat dan akan Kedua obat ini memang tidak
mengubah metabolisme lipid dan diindikasikan sebagai terapi obesitas
glukosa. Reseptor ini terdapat pada jangka panjang tetapi dapat dianjurkan
beberapa daerah seperti : sistem saraf diberikan pada pasien depresi dengan
pusat (SSP), h"p*, otot dan saluran obesitas atau sindroma metabolik q

cerna. Rimonabant adalah generasi dibanding golongan tetrasiklik


pertama selective EC 1 reseptor blocker antidepresan yang justru dapat 1

yang dapat mencegah overaktifitas menaikkan berat badan.


17

sistem EC dan terjadinya obesitas.ls


Obat ini telah diizinkan digunakan 6.Bupropion
dinegara-negara Eropa pada tahun Bupropion merupakan obat golongan
2006 sebagai terapi tambahan dalam norephinephrine dan dopamine
manajemen pengaturan makan dan reuptake inhibitor yang biasa diberikan
aktifitas fisik pada populasi obesitas sebagai terapi antidepresan dan
(IMT : 30 kg/m" ) atau berat badan smoking cessation. Berdasarkan
lebih (IMT : 27 kdrrf ) dengan beberapa uji klinik bupropion
komorbid DM Tipe 2 atau dikatakan dapat menurunkan berat
dislipidemialT tetapi pada oktober badan secara signifikan dengan dosis
tahun 2008 ditarik kembali karena 200-400 mg/han dan ternyata apabila
banyak dijumpainya efek samping dibandingkan dengan populasi yang
psikiatri seperti depresi dan ansietas. menggunakan obat tersebut sebagai
Beberapa konka-indikasi penggunaan antidepresan, penurunan berat badan
obat jenis ini adalah; men5rusui, akan lebih besar didapat pada
hipersensitivitas dengan obat ini, penggunaan dalam populasi normal. 17

depresi ataupgn sedang dalam terapi


antidepresi.6'17 7. Topiramate
Dibawah nantinya juga akan
ini Obat ini merupakan obat carbonic
dijelaskan secara umum karakteristik anhidrase inhibitor lemah yang biasa
beberapa obat yang dapat digunakan digunakan sebagai terapi kejang pada
sebagai farmakoterapi obesitas'tetapi pasien epilepsi. Obat ini dikatakan juga
belum umum digunakan untuk tujuan mempunyai efek memodulasi efek
tersebut.lT reseptor gamma aminobuthiric acid
(GABA) sehingga dapat menurunkan
5. Flouxetine dan Sertaline keda pusat lapar. Beberapa studi yang
Kedua obat ini merupakan golongan pernah dilakukan temyata
selective serotonine reuptake inhibitor mendapatkan penurunan berat badan
(SSRI) yang bekerja menghambat hingga 6,4 o dalam waktu 12 minggu
serotonine transporter dan apabila diberikan dalam dosis 96
memperpanjang kerja serotonin mgftrai, dan outcome tersebut
sehingga mempunyai efek menekan dikatakan berbanding lurus dengan
pusat lapar. Kedua obat ini memang besarnya dosis yang dapat diberikan
dilisensi oleh FDA untuk digunakan hingga 192 mglhari.rT Hingga saat ini
sebagai antidepresan, tetapi dari obat ini masih tersedia sebagai
beberapa uji klinik didapatkan bahwa antidepresi sedangkan pengembangan
kedua obat ini dengan dosis 60- 180 sebagai terapi obesitas saat ini telah
mglhai yang juga merupakan dosis berkurang seiring efek samping yang
terapi pada kondisi depresi ternyata didapat berupa :

