Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA ANALOG

Disusun oleh :

Juardi : 13.03.0.050
Kelompok 3 :

1. Jun Maitul : 13.03.0.019


2. Ibrahim : 13.03.0.031
3. Juardi : 13.03.0.050
4. Nove Andre : 13.03.0.002
5. Evi Sahnur p. : 13.30.0.022

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2017

0
PERCOBAAN I

DASAR RANGKAIAN OP-AMP

A. TUGAS PENDAHULUAN
1. The V-to- I converter memiliki (n) _______ impedansi masukkan.
Jawab : tak terbatas
2. I-to-V converter memiliki (n) ______ impedansi output.
Jawab : nol
3. Nama lain untuk converter V-to-I adalah
Jawab : Transmisi Amplifier
4. Mengapa converter I-to-V tidak mengganggu rangkaian penggeraknya?
Jawab : penguat arus, karena memberikan gain arus daripada gain tegangan. Seperti
arus ke tegangan amplifier, ia memiliki impedansi nol masukan agar tidak
mengganggu rangkaian penggeraknya.
5. Mengapa konstan-arus keluaran penguat arus tidak berubah dengan beban yang
berbeda?
Jawab : Karena memiliki impedansi tak terbatas, sehingga nilai tetap arus dapat
dipaksa melalui beban ukuran.

1
B. DATA PERCOBAAN

Tabel. 33.1-1

Vin (V) Iout (mA)


0,75 0,00
1,04 0,00
2,00 0,90
3,00 1,90
4,01 2,85
6,02 5,00
8,00 7,00
10,00 9,00

Tabel. 33.1-2

Iin (mA) Vout (V)


0,5 1,80
1 2,06
2 3,09
3 4,18
4 5,11
6 7,16
8 9,35
10 11,39

Tabel. 33.1-3

Iin (mA) Iout (mA)


0,1 0,96
0,2 1,00
0,3 1,15
0,4 1,25
0,6 1,25
0,8 0,95
1,0 0,85

2
C. TUGAS AKHIR
1. Perhatikan hasil pengukuran pada tabel 33.1-1, Jelaskan hubungan antara input
dan output dari hasil yang diperoleh pada tabel tersebut dan apakah sesuai dengan
teori yang ada?
Jawab : Vin dan Iout saling berhubungan, jika Vin berubah naik maka Iout juga
berubah naik. Arus cenderung konstan, sehingga akan berubah komstan
tergantung tahanan beban.
2. Alat-alat apa saja yang menggunakan converter Tegangan (V) ke Arus (I),
Jelaskan kenapa demikian?
Jawab : Rangkaian konversi digital to analog, R2R, Weighted Resistor,
Potentiometric .
3. Perhatikan hasil pengukuran pada tabel 33.1-2, Apakah hubungan antara input
arus dan output tegangan yang dihasilkan, Jelaskan?
Jawab : Iin dan Vout perubahannya cenderung konstan, terganyung hanya pada
masukkan dan RF, dan karena arus masukan mengalir melalui RF dan untuk op
amp Zout=0, tegangan keluaran, Vout = Iin.RF
4. Alat-alat apa saja yang biasanya menggunakan converter Arus (I) ke tegangan
(V), Jelaskan kenapa demikian?
Jawab : Photodetector amplifier
– Digunakan untuk konversi arus yang melewati fotodioda menjadi tegangan
– Sebagai pengukur intensitas cahaya dan media komunikasi optis
5. Apakah keuntungan kita menerapkan teori yang terlihat seperti pada gambar 33.1-
7, Jelaskan?
Jawab : di Iin 0,4 s/d 0,6 mA akan menghasilkan Iout yang tetap di 1,25mA.
Maka adalah penguat arus, karena memberikan gain arus.

