PETUNJUK UMUM :
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal !
2. Tulislah identitas Anda pada lembar jawab yang telah tersedia !
3. Bacalah setiap soal dengan teliti, sebelum Anda menjawabnya !
4. Kerjakan semua soal dengan teliti pada lembar jawaban yang telah tersedia !
5. Laporkan pada pengewas apabila terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal
kurang !
6. Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas !
1. Pasar Pon di Tawangmangu yang selalu ramai oleh warga untuk jual beli terlihat sepi
pembeli. Hujan deras yang turun disertai angin dari gunung Lawu membuat warga
enggan beranjak dari rumahnya. Pasar tersebut hanya menampakkan beberapa warga
yang bergegas masuk lalu keluar pasar. Hingga pasar masih terasa sepi.
Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut dengan seksama, kemudian kerjakan soal
nomor 2 !
(1) Pelangi merupakan fenomena yang sering kita saksikan ketika musim hujan tiba.
(2) Pelangi terjadi ketika cahaya matahari melewati butiran air hujan dan terbiaskan
menjadi berbagai spektrum warna. (3) Cahaya tersebut kemudian memantul di dalam
butiran air hujan dan terbiaskan menjadi spketrum warna yang lebih banyak pada saat
Angin putting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63
Km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit.
Orang awam menyebut angin putting beliung adalah angin leysus, di daerah sumatra
disebut angin bohorok. Angin jenis ini ada di Amerika yaitu tornado yang mempunyai
kecepatan sampai 320 Km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin putting beliung sering
terjadi pada waktu siang atau sore hari dan musim pancaroba. Pusaran angin ini dapat
menghancurkan semua benda yang diterjangnya.
Ciri-ciri datangannya angin putting beliung yaitu pada waktu siang hari terlihat
adanya awan putih menjulang tinggi seperti bunga kol. Kemudian, awan tersebut
berkembang menjadi awan gelap disertai embusan udara dingin. Selanjutnya, angin mulai
menggoyanngkan pepohonan ke kiri dan kekanan. Tidak lama kemudian, angin semakin
cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Pada awan hitam terlihat
pusaran angin berbentuk seperti kerucut turun menuju tanah.
Kata-kata yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang adalah ...
A. pada, pada, dan C. dalam, di, dan
B. dalam, pada, dan D. dalam, dalam, pada
Bacalah kutipan teks berikut dengan seksama, kemudian kerjakan soal nomor 11 -
12 !
(1) Gotong royong dan kerja bakti merupakan sebuah proses kerja sama yang
terjadi di masyarakat pedesaan. (2) Kerja bakti merupakan proses kerja sama yang mirip
dengan gotong royong, namun kerja bakti terjadi pada proyek-proyek publik atau
program-program pemerintahan. (3) Misalnya di sebuah desa ada pembangunan masjid,
maka masyarakat desa saling bantu-membantu menyumbangkan tenaga bahkan ada yang
menyumbangkan barang dan makanan. (4) Meskipun zaman sudah berubah, gotong
royong dan kerja bakti tetap hidup di tengah masyarakat pedesaan.
11. Persoalan utama yang dibahas dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. Lunturnya sikap gotong royong dan kerja bakti
B. Perbandingan antara gotong royong dan kerja bakti
C. Perbedaan antara gotong royong dan kerja bakti
D. Persamaan antara gotong royong dan kerja bakti
Bacalah kutipan teks eksplanasi berikut dengan seksama, kemudian kerjakan soal
nomor 15-16 !
Petir, kilat, atau halilintar merupakan fenomena alam yang umumnya terjadi pada
saat musim hujan dan diawali dengan kilatan cahaya. Sesaat kemudian akan terdengar
suara gemuruh yang disebut dengan guntur. Mengapa kilat terlihat lebih dulu baru
kemudian terdengar guntur? Ini terjadi karena adanya perbedaan waktu yang diakibatkan
selisih antara kecepatan suara dengan kecepatan cahaya.
15. Bagian yang menjelaskan proses terjadinya petir terdapat pada kalimat ... pada paragraf 2.
A. 1 C. 3
B. 2 D. 4
Bacalah kutipan teks berikut dengan seksama, kemudian kerjakan soal nomor 17-
19!
