Disusun Oleh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya
kepada penulis sehingga makalah yang berjudul “Momentum dan Impuls” dapat selesai pada
waktunya. Shalawat dan salam tak lupa pula kita curahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW, Nabi yang membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang
penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Nur Fajri Yani, M.Pd. selaku guru mata
pelajaran fisika yang telah membimbing penulis demi terselesainya makalah ini.
Makalah ini memuat tentang pengertian momentum, hubungan momentum dan impuls, hukum
kekekalan momentum, tumbukan, aplikasi hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari, serta
contoh-contoh soal yang berkaitan dengan momentum . Penulis mengharapkan makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat diterima pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 Tumbukan....................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................11
3.2. Saran........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Momentum dan implus sering terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Tanpa kita sadari,
kegiatan kita sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus fisika. Sebelum kita membahas
apa kegunaan momentum terlebih dahulu kita mempelajari apa yang di maksud dengan
momentum.
Pernahkah kamu menyaksikan tabrakan antara dua kendaraan di jalan?. Apa yang terjadi ketika
dua kendaraan bertabrakan?. Pada peristiwa tabrakan, dua kendaraan dengan kecepatan tinggi
akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada dua kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal
ini terjadi, karena semakin besar massa dan kecepatan yag dimiliki benda bergerak maka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya.
Kondisi mobil atau sepeda motor mungkin hancur berantakan. Kalau kita tinjau dari ilmu fisika,
fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan
tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yaitu momentum sudut dan momentum
linier. Momentum linier biasanya disebut momentum. Maka momentum adalah hasil kali massa
dan kecepatan.
1
1. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk :
2. Untuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan momentum.
3. Dapat memaparkan hubungan momentum dan impuls
4. Dapat memanfaatkan hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari.
5. Dapat menganalisis peristiwa tumbukan sesuai hukum kekekalan momentum
6. Dapat mengaplikasikan hukum momentum dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Apakah impuls termasuk besaran scalar atau vector ? Impuls adalah hasil kali antara
besaran vector gaya F dengan besaran scalar selang waktu t, sehingga impuls termasuk besaran
vector. Arah impuls I searah dengan arah gaya implusif F.
Impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami
benda itu, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya.
Momentum benda erat kaitannya dengan gaya. Artinya, untuk memperbesar atau
memperkecil nilai momentum dibutuhkan gaya. Berdasarkan hukum newton II :
∑F = m.a
∑F = Δp/ Δt , rumus tersebut dapat di ubah menjadi :
∑F . Δt = Δp
I = Δp , sehingga dapat dikatakan bahwa impuls sama dengan perubahan momentum.
Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya jumlah momentum
dua buah benda yang saling bertumbukan adalah konstan. Hukum Kekekalan Momentum Tidak
peduli berapapun massa dan kecepatan benda yang saling bertumbukan, ternyata momentum
total sebelum tumbukan = momentum total setelah tumbukan. Hal ini berlaku apabila tidak ada
gaya luar alias gaya eksternal total yang bekerja pada benda yang bertumbukan. Jadi analisis kita
hanya terbatas pada dua benda yang bertumbukan, tanpa ada pengaruh dari gaya luar Sekarang
perhatikan gambar di bawah ini.
4
Jika dua benda yang bertumbukan diilustrasikan dengan gambar di atas, maka secara
matematis,hukum kekekalan momentum dinyatakan dengan persamaan :Momentum sebelum
tumbukan = momentum setelah tumbukan.
Perlu anda ketahui bahwa Hukum Kekekalan Momentum ditemukan melalui percobaan pada
pertengahan abad ke-17, sebelum eyang Newton merumuskan hukumnya tentang gerak
(mengenai Hukum II Newton versi momentum telah saya jelaskan pada pokok bahasan
Momentum, Tumbukan dan Impuls). Walaupun demikian, kita dapat menurunkan
persamaanHukum Kekekalan Momentum dari persamaan hukum II Newton. Yang kita tinjau ini
khusus untuk kasus tumbukan satu dimensi, seperti yang dilustrasikan pada gambar di atas.
2.4. Tumbukan
Tumbukan antar benda merupakan peristiwa yang sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari – hari. Kita dapat menganalisis tumbukan berdasarkan hukum kekekalan momentum dan
kekekalan energi.
