Anda di halaman 1dari 53

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat. hal ini

banyak sarana yang di rancang secara otomatis untuk membantu kegiatan manusia

dalam mengatur keamanan lingkungan ataupun rauangan yang memerlukan

tingkat keamanan yang sangat besar ,terutama pada ruangan yang harus terhindar

dari nyala api dan gas yang mudah terbakar yang sangat merugikan seperti kasus

ledakan tabung gas LPG 3 kilogram di patam lestari, sekupang, membuat roosalita

menjadi korban pada tanggal 26 Januari 2018 [1] . Penyebab terjadinya ledakan

gas adalah kebocoran gas yang terjadi karena kelalalian pemilik rumah yaitu gas

yang mengguap ataupun bocor.

Hal itu dapat di diatasi dengan memasang pendeteksi adanya gas bocor.

Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas polutan

yang ada di udara, seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida, dan lain-

lain. Sudah semakin banyak dipasaran telah beredar pengedarkan sensor gas

semikonduktor. [2] Tentunya dibedakan oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin

mahal maka sensitivitas semakin bagus. Sensor gas dapat digabungkan dengan

modul Ardiuno untuk meningkatkan kinerjanya. Melihat sisi positif dari

pengunaan sensor gas maka penulis tertarik melakukan penelitian terhadap

perancangan pendeteksi gas bocor dengan basis Ardiono dan pemberitahuan

berupa sms ( short massage service ) yang didukung dengan blower fan sebagai
2

emergency, alat ini dapat membatu mengamankan rumah , perusahaan dan

industri yang rawan akan kebocoran gas. Hal ini dapat mengurangi dan

meminimalisir terjadi kebakaran pada saat pemilik rumah maupun badan usaha

saat di tinggalkan[2].

Modul pengamanan yang penulis buat dapat bekerja dengan sensor

pendeteksi gas LPG menggunakan sensor gas MQ-6. Penulis merancang modul

ini dengan sensor gas yang akan memberikan pesan yang di kirim melalui

MODUL GSM SIM 900. Kemudian juga di gunakan buzzer untuk pemberitahuan

dini saat terjadi kebocoran gas dan blower fan sebagai penggaman pertama saat

sensor gas mendeteksi adanya gas yang bocor[2].

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian yang penulis lakukan adalah,

bagaimana cara merancang sensor kebocoran gas dengan barbasis Ardiuno yang

memberikan laporan berupa notification sms dan emergency berupa blower fan?

1.3 Batasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini hanya membahas bagian sistem kontrol

pendeteksi kebocoran gas dengan sms notification berbasis Arduino Atmega 328

dengan blower fan sebagai emergency nya.

1.4 Tujuan penelitian Adapun tujuan yang hendak di capai dalam penelitian

perancangan alat ini adalah, dapat merancang pendeteksi kebocoran gas

berbasis Arduino dan pemberitahuan melalui sms dengan emergency

blower fan sebagai pegamanan pertama saat terjadi kebocoran gas.


3

1.5 Manfaaat penelitian

Manfaat penelitian laporan Akhir ini yaitu menghasilkan sebuah alat

perancangan pendeteksi kebocoran gas dengan sms notification berbasis Arduino

Uno Atmega 328.

1.6 Sistematika penulisan

Dalam menyusun skripsi ini, penulis berusaha untuk memudahkan dalam

membaca serta memahami skripsi yang dibuat kepada para membaca yaitu dengan

menyediakan sistematika penulisan laporan . Antara lain sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini penulis akan menjelaskan latar belakang penulisan tujuan dan

manfaat penulisan, rumusan dan batasan masalah penulisan, serta sistematika

penulisan.

BAB II Landasan Teori

Pada bab ini penulis akan menjelaskan teori-teori dasar dari komponen-

komponen apa saja yang digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat yang

berjudul perancangan sistem pendeteksi gas dengan sms notification berbasis

Arduino Uno Atmega 328.

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab ini penulis akan menjelaskan tahap-tahap perancangan alat

pendeteksian sensor gas berbasis Arduino dan pemberitahuan melalui notification

sms dengan emergency blower sebagai pegamanan pertama saat terjadi

kebocoran gas.
4

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini penulis akan Menguraikan tentang cara merancang

pendeteksian sensor gas berbasis Arduino dan pemberitahuan melalui notification

sms dengan blower fan sebagai emergency dan tahap pengujian sistem yang

bertujuan untuk mengetahuai kendala atau error saat perancangan.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan serta analisa yang di peroleh,

untuk meningkatkan mutu dari sistem yang di buat serta saran – saran untuk

perbaikan dan penyempurnaan sistem waktu yang akan datang.


5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Short Massage service (SMS) adalah merupakan sebuah pemberitahuan

yang banyak di aplikasikan tanpa kabel yang dapat melakukan pengiriman pesan

singkat dalam bentuk alphanumeric sebanyak 160 karakter antara terminal

pelanggan ataupun terminal pelanggan dengan sistem ekternal seperti email ,

paging dan lain – lain [1] . Dengan adanya pemberitahuan pesan (SMS) Short

Massage service ini dapat di aplikasikan dengan sistem pendeteksi kebocoran gas

dengan notification yang berbasis Arduino Atmega 328 untuk memberikan

informasi secara cepat dan akurat.

Arduino memiliki kelebihan selain mudah di gunakan dan mudah di

megerti dalam penggunannya serta harga yang relatif murah. Arduino dalam

bahasa pemogramanya relatif mudah tidak sulit dimengerti dan dapat di program

sesuai keinginan sesuai dengan tipe perancangan alat ataupun projek yang akan

di rancang. Arduino terdiri dari dua bagian yaitu hadwere yang terdiri dari papan

input/ output(I/O) dan software yaitu IDE ( Integrated Development Enviroment )

untuk menulis progaram Driver yang digunakan untuk koneksi pada komputer

ataupun laptop , contoh progam dan library yang dimaksudkan untuk

pengembangan progam[3]. Arduino dalam sisitem pendeteksian sensor gas dan

dapat di kembangkan dengan pemberitahuan pesan singkat (SMS) Short Massage

service pada saat sensor berkeja menggunkan MODUL GSM SIM900A untuk

menghubungkan komunikasi data antara sisitem Arduino melalui jaringan soluler


6

maka modem ini bertugas utuk mengirim SMS berupa data peringan pada user

pada saat sensor mendeteksi gas[1].

2.2 Landasan Teori

Dalam bab ini, dideskripsikan landasan teori tentang komponen yang

akan berhubungan dengan perancangan pendeteksian sensor gas agar lebih

spesifik sesui penelitian yang akan di lakukan.

