Anda di halaman 1dari 7

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konjungsi adalah

ungkapan penghubung antar kata, frasa, klausa, dan kalimat.


Sedangkan temporal adalah berhubungan atau berkenaan mengenai
waktu. Jadi, konjungsi temporal adalah kata hubung yang menyatakan
adanya hubungan waktu, antara satu kalimat dengan kalimat
berikutnya. Konjungsi temporal terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Konjungsi temporal sederajat (koordinatif)
2. Konjungsi temporal tidak sederajat (subordinatif)
A. Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif adalah kata penghubung untuk menghubungkan dua
atau lebih unsur kalimat yang setara kedudukannya.
Konjungsi koordinatif yang terdapat pada teks cerita sejarah yang berjudul ‘Sejarah
Terbentuknya Pulau Samosir Danau Toba” adalah:

1. Konjungsi koordinatif penambahan

• Pada paragraf pertama kalimat pertama


“… mengenai Pulau Samosir yang sangat indah dan kaya akan budaya batak ini”.

• Pada paragraf pertama kalimat kedua


“… melainkan sudah mendunia dan menjadi salah satu destinasi wisata…”.

• Pada paragraf ketiga kalimat kedua


“… dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa mencapai 505 m yang berada…”.

• Pada paragraf keempat kalimat pertama


“Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan…”.

• Pada paragraf keempat kalimat keempat


“… letusan mencapai 50 km dan mempengaruhi suhu dan kondisi lapisan
toposphere dan stratosphere bumi”.
• Pada paragraf keenam kalimat ketujuh
“… memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan untuk…”.

• Pada paragraf keenam kalimat ketujuh


“… memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan…”.

2. Konjungsi koordinatif pertentangan

• Pada paragraf keenam kalimat keenam


“Namun kini Jembatan Tano Ponggol sudah dibeton pada tahun 1982”.
B. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi subordinatif adalah kata penghubung untuk menghubungkan
dua unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara. Konjungsi subordinatif yang
terdapat pada teks cerita sejarah yang berjudul ‘Sejarah Terbentuknya Pulau
Samosir Danau Toba” adalah:

1. Konjungsi subordinatif atributif

• Pada paragraf pertama kalimat pertama


“Siapa yang tidak mengenal Pulau Samosir yang berada…”.
“… Pulau Samosir yang sangat indah “.

• Pada paragraf kedua kalimat kedua


“… pulau ini sebuah pulau yang menarik perhatian para turis”.

• Pada paragraf kedua kalimat ketiga


“… wilayah Kabupaten Samosir yang baru dimekarkan…”.

• Pada paragraf ketiga kalimat pertama


“… sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir”.

• Pada paragraf ketiga kalimat kedua


“… mencapai 500 m yang berada di ketinggian 900 meter”.
• Pada paragraf keempat kalimat pertama
“… 77000 tahun yang lalu dengan skala 0.8…”.

• Pada paragraf keempat kalimat kedua


“… sangat dahsyat yang memuntahkan…”.

• Pada paragraf kelima kalimat ketiga


“… bisa pindah ke sisi Danau Toba yang satunya…”.

• Pada paragraf keenam kalimat keempat


“Area pemotongan Samosir tersebutlah yang disebut…”.

• Pada paragraf keenam kalimat kelima


“… kayu untuk waktu yang cukup lama”.

2. Konjungsi subordinatif waktu


• Pada paragraf keempat kalimat pertama
“… sekitar 69000 sampai 77000 tahun…”

3. Konjungsi subordinatif perbandingan

• Pada paragraf kelima kalimat ketiga


“… daripada harus memutari Samosir”.
4. Konjungsi subordinatif cara

• Pada paragraf ketiga kalimat kedua


“… 100 km dengan lebar 30 km dari…”.

• Paragraf keempat kalimat kedua


“… letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50 km…”.

• Paragraf kelima kalimat pertama


“… satu daratan dengan Pulau Sumatera…”.

• Paragraf keenam kalimat ketiga


“… Samosir dengan dataran Sumatera…”.

• Paragraf keenam kalimat keempat


“… disebut dengan Tano Ponggol”.

• Paragraf keenam kalimat kelima


“… jembatan dengan menggunakan kayu…”.
5. Konjungsi subordinatif pembandingan
• Pada paragraf keempat kalimat kedua
“…dideskripsikan sebagai letusan…”.

6. Konjungsi subordinatif tujuan


• Pada paragraf kelima kalimat ketiga
“… perahu agar bisa pindah…”.

Anda mungkin juga menyukai