(1) Gotong royong dan kerja bakti merupakan sebuah proses kerja sama yang
terjadi di masyarakat pedesaan. (2) Kerja bakti merupakan proses kerja sama yang mirip
dengan gotong royong, namun kerja bakti terjadi pada proyek-proyek publik atau
program-program pemerintahan. (3) Misalnya di sebuah desa ada pembangunan masjid,
maka masyarakat desa saling bantu-membantu menyumbangkan tenaga bahkan ada yang
menyumbangkan barang dan makanan. (4) Meskipun zaman sudah berubah, gotong
royong dan kerja bakti tetap hidup di tengah masyarakat pedesaan.
17. Perbedaan antara gotong royong dan kerja bakti dijelaskan pada kalimat nomor....
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
18. Simpulan dalam kutipan teks tersebut terdapat pada kalimat nomor....
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
UTS Genap VII Kur. ‘13
19. Ringkasan yang tepat untuk kutipan teks tersebut adalah....
A. Gotong royong dan kerja bakti menghasilkan aktivitas tolong-menolong serta
pertukaran tenaga serta barang dalam bentuk timbal balik di antara anggota
masyarakat. Kerja bakti merupakan proses kerja sama yang mirip dengan gotong
royong.
B. Gotong royong dan kerja bakti merupakan proses kerja sama yang terjadi di
masyarakat perdesaan. Proses ini menghasilkan aktivitas tolong-menolong dan
pertukaran tenga serta barang di tengah masyarakat.
C. Gotong royong dan kerja bakti merupakan proses kerja sama yang terjadi pada
masyarakat pedesaan yang memiliki kemiripan. Bedanya adalah kerja bakti terjadi
pada proyek-proyek publik atau program-program pemerintahan.
D. Kerja bakti merupakan proses kerja sama yang mirip dengan gotong royong. Namun,
kerja bakti terjadi pada proyek-proyek publik atau program-program pemerintahan,
misalnya kerja bakti dalam hal pembangunan masjid di desa.
21. Tarian Bedhaya ketawang mengandung makna suci . . . sakral. Tarian tersebut biasanya
ditarikan oleh perempuan yang belum menikah . . . masih perawan. Pada zaman dahulu
penari bedhaya ketawang sebagian besar dari keluarga istana, . . . sekarang kalangan
umumpun boleh menarikan tarian tersebut . . . memenuhi syarat yang telah ditentukan.
“Tetapi, cita-cita ngga boleh hanya sekedar impian, lo, Wil,” tambah Puji. “kalau Kamu
ingin berhasil meraih cita-citamu itu, tentu harus dipersiapkan dari sekarang, Wil. Jadi
pengarang, nggak bisa hanya mengandalkan bakat, tapi harus diasah terus-menerus.”
“Maksud Mas Puji itu apaan sih?” Wiwil mengernitkan dahi, tak paham dengan kata-kata
kakaknya itu.
UTS Genap VII Kur. ‘13
“Maksudnya begini, selain kamu terus berlatih mengarang, kamu harus banyak membaca.
Apa saja bisa kamu baca. Ngga hanya sebatas pada buku-buku pelajaran, buku cerita,
atau majalah. Akan tetapi, surat kabar atau tabloid umum pun harus kamu baca, agar
wawasan dan pengetahuan tambah luas. Sehingga ketika kamu menulis laut atau hutan,
kamu nggak asal tulis begitu saja, kamu sudah mempunyai bahan untuk di tuangkan
dalam tulusanmu,” panjang lebar mas Puji memberi penjelasan pada adiknya itu. Wiwil
menggut-menggut mendengarkanya.
Wiwil pun menuruti saran kakaknya itu. Ia rajin membaca apa saja, di sela-sela
kesibukanya belajar atau mengerjakan PR, beragam bacaan ia baca, seperti majalah anak-
anak, surat kabar, hinggal novel petualangan semacam lima sekawan, harry potter, dan
cerita rakyat Indonesi.
Apabila ada waktu luang. Wiwil mengetik karangannya dengan mesin tik manual milik
ayahnya. Mengurangi uang jajannya agar bisa membeli prangko.
Tak terasa, sudah hampir enam bulan Wiwil rajin sekali mengarang dan mengirimkan
karangannya ke berbagai majalah dan tabloid anak-anak. Akan tetapi, belum ada satu pun
karangan yang berhasil dimuat. Tentu saja Wiwil sangat sedih. Ia juga malu pada ayah,
ibu, Mas Puji, guru – guru, serta teman-teman sekolahnya. Akan tetapi, Mas Puji selalu
memberikan nasihat bahwa kesuksesan harus diraih dengan kerja keras. Wiwil pun tetap
semangat menulis, lalu mengirimkan tulisannya ke berbagai majalah dan tabloid anak.