2.2.1 Arduino UNO Atmega 328

Arduino sendiri merupakan salah satu mikro controller single board yang

bersifat open source, di turukan dari wiring platform dan di rancang untuk

mempermudah pemakaian elektronik dalam berbagai bentuk projek yang akan di

rancang. Hardware mempunyai prosesor Atmega AVR dan softwarenya memiliki

bahasa progam tersendiri. Basa yang di gunakan dalam bahasa pemograman

Arduino adalah bahasa assembler yang relatif sulit tetapi dengan bahasa C yang

sederhana dengan bantuan pustaka ( library) pada arduino. Arduino adalah sebuah

board mikrokontroller yang berbasis Atmega 328 yang memiliki 14 pin input /

ouput yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai ouput PWM, 6 analog input,

crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power , kepala ICSP,dan tombol

reset. Aduino mampu membantu menghubungkan mikrokontroller dapat

dikoneksikan dengan komputer ataupun laptop menggunakan kabel USB

kemudian mengkonesikan ke Arduino dan memesukan program.[4] Berikut ini

adalah bentuk fisik dari papan Arduino Uno Atmega 328.


7

Gambar 2.1 Arduino Uno Atmega 328[4]

Tabel 2.1 Sepesifikasi Arduino Uno Atmega 328[4]

NO. Nama Spesifikasi


1. Microcontroller Atmega328p
2. Operating Voltage 5V
3. Input Voltage 7-12V
(recommanded)
4. Input Voltage (limit) 6-20V
5. Digital I/O Pin 14 (of which 6 provide PWM output)
6. PWM Digital I/O Pin 6
7. Analog Input Pin 6
8. DC Current per I/O Pin 20 Ma
9. DC Current for 3.3V Pin 50 Ma
10. Flash Memory 32KB (ATMega328P)
of which 0.5KB used by bootloader
11. SRAM 2KB (ATMega328P)
12. EEPROM 1KB (ATMega328P)
13. Clock Speed 16 MHz
14. Length 68.6 mm
15. Width 53.4 mm
16. Weight 25 g
8

Dari tabel di atas adalah spesifikasi dari Arduino mikrokontroller berbasis

Atmega 328 dengan penggunaan papan pengembangan kita dapat dengan mudah

memakainya. UNO juga dilengkapi dengan 14 I/0 (6 output untuk PWM), 6

analog input, resonasi kristal kramik 16 MHz, koneksi USB, soket adaptor, pin

header ICSP, dan tombol reset. Yang terpenting untuk membatu support

mikrokontroler agar dengan mudah terhubung dengan kabel power USB ataupun

kabel power supply adaptor AC Ke DC ataupun baterai, arduino menggunakan

mikro controller Atmega yang di rilis oleh Atmega sebagai basis tetapi ada

indifidual / perusahaaan yang clone arduino dengan mengunakan mikrontroller

lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk

fleksibelitas, progam dimasukkan melalui bootloarder dan menggunakan

downloader untuk memprogaram secara langsung melalui port ISP.[4]

Gambar 2.2 Bagian – bagian Arduino Uno Atmega 328[4]


9

Arduino adalah sebuah sirkuit elektonik yang open – skema nya bebas

dapat di lihat dan bisa di aplikasikan pada sebuah projek apa saja sebagai

pengontrolnya,di dalam Arduino banyak komponen yang berperan penting dalam

kinerjanya dalam pengontolannya dan berikut ini adalah bagian – bagian dari

Arduino Uno Atmega 328.

Tabel 2.2 Daftar Pin Arduino Uno Atmega 328[4]

NO. Bagian-bagian Keterangan

1. Atmega 328 Adalah IC Mikrokontroller yang dipasangkan pada


board arduino Uno R3 SMD.

2. Pin Digital Merupakan pin yang digunakan untuk menerima


input digital & memberi output digital ( 0 Low& 1
high).

3. Pin Analog Berfungsi sebagai penerima input dari perangkat


analog lainnya.

4. Pin Serial Guna pin ini adalah untuk menerima dan


mengirimkan data serial TTL . Pin 0 & 1 telah
terhubung dengan pin serial USB to TTL sesuai
dengan pin pada IC Atmega328.
10

NO Bagian – bagian Keterangan


5 Pin Power
1. Vin = adalah masukan untuk tegangan input
arduino ketika memakai sumber daya
eksternal.
2. GND = merupakan pin ground dari tegangan
board Arduino.
3. 5V = merupakan tegangan dari regulator
internal board Arduino.
4. 3.3V = merupakan tegangan dari regulator
internal board Arduino. Arus maksimal yang dapat
dihasilkan pin ini adalah 50mA
6 Port Adaptor Kegunaan port ini adalah untuk menerima masukan
daya / power external.
7 Port USB Merupakan alat komunikasi board Arduino dengan
PC.
8 Tombol Reset Tombol reset internal yang berada pada board
arduino ini berguna untuk meresetmodule Arduino.

2.2.2 Software Arduino ( IDE)

IDE (Integrated Developtment Enviroenmen ) atau secara bahasa

mudahnya merupakan lingkungan intregrasi yang di gunakan untuk melakukan

pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah

dilakukan pemograman pada Arduino menggunakan bahasa pemograman sendiri

yang mempunyai bahasaC. Bahasa pemograman Arduino ( sketch) sudah

dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan pemograman

dari bahasa aslinya. sebelum dijual kepasaran IC mikrokontroler Arduino telah di

tanamkan suatu progam bernama bootlader yang berfungsi sebagai penengah


11

antara compler Arduino dengan mikrokontroler. Berikut ini adalah gambar

tampilan dari pembukaan IDE (Integrated Developtment Enviroenmen) yang

merupakan software untuk memprogram Arduino Uno Atmega 328[3].

Gambar 2.3 Tampilan pembuka IDE[4]

Arduino IDE dibuatdari bahasa pemograman JAVA, Arduino IDE juga di

lengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi

input dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini di kembangkan dari

software processing yang di rombak menjadi arduino IDE khusus untuk

pemograman dengan arduino. program yang ditulis dengan menggunakan arduino

software (IDE) disebut sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan

disimpan dalam file denga n ekstensi ino. teks editor pada arduino software

memiliki fitur-fitur seperti cutting/ paste dan seaching/ replacing sehingga

memudahkan kamudalam menulis kode progam. Pada software arduino IDE,

terdapat semacam massage box berwarna hitam yang berfungsi menampilkan

status, seperti pesan error, comile, dan upload progaram. Dibagian bawah kanan

software arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi berserta COM Port
12

yang di gunakkan[4]. Program yang di tulis dengan menggunaan arduino software

(IDE) disebut sebagai sketch dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file

dengan ekstensi seperti pada software arduino cutting/ paste dan

searching/replacing sehingga dapat dengan mudah menulis kode progam.

