Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL Rintisan PKM-P

TAHUN ANGGARAN 2019

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI PEREDAM SUARA DARI


LIMBAH GERGAJI KAYU DAN NANOSILIKA AMPAS TEBU SEBAGAI
POTENSI UNTUK MEGURANGI KEBISINGAN PADA BANGUNAN
SEKOLAH

Diusulkan oleh:
Zulkaisi Dwi Pangarso NIM. 16302244010 Angkatan 2016
Lina Cahyaningsih NIM. 16307144034 Angkatan 2016
Dian Saputra NIM. 17304244018 Angkatan 2017

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019

i
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pembuatan dan Karakterisasi Peredam Suara dari


Limbah Gergaji Kayu dan Nanosilika Ampas
Tebu Sebagai Potensi UNtuk Megurangi
Kebisingan Pada Bangunan Sekolah
2. Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Zulkaisi Dwi Pangarso
b. NIM : 16302244010
c. Prodi/Jurusan : Pendidikan Fisika/ Pendidikan Fisika
d. Alamat Rumah : Samirono
e. No. HP : 085600939014
f. E-mail : zdpangarso@gmail.com
3. Anggota Peneliti 1
Nama : Lina Cahyaningsih
NIM : 16307144034
Prodi/Jurusan : Kimia/Pendidikan Kimia
4. Anggota Peneliti 2
Nama : Dian Saputra
NIM : 17304244018
Prodi/Jurusan : Pendidikan Biologi/Pendidikan Biologi
5. Anggaran yang diusulkan : Rp 1.000.000,00
6. Waktu Penelitian : 4 Bulan

Yogyakarta, 1 Maret 2019


Menyetujui
Dosen Pendamping Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Pujianto) (Zulkaisi Dwi Pangarso)


NIP. 19770323 200212 1 002 NIM. 16302244010

Mengetahui:
Wakil Dekan III FMIPA UNY

(Suhandoyo, M.S)
NIP. 19611221 198601 1 001

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................................. 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 3
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 3
1.5 Manfaat .................................................................................................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Klasifikasi Tanaman Sorgum .................................................................... 4
2.2 Kandungan Nutrisi Tanaman Sorgum ....................................................... 4
2.3 Klasifikasi Rumput Laut ........................................................................... 6
2.4 Kandungan Nutrisi Rumput Laut .............................................................. 6

BAB 3 METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian ......................................................................................... 7
3.2 Subjek dan Objek Penelitian .................................................................... 7
3.3 Variabel Penelitian ................................................................................... 7
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................. 7
3.5 Alat dan Bahan ......................................................................................... 7
3.6 Prosedur Penelitian ................................................................................... 7
3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................ 9

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 10
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 10

BAB 5 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 11


LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 13
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing ................... 13
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................. 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ........ 19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kandungan Nutrisi Tanaman Sorgum..................................................... 4


Tabel 2. Komposisi Nutrisi Sorgum dan Serealia lain (per 100g) ........................ 5
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan ..................................................... 10
Tabel 4. Jadwal Rencana Kegiatan ....................................................................... 10

