PEMBAHASAN
Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Differential Piezometer Head h (mm) pada
Operasi Single
h0
Mitre Elbow Enlarge Contraction Bend
(Ketinggian
1-2 3-4 5-6 7-8 9 - 10
Awal)
190 450 - 370 310 - 260 245 - 275 210 - 200 195 - 160
190 470 - 370 335 - 275 260 - 280 280 - 230 230 - 215
190 470 - 370 335 - 275 265 - 295 290 - 220 210 - 170
190 480 - 410 340 - 285 275 - 305 230 - 220 210 - 180
15
Tabel 4.4 Data Hasil Pengujian Differential Piezometer Head
Operasi Seri
h0
Mitre Elbow Enlarge Contraction Bend
(Ketinggian
1-2 3-4 5-6 7-8 9 - 10
Awal)
190 510 - 410 345 - 285 260 295 290 - 220 220 - 195
190 510 - 410 350 - 285 265 - 305 300 - 225 220 - 210
190 515 - 410 345 - 280 260 - 295 295 - 220 210 - 170
190 520 - 410 345 - 280 255 - 295 295 2 200 - 160
16
Tabel 4.7 Tipe Kecepatan dan Daya Pompa (W)
1 40 750
2 70 1150
3 105 1850
17
3. Perhitungan Tekanan Masuk (Pin)
Catatan:
1 bar = 105 Pa
Catatan:
18
4.1.2 Perhitungan Pompa Seri
1. Perhitungan Debit (Q)
Catatan:
1 L/s = 0,001 m3/s
19
Catatan: 1 bar = 105 Pa
Catatan:
20
Catatan: 1 L/s = 0,001 m3/s
21
4. Perhitungan Efisiensi Pompa
Catatan:
22
Tabel 4.10 Data Hasil Perhitungan Pompa Paralel
Time Debit Head Total Tekanan Masuk Efisiensi
No
(sec) Q (m3/s) Pin (Pa) Pompa (%)
1 20 0,00008 0,335 3349,99 2,81
2 40 0,00017 0,42 4199,99 5,84
3 60 0,0001933 0,392 3919,99 6,69
4 80 0,000198 0,42 4199,99 6,8
23
Single dan Paralel
24
an Q Antara Pompa Single, Seri, dan Paralel
25
Adapun perbandingan h dan Q pompa single dan seri (Tabel 4.11 & Gambar
4.1), dimana pompa seri nilai headnya lebih besar dari pompa single yaitu
head terbesarnya 0,45 meter. Hal ini sesuai dengan teori dimana pompa seri
digunakan untuk menaikkan ketinggian/head fluida yang dipompa.
single dan paralel (Tabel
4.12 & Gambar 4.2), kapasitas (Q) yang tertinggi ada di pompa single yaitu
0,000232 m³/s, hal ini berbeda apa yang disampaikan secara teori dimana
kapasitas pompa paralel seharusnya lebih besar dari pompa single dan seri.
Berdasarkan data yang telah diperoleh melalui pengujian secara langsung dan
hasil perhitungan data, bahwa terdapat sedikit perbedaan mengenai karakteristik
(head dan kapasitas) pompa, antara yang disampaikan secara teori maupun
prakteknya. Selain faktor rugi rugi yang ada pada sistem salurannya. Hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang berasal dari praktikan maupun alat
praktikum.
a. faktor yang berasal dari praktikan
1. Kurang cermat dalam pengukuran, kalibrasi alat, maupun penggambilan
data
2. Kesalahan dalam pembacaan hasil ukur pada skala ukur
3. Kesalahan dalam proses perhitungan data
b. Faktor yang berasal dari alat
1. Umur alat praktikum
2. Ketelitian alat yang sudah kurang presisi
26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian pompa sentrifugal yang telah dilakukan
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Karakteristik kerja pompa yang dioperasikan secara single, seri, dan paralel
berdasakan pengujian yang telah dilakukan, bahwa tekanan masuk pompa
sangat berpengaruh pada ketinggian fluida yang akan dipompakan. Semakin
besar tekanan masuknya maka ketinggian head nya akan besar. Semakin
lama waktu pengoperasian pompa maka semakin besar pula debit air yang
dipindahkan. Dan juga semakin kecil daya pompa yang bisa memindahkan
debit air sebanyak mungkin maka pompa akan lebih tinggi efisien sinya.
2. Berdasarkan grafik dan tabel haasil pengujian yang telah dilakukakan, bahwa
hubungan antara head dan kapasitas pompa sentrifugal yang disusun secara
single, seri, dan paralel tidak linear. Karena besarnya kapasitas pompa tidak
bergantung pada head pompa (Tabel 4.13), kapasitas pompa berhubungan
dengan lamanya pengoperasian. Dimana semakin lama waktu pengoperasian
pompa maka semakin besar pula kapasitas air yang dipindahkan
5.2 Saran
a. Praktikum
Pada praktikum konversi energi sudah berjalan baik dan kondusif. Namun
hendaknya dalam penyusunan jadwal praktikum agar mempertimbangkan
kemungkinan hari libur sebelum jadwal dirilis untuk menghindari adanya
perubahan jadwal dan pemindahan jadwal praktikum karena hari libur
(tanggal merah) pihak lab harus melibatkan kelompok praktikum yang
berkaitan untuk menentukan jadwal penggantinya.
27
b. Laboratorium
Untuk laboratorium konversi energi sebaiknya agar lebih baik mengatur
ruang mengenai tempat dan posisi alat yang berkaitan dengan praktikum.
c. Asisten
Untuk asisten sebaiknya dalam praktikum untuk menjelasan cara pembacaan
hasil ukur pada alat praktikum yang benar, untuk menghindari adanya
penyimpangan data yang terlalu jauh. Dan juga asisten mempunyai data
komparasinya sebagai acuan data pengujian.
28
DAFTAR PUSTAKA
Nugraheni, Dessy Tri, Nisaul Kamila, Rahmat Randy Arbie, Mario Chris Reynaldi
N, Widyastuti Kusuma Wardhani. 2012. Tugas Plambing Pompa
Sentrifugal . FT UNDIP: Semarang
Tabel 1 Koefisien kerugian minor untuk komponen pipa pvc didapatkan dari
software
Sumber: http://repository.unpas.ac.id/26517/6/7.