Gambar 2.4 Tampilan antaramuka software arduino IDE[4]

Pada sofrware Arduino IDE (Integrated Developtment Enviroenmen)

terdapat semacam message box berwarna hitam yang berfungsi menampilkan

status , seperti pesan error, compile, dan upload program. Di bagian bawah paling

kanan software arduino IDE, menunjukan board yang terkonfigurasi beserta com

port yang di gunakan.


13

Tabel 2.3 Kegunaaan tombol pada tampilan software arduino IDE.

No. Simbol NAMA Kegunaan

Berfungsi untuk melakukan checking kode yang


1. Verify
telah di buat apakah sudah sesuai dengan kaidah
pemrograman atau belum.

2. Uploa Berfungsi untuk melakukan kompilasi program


atau kode yang dibuat menjadi bahasa yang
dapat dipahami oleh Arduino.

3. New Berfungsi untuk membuat Sketch baru.

4. Open Berfungsi untuk membuka sketch yang pernah


dibuat pada Arduino IDE.
5
Save Berfungsi untuk menyimpan Sketch yang
telahdibuat.
6 Serial
Berfungsi untuk membuka serial monitor. Serial
Monitor
monitor digunakan menampilkan data yang
dikirimkan antara arduino dengan sketch pada
portserialnya. Serial monitor inidapat digunakan
untuk menampilkan nilai proses, nilai
pembacaan, bahkan pesan error.

2.2.3 Sensor Gas MQ- 6

Sensor gas adalah sensor yang befungsi untuk mengukur senyawa gas

polutan yang ada di udara,seperti karbon monoksida, hidrokarbon, nitrooksida,

dan lain-lain. Sudah semakin banyak dipasaran telah beredar pengedaran sensor

gas semikonduktor. Tentunya dibedakan oleh sensitivitas sensor tersebut, semakin


14

mahal maka sensitivitas semakin bagus. Pengedaran sensor gas tersebut bekerja

dengan semakin tinggi konsentrasi gas maka resistansi nya semakin rendah.

Banyak sekali tipe sensor gas yang digunakan dan tersedia dipasaran, seperti

sensor gas untuk mendeteksi gas LPG yaitu MQ-6. Sensor Gas MQ - 6 adalah

sensor yang di gunakan untuk mendeteksi adanya gas, sensor gas MQ - 6 dari

hanwe, Inc merupakan perangkat keras berupa sensor yang digunakan untuk

mendeteksi gas Iso- butane, gas liquefied petroleun gas (LPG), dan gas propane

dengan sensitivitas yang tingi terhadap gas LPG[5]. Sensor gas MQ-6 ini

mempunyai sensitivitas yang kecil terhadap zat alcohol dan asap rokok. Sensor

gas MQ-6 merupakan sensor yang mempunyai respon cepat terhadap gas LPG.

Sensor gas MQ-6 yang mendeteksi adanya gas LPG di udara pada kandungan

300-10000 ppm, dan membutuhkan tegangan 5v untuk mengoprasikan sensor nya

Gambar a) fisik sensor MQ-6 Gambar b) karakteristik sensor MQ-6

Gambar 2.5 Karakteristik Sensor gas LPG MQ-6[5]


15

2.2.4 Module GSM SIM900A

SIM900A adalah module SIM yang digunakan pada penelitian ini adalah

berfungsi untuk komunikasi antara kontroller arduino dengan web service. Module

komunikasi ini di dukung komunikasi GSM/GPRS menggunakan core IC

SIM900A dan komunikasi dual band pada frekuensi 900/ 1800 MHz ( GSM900

dan GSM1800) sehingga fleksibel untuk digunakan bersama kartu SIM dari

berbagai operator telepon seluler di Indonesia[1]. Operator GSM yang beroprasi

di frekuewensi dua band 900 MHz dan 1800 MHz sekaligus: telkomsel, indosat,

dan Xl dan operator yang beroprasi pada band 1800 MHz Axis dan three.

Gambar 2.6 Module SIM900A [1]

Spesifikasi modul GSM SIM900A :

1. Power supply yang di butuhkan : 5 v

2. Tx/Rx level : support 3,3v/5v

3. Ukuran : 4,9 cm x 4,7 cm

4. GPRS Multi-slot class 10/8

5. GPRS Mobile station Class B


16

6. Class 4 (2 w (AT) 850/ 900MHz)

7. Class 1 (1w(AT)1800/ 1900MHz)

8. Perintah menggunakan AT Command

9. Layanan pesan singkat (SMS)

10. Embedded TCP/UDP Stock –dapat Upload ke web server

11. Pemilihan port serial (3.3 v dan 5v)

12. Terdapat jack specker dan heandphone

13. Bekerja pada temperatur 40C to + 85

Tabel 2.4 Definisi pin module SIM900[1]

NO. Pin Keterangan

1. Net Antena

2. VCC +3.7 – 4.2V

3. RST Reset

4. RXD RX Data Serial

5. TXD TX Data Serial

6. GND Ground / 0V

7. RING When call incoming

8. DTR -

9. MICP Microphone +

10. MICN Microphone -

11. SPKP Speaker +

12. SPKN Speaker -


17

ATC Command adalah perintah yang diberikan modem GSM/ CDMA

untuk mengirimkan ataupun menerima data berbasis GSM/GPRS, atau mengirim

dan menerima SMS (Short Message Service).AT+Command adalah sebuah

kumpulan perintah yang digunakan dengan krakteristik lain setelah karakter “AT”

yang biasanya digunakan pada komunikasi serial[1].

2.2.5 Buzzer

Bazzer adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menggubah

getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsif kerja buzzer hampir

sama dengan laud spacker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang

pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arua sehingga menjadi

elektromagnetik, kumparan tadi akan tertarik kedalam atau keluar, tergantung dari

arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan di pasang pada difragma

maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak balik

sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer bisa

digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi sesuatu

kesalahan pada suatu alat (alarm).

Gambar 2.7. Buzzer[1]


18

Buzzer dapat berkerja dengan baik dalam menghasilkan frekuensi di

kisaran 1 – 5 kHz hingga 100 kHz untuk aplikasi Utrasound, tegangan

operasional Buzzer yang umumnya biasanya berkisar diantara 3 volt hingga 12

volt.