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pendidikan umumnya terjadi di sekolah, lokasi dan kondisi di sekitar
sekolah memiliki peran penting dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Hal
tersebut seharusnya dapat memberikan dukungan terhadap proses pendidikan agar
kegiatan belajar mengajar terjadi dengan baik. Saat ini banyak lokasi sekolah yang
terletak di pinggir jalan raya karena sulitnya menemukan lahan yang tepat untuk
mendirikan sekolah akibat pembangunan yang berkembang dengan cepat seiring
dengan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk juga memicu bertambahnya
jumlah kendaraan bermotor. Sehingga sekolah-sekolah yang terletak di pinggir jalan
raya terkena dampak dari peningkatan jumlah kendaraan bermotor salah satunya
adalah kebisingan. Akibatnya sekolah yang berdekatan dengan jalan raya yang sangat
rawan bising dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa di dalam ruang kelas (Halil
et al, 2015). Hal ini berkaitan dengan lima indera manusia, salah satu yang penting
yaitu pendengaran. Ketika tingkat kebisingan tinggi dikhawatirkan dapat berdampak
negatif terhadap proses belajar mengajar khususnya konsentrasi belajar siswa.
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup RI No.48 Tahun 1996 telah menetapkan
batasan nilai tingkat kebisingan untuk kawasan sekolah yaitu sebesar 55 dBA dan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 718 Tahun 1987 menetapkan sekolah ke dalam Zona
B dengan angka kebisingan 45-55 dB (Setiawan, 2010). Apabila tingkat kebisingan di
sekolah telah melampaui batas, maka kondisi lingkungannya tidak lagi kondusif
sehingga dapat berdampak pada kenyamanan belajar. Oleh sebab itu sekolah yang
terletak dekat jalan dengan lalu lintas padat tentu memerlukan tindakan lebih untuk
mengurangi tingkat kebisingan yang berasal dari luar, khususnya dari lalu lintas agar
tercipta kondisi yang kondusif. Dengan demikian, proses pembelajaran tetap
berlangsung nyaman meskipun letak sekolah tersebut dekat kawasan lalu lintas padat.
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya yaitu
dengan menggunakan bahan-bahan peredam dan penyerap suara. Bahan
tersebut dalam suatu bangunan biasanya berperan sebagai panel akustik yang
dipasang pada dinding pemisah (partisi) dan plafon. Saat ini kebanyakan orang
banyak menggunakan glasswool dan rockwoll sebagai peredam bunyi, namun
karena harganya dipasaran sangat mahal.
Dari hal tersebut peneliti berusaha untuk membuat peredam suara alternatif lain
dengan menggunakn bahan yang praktis, murah, dan tersedia melimpah di alam.
Bahan tersebut salah satunya adalah sebuk gergaji kayu dengan memanfaatkan
limbah dari serbuk gergaji kayu jati dan mengkombinasikannya dengan nanosilika
ampas tebu yang ramah lingkungan dan tidak membutuhkan banyak biaya.
Penambahan serbuk gergaji kayu dapat mempengaruhi atau bertambahnya nilai
serap semakin baik. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Purba (2017)
menghasilkan koefisien serap bunyi sebesar 0,6832.
2

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan :
a. Bagaimana formulasi yang tepat dalam pembuatan peredam suara dari
serbuk gergaji kayu jati dengan nanosilika ampas tebu.
b. Bagaimana keefektifan penggunaan peredam suara dari serbuk gergaji kayu
jati dengan nanosilika ampas tebu dalam menyerap pencemaran suara.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
a. Mengetahui formulasi yang tepat dalam pembuatan pembuatan peredam
suara dari serbuk gergaji kayu jati dengan nanosilika ampas tebu.
b. Mengetahui keefektifan penggunaan peredam suara dari serbuk gergaji kayu
jati dengan nanosilika ampas tebu dalam menyerap pencemaran suara.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini yaitu artikel ilmiah yang
memuat data tentang pembuatan dan karakterisasi peredam suara dari limbah
gergaji kayu dan nanosilika ampas tebu sebagai potensi untuk megurangi
kebisingan pada bangunan sekolah serta hak paten terhadap hasil dari
penelitian, diharapkan dapat dilanjutkan dalam kegiatan PKM Tahun 2020 dan
juga diseminarkan dalam event nasional maupun internasional.
1.5 Manfaat
Manfaat dengan adanya penelitian ini yaitu:
a. Menambah wawasan baru dalam pengimplementasian khazanah ilmu
pengetahuan.
b. Memberikan solusi alternatif terhadap masalah pencemaran suara.
c. Memberikan terobosan baru dalam penelitian tentang peredam suara yang
dapat diaplikasikan dalam bangunan sekolah.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kebisingan
Kebisingan adalah suatu masalah yang tengah dihadapi oleh masyarakat
Indonesia pada saat sekarang ini, terutama yang tinggal di daerah perkotaan
yang sangat ramai oleh berbagai macam aktivitas masyarakat. Hal ini juga
disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang menghasilkan
berbagai polusi yang antara lain adalah kebisingan (Metalurgical Physics,
2011).
Kebisingan dapat berdampak psikologis dan biologis pada manusia, antara
lain menurunnya kenyamanan dan konsentrasi, stres pada sistem kerja jantung,
peredaran darah atau pada sistem sirkulasi udara/pernapasan, dan mengganggu
komunikasi verbal, bahkan dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan
3