3
PERCOBAAN II

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

A. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apakah bentuk gelombang pada gambar 23,1-2 jika dioda berada pada posisi terbalik
di rangkaian?
Jawab :

Dioda dibalik
dioda

2. Apakah tegangan yang ada di outlet rumah anda, apakah bolak-balik atau arus searah?
Jawab : bolak-balik
3. Mengapa dioda sering disebut sebagai penyearah?
Jawab : Dia hanya akan melalukan arus pada satu arah, yaitu dari anoda ke katoda.
Jika arus dialirkan pada arah yang berlawanan maka arus tersebut akan tertahan.
Jika ujung anoda kita hubungkan pada bagian positif power supply dan ujung
katoda kita hubungkan ke bagian negatif power supply maka sesuai hukumnya, jika
dua muatan yang sama bertemu maka akan saling tolak menolak. Demikian juga
yang terjadi pada muatan-muatan pada dioda. Muatan positif pada dioda saling
menolak dengan muatan positif dari baterai. Namun karena muatan positif baterai
lebih besar maka muatan positifanoda akan terdorong dan akan menembus
lapisan deplation layer sehingga melewati katoda. Akhirnya listrik pun mengalir
melewati dioda.
4. Apakah rangkaian pada gambar 23,1-1 juga bekerja pada arus searah?
Jawab : Ya, bekerja arus searah, tetapi harus menjadi murni apabila ditambahkan
kapasitor untuk menyaring pulsations dari output power supply.
5. Bisakah anda menggunakan saklar untuk memperbaiki arus bolak-balik? Jelaskan.
Jawab : Bisa, dengan karakteristik dioda silicon dapat digunakan sebagai saklar
dalam power supply setengah gelombang

4
B. DATA PERCOBAAN

Prosedur : AC input langkah 5

Volt/div = 10.0 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 2 x 10 = 20 Vp-p

5
Prosedur : Rectifier Output langkah 5

Volt/div = 5.00 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 1,6 x 5 = 8 Vp-p

6
Prosedur : Rectifier Output langkah 7

Volt/div = 5.00 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 1,6 x 5 = 8 Vp-p

7
C. TUGAS AKHIR
1. Bandingkan gelombang yang melewati dioda (langkah 7) dengan gelombang
seluruh beban (langkah 5).
Jawab : Sebuah dioda tunggal yang digunakan untuk mengubah arus bolak-balik
menjadi arus searah hanya melewatkan satu-setengah dari gelombang sinus yang
akan digunakan.
2. Apa kesimpulan yang dapat kamu ambil tentang hubungan antar D1 dan RL pada
gambar 23.1-5 dengan membandingkan bentuk gelombang pada pertanyaan 1?
Jawab : Dioda mengubah arus bolak-balik dengan gelombang sinus penuh,
menjadi melewatkan satu-setengah dari gelobang tersebut. Arus searah yang
merupakan satu-setengah dari arus input masih tidak dapat digunakan baik,
sehingga perlu ditambahkan kapasitor.
3. Apa efek yang terjadi dari dioda yang terbalik pada rangkaian (langkah 6)?
Jawab : bentuk gelombang terbalik dari bentuk gelombang di langkah 5
4. Dari hasil ini, apakah bisa dikatakan bahwa penyearah setengah gelombang sangat
efisien? Jelaskan.
Jawab : Sangat efisien di dalam pemakaian dioda, tetapi hasil yang dicapai tidak
murni arus searah, perlu ditambahkan komponen lain.