164
Hendro Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

parastesia, somnolen, gangguan Ovarium Syndrome (PCOS) metformin


tonsentrasi, memori dan perhatian.
17
juga dikatakan sangat efektif karena
disamping dapat menurunkan berat
S.Zonisamide badan juga mempunyai efek
I7
Obat ini juga dikenal sebagai obat anti meningkatkan fertilitas.
epilepsi yang bekerja sebagai
serotonergic dan dopaminergic 11.plamtintide
activity. Beberapa penelitian yang Obat ini merupakan sistetik amylin
dilakukan hingga 16 minggu ternyata analog yang dilisensi oleh FDA
mendapatkan penunrnan berat hingga sebagai terapi diabetes. Amylin seperti
6,9 % dengan dosis awal 100 mg kita ketatrui sebagai suatu peptida yang
hingga 600 mghai.t1 dihasilkan di sel beta panloeas bersama
dengan insulin. Berbeda dengan
9. Lamotrigine insulin, Arnylin temyata mempunyai
Lamotrigine merupakan terapi efek menurunkan berat badan apabila
antidepresan ketiga yang banyak diberikan pada pasien DM Tipe I
dikembangkan oleh peneliti sebagai maupun DM Tipe 2 yang obesitas
terapi obesitas. Dalam suatu RCTs dengan dosis 60 ug-l50 ug tiga hingga
yang menilai pemberian lamotrigine anpat kali pemberian dalam satu hari.
dengan dosis 25 mg hingga 200 Pemberian obat ini yang khusus
mglhai berhasil mendapatkan diberikan pada pasien obesitas tampa
penurunan berat badan hingga 6,4 kg diabetes hingga saat ini masih dalam
aaU* 26mingga.t1 tahap pengembangan. Beberapa efek
samping yang dijumpai pada
Metformin
10. pemakaian obat ini adalah mual yang
Sejak lama telah diketahui bahwa sifatnya ringan dan biasanya hilang
metformin sebagai golongan biguanide setelah pemakaian lebih dari 4
mempunyai efek menghambat rnirrggo.u'"
produksi glukosa dihati, menurunkan
absorbsi disaluran cerna dan 12. Exenatide
meningkatkan sensitivitas insulin.
I7
Exenatide ( Exendine-4 ) merupakan
Penelitian terbaik metformin pada asam amino peptide 39 yang
pasien obesitas adalah penelitian mempunyai sifat homolog 53 %
Diabetes Prevention Program (DPP) terhadap GLP-I tetapi dengan waktu
yang menilai efek metformin dengan paruh lebih lama. Sebelumnya telah
dosis 2 x 850 mg pada pasien dengan kita ketahui bersama bahwa GLP-I
sindroma metabolik yang mendapatkan mempunyai efek menghambat sekresi
hasil adanya penurunan berat badan glukagon, merangsang sekresi insulin,
hingga 2,5 ah dan hasil ini bermakna merangsang glukoneogenisis dan
dibandingkan dengan plasebo. memperlambat waktu pengosongan
Walaupun hasil ini jauh dari batasan lambung.lT'20
yang diwajibkan FDA sebesar 5 % Obat ini
dilisensi oleh FDA untuk
penurunarr berat badan minimal yang digunakan sebagai terapi DM Tipe 2
harus dihasilkan oleh terapi obesitas, yang tidak respon dengan
tetapi pemberian metformin dikatakan sulphonilurea atat metformin dengan
sangat baik bagi pasien DM dengan efek samping yang sering dijumpai
obesitas karena disamping menurunkan berupa nyeri kepala, mual dan muntah.
berat badan juga dapat menurunkan Dosis yang biasa digunakan sebesar 10
2 I
resistensi insulin. Pada kelompok :ug/nar:- secara subkutan.
wanita obesitas dengan polycystic

16s
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

Pengembangan terapi ini pada pasien sama dengan orlistate tetapi dengan
obesitas tampa diabetes_hi_ngga saat ini efek samping saluran cerna yang lebih
/
masih dalam penelitian.6" ringan dibanding orlistate.

13. Cetilistat 14. Beberapa anti obesitas baru yang


Walaupun orlistate sebagai suatu lipase masih dalam pengembangan
inhibitor telah diizinkan oleh FDA Dilatarbelakangi oleh masih rendahnya
sebagai salah satu terapi obesitas, efikasi beberapa terapi obesitas dan 7
cetilistat yang juga sebagai salah satu adanya efek samping yang berat bagi
I
gastrointestinal lipase inhibitor masih pasien membuat hingga sekarang (