pendengaran secara temporer, atau rusaknya indera pendengaran secara


permanen (Khuriatidkk., 2006; Beranek dkk., 1992; Merve dkk., 2010).
2.2 Peredam Kebisingan
Bahan peredam suara/kebisingan dalam suatu bangunan biasanya berperan
sebagai panel akustik yang dipasang pada dinding pemisah (partisi) dan plafon.
Material penyerap bunyi mempunyai peranan penting dalam akustik ruangan,
perancangan studio rekaman, ruang perkantoran, sekolah, dan ruang lain untuk
mengurangi kebisingan yang umumnya sangat mengganggu. Material ini
disebut material akustik yang fungsinya adalah untuk menyerap dan meredam
suara. Kebanyakan saat sekarang ini orang banyak menggunakan glasswool
dan rockwoll tersebut sebagai peredam bunyi, namun karena harganya yang
sangat mahal maka orang berupaya untuk mencari alternatif lain dengan
membuat dari bahan yang praktis, murah, dan tersedia melimpah ruah di alam.
Bahan tersebut adalah bahan yang mengandung segnoselulosa yang
mempunyai daya serap yang baik terhadap bunyi seperti ampas tebu, sekam
padi, jerami, dan bahan yang mengandung segnoselulosa lainnya (Metalurgical
Physics, 2011).
2.3 Ampas Tebu
Ampas tebu (baggase) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan
di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini memiliki nilai
ekonomis yang cukup tinggi selain merupakan hasil limbah pabrik gula tebu,
serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat
terdegredasi secara alami (biodegradability) (Yudo &Jatmiko, 2008).
Ampas tebu memiliki kandungan karbon dan silica berturut-turut sekitar
90% dan 10% (Zahid et al., 2013). Karbon ini berperan penting dalam material
penyerap bunyi karena sangat cocok untuk mengubah energi gelombang
menjadi energi panas (Seddeq, 2009). Materi berserat dan berpori sejauh ini
dapat diterima sebagai materi penyerap bunyi. Luas permukaan serat dan
ukuran serat memiliki pengaruh kuat terhadap sifat penyerap bunyi. Semakin
tinggi luas permukaan dan semakin kecil ukuran serat akan meningkatkan
koefisien penyerap (Seddeq, 2013).
Ampas tebu (bagasse) yang dihasilkan dari suatu pabrik sekitar 35 – 40%
dari berat tebu yang digiling. Abu pembakaran ampas tebu merupakan hasil
perubahan secara kimiawi dari pembakaran ampas tebu murni. Komposisi
kimia dari abu ampas tebu terdiri dari beberapa senyawa, diantaranya SiO2
71%, Al2O3 1,9%, Fe2O3 7,8%, CaO 3,4%, MgO 0,3%, K2O 8,2%, P2O5 3,0%,
dan MnO 0,2% (Suwardi, 2007).
2.4 Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji adalah butiran kayu yang dihasilkan dari proses
menggergaji (Setiyono, 2004). Serbuk-serbuk gergaji ini dapat diperoleh dari
beragam sumber, seperti limbah pertanian dan perkayuan. Jumlah serbuk
gergaji yang dihasilkan dari eksploitasi/pemanenan dan pengolahan kayu bulat
4

