Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH

“Pembangunan Ampera”
Disusun guna memenuhi tugas sejarah

Guru pengajar:Kiki Latifah S.pd

Disusun oleh:

Achmad fauzi

Adhi danis satria

Fatih riviansyah

Muhammad Rizky Pratama

Rizky nur Fajri

Syahril mutoharoh ramadhani

JL .Rawa Gumbira No.39,Jl.Desa sukamaju No.004,RT.003,jonggol,

Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16830

2023/2024

MADRASAH ALIYAH NEGERI 3 BOGOR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah

Melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga


makalah SEJARAH mengenai “(Awal pembangunan dan perkembangan
jembatan Ampera)” dapat selesai pada waktunya.
Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran pjok bertujuan
agar pembaca dapat mengetahui “(sejarah Ampera)”.
Materi yang kami sampaikan dalam makalah ini tentunya masih jauh dari
Kesempurnaan,karena kami juga masih dalam tahap pembelajaran.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
I.1.Latar Belakang..............................................................................1

I.2.Rumusan Masalah..........................................................................
1.3.Tujuan Masalah........................................................................................

BAB II PEMBAHSAN..........................................................................
II.1.
II.2.
II.3.

BAB III PENUTUP..........................................................................


III.1.KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan, di samping itu banyak juga daratan - daratan di
dalam kepulauan tersebut yang terputus oleh aliran sungai. maka untuk memaksimalkan
perekonomian dibutuhkan sebuah prasarana transportasi yang berupa jembatan sebagai
penghubung, dengan adanya jembatan ini penduduk yang terisolir dapat dijangkau.
Jembatan merupakan sebuah struktur yang dibangun melewati suatu rintangan yang berada
lebih rendah. Rintangan – rintangan tersebut dapat berupa jurang, lembah, jalanan, rel,
sungai, badan air, atau hambatan lainnya. Tujuan jembatan adalah untuk membuat jalan
bagi orang atau kendaraan melewati sebuah rintangan. Selain itu jembatan juga menjadi
alternatif untuk menyambung ruas jalan sehingga dapat memperpendek jarak. Jembatan
merupakan sebuah struktur yang dibangun melewati suatu rintangan yang berada lebih
rendah. Rintangan – rintangan tersebut dapat berupa jurang, lembah, jalanan, rel, sungai,
badan air, atau hambatan lainnya. Tujuan jembatan adalah untuk membuat jalan bagi orang
atau kendaraan melewati sebuah rintangan. Selain itu jembatan juga menjadi alternatif
untuk menyambung ruas jalan sehingga dapat memperpendek jarak.
Menurut Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga (November, 2007)
jumlah jembatan di seluruh Indonesia mencapai 88 ribu buah dengan ekivalen sepanjang
1.000 Km. Dari jumlah yang ada tersebut, sebanyak 30 ribu berstatus sebagai jembatan
nasional dan jembatan provinsi dengan ekivalen sepanjang 500 km. Salah satunya jembatan
Ampera yang terletak di provinsi Sumatra Selatan tepatnya kota Palembang.Jembatan ini
memiliki sejarah pembangunan yang unik.Dengan ini kami membahas judul Ampera :
penghubung urat nadi kehidupan jembatan Ampera dibangun Pada masa kemerdekaan,
gagasan pembangunan jembatan kembali muncul. Saat itu, usulan dimunculkan oleh DPRD
Peralihan Kota Besar Palembang. Usulan dimunculkan ketika sidang pleno yang berlangsung
pada 29 Oktober 1956.Alasan kami memaparkan judul tersebut untuk membahas dan
mengetahui sejarah unik pembangunan jembatan Ampera.

1.2 Rumusan masalah


1.Bagaimana latar belakang berdirinya jembatan Ampera ?
2.Bagaimana dampak yang ditimbulkan setelah adanya jembatan Ampera bagi masyarakat
Palembang?