6'17
dalam pengembang masih banyak penelitian yang mencoba
^rt
Satu RCTs yang menilai efikasi mengembangkan terapi obesitas baru
cetilistat dengan dosis 120 mg tid pada dengan mekanisme yang berbeda atau
populasi obesitas mendapatkan hasil dikombinasikan dengan terapi obesitas
.yang lebih baik dibandingkan plasebo yang telah ada sekarang untuk
dalam menurunkan berat badan. Hasil meningkatkan efikasinya.6
penurunan berat badan ini dikatakan

Tabel4. Beberapa Terapi Obesitas yang masih dalam pengembangan

flrng [indor lNalopmrnt llol*r:ul:lr l\Icchrnlsm of Attiou lSrlg} t lou lllmhanisrtr


I

hsutidr GLP.I analog Incnasemciety

Itamlintide Amylin analog Efi'*f or srliag behayior

$,l1Ftu15 C.!{1?rnalog Bduutmofftediry

eedlisiat inhibitor ol gasroinresrinal liprsr Ikduction of fat absorption

lnrBnabsnt C& I nreptor inwrse *gonitt Reductbnof fcdiq

Lxa*etn 5^1[T3eapnist Srrpnsriiin of Eptitirc

Ahnpxdine NA upt*r bhibitor $uprusiol ofspptitive

GSK.85$4 6{, A}t0{i6, h'0CI-,1 ? i5 $.lCll- i ractptor antagodsu il.eriuced food intate

Intrafle$lkpiin Lcptin nceptor ago$iss Anorexigorie mtiors

r,tx-055i XPYI reerpto: antagrnisi ;\rortligm ic actic;rs

N-598{ p1-ar'irelwepi or ag on iim lipulish

AoD!{0{ Huerar growih hmmne fngannt Increans enegy rry*nditure and fa: oriilation r

0leoyl.erone Decrelrt ia fod inakc

Abbreriationr: (iLF l:glxagrm'$tr pqtid+1, lSAl'".l; Ac,vlfoA:ditvigli'rrolq'ltnnlha*1, CX'Ili: (:ili:r; nurnr{nrphic fxtor,
Hendra Zufry, Terapi Farmakologis pada Obesitas

Beberapa jenis obat baru tersebut saat respon dengan satu jenis obat akan
ini masih dalam investigasi baik dalam respon dengan jenis obat lain."
tahap pre-klinik mapun tahap uji- Dibawah ini akan tertera dalam tabel 5
klinik, bahkan beberapa dari jenis patokan realistis target terapi
tenebut telah dikeluarkan kedalam manaj emen pasien ob esitas.
pasar dalam jumlah terbatas.5 Didalam
tabel 4 dibawah ini nantinya tertera Kesimpulan
beberapa terapi obesitas yang baru,
mekanisme biologi molekulemya serta Telah dijelas diatas secara umum dan
mekanisme penurunan berat badan. komperatif karakteristik profil
bebelapa farmakoterapi obesitas baik
Target Pengobatan pada Obesitas yang sudah beredar dipasaran maupun
yang sedang dalam tahap
Banyak individu menilai keberhasilan pengembangan dan penelitian dalam
terapi obesitas dengan menilai adarrya hal tingkat keefektifannya menurunkan
penunrnan berat badan dalam safuan berat badan dan usaha paliatif pada
kilogram, tetapi lebih lanjut lagi obesitas sebagai salah satu penyakit
ternyata lingkar pinggang termasuk kronik.
penilaian yang juga sangat penting Penurunan berat badan yang sedang
dalam menilai keberhasilan terapi (moderate) serta pengurangan obesitas
dalam mencegah komplikasi sentral dikatakan akan tercapai dengan
obesitas.r8 Beberala guidelini juga penggunaan terapi farmakologi pada
menyarankan apabila tidak didapatkan obesitas disamping manajemen
penunrnan sekitar 2kg dalam 4 perubahan pola hidup yang intensif.
minggu terapi, sebaiknya terapi suatu Keuntungan lain yang dapat kita
obat antiobesitas dihentikan dan harapkan adalah adanya perbaikan
diganti dengan obat dengan profil metabolik serta berkuranglya
mekanisme yang berbeda karena bisa faktor resiko kardiovaskular sebagai
saja seorang pasien obesitas yang tidak komplikasi obesitas yang juga menjadi
target utama terapi pada obesitas.

