Pada
pengujian ini menggunakan alat laser alignment vibration analysis system and condition
monitoring product, namun alat ini mengalami kerusakan sehingga tidak bisa menampilkan
pembacaan misalignment yang terjadi. Misalignment terjadi karena disebabkan oleh kendornya
baut pengikat kaki-kaki peralatan pada pondasi, jumlah ganjal yang digunakan, dan soft foot.
Terdapat empat metode yang digunakan untuk mendeteksi adanya misalignment yaitu metode
penggaris, metode dial indicator, metode laser ,dan metode level precition. Adapun kerugian yang
terjadi akibat dari misalignment antara lain, mempercepat umur pakai dari mesin, timbulnya
vibrasi, konsumsi energy yang berlebihan, rusaknya elemen mesin lainnya seperti bearing,
kopling, poros,dll. Adapun dari segi cost (biaya) yang harus dikeluarkan untuk melakukan
perawatan maupun penggantian komponen mesin akibat misalignment.
ABSTRAK
Misalignment adalah adanya penyimpangan dari garis sumbu kedua poros yang
dipersambungkan, baik arah sejajar (paralel) maupu arah axial, sehingga terjadi ketidaksebarisan
dari kedua poros yang dipersambungkan. Dalam pengertian lain, misalignment adalah suatu
kondisi dimana poros penggerak (Driver) dan poros yang digerakkan (Driven) tidak sesumbu.
Jenis – jenis misalignment terbagi menjadi parallel misalignment, angular misalignment, dan
kombinasi dari keduanya. Dalam prose alignment ada empat metode yaitu metode penggaris,
metode dial indicator, metode laser,dan metode level precition. Pada pengujian ini menggunakan
metode laser, namun pada alat alignment yang digunakan pada pengujian ini yaitu Laser Alignment
Vibration Analysis System And Condition Monitoring Product mengalami kerusahan, sehingga
data untuk Horizontal Offset, Horizontal Angular, Vertikal Offset, dan Vertikal Angular tidak bisa
didapatkan.
Kata Kunci : Misalignment, Jenis – jenis misalignment, metode alignment , metode laser