5
Tumbukan ada tiga macam :
a. Tumbukan lenting sempurna
Jika dua benda sangat keras bertumbukkan dan tidak ada panas yang dihasilkan oleh
tumbukan, maka energi kinetiknya kekal, artinya energi kinetik total sebelum tumbukan sama
dengan total sesudah tumbukan. Dalam hal ini, momentum totalnya juga kekal. Tumbukkan
seperti ini disebut dengan tumbukan lenting sempurna. Sehingga berlaku :
m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’ (kekekalan momentum)
m1 . v12 + m2 . v22 = m1’ . v12’ + m2’ . v22’ (kekekalan energi)
Catatan = tanda aksen mrnunjukkan setelah tumbukkan. Nilai koefisian tumbukan (e) jenis ini
adalah 1
6
Jika akibat tumbukan dua benda bergabung menjadi satu, maka tumbukan jenis ini disebut
tidak lenting sama sekali. Pada tumbukan jenis ini ada jumlah maksimum energi kinetik yang di
ubah menjadi bentuk lain, tetapi momentum totalnya tetap kekal.
Sehingga berlaku :
7
FΔt = Δ(mv)
F = v(Δm/ Δt)
dengan:
F = gaya dorong roket (N),
Δm/Δt= perubahan massa roket terhadap waktu (kg/s), dan
v = kecepatan roket (m/s).
c. Desain Mobil
8
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul akibat tabrakan. Caranya
dengan membuat bagian-bagian pada badan mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang
bertabrakan tidak saling terpental satu dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil yang
bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan momentum dan impuls yang
sangat besar sehingga membahayakan keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil yang dapat penyok akan
memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan yang dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu
memperpanjang waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan momentum mobil dan menjaga
agar mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki daerah penggumpalan
atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat tabrakan pada penumpang mobil. Beberapa
aplikasi Hukum Kekekalan Momentum lainnya adalah bola baja yang diayunkan dengan rantai
untuk menghancurkan dinding tembok.
9
m2 = 6000 kg
v1 = 24 m/s
v2 = 0
Ditanya : arah dan v’
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’, karena kedua gerbong
setelah tumbukan bersatu, maka v’ (kecepatan akhirnya
sama. Sehingga berlaku rumus :
m1 . v1 + m2 . v2 = (m1’+ m2’) . v’
10000 . 24 + 6000 . 0 = (10000 + 6000) . v’
240000 = 16000 . v’
v’ = 15 m/s
Jadi, kedua gerbong bergerak bersama dengan kecepatan 15 m/s ke arah timur.
3. Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru 0,050 kg
dengan laju 120 m/s!
Diketahui : m1 (massa senapan) = 5,0 kg
m2 (massa peluru) = 0,050 kg
v1, v2 = 0
v2’ = 120 m/s
Ditanya : v1’
Jawab : m1 . v1 + m2 . v2 = m1’ . v1’ + m2’ . v2’
5.0 + 0,05 . 0 = 5 . v1’ + 0,05. 120
0 +0 = 5 v1’ + 6
-6 = 5 v1’
v1’ =
v1’ = -1,2 m/s
Jadi, kecepatan balik senapan berada pada arah yang berlawanan dengan kelajuan 1,2 m/s
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Momentum adalah sebuah nilai dari perkalian materi yang bermassa / memiliki bobot dengan
pergerakan / kecepatan. Dalam fisika momentum dilambangkan huruf ‘p’, secara matematis
momentum dapat dirumuskan :
P= m.v
P = momentum, m = massa, v = kecepatan
Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat
pergerakan suatu materi/benda akan semakin cepat juga momentumnya. Semakin besar
momentum, maka semakin dahsyat kekuatan yang dimiliki suatu benda. Jika materi dalam
keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. (filosofi : jika manusia tidak mau bergerak
/ malas, maka hasil kerjanya sama dengan nol).
Peristiwa – peristiwa yang terjadi sehari – hari erat kaitannya dengan momentum. salah
satunya adalah tumbukan / tabrakan.
3.2. Saran
Dengan mengetahui dan mempelajari momentum, kita diharapkan dapat menganalisis
apapun yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari secara rasional. Momentum pula sangat
banyak fungsinya dalam penggunaan berbagai alat yang berdaya guna dan bernilai dalam
kehidupan. Jadi amatlah penting untuk mempelajari materi ini agar kita mengetahui asal muasal
dari benda – benda yang kita pakai seperti yang disebutkan di atas.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://hukum.kekekalan-momentum.wordpress.com
http://makalah.implus-penerapan.momentum.co.id
https://momemtum-implus.blogspot.com
12