2.2.6 Blower Fan

Blower fan adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau

memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan

tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Bila

untuk keperluan khusus, blower fan kadang – kadang diberi nama lain misalnya

untuk keperluan gas dari dalam oven kokas disebut dengan nama exhouter. Di

industri – industri kimia alat ini biasanya digunakan untuk mensirkulasikan gas –

gas tertentu didalam tahap proses – proses secara kimiawi dikenal dengan nama

booster atau circulator.[1]

Gambar 2.8 Blower fan[1]


19

2.2.7 LCD

LCD ( Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang

menggunakan Crystal cair sebagai penampilan utama. Layar LCD menggunakan

dua buah lembaran bahan yang dapat mempolarisasikan dan ristal cair diatara

kedua lembaran tersebut, arus listrik yang melewati cairan menyebabkan Crystal

merata sehingga cahaya tidak dapat melalu setiap Crystal karenanya seperti

pengaturan cahaya apakah cahaya dapat melewati atau tidak sehingga dapat

mengubah bentuk Crystal cairanya membentuk tampilan angka atau huruf pada

layar LCD. Material LCD ( Liquid Cristal Display) adalah lapisan dari campuran

organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indiumoksida

dalam bentuk tampilan seven- segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang.

Berikut pada gambar 2.10 menunjukan bentuk fisik dari LCD. [4]

Gambar 2.9 Bentuk fisik LCD 2x16.[4]

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan

menggunakan mikrokontroler. LCD dapat berfungsi untuk menampilkan suatu

nilai hasil sensor, menampilkan teks atau menampilkan menu pada aplikasi

mikrokontriler.
20

Gambar 2.10 pin pada LCD[4]

Berdasarkan gambar 2.11 berikut penjelasan dari pin, kaki atau jalur input

dan kontrol dalam suatu LCD ( liquid Cristal Display ) diantranya adalah :

a. Pin GND adalah jalur fungsi power ground (GND) 0V.

b. Pin VCC adalah jalur power supply.

c. Pin data DBO sampai DB07 adalah jalur untuk memeberikan data karakter

yang ingin di tampilkan menggunkan LCD (liquid Cristal Display) dapat

dihubungkan dengan bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler

dengan lebar data 8 bit.

d. Pin RS ( register select) berfungsi sebagai indikator atau yang menentukan

jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low menunjukan

yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.

e. Pin R/W ( read wirite) berfungsi sebagai intruksi pada modul jika low

tulisan data, sedang high baca data.

f. Pin E ( enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.

g. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan ( kontras) dimana pin

ini dihubungkan dengan trimport 5 ke ohm, jika tidak digunakan


21

dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catut daya ke LCD sebesar 5

volt[4].

2.3 Penelitian Relevan

Agar penelitian ini mendaptkan hasil yang maksimal, maka dilakukan

kajian terhadap penelitian yang telah di lakukan sebelumnya yang linear dengan

penelitian yang penulis lakukan sehingga dapat di jadikan refrensi dalam

penelitian ini.Adapun beberapa kajian penelitian yang telah di lakukan oleh para

peneliti sebelum nya, diantaranya adlah penelitaian yang di lakukan oleh Pande

Made Novan paramata, I Gusti Agung Putu Raka Agung,Pratolo Rahardjo yaitu

“Rancangan Bagunan Pendeteksi kebocoran gas LPG menggunkan sensor

TGS2610 dilengkapi sms berbasis sms berbasis mikrokontroller Atmega 328”, 1

januari 2016[6].

Pada penelitian berikut nya menggunakan sensor TGS2610 Dan

menggunakan mikrokontroler Atmega 328 guna mendeteksi kebocoran gas LPG.

Jika sensor – sensor tersebut berkserja mendeteksi gas LPG maka akan

memberikan laporan berupa sms dengan menggunakan module SIM900.

Fauziah,Muhammad Subali meneliti tentang “Alat Pendeteksi Otomatis

Kebocoran gas LPG Berbasis Atmega 8535”, yogyakarta 16 juni 2012.

menggunakan sensor gas TGS2610 sebagai sensor pendeteksi gas dan

menggunakan kontroller Atmega 8535 untuk mengontrol sensor dan saat sensor

mendeteksi gas maka kontoller akan bekerja dan mebunyikan alarm[7].

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Widyanto, melakukan penelitian

tentang “ Rancangan Bagunan Alat Deteksi Kebocoran Gas LPG Berbasis


22

Arduino”, di Universitas Bima Darma,Palambang pada tanggal 15 November

2014. Dalam perpenilitian menggunakan sensor gas MQ-2 berbasis arduino dan

menggunakan LCD sebagai pemberitahuan pada saat sensor gas mendeteksi gas

LPG.[4]

2.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah

dilampirkan diatas, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:

1. Perancanga sistem pendeteksi kebocoran gas dengan sms notification berbasis

Arduino Atmega 328 akan mendapatkan hasil diantanya blower fan sebagai

pendeteksi kebocoran gas yang dapat memicu timbulnya api sehigga

kebakaran dan dapat diminimalisir

2. Feedback berupa pemberitahuan sms singakat akan segera di kirimkan

apabila terjadi kebocoran gas.

3. Blower fan ini dapat menjadi emergency saat terjadi kebocoran gas.
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan

Dalam penelitian perancangan sistem pendeteksi kebocoran gas dengan

sms notification berbasis Arduino Atmega 328 ini digunakan beberapa alat demi

untuk menunjang tercapainya penelitian tersebut, adapun peralatan maupun bahan

yang digunakan adalah sebagai berikut :

3.1.1 Alat

Peralatan yang akan di pakai dalam perancangan sistem pendeteksi

kebocoran gas dengan notification berbasis Arduino Atmega 328 adalah sebagai

berikut.

Table 3.1 Daftar peralatan yang di gunakan

No Alat Jumlah Alat

1 Solder 1 buah

2 Gunting kabel 1 buah

3 Gerinda potong 1 buah

4 Mesin bor 1 buah

5 Gergaji besi 1 buah

6 Pena 1 buah

7 Pengaris 1 buah

23
24

3.1.2 Bahan

Adapun bahan yang akan dipakai dalam perancangan sistem pendeteksi

kebocoran gas dengan sms nafdication berbasis Arduino atmega 328 adalah

sebagai berikut.

Tabel 3.2 Daftar bahan yang digunakan

No Nama Bahan Jumlah Bahan

1 Arduino Uno 1 buah

2 Module SIM 900 1 buah

3 Sensor Gas MQ-6 1 buah

4 Buzzer 1 buah

5 LCD 1 buah

6 Blower Fan 1 buah

7 Lampu LED 2 buah

8 Resistor 2 buah

9 Kabel Jumper Secukupnya

10 Papan PCB 1 buah

11 Timah 1 buah

12 Akrilik Secukupnya

13 Lem silicon Secukupnya

14 Solasi & kabel T Secukupnya


25

3.2 Alir Penelitian

Dalam alir penelitian ini akan dilampirkan tahapan yang akan dilakaukan

dalam perancangan sistem pendeteksian kebocoran gas dengan sms nofication

berbasis Arduino Atmega 328 ini, yang mencakup anatara lain pengumpulan

jurnal atau study literatur, penentuan material / komponen yang digunakan,

perancangan sotfware dan protype alat. Adapun digram alir penelitian

perancangan sistem pendetiksi kebocoran gas dengan sms nofication berbasis

Arduino Atmega 328 adalah sebagai berikut.