sangat banyak. Produksi total kayu gergajian Indonesia mencapai 2,6 juta m3
per tahun, dengan asumsi bahwa jumlah limbah yang terbentuk 54,24% dari
produksi total. Oleh karena itu, maka dihasilkan limbah penggergajian kayu
sebanyak 1,4 juta m3 per tahun dan angka ini cukup besar karena mencapai
sekitar separuh dari produksi kayu gergajian (Pari, dkk, 2002).
Serbuk gergaji mengandung komponen utama selulosa, hemiselulosa,
lignin dan zat ekstraktif kayu. Serbuk gergaji kayu merupakan bahan berpori,
sehingga air mudah terserap dan mengisi pori-pori tersebut. Dimana sifat
serbuk gergaji yang higroskopik atau mudah menyerap air. Serbuk gergaji kayu
jati merupakan serbuk yang memiliki potensi sebagai material alternatif untuk
pembuatan papan komposit peredam suara. Pengunaan serbuk gergaji kayu jati
terlebih dahulu memerlukan perlakuan lebih lanjut agar dapat meningkatkan
kualitas serbuk yang berfungsi sebagai penguat atau pengisi baik (Hamsa,
2016).
2.5 Noise Absorption Coefficient (NAC)
Noise Absorption Coefficient (NAC) atau koefisien penyerapan bunyi
disimbolkan dengan α adalah efisiensi penyerapan bunyi suatu bahan pada
suatu frekuensi tertentu. Standar frekuensi untuk menentukan koefisien
penyerapan bunyi rata-rata suatu material adalah 500 Hz (Suriadi, 2018). Nilai
koefisien berada antara 0 sampai 1, bila nilai serapan bunyi 0 maka gelombang
bunyi dipantulkan semuanya, bila nilai serapnya 1 maka gelombang bunyi
diserap semua (Balaka, 2016).
Untuk mengetahui berapa besar serapan bising dari material perlu
adanya pengujian, adapun alat uji yang digunakan adalah alat yang berbentuk
pipa sebagai pengisolasi suara dan beberapa perangkat lain yang membantu.
Prinsip kerja dari alat ini adalah bunyi dari speaker dialirkan dalam pipa, yang
di dalam pipa tersebut terdapat material peredam yang akan menyerap bunyi
dari speaker. Bagus tidaknya serapan suatu material ditentukan oleh Noise
Absorption Coefficient (NAC) material tersebut.

BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah peredam suara berbahan serbuk gergaji
kayu jati dan nanosilika ampas tebu.
b. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah sifat fisik dari biofoam dengan variasi
sebagai berikut:
5

Tabel 1. Variasi Sampel


Serbuk Gergaji Nanosilika PVA Total Bahan
Kayu Jati (gr) Ampas Tebu (gr) Kering (gr)
(gr)
30 60 10 100
60 30 10 100
90 0 10 100
3.3 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah massa serbuk gergaji kayu jati
dan nanosilika ampas tebu yang digunakan.
b. Variabel kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini adalah banyaknya perekat PVA yang
digunakan dan tebal papan partikel.
c. Variabel terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah Noise Absorption Coefficient.
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu untuk penelitian ini adalah selama 4 bulan, sedangkan untuk
tempat pelaksanaan akan dilakukan di Laboratorium Penelitian 3 Jurusan
Pendidikan Kimia Universitas Negeri Yogyakarta
3.5 Alat dan Bahan
a. Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: oven, loyang, timbangan,
magnetic stirer, heater, erlenmayer, corong, labu ukur, gelas beker, gelas
ukur, Audio Frequency Generator (AFG), tabung impedance, speaker,
sound level meter, blender, pH meter, XRD Lab-X Type 6000 Shimadzu
Japan, tanur, ultrasonikator, dan jangka sorong.
b. Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kertas saring, kertas
saring Whatman no. 42, serbuk gergaji kayu jati, ampas tebu, asam sitrat,
NaOH, HCl, PVA, asam sitrat, H2SO4, NH3, PVA (Polivinyl Asetate)
aquades, dan air.
3.6 Prosedur Penelitian
a. Isolasi Silika dari Ampas Tebu
Ampas tebu dibersihkan, dicuci, dan dijemur dibawah sinar
matahari langsung. Setelah kering, ampas tebu diarangkan lalu digerus
dengan menggunanakan lumpang dan mortar, kemudian diabukan
menggunakan furnace pada suhu 800ºC selama 4 jam. Abu diayak dengan
ayakan 100 mesh, kemudian dicuci dengan menggunakan HCl 2N, diaduk
selama 60 menit menggunakan magnetic stirer. Selanjutnya disaring
dengan menggunakan kertas saring whatman no.42 untuk mendapatkan
6