Enam bulan kemudian . . . , seisi rumah dibuat heboh oleh pekik kegembiraan Wiwil.
“Cerpen-cerpen Wiwil berhasil dimuat . . .!” seru anak laki-laki kulit gelap itu. “ Tiga
sekaligus, di tiga majalah. . . . . “
“Syukurlah . . . , akhirnya perjuangan kerasmu membuahkan hasil.” ujar Ibu sambil
memeluk anak bungsunnya itu.
Masuknya Ratih menjadi anggota keluarga kami, tersebar ke pelosok kampung. Maklum,
ayah orang terpandang, kepala desa, dan dinilai sebagai orang kaya.
Aku mulai merasakan. Punya adik angkat baru. Punya adik angkat bernama Ratih. Ia
memang baik, rajin, tahu diri.
Mungkin lantaran segan atau malu, memang kehadiran Ratih di rumah kami, agak
membawa suasana baru. Kami yang semuanya sudah beristri, jarang bertengkar. Tapi,
jika ada sesuatu yang tidak mengenakkan antara kakak dan adik, cukup dengan
menampakkan wajah kusut dan cara memandang dengan sudut mata yang sinis.
Suatu hari entah apa sebabnya, istriku dengan istri kakak paling tua, berkelahi. Kemudian
perkelahian itu melebar sampai tarik-tarikan rambut, cakar-cakaran. Untung ada Ratih
yang melerai. Suasana bisa tekendali, persolan pun terbuka. Ternyata perkelahian itu
dikarenakan main panas-panasan antara istriku dan kakak iparku itu. Istriku kebetulan
dipinjami ibu kalung permata. Dan ia mengatakan pada kakak iparku sebagai hadiah
terhadap menantu yang tidak cerewet. Kakak iparku itu memang cerewet dibanding
istriku, karena merasa tersinggung dan diabaikan oleh mertua, ia mengomel dan
menyindir istriku penjilat nomer satu. Di situlah asal mulanya api berkobar membakar
hati masing-masing.
27. Nilai kehidupan yang tergambar dalam kehidupan cerpen adalah nilai . . . .
A. religi C. sosial
B. ekonomi D. budaya
28. Realitas kehidupan sehari-hari yang sering ditemui dalam kutipan cerpen tersebut adalah .
...
A. Seorang pembantu yang melerai pertengkaran majikanya.
B. Seorang menantu yang iri dengan menantu yang lain.
C. Seorang menantu yang segan mencintai mertuanya.
D. Seorang suami yang membiarkan istrinya bertengkar dengan saudaranya.
Ordil melangkah pelan mendekati bade yang dibangun dari bambu, di balut kapas biru,
merah, kuning, hijau, membentuk wajah boma dengan mata mendelik, kedua tangan lebar
dengan mata kuku-kuku panjang. Di kedua sisi membentang sayap dililit kain putih,
membuat menara itu bagai hendak terbang. Tumpang sembilan mengerucut ke atas,
dihiasi kertas-kertas emas dan warna warni, sehingga bade itu menjadi sebuah meru yang
meriah dan pesolek. Cahaya sore membuat warna-warna prada yang membungkus tiang-
tiang bade kian gemerlap, berpendar ke daun-daun beringin di sebelahnya.
Men kelambi menatap botol plastik bekas air mineral setengah liter yang digenggam
Ordil. Perempuan separo baya itu seolah tahu, cairan bening dalam itu bukan air, ia
merasakan, isinya lebih kental dibanding air.
Ordil berdiri di bawah bade yang menuding langit. Besok, selepas tengah hari, puluhan
orang mengarak menara itu kekuburan, mengusung jenazah Dalem Sogata. Wartawan
televisi dan media cetak dari Jepang, Australia, Eropa, Amerika, Jakarta, datang meliput
Ngaben termegah setengah abad terakhir. Di facebook foto bade itu sudah berhari-hari
mencul, dijalarkan internet ke mana-mana, di unduh ribuan orang.