Perancangan pendeteksi gas dengan sms


notification sms berbasis arduino Atmega 328

Landasan Teori

Perancangan proto type Perancangan software sistem


sistem pendeteksi pendeteksi kebocoran gas

Pengujian data Pengujian output pada


Pengujian pada modul SIM
sensor Buzzer,Blower,dan LCD

Hasil dan pembahasan

kesimpulan

Gambar 3.1 Diagaram alir penelitian

Pada diagram alir diatas dijelaskan dalam penelitian perancangan sistem

pendeteksi kebocoran gas dengan sms dengan sms notification berbasis Arduino
26

Atmega 328 ini dilakukan terlebih dahulu npengumpulan jurnal/ study literatur

dalam perancangan alat ini, setelah melakukan pengumpulan jurnal kemudian

dilakukan pemilihan komponen /material yang bertujuan agar perancangan yang

akan dilakukan secaraefektif dan juga berinovasi dari penelitian yang telah

dilakukansebelum nya. Alir penelitian proses perancangan sistem pendeteksi

kebocoran gas dengan sms berbasis Arduino Atmega 328, melakukan uji coba

yang meliputi pengujian : uji kecepatan tanggap sensor pada saat mendeteksi

keberadaan gas,pengujian kecepatan dan error module SIM900 dalam mengirim

pemberitahuan sms saat sensor bekerja mendeteksi gas,uji output yang berupa

buzzer dan LCD, apakah komponen dapat bekrja dengan baik kemudian

pengujian kerja blower saat mendapatkan perintah untuk sebagai salah satu

emergency pada saat terjadi kebocoran gas , pembahasan dan analisa data yang

telah diambil pada penguji setelah di lakukan pengkajian secara seksama

sehingga dapat menarik keimpulan.

Setelah Pemilihan komponen dirasa sudah cukup, maka dilakukan

perancangan pada softwere atau prototype yang bertujuan untuk menginput

perintah pada alat yang akan dibuat, setelah perancangan software dan propotype

telah dilakukan dan telah dirasa program yang tanam berjalan lancar maka

selanjutnya dilakukan perancangan sisitem pendeteksi kebocoran gas dengan sms

noitification berbaisis Arduino Atmega 328 dan prototype peletakan pada alat ini

hal ini bertujuan untuk pada saat pengujian alat mendapatkan hasil yang real.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa efesiensi alat yang di rancang

dan menemukan error/ kekurangan pada alat rancangan. Setelah serangkaian


27

tahapan pengujian dilakukan maka dibuat pembhasan dan analisa yang bertujuan

untuk mengetahuaikinerja dalam perancangan sisitem pendeteksi kebocoran gas

dengan sms notofication berbasis Arduino ini.

3.3 Perancngan sistem

Pada “ perancangan Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas dengan notification

berbasis Arduino Uno Atmega 328 secara garis besar perancangan sistemnya

terdiri dari 3 bagian yaitu input, proses,output. Yang dapat dilihat pada gambar

3.2 di bawah ini .

INPUT PROSES OUTPUT

ARDUINO UNO LCD


SENSOR ATMEGA 328
GAS MQ-6
BUZZER

BLOWER FAN

MODUL SIM Heandphon


900A

Gambar 3.2 Diagram perancangan sistem

Dari gambar 3.2 yaitu diagram rangakaian perancangan sisitem pendeteksi

gas dengan notification sms berbasis Arduino yang menjadi input dalam

perancangan ini berupa sensor gas MQ-6 dan Arduino Uno Atmega 328 sebagai
28

controller atau pemprosesan dan sebai ouput berupa LCD, Buzzer, Module

SIM900A dan blower fan. fungsi dari diagram blok rangkaian di atas sebagai

berikut :

1. Sensor

Sensor gas MQ-6 dimana komponen ini berfungsi sebagai input untuk

pendeteksi adanya gas yang bocor.

2. Arduino Uno Atmega 328

Arduino Uno Atmega 328 sebagai controller dari rangakaiam sensor MQ-6

sebagai input nya dan memproses mengasilkan input berupa LCD, Buzzer,

module SIM900, dan blower fan.

3. LCD ( Liquid Cristal Display )

LCD ( Liquid Cristal Display ) berfungsi sebagai penampilan output dari

hasil pembacaan sensor MQ-6 telah terdeteksi.

4. Buzzer

Buzzer berfungsi sebagai peringatan atau pemberitahuan dini berupa bunyi

pada saat sensor gas MQ-6 mendeteksi adanya gas.

5. Modul SIM900A

Modul SIM900A berfungsi untuk mengirimkan pemberitahuan perupa

pesan singkat ke ponsel pada saat sensor MQ-6 mendeteksi adanya gas.

6. Blower fanBlower fan berfungsi sebagai emergency pada saat gas

terdeteksi ada nya gas yang bocor.


29

3.3.1 Blok Diagram

Pada perancangan sistem pendeteksi kebocoran gas yang menggunakan

sesnsor gas MQ-6 sebagai sensor nya dan menggunakan kontroller Arduino Uno

Atmega 328 kemudian menggunkan modul SIM900A pengirim sms ke ponsel,

peringatan dini menggunkan buzzer dan di tampilkan di LCD sebagai penampil

selanjut nya blower fan sebagai emegency untuk menghisap gas agar dapat

diminimalisir. Yang dapat di lihat pada gambar 3.3 di bawah ini.

PENDETEKSI KEBOCORAN KONTROLER PENAMPIL PERINGATAN


GAS
Menggunakan ARDUINO Menggunakan LCD 16X2
Menggunakan sesor gas
UNO ATMEGA 328
MQ-6

PERINGATAN DINI

KOMUNIKASI WERELEES
Menggunakan BUZZER

Menggunakan MODUL
SIM900A
EMERGENCY

Menggunakan BLOWER
FAN

PENAMPIL PESAN

Menggunaka PONSEL

Gamabar 3.3 Blok Diagram


30

3.3.2 Skematik Rangakian

Wiring diagram yang akan di tampilkan di sini meliputi diagram pada

Arduino Uno Atmega 328 dan wiring diagram pada perancangan yang dapat

dilihat pada gambar 3.3 berikut ini

Gambar 3.4 Wiring diagaram

Pada gambar diatas dapat dilihat wiring diagram pada perancangan sistem

pendeteksi kebocoran gas berbasis arduino yang memperlihatkan jalur input

maupun output pada Arduino UNO Atmega 328 pin Rx pada modul SIM900

masuk pada pin Tx pada arduino dan pin Tx pada module SIM900 masuk pada

pin Rx pada Arduino , serta pin pada sensor dan komponen yang di pakai ( sensor

gas MQ-6, Buzzer , LCD, blowe fan ) menempati pin lain yang kosong pada

Arduino Uno Atmega sesuai konfigurasi pin.