8
PERCOBAAN III

PENYEARAH GELOMBANG PENUH

A. TUGAS PENDAHULUAN
1. Untuk membalik polaritas output penyearah gelombang penuh, maka apa yang
perlu dilakukan?
Jawab : perbaikan gelombang penuh memanfaatkan kedua bagian dari
gelombang sinus bolak-balik (AC). Perbaikan gelombang penuh dapat diberikan
oleh transformator center-tapped dan dua dioda.
2. Jika frekuensi output dari penyearah setengah gelombang adalah 60Hz, apa
frekuensi dari output penyearah gelombang penuh?
Jawab : 60Hz x 2 = 120Hz. Untuk penyederhanaan biasanya dianggap T=Tp,
yaitu periode satu gelombang sinus dari jala-jala listrik yang frekuensinya 50Hz
atau 60Hz. Jika frekuensi jala-jala listrik 50Hz, maka T = Tp = 1/f = 1/50 = 0.02
det. Ini berlaku untuk penyearah setengah gelombang. Untuk penyearah
gelombang penuh, tentu saja fekuensi gelombangnya dua kali lipat, sehingga T =
1/2 Tp = 0.01 det.
3. Jika D1 pada gambar 23.2-6 menjadi terbuka, apa bentuk gelombang keluaran
yang akan terjadi?
Jawab : bentuknya akan seperti bentuk gelombang dengan penyearah setengah
gelombang, dalam gbr. 23.2-6 gambar gelombang di bawahnya.
4. Mengapa tegangan output dari transformator center-tapped rangkaian gelombang
penuh satu setengah dari output dari rangkaian setengah gelombang dengan
menggunakan transformator yang sama?
Jawab :

Jika transformator yang sama digunakan untuk membangun setengah gelombang


dikoreksi pasokan dan pusat keran tidak digunakan, tegangan output puncak
untuk penyediaaan setengah gelombang akan menjadi dua kali lipat tegangan
output dari rangkaian gelombang penuh.

9
5. Bagaimana Anda bisa membuat output dari rangkaian setengah gelombang, yang
dibicarakan dalam pertanyaan 4, sama dengan output rangkaian gelombang
penuh?
Jawab : Salah satu output transformator di ground-kan sehingga tegangan akan
sama dengan rangkaian gelombang penuh.
Contoh rangkaian :

6. Jika kedua osiloskop dan TV pada gambar 23.2-8 yang terhubung ke isolasi
transformator, mungkinkah adanya bahaya sengatan dikeluarkan dengan
menyentuhnya?
Jawab : Ya, Gbr menunjukkan TV yang memiliki chassis panas, karena satu dari
kabel listrik yang terhubung ke chassis perangkat. Gambar juga kabel ground
yang terhubung ke saluran listrik ground. Jika TV dicolokkan ke stop kontak
sehingga chassis yang terhubung ke kawat panas, chassis adalah pada 120V
dengan hormat ke tanah. Jadi jika dianggap mengadakan osiloskop tanah, dan
chassis disentuh, akan menerima kejutan serius. Demikian juga jika osiloskop
terhubung, akan ada hubungan pendek antara tanah osiloskop dan 120V pada
chassis TV. Hal ini dapat menyebabkan percikan api, luka bakar, guncangan, dan
peralatan hancur.

10
B. DATA PERCOBAAN

Volt/div = 5.00 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 3,5 x 5 = 17,5 Vp-p

T = (jumlah div arah horisontal utk 1 siklus) x (Time/div)

T = 5,0 x 2,00ms = 10 ms

f = 1/T = 1/10ms = 100Hz

11
Volt/div = 5.00 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 3,6 x 5 = 18,0 Vp-p

T = (jumlah div arah horisontal utk 1 siklus) x (Time/div)

T = 3,8 x 5,00ms = 19 ms

f = 1/T = 1/19ms = 52,6Hz

12
Volt/div = 5.00 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 3,6 x 5 = 18,0 Vp-p

T = (jumlah div arah horisontal utk 1 siklus) x (Time/div)

T = 3,8 x 5,00ms = 19 ms

f = 1/T = 1/19ms = 52,6Hz

13
Volt/div = 10.0 v

Volt peak to peak (Vp-p) = Div Vertikal x volt /div = 3,4 x 10 = 34,0 Vp-p

T = (jumlah div arah horisontal utk 1 siklus) x (Time/div)

T = 2,0 x 5,00ms = 10 ms

f = 1/T = 1/10ms = 100Hz

14
C. TUGAS AKHIR
1. Apa efek dari dicabutnya D2 pada langkah 4?
Jawab : puncak gelombang menjadi datar
2. Mengapa tegangan output yang diukur pada gambar 23.2-12 lebih besar dari
gambar 23.2-10? Kedua rangkaian adalah gelombang penuh.
Jawab :Selain tidak memakai CT transformator sehingga tegangan antar sisi ke
sisi trafo, dan gelombang puncak dibalik, sehingga range tegangan lebih besar.