rB
Tabel 5. Patokan Terapi Obesitas.
Durasi Penun,nan Berat Badan Penurunan Lingkar
(t<g) Pinggang (em)
Jangka Pendek 1-4 kg/bulan 1-4 cmlbulan

Jangka Menengah l0 % dair BB awal 5%sesudah6minggu


Jangka Panjang (1-5 l0-2A % darj BB awal < 88 cm (Wanita)
tahun) < 102 cm (Pria)

r67
JUKNAL KEDOKTEMN SYIAH KUALA Volume l0 Nomor 3 Desember 2010

Daftar Pustaka 15. Neff LM, Aronne LJ. Pharmacotherapy


For Obesity. Current Artherosclerosis
l. Anderson AS, Caswel S.Obesity Reporr ; 2007 . 9 :4 52-62.
Management: An Opportunity for Cancer 16. Bray GA. Drug Therapy of Obesity.
Prevention.In : Surgeon. 2009:282-5. Uptodate Desktop.2009.
2. Kopelman' P Health risks associated 17. Bray GA. Drugs Used Clinically to
with overweight and obesity. Obes Rev. Reduce Body Weight. In: Clinical
2007.8 (l): l3-7. Obesity in Adult and Children. Kopelmen
3. Klein S, Romijh JA. Obesity.In: Williams PG, et.al (eds). Blackwell
Textbook of Endocrinology.Kronenberg, Publishing.20 10.3 :327 -38. )
et.al (Eds). Saunders Elservier 18. Caterson ID, Finer N. Emerging
Publishing. 2008.1 I : I 563-80. Pharmacotherapy for treating Obesity and t
I

.4. Rebecca MP, Heuer CA, Brownell DK. Associated Cardiometabolic Risk. Asia
Stiqma and social consequency of Pac J Clin Nutr.2006.15:55-62.
obesity. In: Clinical Obesity in Adult and 19. Rucker D, Padwal & Li SK, et.al. Long
Children. Kopelmen, et.al Terrn Pharmacotherapy for obesity and
(eds).Blackwell Publishing.20lO. 3 :30- overweight update meta-analysis. BMJ
41. 2007.335:1194-9.
5. Soegondo.S.Obesitas pada Sindroma 20. Chaudri O, Caroline S, Bloom S.
Metabolik : Penyebab atau Akibat. Dalam Gastrointestinal Honnone regulating
: Naskah lengkap PIT Penyakit Dalam apetide. Phil Trans R Soc 8.2006:l-23.
FKUI. Jakada: Balai Penerbit 21. Combettes MMJ. GLP-I and Type 2
Departemen penyakit dalam FKUI.2005: Diabetes: Physiology and new clinical
83-6. advances. Curent Opinion in
6. Mayer MA, Hocht C, Puyo A, Taira CA. Pharmacology.2006.6:598-605. I

Recent Advances in Obesity


Current Clinical
Pharmacotherapy.
pharmacotherapy.2009. 4 :53 -61. t
7. Sugondo S. Obesitas. Dalam : Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, dkk @ds). Jakarta:
Pusat Penerbitan IImu Penyakit Dalam
FKUI. 2007. 4Q):r919-25
8. Gray, DS, Fujioka K. Use of relative
weight and body mass index for
determination of adiposity, J Clin
Epidemiol. 1 991.44:545
9. Deurenberg.P, Westrate.JA, Seidell JC.
Body mass index as a measure of body
fatness: age and sex specific predction
formula.Br J Nutr.l991.65: 105
10. World Health Oraganrzation. Obesity
Technical Report Serries 894.
Geneva.2000.
i1. WHO WPR/IASO/IOTF. Redefining
Obesity and its treatment. The Asia -
Pasifi c Perspective.2000.
12. Caterson ID. Medical Management of
Obesity and Its Complications.Ann Acad
Med Singapo re.2009 .3 8:22-8.
13. Dullo AG. Enegy Balance and Energy
Homeostasis. In: Clinical Obesity in
Adult and Children. Kopelmen PG, et.al
(eds). Blackwell Publishing.2}l}. 3:67-
81.
14. Alonso MA, Leone AP. The Right Brain
Hypothesis for Obesity. JAMA.
2000.297:1819-22.

168

Anda mungkin juga menyukai