endapan silika. Endapan dicuci dengan aquades hingga bersih dari larutan
HCl. Endapan silika yang telah diperoleh kemudian dikeringkan
menggunakan oven pada suhu 105ºC (Sjamsiah, et al., 2017).
b. Sintesis Nanosilika Ampas Tebu
Abu ampas tebu sebanyak 20 gr dicampur dengan 158 ml NaOH 4
M sambil dipanaskan pada suhu 100ºC selama 1 jam dan menjadi larutan
natrium silika. Larutan kemudian disaring dengan kertas saring Whatman
42 dan dicuci dengan aquades. Larutan natrium silika ditambahkan pelarut
etanol dengan perbandingan 1:16 dan H2SO4 pekat hingga pH filtrat 2. Lalu
dibiarkan (ageing) selama 1 hari. Larutan kemudian ditambahkan NH3
hingga pH 8. Larutan diaduk kembali selama 2 jam dan gel yang diperoleh
disentrifugasi dengan kecepatan 6000 rpm selama 15 menit. Gel nanosilika
dikeringkan di oven pada suhu 110ºC selama 24 jam. Nanosilika yang
diperoleh dikecilkan ukurannya menggunakan mortar. Sampel nanosilika
yang diperoleh, dilarutkan ke dalam larutan asam HCl 1 M dan diaduk
menggunakan batang pengaduk selama 5 menit. Lalu dikeringkan kembali
pada oven pada suhu 110ºC selama 24 jam (Andreas, et al., 2016).
c. Pembuatan Papan Partikel
Bahan baku serbuk kayu diayak untuk mendapatkan ukuran butiran
serbuk yang relatif sama. Setelah diayak, serbuk kayu dan nanosilika ampas
tebu dicampur sesuai perbandingan yang telah ditentukan. Setelah
dicampur, dilakukan proses perekatan dengan perekat PVA cair.
Sebelumnya PVA cair yang digunakan dibuat dengan perbandingan bubuk
PVA dan air 1:50 dalam gram dan mL. kemudian dicetak menjadi papan
partikel dengan tebal 1,15 cm. Setelah menjadi papan partikel, sampel
dikeringkan menggunakan oven.
3.7 Teknik Analisis Data
a. Karakterisasi Nanosilika Analisis Kristalinitas XRD (X-Ray
Diffraction)
Nanosilika yang telah disintesis dikarakterisasi menggunakan XRD untuk
mengidentifikasi fasa kristalin dalam materialnya yang dapat berupa kristal
atau amorf.
b. Uji Noise Absorption Coefficient
Koefisien serap (absorpsi) adalah angka tanpa satuan yang menunjukkan
perbandingan antara energi bunyi yang diserap oleh material pembatas
berbanding keseluruhan energi bunyi yang mengenai material pembatas.
Bagus tidaknya serapan suatu material di tentukan oleh Noise absorption
coefficient material tersebut, adapun besar nilai NAC dapat di tentukan
menurut persamaan berikut (Balaka, et al., 2016):

total energi suara datang − total energi suara setelah melewati peredam
NAC (α) =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑑𝑎𝑡𝑎𝑛𝑔
7

Sedangkan untuk prosedur pengujiannya menggunakan prosedur


yang dilakukan oleh (Idris, 2018) sebagai berikut:
1. Meletakan specimen uji di ujung tabung impedance.
2. Menyalakan sumber bunyi dengan frekuensi tertentu dan meletakan
sound level meter di atas mikropon dengan tujuan untuk mengetahui
suara mula-mula dari sumber bunyi.
3. Menyalakan sumber bunyi dengan frekuensi tertentu dan meletakkan
sound level meter di belakang specimen uji pada mikropon 2 dengan
untuk mengetahui nilai redaman suara specimen uji.
4. Mengulang prosedur sebanyak jumlah spesimen yang di buat. Mencatat
dan mengolah hasil pengujian.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk penelitian ini sebesar Rp
1,000,000.00
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp 30,000.00
2. Bahan habis pakai Rp 195,000.00
3. Perjalanan Rp 75,000.00
4. Lain-lain Rp 700,000.00
Jumlah Rp 1,000,000.00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan perijinan
penggunaan
laboratorium
2 Persiapan alat dan
bahan
3. Pengabuan ampas
tebu
4. Sintesis nanosilika
ampas tebu
8