B. Ordil telah selesai membersihkan bade dari debu jalanan. Saat hendak kembali ke
rumah, ordil bertemu dengan Men Kelambi. Men Kelambi menawari makanan
kesukaan Ordil untuk mampir di tempatnya. Men Kelambi menawarkan makanan
kesukaan Ordi. Akan tetapi, Ordil tidak menghiraukan ajakan Men Klambi tersebut.
Ordil malah menjelaskan jika besok tengah hari bade akan digunakan untuk membawa
mayat Dalem Sogata ke kuburan. Ordil dan Men Kelambi berjanji akan meliput
upacara pembakaran mayat tersebut.
C. Ordil mendekati bade yang telah dihias. Cahaya sore membuat tiang-tiang bade
tampak lebih indah. Ordil disapa oleh Men Kelambi. Men Kelambi menawari Ordil
mampir ke tempat Men Kambi. Men Klambi menawari makanan kesukaan ordil. Akan
tetapi, Ordil tidak menghiraukan ajakan Men Klambi tersebut. Ordil menjelaskan jika
besok tengah hari bade akan digunakan untuk membawa mayat Dalem Sogata ke
kuburan. Ordil mengatakan bahwa besok media luar negri akan meliput upacara
pembakaran mayat (Ngaben) Dalem Sogota tersebut.
D. Ordil dan Men Kelambi telah selesai mgenghias bade dengan kain warna-warni. Saat
hendak pulang, Men Klambi menawarkan makanan kesukaan Ordi. Akan tetapi,
UTS Genap VII Kur. ‘13
Ordil tidak menghiraukan ajakan Men Klambi tersebut. Ordil masih memandangi
bade yang telah dihias bersama Men Kelambi. Ordil kagum dengan hasil karya Men
Klambi.
Setiap senja, Ning, di taman dekat sekolah, duduk di sudut taman. Ketika langit mulai
berwarna jingga, ia hadir di taman itu dan selalu menunggu kedatangan dua ekor kupu-
kupu cantik. Ya, keduanya cantik, yang seekor bersayap hijau dengan serat-serat
kecoklatan pada garis guratanya.
34. Kalimat yang menunjukkan bahwa tokoh utama (Darko) merupakan seorang yang ikhlas
dalam bekerja adalah....
A. Dia akan berhenti ketika seseorang memanggilnya.
36. Berikut ini yang bukan karakter tokoh utama (Darko) adalah...
A. Ramah C. Supel
B. Ikhlas D. Murah senyum
Suatu ketika, guruku sedang menerangkan pelajaran. Temanku itu tidak mengerti
pelajaran yang diikutinya dan aku pun tidak memahaminya. Dia bertanya padaku dan aku
menjawab tidak tahu karena memang aku tidak tahu. Akan tetapi, betapa terkejutnya
diriku karena begitu aku menjawab tidak tahu, kata-kata pedas mulai menyakiti diriku ini.
Aku dicaci maki. Aku sudah tidak tahan akan sikapnya.
Tapi tekadku masih membara, aku tak ingin kembali lagi. Aku harus tetap meneruskan
perjalananku, apapun tak bisa menghentikanku.
Kalimat yang tepat untuk melengkapin cerita agar menjadi runtut adalah. . .
A. Tarmin harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli suara rakyat.
B. Rakyat menginginkan kepemimpinan Tarmin.
C. Tarmin tidak mau mengambil resiko mengeluarkan banyak uang untuk sekedar
membeli suara rakyat.
D. Tarmin terpilih menjadi lurah karena kejujurannya.
Pembetulan struktur kalimat dan EYD kutipan di atas yang benar adalah....
A. Makanan persediaanku sudah habis, aku kebingungan mencari makanan. Di sana
sebenarnya banyak buah berry. Namun aku masih ragu, karena banyak diantara jenis
buah tersebut yang beracun.
B. Makanan persediaanku sudah habis, aku kebingungan mencari makanan. Disana
sebenarnya banyak buah berry. Namun aku masih ragu, karena banyak diantara jenis
buah tersebut yang beracun.
C. Makanan persediaanku sudah habis. Aku kebingungan mencari makanan. Di sana
sebenarnya banyak buah berry, namun aku masih ragu karena banyak diantara jenis
buah tersebut yang beracun.
D. Makanan persediaanku sudah habis. Aku kebingungan mencari makanan. Di sana
sebenarnya banyak buah. Namun, aku masih ragu karena banyak diantara jenis buah
tersebut yang beracun.