Pada sensor MQ-6 sebagai input yang masukke pin Arduino :

a. Pin VCC dikoneksian ke output power supply + 5v dc.


31

b. Pin GND dikoneksikan ke output 0v dc.

c. Pin DO dikoneksikan Pin 3 Arduno.

Pada LCD ( Liquid Cristal Display ) sebagai output ke pin Arduino :

a. Pin GROUND di sambungkan langsung ke negatif power supply.

b. Pin VCC di sambungkan langsung ke positif + 5v dc power supply.

c. Pin 16 module LCD di sambungkan ke pin A5 analog Arduino Uno

d. Pin 15 module LCD di sambungkan ke Pin A4 analog Arduino Uno

Pada Module SIM900A Sebagai output ke pin Arduino:

a. Pin VCC di sambungkan langsung ke positif + 5v dc power supply.

b. Pin GROUND di sambungkan langsung ke negatif power supply

c. RX Dan TX disambukan ke pin 9 dan 10 arduino

Pada Buzzer sebagai output ke pin arduino :

a. Pin VCC sambungkan langsung ke pin 5 arduino.

b. Pin GROUND di sambungkan langsung ke negatif power supply.

Pada blower fan sebagai output ke pin Arduino :

a. Pin VCC sambungkan langsung ke pin 6 arduino.

b. Pin GROUND di sambungkan langsung ke negatif power supply.

3.3.3 Diagram Flowchart

Pada diagram di bawah ini di jelaskan bahwa pada saat sensor gas MQ-6

bekerja mendeteksi gas dan mengirimkan hasil data ke kontroller arduino dan

LCD menampilkan “gas terdeteksi” kemudian Buzzer berbunyi sebagai peringatan

dini dan module SIM900 yang akan memberikan informasi berupa sms yang akan
32

di kirimkan pada handphone , kemudian arduino memerintahkan blower fan

untuk berputar sebagai emergecny pada saat kebocoran gas selanjutnya LCD

menampilkan” gas aman “. Adapun flowchat sistem kerja sensor yang akan di

tunjukkan sebagai berikut :

mulai

Inisialisasai sensor mq-6, LCD,modul


SIM,Buzzer,blower fan

Sensor MQ-6 on

YES
Gas LCD Menampilkan “ GAS
bocor? TERDETEKSI “

NO

LCD Menampilkan “ GAS AMAN” Buzzzer ON

Buzzzer OFF
Modul GSM ON PONSEL
Kirim pesan “ GAS Terima pesan “
BOCOR GAS BOCOR
Modul SIM OFF

Bower Fan OFF


Bower Fan ON

LCD Menampilkan “ GAS AMAN”

selesai

Gambar 3.5 Diagaram Alir (flowchart)

3.4 Pengujian Dan Pengambilan Data

Pengujian dan pengambilan data yang akan dilakukan pada perancangan

sistem pendeteksi gas dengan sms berbasis Arduino Atmega 328 memiliki

beberapa tahapan pengujian di lakukan dengan pengukuran yang nantinya akan

digunakan untuk menganalisa.


33

3.4.1 Pengujian Sensor Gas MQ-6 dengan Arduino Uno

Pengujian pada tahap ini kalibrasi pendeteksian sensor gas bahwa sensor gas

MQ-6 dapat bekerja pada saat sensor mendeteksi adanya gas LPG di udara pada

kandungan 300 – 10000 ppm . Tahap pengujian alat ini yaitu dengan cara

memasangkan Arduino dengan sensor MQ-6 kemudian memasukan progam

apakah sensor MQ-6 dapat bekerja atau tidak .

Gambar 3.6 Pengujian sensor MQ-6

Langkah pengujian dan konfigurasi pin pada sensor gas MQ-6 ke arduino yang

digunakan:

1. pin VCC sensor MQ-6 di hubungkan ke pin VCC 5V Arduino.

2. pin GND sonsor MQ-6 dihubungkan ke pin GND Arduino.

3. pin AD sensor Mq-6 di hubungkan ke pin 3 Arduino.

3.4.2 Pengujian LCD dengan Arduino Uno

Pengujian ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana LCD (Liquid

Cristal Display ) dapat menampilkan output pada saat sensor gas MQ-6
34

mendeteksi adanya gas. Pada pengujian ini menggunakan program Arduino yang

di apload kan ke Arduino langsung melalui laptop.

Gambar 3.7 Pengujian LCD

Adapun lankangkah – langkah pengujian LCD dengan Arduino dan konfigurasi

pin yang digunakan yaitu:

1. pin VCC Module 12C LCD dihubungkan ke pin Arduino VCC 5V.

2. pin GND Module 12C LCD di hubungkan ke pin Arduino GND.

3. pin SCL Module 12C LCD dihubungkan ke pin Arduino A4.

4. pin SDA Module 12C LCD dihubungkan ke pin Arduino A5

3.4.3 Pengujian Module SIM900A dengan Arduino Uno

SIM900A untuk Arduino bisa digunakan untuk menegirim pesan pada

sebuah penerima seperti ponsel menggunakan kartu SIM dari sebuah provider

jaringan seluler. Dengan cara menghubungkan module GSM dengan papan


35

Arduino dan memasukkan kartu SIM dari operator yang menyediakan cakupan

GPRS. Untuk bisa menghubungkan dengan jaringan seluler. Jalur yang

digunakan SIM900A untuk melakukan komunikasi yaitu jalur RX dan jalur TX

yang di sambungkan ke papan pin Arduino untuk melakukan perintah

pemberitahuan berupa pesan singkat ke ponsel.

Gambar 3.8 Pengujian Module SIM900A

Berikut langkah – langkah pengujian module SIM900A ke Arduino dan

konfigurasi pin yang digunakan yaitu :

1. Pin VCC Module SIM900A dihungkan ke pin Arduino VCC 5V.

2. Pin GND Module SIM900A dihungkan ke pin Arduino GND.

3. Pin TX Module SIM900A dihubungkan ke pin Arduino pin 9.

4. Pin RX Module SIM900A dihubungkan ke pin Arduino pin 10.


36

3.4.4 Pengujian Buzzer dengan Arduino Uno

Pada pengujian Buzzer pada pencangan sistem pendeteksi kebocoran gas

adalah sebagai peringatan dini saat sensor gas mendeteksi gas maka Bauzzer akan

menjadi peringatan dini berupa bunyi suara alarm, pada pengujian Buzzer dengan

Arduino Uno apakah Buzzer dapat bekerja dengan baik atau tidak pengujian

menggunakan program arduino yang di upload melalui laptop.