1.3 Tujuan masalah


Makalah ini bertujuan untuk membahas dan mengetahui sejarah awal dibangunnya
jembatan Ampera
BAB II
PEMBAHASAN

II.1.Latar belakang berdirinya jembatan Ampera


Sejarah Jembatan Ampera
Ide pembangunan jembatan yang menghubungkan dua daratan di Kota Palembang
sebenarnya sudah ada sejak Gemeente Palembang pada tahun 1906. Saat itu, jabatan
Walikota Palembang diduduki oleh Le Cocq de Ville.
Pada masa kemerdekaan, gagasan pembangunan jembatan kembali muncul. Saat itu, usulan
dimunculkan oleh DPRD Peralihan Kota Besar Palembang. Usulan dimunculkan ketika sidang
pleno yang berlangsung pada 29 Oktober 1956
Anggaran awal yang dimiliki dan akan digunakan oleh Kota Palembang untuk melakukan
pembangunan jembatan sekitar Rp 30.000 saat itu. Pada tahun 1957, panitia pembangunan
jembatan ini dibentuk. Panitia tersebut terdiri dari Penguasa Perang Komando Daerah
Militer IV/Sriwijaya, Harun Sohar, dan Gubernur Sumatera Selatan, H.A. Bastari. Lalu, Wali
Kota Palembang M. Ali Amin beserta Wakil Wali Kota Indra Caya meminta bantuan Presiden
Soekarno.
Anggaran pembangunan Jembatan ini kemudian menggunakan dana hasil rampasan perang
dari Jepang. Menurut Antara Spektrum terbitan 26-07-1970, pampasan perang adalah
pembayaran yang secara paksa ditarik dari negeri yang kalah perang sebagai ganti atas
kerugian material. Istilah rampasan perang ini mulai digunakan setelah Perang Dunia I.
Jembatan Sungai Musi atau dikenal dengan Jembatan Ampera menjadi salah satu proyek
yang dibangun dari total pemberian rampasan perang oleh Jepang senilai USD 223,08 juta.
Saat pembangunan dimulai, ahli konstruksi dari Jepang dalam proyek pembangunan
Jembatan Ampera. Ahli konstruksi tersebut membantu perancangan dan pembangunan
Jembatan Ampera.
Jembatan Ampera mulai dibangun pada April, 1962. Peresmiannya dilakukan pada 30
September 1965 oleh Letjen Ahmad Yani. Meski merupakan hadiah dari Presiden Soekarno,
Letjen Ahmad Yani dipercaya menjadi orang yang meresmikan penggunaan jembatan untuk
pertama kalinya. Peresmian ini menjadi salah satu agenda kenegaraan terakhir dari Letjen
Ahmad Yani sebelum beliau menjadi korban G30S/PKI pada 1 Oktober dini hari.
II.2.Dampak yang di timbulkan setelah adanya jembatan Ampera bagi masyarakat
Palembang .
Dampak yang ditimbulkan setelah pembangunan jembatan Ampera beragam,dimulai dari
dampak positif baiknya dan negatif buruknya.
Perubahan nyata yang hadir di Palembang setelah kehadiran Jembatan Ampera adalah
semakin ditinggalkannya Sungai Musi. Setelah hulu dan hilir terhubung, serta lalu lintas
berjalan dengan lancar, maka jalur perhubungan Musi dan wahana perahu lambat laun
mulai ditinggalkan dan digantikan dengan kendaraan darat.
1.Dampak Positif setelah berdirinya jembatan Ampera.
Dengan adanya pembangunan jembatan Ampera,tentu banyak memberikan perubahan
terhadap kesenjangan yang terjadi di antara wilayah ini.Manfaat terbesar yang dapat
dirasakan adalah kemudahan akses transportasi bagi masyarakat Palembang
2.Dampak Negatif setelah berdirinya jembatan Ampera.
Dampak Negatif dari adanya jembatan Ampera adalah:
1).Menurunnya pendapatan industri jasa penyeberangan di sekitar jembatan yang telah
dibangun.
2). Pertumbuhan PKL yang kurang terkendali yang merusak keindahan di sekitar lingkungan
pembangunan jembatan.
BAB III
PENUTUP

III.1.KESIMPULAN
Kesimpulan materi dari makalah ini adalah kami membahas tentang Sejarah awal
pembangunan jembatan ampera,dengan latar belakangnya,dan juga dampak yang
ditimbulkan dari berdirinya jembatan Ampera.Banyak hal yang terjadi mulai dari
perencanaan dan konflik saat pembangunan jembatan Ampera ini.Kami juga dapat tahu
bahwa jembatan ini pernah mengalami pergantian warna sebanyak 3 kali dan bagian tengah
jembatan ini bisa diangkat ke atas sebagai pembuka jalur untuk kapal melintas dari sungai.i

Anda mungkin juga menyukai