3. Jelaskan mengapa tegangan output yang diukur pada langkah 8 lebih besar dari
langkah 5. Kedua rangkaian adalah setengah gelombang.
Jawab : karena salah satu sisi transformator diground-kan, sehingga ramge
tegangan menjadi lebih besar dibanding dengan yang memakai CT trafo.
4. Apa yang terjadi jika ada dioda pada gambar 23.2-12? Apakah akan terjadi short-
circuit?
Jawab : Tidak, karena arus ditahan oleh dua buah dioda, sehingga tidak terjadi
short-circuit
5. Jika transformator tegangan output pada gambar 23.2-11 persis 10V (puncak),
berapa tegangan output yang tepat di RL?
Jawab : 10V (puncak)

15
PERCOBAAN IV

HIGH PASS FILTERS

A. TUGAS PENDAHULUAN
1. Apa saja dua kategori utama filters?
Jawab : Dalam rangkain Filter itu sendiri terdapat 2 macam yaitufilter aktif dan filter
pasif.
2. Sebuah filter digunakan untuk menekan frekuensi tinggi dan melewatkan
frekuensi rendah adalah _________ pass filter.
Jawab : Low
3. Sebuah filter digunakan untuk melewati seluruh siaran TV tapi mengecualikan
semua frekuensi lain disebut _______ filter.
Jawab : High Pass
4. Rangkaian filter pasif terbuat dari komponen apa?
Jawab : Rangkaian filter pasif hanya berisi tahanan, inductor dan kapasitor saja.
5. Yang merupakan high-pass filter dengan sendirinya – kapasitor seri atau
kumparan seri?
Jawab : Kapasitor Seri

16
B. DATA PERCOBAAN

Tabel. 20.1-1. Pengukuran Filter Tinggi Lulus

Frequency (Hz) Vo in rms ; without L Vo in rms ; with L


60 1,105 0,002
180 1,108 0,002
360 1,118 0,002
540 1,122 0,002
1625 1,100 0,002
4845 1,122 0,002
14550 1,097 0,002
43060 1,090 0,002

17
C. TUGAS AKHIR
1. Dalam filter kita mempertimbangkan frekuensi dimana output jatuh ke 70,7
persen dari output maksimum, menjadi titik cutoff dari kedua circuit
ekperimental? Tanpa L: ________ Hz, dengan L: _______ Hz.
Jawab : Tanpa L 1625Hz, dengan L tidak ada.
2. Apa XC pada frekuensi cutoff?
Jawab :XC = R.
3. Jelaskan pengaruh penambahan induktor untuk rangkaian filter.
Jawab :titik cutoff high-pass dengan penambahan induktor paralel.Induktor
memiliki Z rendah pada frekuensi rendah. Jadi mengurangi sinyal tegangan
output di seluruh RL pada frekuensi yang XL kurang dari 0,1 XRL.ini adalah
angka perkiraan yang menggunakan ketentuan dari sepersepuluh (0,1).Ketika
salah satu komponen paralel memiliki oposisi kurang dari sepersepuluh yang
lebih besar, rangkaian Z menjadi tertutup dengan oposisi kecil yang oposisi yang
bernilai lebih tinggi dianggap tak terbatas. Aturan ini digunakan di banyak
tempat rangkaian elektronik.

18

Anda mungkin juga menyukai