Gambar 3.9 Pengujian Buzzer

Berikut adalah langkah pengujian Buzzer dengan Arduino dan pin yang digunakan

nya yaitu:

1. Pin VCC Buzzer di hubungkan ke pin 6 Arduino.

2. Pin GND Buzzer di hubungkan ke pin GND Arduino.


37

3.4.5 Pengujian Blower fan dengan Arduino Uno

Blower fan adalah merupakan salah satu perangkat dalam perancangan

sistem pendeteksi gas yang berfungsi sebagai emegency pada saat terjadi

kebocoran gas dan sensor bekeraja mendeteksi gas dan blower fan bekerja sebagai

menetralisis gas di ruangan. Pengujian blower dengan arduino disini

menggunakan program arduino yang di upload menggunkan laptop ke Arduino.

Gambar 3.10 Pengujian Blower fan

Berikut langkah – langkah pengujian Blower Fan dengan Arduino dan pin yang

digunkan nya :

1. Pin VCC Blower fan di hubungkan ke pin 5 Arduino.

2. Pin GND Blower fan di hubungkan ke pin GND Arduino.


38

3.4.6 Pengujian Alat Keseluruhan

Pengujian Alat keseluruhan sistem secara keseluruhan adalah untuk

mengetahui bagaimna cara kerja sistem pendeteksi kebocoran gas. pengujian di

lakukan dengan cara mengukur semua tegangan dari keseluruan alat dari tegangan

input dari Arduino,dan tegangan kerja dan tegangan standby.


39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pengujian

Sesuai pembahasan pada bab III, dan dengan mengikuti tahapan – tahapan

yang telah dicantumkan, hasil akhir pendeteksi kebocoran gas dengan notification

sms berbasis Arduino dengan mengunakan sensor gas MQ-6 tampak pada gambar

dibawah ini.

Ganmbar 4.1 Perancangan pendeteksi gas

4.2 Pengujian Arduino Uno dan sensor gas MQ-6

Pengujian sensor gas MQ-6 dengan Arduino Uno disini pada saat sensor gas

akan bekerja dengan tegangan 5 Volt dan mendeteksi gas LPG dengan kadar gas

di udara 300 - 10000 pmm disitulah sensor gas akan aktif.


40

Gambar 4.2 Pengujian gas aktif

Tabel 4.1 Pengamatan pengujian sensor MQ-6

Input Yang di harapkan Pengamatan Hasil

Gas lpg atau gas Hasil dari proses Ketika sesor MQ- Berhasil

korek api inputan berupa gas 6 mendeteksi mendeteksi

dengan kadar gas 300 – adanya gas maka gas

10000 maka sensor gas sensor akan ON

akan bekerja ON dan dengan dengan

apa bila gas tidak lampu LED

terdeteksi maka sensor indicator nyala.

akan OFF Setelah gas tidak

terdeteksi sensor

akan OFF
41

4.2 Pengujian Arduino Uno dengan Module SIM900A

Pengujian pada modul sim ini untuk mengetahui apakah module sim900A

bekerja atau tidak sebagai mana fungsinya apa bila sensor mendeteksi adanya gas

maka module sim900A mengirim kan pemberihuan pesan singkat ke ponsel

bahwa sensor gas mendeteksi adanya gas yang bocor.

Tabel 4.2 Pengmatan Pengujian module SIM900A

Input Yang diharapkan pengamatan hasil

Respon dari sensor Pada proses input Hasil output dari Diterima
gas berupa gas, module akan module SIM900A
mengirimkan dapat di terima
Notification sms ke sesuai kreteria
nomer yang telah di inputan
cantukan di progaran
arduino

Berikut ini adalah hasil tampilan dari pengiriman pesan dari module SIM900A ke

ponsel.

Gambar 4.3 Pengiriman pesan module SIM900A ke ponsel


42

4.3 Pengujian LCD dengan Arduino Uno

Pengujian LCD ini dilakukan untuk mengatuhui kondisi LCD apakah bisa

digunakan atau tidak, pengujia ini mengunakan Arduino Uno untuk

memerintahkan LCD menampilkan beberapa karakter sesui dengan program yang

telah dibua, pada module LCD ini di berikan tambahan modul 12C yang

digunakan untuk meminimalkan port – port Arduino yang di gunakan untuk LCD

sehingga dapat menghemat kabel karena pin di lcd terlalu banyak, dengan

menggunakan module 12C hanya 4 pin aja yang keluar dari LCD

Gambar 4.4 Pengujiaan LCD

Tabel 4.3 Pengamatan pengujiaan LCD

Input Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Respon Pada proses input Hasil dari pembacaan LCD menyala


dari berupa gas, Arduino sensor di tampilkan
dan
sensor gas mengirimkan perintah berupa” gas terdeteksi
menampilkan
ke LCD untuk “yang telah di tulis di
menampilkan progaram arduino “GAS
pembacaan sensor gas
TERDETEKSI”
43

4.4 Pengujian Buzzer dengan Arduino Uno

Pengujian buzzer ini adalah untuk mengetahui pada saat sensor mendeteksi

gas buzzer akan berbunyi yang merupakan sebagai peringatan dini, berikut ini

gambar pengujian buzzer. Berikut ini adalah hasil pengamatan pada saat

pengujian buzzer pada saat sensor gas mendeteksi ada nya gas.

Gambar 4.5 Pengujian buzzer.

Tabel 4.4 Pengamatan Pengujian buzzer

Input Yang diharapkan Penamatan Hasil

Respon dari sensor Hasil dari proses Ketika sensor Berhasil

gas inputan berupa gas yang mendeteksi gas nyala dan

memunculkan respon maka sensor akan berbunyi

berupa suara yang ON dan pada saat

dihasilkan dari buzzer sensor tidak

mendeteksi

adanya gas maka

buzzer akan OFF


44

4.5 Pengujian Blower Fan

Pengujian pada blower fan adalah apakah blower fan dapat bekerja atau tidak

pada saat sensor gas mendeteksi adanya gas yang bocor dan blower fan dapat

berputar dan menghisap gas dan mengeluarkan ke ruangan sebagai mana

fungsinya pada perancangan ini sebagai emergecy dan menetralisir gas yang bocor

pada ruangan. Berikut adalah pengujian pada blower fan.

