Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Kadek Sintia Apriyanti.

NIM : P07125018005.
Kelas : 2A.

Nilai – nilai Antikorupsi


Nilai-nilai antikorupsi yang meliputi kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, tanggung
jawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan, harus dimiliki oleh tiap-tiap individu
untuk menghindari munculnya faktor internal sehingga korupsi tidak terjadi. Sementara itu,
untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi, selain harus memiliki nilai-nilai
antikorupsi, setiap individu juga harus memahami dengan mendalam prinsip-prinsip
antikorupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan, dan kontrol
kebijakan dalam organisasi/individu/masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai dan prinsip-
prinsip antikorupsi harus tertanam dalam diri setiap individu, agar terhindar dari perbuatan
korupsi. Berikut sedikit penjelasan dari setiap nilai - nilai dan contohnya, yaitu :
1. Jujur
Jujur didefinisikan sebagai lurus hati, tidak berbohong dan tidak curang. Jujur adalah
salah satu sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa sifat jujur mahasiswa
tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya (Sugono, 2008).Berikut contohnya, yaitu :
 Sebagai mahasiswa di JKG kita harus jujur seperti saat pembayaran SPP seharusnya
kita membayar dua juta tetapi kita mengatakan kepada orang tua membayar dua juta
lima ratus ribu itu tidak boleh karena itu sudah menunjukan sifat yang tidak jujur atau
berbohong.
 Ketika kita kuis,UTS maupun UAS kita tidak boleh mencontek milik teman kita harus
percaya terhadap kemampuan diri kita sendiri.
2. Disiplin
Disiplin adalah ketaatan atau kepatuhan kepada peraturan (Sugono, 2008). Disiplin
adalah kunci keberhasilan semua orang, ketekunan, dan konsisten untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan
dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi
pegangan utama dalam bekerja. Berikut contohnya, yaitu :
 Kita harus disiplin waktu jika kelas dimulai pukul 07.30 kita harus datang paling
lambag pukul 07.00.
 Kita harus mematuhi peraturan yang ada dikampus JKG mau pun Poltekkes seperti
peraturan kelengkapan pakaian.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya atau kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan (Sugono, 2008). Berikut
contohnya yaitu :
 Jika kita dipilih menjadi panitia dalam suatu kegiatan dikampus kita harus hadir dan
membantu menyukseskan acara tersebut dengan begitu kita sudah menjalankan
tanggung jawab kita dalam kepanitiaan.
 Jika sudah selesai menggunakan toilet kita harus ingat mematikan lampu ini juga
merupakan tanggung jawab kita untuk menjaga vasilitas umum yang ada dikampus.

4. Adil
Adil adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Keadilan adalah penilaian
dengan memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan
bertindak proporsional dan tidak melanggar hukum. Berikut contohnya, yaitu :
 Tidak memilih-milih teman ini juga menujukan sikap yang adil karena kita semua
sama tidak ada yang paling istimewa.
 Saat pembagian tugas dalam kelompok harus dibagi sama rata tidak boleh ada yang
kurang atau lebih.
5. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan
kebenaran, berani mengaku kesalahan, berani bertanggung jawab, dan berani menolak
kebatilan. Berikut contohnya, yaitu :
 Berani bertanya atau memberikan saran dan pendapat ketika rapat kepanitiaan
dikampus.
 Berani mengakui kesalahan sendiri tanpa harus ditegur terlebih dahulu.
6. Peduli
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan (Sugono, 2008).
Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu
yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana
masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan.
Berikut contohnya, yaitu :
 Peduli terhadap lingkungan kampus seperti dengan mengikuti kampus berhias artinya
kita sudah menunjukan kepedulian kita terhadap lingkungan kampus.
 Peduli terhadap teman sejawat jika mereka ada masalah kita mencoba membantu
sebisa kita.
7. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Kemauan menimbulkan asosiasi
dengan keteladan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian, pengendalian diri,
keberanian, ketabahan, keteguhan, dan pantang mundur. Berikut contohnya, yaitu :
 Tekun belajar unuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
 Jika kita mengalami kegagalan dalam suatu tes kita tidak boleh berkecil hati kita
harus tetap semangat dan terus mencoba sampai berhasil sperti ketika ujian mengaduk
bahan tambalan.
8. Kesederhanaan
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari ke-butuhannya dan
berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Berikut
contohnya, yaitu :
 Jika kita tinggal jauh dari orang tua atau kost kita harus pintar mengatur kebutuhan
kita setiap bulan jangan menggukan bekal kita untuk membeli barang yang tidak
penting agar bekal kita tidak cepat habis.
 Saat makan juga kita harus mengontrol diri jika bisa kita menyetok beras agar lebih
hemat jadi tidak perlu membeli nasi lagi dan tinggal menambahkan lauknya saja.
9. Mandiri
Di dalam beberapa buku, dijelaskan bahwa mandiri berarti dapat berdiri di atas kaki
sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal. Berikut
contohnya, yaitu :
 Jika kita bisa mengatur waktu kita bisa mencari kerja dengan begitu kita bisa
menambah uang jajan kita sendiri dan bisa meringankan sedikit beban orang tua.
 Jika kita kost usahakan jika ada masalah kita selesaikan sendiri jangan sedikit-sedikit
meminta bantua orang tua apa lagi jika orang tua sampai datang ke kost kita karena
orang tua pasti punya kesibukannya sendiri kita harus sadar diri bahwa kita sudah
dewasa jadi harus berusaha menyelesaikan masalah kita sendiri.

Anda mungkin juga menyukai