5. Karakterisasi XRD
nanosilika
6. Pembuatan papan
partikel
7. Pengujian papan
partikel
8. Penyusunan laporan
akhir

DAFTAR PUSTAKA

Andreas, A., Kristianto, H. & Kurniawan, D. F., 2016. Sintesis Nanosilika dari
Sekam Padi Menggunakan Metode Sol Gel dengan Pelarut Etanol.
Yogyakarta, FTI UPN "Veteran" Yogyakarta.
Balaka, Ridway. Dkk. 2016. Analisa Mampu Redam Suara pada Material Komposit
Kalsiboard dan Gypsum. ENTHALPY – Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik
Mesin. Vol 1 No 1
Beranek, Leo L., Ver, Istvan L., 1992. Noise and Vibration Control Engineering:
Principle and Application, John Wiley and Sons Inc., New York.
Halil, A., Yanis, A., dan Noer, M. 2015. Pengaruh Kebisingan Lalulintas terhadap
Konsentrasi Belajar Siswa SMP N 1 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol.
4 No. 1 : (53-57). ISSN: 2301-7406
Hamsa, Leo Jumadin Awal. 2016. Analisa Redaman Suara Komposit Resin
Polyester yang Berpenguat Serbuk Kayu Jati. Jurnal Teknik Mesin
Universitas Halu Oleo Kendari, April, Universitas Halu Oleo, Kendari.
Khuriati, A., Komarudin, E., Nur, M. 2006. Disain Peredam Suara Berbahan Dasar
Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya. Berkala
Fisika. No.1, Januari, 15 – 25.
Merve, K. O., Bunu, U. N., Cevza, C. 2010. A Study on the Influence of Fabric
Structure on Sound Absorption Behavior of Spacer Knitted Structures.
International Conference – TEXSCI, September 6-8, Liberec, Czech
Republic, Istanbul Technical University, Department of Textile Engineering,
Istanbul, Turkey.
Metalurgical Physics. 2011. Pengaruh Komposisi Serat Nanas Terhadap Koefisien
Penyerapan Bunyi [skripsi]. FMIPA UNP, Padang.
Pari, dkk, 2002. Industri Pengolahan Kayu Teknologi Alternatif Pemanfaatan
Limbah [makalah falsafah sains]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Purba, R. Exaudi Simon. Dkk. 2017. Utilization of Wood Sawdust Waste As a
Mixed Substitution of Soft Mixed Brick. Journal of Civil Engineering,
Building and Transportation. Vol. 1 No 2
9

Seddeq, S. Hoda. 2009. Factors Influencing Acoustic Performance of Sound


Absorptive Materials. Australian Journal of Basic and Applied Sciences 3(4):
4610-4617, ISSN 1991-8178.
Setiawan, F. 2010. Tingkat Kebisingan pada Perumahan di Perkotaan. Jurnal
Teknik Sipil & Perencanaan TSAP. Vol. 12, No. 2 : (191-200). ISSN: 1411-
1772
Setiyono, 2004. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sjamsiah, Ramadani, K. & Hermawan, 2017. Sintesis Membran Silika Kitosan dari
Abu Ampas Tebu (Bagasse). Al-Kimia, 5(1).
Suriadi. Dkk. 2018. Pembuatan Komposit Serat Serabut Kelapa dan Resin Polyester
sebagai Material Peredam Akustik. ENTHALPY – Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Teknik Mesin. Vol 3 No 1
Yudo, Hartono & S. Jatmiko. 2008. Analisa Teknis Kekuatan Mekanis Material
Komposit Berpenguat Serat Ampas Tebu (baggase) Ditinjau Dari Kekuatan
Tarik Dan Impak. KAPAL 5(2)
Zahid, L., F. Malek, H. Nornikman, N.A.M. Affendi, A. Ali, N. Hussin, B.H.
Ahmad & M.Z.A.A. Aziz. 2013. Development Of Pyramidal Microwave
Absorber Using Sugar Cane Bagasse (SCB). Progress In Electromagnetics
Research, Vol. 137, 687-702.
10