Gambar 4.6 Pengujian blower fan

Tabel 4.5 Pengamatan pengujian blower fan

Input Yang diharapkan Pengamatan Hasil

Respon dari Hasil dari proses inputan Ketika sensor Berhasil

sensor gas berupa gas kemudian di mendeteksi gas dan menyala

proses oleh arduino Buzzer berbunyi

kemudian kemudian blower fan

memerintahkan blower ON dan menghisap gas

fan ON menghisap gas hingga gas tidak

sampai gas tidak terdeksi terdeteksi lagi dan

lgi dan blower fan OFF blower fan OFF

4.6 Pengujian Alat secara keseluruhan


45

Pengujian alat secara keseluruhan yang meliputi pengujian pada input

Arduino, tegangan kerja,dan tegangan stanby sebagai berikut:

Tabel 4.6 Pengujian Tegangan alat keseluruhan

NO Nama Input Tegangan Tegangan

Arduino Kerja Standby

3,3 & 5 V/DC

1. Arduino UNO 5V 5V 5V

2. Module SIM900A 4,19 V 4,19 V 4,2

3. Sensor MQ-6 4,98V 4,97 V 5V

4. Buzzer 4,98 V 4,55 V 5V

5. Blower fan 4,98 V 4,58 V 5V

6. LCD 4,98 V 4,56 V 5V

7. Power Supply 12 V 12 V 12 V

Tujuan dari pengujian sisitem secara keseluruhan adalah untuk mengetahui

bagaimna cara kerja sistem pendeteksi gas bekeja dan pengujiaan dilakukan

dengan menjalankan fungsi alat secara keseluruhan. Fungsi yang pertama adalah

sensor gas MQ-6 mendeteksi adanya gas yang bocor dan akan di bacakan oleh

LCD menampilkan karekter pada layar bahwa “GAS TERDETEKSI” dan buzzer

berbunyi sebagai peringatan dini berupa suara selanjutnya module SIM900A


46

melakukan pemberitahuan pengiriman pesan singkat sms ke ponsel bahwa gas

terdeteksi pada ponsel kemudian blower fan ON menghisap gas yang terdeteksi

dan membuang gas sampai gas tidak terdeteksi lagi dan blower fan OFF

selanjutnya LCD menampilkan karekter pada layar bahwa “GAS AMAN”dan

proses kerja alat selesai. Berikut ini gambar proses pendeteksi gas bekerja.

Gambar 4.7 Saat sensor mendeteksi gas

Gambar 4.8 Saat Buzzer on


47

Gambar 4.9 Saat module SIM900 kirim pesan ke ponsel

Gambar 4.10 Saat blower fan menghisap gas


48

Gambar 4.11 LCD saat gas tidak terdeteksi

Dari gambar hasil pengujian sisitem secara keseluruhan dari semua

bagian sistem perancangan pendeteksi kebocoran gas dengan notification sms

berbasis Arduino Uno Atmega 328 menggunakan sensor MQ-6 berfungsi dengan

baik dan sesui dengan perintah yang di program.

4.7 Program perancangan pendeteksi gas

Berikut ini adalah program yang digunakan untuk perancangan pendeteksi

kebocoran gas dengan notification sms berbasis Arduino Atmega 328 :

1. Codding software :

#include <Wire.h>

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#include <SoftwareSerial.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2);

SoftwareSerial mySerial(9, 10);

char msg;
49

const int sensor = 3;

const int buzzer = 6;

const int ledF = 4;

const int ledB = 7;

const int fan = 5;

int enable = 0;

int lcd_enable = 0;

int kondisi_sekarang =0;

int kondisi_tadi =0;

void setup() {

// put your setup code here, to run once:

pinMode(sensor,INPUT);

pinMode(buzzer,OUTPUT);

pinMode(ledF,OUTPUT);

pinMode(ledB,OUTPUT);

pinMode(fan,OUTPUT);

mySerial.begin(9600);

Serial.begin(9600);

lcd.begin();

void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly:


50

int outsensor = digitalRead(sensor);

Serial.print("sensor:");

Serial.print(outsensor);

if (outsensor==0)

kondisi_sekarang = 1;

digitalWrite(buzzer,HIGH);

digitalWrite(ledB,HIGH);

Serial.print(" ||buzzer: on");

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("gas terdeteksi");

if(enable == 1)

digitalWrite(fan,HIGH);

digitalWrite(ledF,HIGH);

Serial.println(" ||fan : off");

lcd_enable++;

else

Serial.println(" ||fan : off");

}
51

else

if(lcd_enable>=1)

lcd.clear();

lcd_enable=0;

kondisi_sekarang= 0;

enable=0;

digitalWrite(buzzer,LOW);

digitalWrite(ledB,LOW);

Serial.print(" ||buzzer: off");

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("gas aman");

digitalWrite(fan,LOW);

digitalWrite(ledF,LOW);

Serial.println(" ||fan : off");

if(kondisi_sekarang!=kondisi_tadi)

if(kondisi_sekarang==1)

SendMessage();
52

enable++;

kondisi_tadi=kondisi_sekarang;

void SendMessage()

mySerial.println("AT+CMGF=1"); //Sets the GSM Module in Text Mode

delay(1000); // Delay of 1000 milli seconds or 1 second

mySerial.println("AT+CMGS=\"+6285761755388\"\r"); // gantinomor

delay(1000);

mySerial.println("gas terdeteksi!!");// The SMS text you want to send

delay(100);

mySerial.println((char)26);// ASCII code of CTRL+Z

delay(1000);

}
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari bagaimana merancang sistem pendeteksi kebocoran gas

dengan notification sms berbasis Arduino Atmega 328 dengan menggunakan

sensor MQ-6 bekerja. Sistem kerja nya adalah dimulai dari mendeteksi adanya gas

yang bocor dan akan di bacakan oleh LCD menampilkan karekter pada layar

bahwa “GAS TERDETEKSI” dan buzzer berbunyi sebagai peringatan dini berupa

suara selanjutnya module SIM900A melakukan pemberitahuan pengiriman pesan

singkat sms ke ponsel bahwa gas terdeteksi pada ponsel kemudian blower fan ON

menghisap gas yang terdeteksi dan membuang gas sampai gas tidak terdeteksi lagi

dan blower fan OFF selanjutnya LCD menampilkan karekter pada layar bahwa

“GAS AMAN”dan proses kerja alat selesai.

5.2 Saran

Dari hasil beberapa analisis yang dilakukan, adapun saran dari peneliti

adalah sebagai berikut:

Penambahan fitur pengontrolan jarak jauh melalui aplikasi Android dan jariangan

yang signifikan pada saat terjadi kebocoran gas.

53

Anda mungkin juga menyukai