45. “Baiklah, tunggu sebentar ya, Mbak.” kepala Naira mengangguk sambil tidak lupa
sebuah senyum bertengger di bibirnya sebagai tanggapan ucapan dari pelayan yang ada di
hadapanya. Berhubung perutnya sudah terlalu lapar -- ia membatalkan niatnya untuk
makan di rumah-- Sehingga beginilah jadinya. Ia terdampar di sebuah cafe langganan
baru-baru ini.
“Steven?” gumam Niara lirih saat matanya tanpa sengaja mendapati sosok yang duduk
sendirian sambil menatap kosong ke arah luar di salah satu meja pojok di cafe itu.
Berniat untuk langsung menghampiri, Niara justru malah dibuat terpaku saat mendapati
ada sosok lain yang sudah terlebih dahulu menghampiri Steven. Senyum bibir Biara
perlahan memudar saat melihat sebuah senyum wajah Steven yang selama ini paling ia
sukai. Akan tetapi, ia tidak tahu sejak kapan menjadi hal yang paling ia benci ketika ia
tahu kalau senyum itu ditunjukan untuk wanita lain. Bukan dirinya.
46. “Aku harus membalas sakit hatiku kepada Pangeran Angin!” tekad Pangeran Api yang
beberapa hari lalu dikalahkan Pangeran Angin dalam sebuah pertempuran di hadapan
Putri Jelita.
47. Dan sebentar lagi Bejo ulang tahun. Tayib dan Kartini pun tahu. Mereka tahu, tapi
mereka tidak punya apa-apa untuk itu. Sementara Bejo tampak selalu riang, kemana-
mana selau bercerita kepada teman-temannya bahwa ia akan berulang tahun, akan ada
makan-makan, akan mengundang teman-teman. Berulang kali Bejo bertanya kepada
Toyib, Kartini dan simbahnya dan mereka selalu mengiyakan dengan tegas dan
meyakinkan, padahal hati mereka tertikam oleh jawaban yang keluar dari mulut mereka.
(“Ulang Tahun Itu”, Gusti Harselo Age)
Amanat cerpen di atas adalah...
A. Kasih sayang orang tua kepada anak C. Berikan kasih sayang kepada anak
B. Tidak perlu berbohong kepada anak D. Hubungan orang tua dengan anak
48. Proses terjadinya muatan di dalam awan karena awan bergerak teratur dan
bertumbukan dengan awan-awan lain sehingga terkumpul muatan negatif (elektron) dan
muatan positif (proton) pada awan-awan tersebut. Apabila perbedaan potensial antara
awan dan bumi besar, akan terjadi pembuangan muatan negatif. Dalam proses ini, udara
merupakan media yang akan dilalui elektron. Pada saat elektron dapat menembus batas
isolasi udara, hal ini yang menyebabkan terjadinya suara ledakan atau guntur. Begitulah
proses terjadinya petir yang sering kita saksikan pada saat musim hujan.
Kalimat yang mengandung unsur kebahasaan konjungsi adalah kalimat pada nomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)
.............
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di
atmosfer. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air yang ada di atmosfer. Ketika
cahaya matahari melewati tetesan air tersebut, cahaya matahari membias. Akibatnya,
warna warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap warna dibelokan pada sudut
berbeda. Warna merah adalah warna terakhir dibiaskan, sedangkan ungu dalah warna
pertama.
Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berasal dari cahaya matahari. Matahari
memiliki beberapa warna yang disebut polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas
oleh mata manusia hannya ada tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu (mejikuhibiniu). Tujuh cahaya inilah yang di kenal sebagai cahaya tampak.
Susunlah satu alinea yang merupakan pernyataan umum untuk melengkapi teks
eksplanasi di atas !
2. Anda hendak menyusun teks eksplanasi tentang fenomana alam Gempa Bumi yang
terjadi di suatu daerah. Untuk melengkapi data tentang bencana alam tersebut Anda perlu
melakukan wawancara terhadap tokoh masyarakat tempat bencana itu terjadi. Untuk itu,
susunlah daftar pertanyaan yang akan Anda ajukan terhadap narasumber (minimal lima
pertanyaan) !
3. Susunlah masing-masing satu kalimat yang baik dan benar dengan menggunakan :
a. kata sapaan,
b. kata acuan,
c. kata panggilan,