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Zulkaisi Dwi Pangarso
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Pendidikan Fisika
4 NIM 16302244010
5 Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto, 3 April 1998
6 Alamat E-mail zdpangarso@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085600939014
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 MIPA Road to Scientific Staff Konsumsi
Paper and Seminar #4
2 MIPA Road to Scientific Staff Acara LKTI 19-22 April 2018
Paper and Seminar #5
3 MIPA Road to Scientific Penanggung Jawab
Paper and Seminar #6
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara Harapan 2 National Research Universitas Negeri Semarang 2017
Camp
2 Juara 2 Borneo Scientific Fair Universitas Tanjung Pura 2017
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-P

Yogyakarta, 3 Januari 2018


Ketua Tim

(Zulkaisi Dwi Pangarso)


11

Anggota 1
. A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lina Cahyaningsih
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM 16307144034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 23 Januari 1997
6 Alamat E-mail Linacahya@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085725014037
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 MIPA Road to Scientific Staff
Paper and Seminar #4
2 MIPA Road to Scientific Bendahara 19-22 April 2018
Paper and Seminar #5
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Lolos Didanai HIbah PKM-PE Kemenristekdikti 2018
2 Juara 1 Lomba Kimia Terapan Disdikpora 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-P

Yogyakarta, 3 Januari 2018


Anggota Tim

(Lina Cahyaningsih)
12

Anggota 2
. A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dian Saputra


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Biologi
4 NIM 17304244018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 28 Juni 1999
6 Alamat E-mail dian.ckj@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081228449402
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

1 MIPA Road to Scientific Koordinator Humas 25 – 28 April 2018,


Paper and Seminar #6 Universias Negeri
Yogyakarta
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 Juara 1 Lomba Proposal Kewirausahaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2018

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan PKM-P

Yogyakarta, 1 Maret 2019


Anggota Tim

(Dian Saputra)
13

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan Penunjang
Harga Satuan
Jenis Perlengkapan Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Loyang 1 30,000 30,000
SUB TOTAL (Rp) 30,000

Bahan Habis Pakai


Harga Satuan
Bahan Habis Volume Nilai (Rp)
(Rp)
Soda api 1 30,000 30,000
Asam sitrat 1 24,000 24,000
PVA 1 20,000 20,000
H2SO4 1 35,000 35,000
Akuades 5 2,000 10,000
Ethanol 96% 1 30,000 30,000
Kertas saring
3 10,000 30,000
Whatman 42
Kertas saring biasa 2 8,000 16,000
SUB TOTAL (Rp) 195,000

Perjalanan

Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Transportasi
3 25,000 5,000
pembelian bahan
SUB TOTAL (Rp) 75,000

Lain-lain
Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Sewa Laboratorium
3 400,000 400,000
Kimia
Analsis XRD 2 150,000 300,000
SUB TOTAL (Rp) 700,000
Total (Keseluruhan) 1,000,000
14
15

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
Program Bidang
No Nama/NIM (Jam/ Uraian Tugas
Studi Ilmu
Minggu)
Zulkaisi Dwi Pendidika Akustik 8 Jam/Minggu Pengujian
Pangarso/ n Fisika Noise
16302244010 Absorption
1
Coefficient dan
pembuatan
papan partikel
Lina Kimia Kimia 8 Jam/ Minggu Pembuatan
Cahyaningsih/ Organik nanosilika dan
2 16307144034 pengujian
nanosilika

Dian Saputra/ Pendidika Biologi 8 jam/ Minggu Pencarian


17304244018 n Biologi Tumbu bahan dan
3
han pembuatan
papan partikel

Anda mungkin juga menyukai