Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK EFEK TOKSIK

Dampak/wujud efek toksik berupa perubahan atau gangguan :

a. biokimia,

b. fungsional atau

c. struktural suatu sel.

-Seringkali kerusakan suatu sel merupakan gabungan kedua atau ketiga hal tersebut. Misalnya
perubahan struktur sel merupakan akibat dari adanya perubahan biokimia atau perubhan fungsi sel.
Perubahan biokimia sel dapat menyebabkan perubahan fungsional .

A. Perubahan/Gangguan Biokimia Sel

Efek dari zat xenobiotik dalam tubuh mungkin dapat menyebabkan perubahan kimia dari sel, seperti
peningkatan atau pengurangan aktivitas transpor elektron, sistesis protein dangangguan sistem
hormonal. Perubahan ini pada walnya akan diminimalisisr oleh perthanan tubuh dan jika dapat pulih
atau terjadi adaptasi, maka tidak akan terjadi cedera atau efek toksik.

B. Perubahan Fungsional

Interaksi antara zat toksik dengan reseptor dapat mempengaruhi fungsi organ-organ tertentu, seperti
terjadinya anoksia, gangguan pernapasan, gangguan sistem saraf pusat, hipotensi, hipertensi,
hiperglikemi, atau hipoglikemi. Perubahan fungsional atau biokimia sering merupakan tahap awal
perubahan struktural.

c. Perubahan Struktural

1.Degenerasi

Degenerasi adalah pengecilan atau pengurangan jumlah organella dalam sel, seperti atropi dan nekrosis.
Antropi adalah mengecil atau berkurangnya jumlah sel, yang dapat menyebabkan penyusutan jaringan
atau organ. Nekrosis adalah kematian jaringan atau sel. Nekrosis dapat terjadi karena korosi, hipoksia,
kerusakan membran, adanya antimetabolit, penghambat sistesis protein dan kerusakan kromoson.
Misalnya arsen organik menyebabkan nekrosis lobuler ferifer di hepar.

2.Proliferasi

Poliferasi adalah tanggapan sel terhadap zat kimia xenobiotik dengan cara meningkatkan
pertumbuhannya. Proliferasi yang bersifat irreversible oleh sekelompok populasi sel dikenal dengan
istilah kanker. Proliferasi dibedakan dengan hipertropi dan hiperplasi. Hipertropi adalah respon
proliferasi yang berkaitan dengan pembesaran sel. Hiperplasi adalah respon proliferasi yang berkaitan
dengan pertambahan jumlah sel.
3.Inflamasi

Inflamasi atau peradangan merupakan suatu proses yang dinamis, yang berat ringannya tergantung dari
xenobiotik yang menyebabkan dan respon tubuh. Ciri-ciri inflamasi ditandai dengan rasa gatal/panas,
kemerah-merahan, sakit atau udem atau hilangnya fungsi dari bagian yang mengalami inflamasi
Inflamasi dapat timbul secara akut atau kronik akibat paparan berulang-ulang dari partikulat yang tidak
larut.

Anda mungkin juga menyukai