Anda di halaman 1dari 10

1

BAB 2
GAGASAN

2.1 Gagasan
A. Kondisi Terkini
Total luas hutan mangrove di Indonesia adalah 25 persen dari
keseluruhan hutan mangrove dunia yang tersebar di 90 ribu kilometer
garis pantai. Namun laju kerusakan hutan mangrove di Indonesia
merupakan yang tercepat dan terbesar di dunia. Tingkat kerusakan
ekosistem mangrove diakibatkan pembukaan tambak, penebangan
hutan mangrove, pencemaran lingkungan, reklamasi dan sedimentasi,
pertambangan, sebab-sebab alam seperti badai/tsunami, dan lain-lain.
Pada tiga dekade terakhir, Indonesia kehilangan sekitar 40
persen luas hutan mangrove (Widianto, 2016). Dalam kurun waktu
tahun 2000-2014, Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang
kehilangan hutan mangrove terluas di dunia, yakni 4.364 km 2 atau
sekitar 311 km2 per tahunnya (Casey, 2016).
Disamping itu, konservasi mangrove di Indonesia kini menjadi
daya tarik tersendiri bagi wisatawan sebagai salah satu destinasi wisata.
Contohnya yaitu Objek Wisata Mangrove Pasir Mendit Kulon Progo
yang dikunjungi sebanyak 7000 wisatawan pada hari libur. Selain itu
ada pula Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya yang mengalami
peningkatan wisatawan sebesar 2000 orang saat akhir pekan dan bisa
mencapai 8000 orang pada libur nasional. Namun, wisata mangrove ini
belum merata diseluruh daerah Indonesia yang memiliki hutan
mangrove, karena beberapa hutan mangrove mengalami kerusakan
sehingga tidak layak untuk dijadikan sebagai destinasi wisata.
B. Solusi yang Pernah Ditawarkan
Solusi yang pernah ditawarkan berupa upaya restorasi, namun
laju kerusakan dan hilangnya mangrove di Indonesia masih jauh lebih
tinggi dari laju rehabilitasinya. Kegiatan rehabilitasi yang ada dapat
dilihat hanya sekedar proyek yang umumnya gagal.
Pada umumnya program rehabilitasi banyak dilakukan akan
tetapi masyarakat hanya menanam bibit pohonnya kemudian dibiarkan
begitu saja sehingga banyak bibit yang mati dan gagal tumbuh.
Kegagalan proyek rehabilitasi ini disebabkan karena berfokus pada
berapa jumlah bibit tanaman mangrove yang ditanam, bukan
berhasilnya lahan mangrove yang berhasil dipulihkan atau diperbaiki.
C. Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gagasan yang diusulkan berdasarkan permasalahan-
permasalahan yang terjadi adalah adalah dengan membangun Futuristic
Mangrove Conservation and Tour (FUMA COTO), sebuah tempat
2

konservasi dan wisata hutan mangrove yang futuristik dengan sistem


terpadu. FUMA COTO merupakan tempat konservasi sekaligus wisata
hutan mangrove yang didesain secara futuristik dengan menggunakan
sistem terpadu yang terdiri dari 3 keunggulan yaitu:
1. Distrik FUMA COTO
FUMA COTO didesain dengan tiga distrik utama, yaitu
distrik konservasi, distrik, distrik edukasi, dan distrik hiburan yang
terbagi seperti desain FUMA COTO berikut:
Pada distrik konservasi, terdapat konservasi hutan
mangrove yang telah tumbuh dengan baik sehingga dapat
dikunjungi oleh wisatawan dengan menikmati keindahan hutan
mangrove beserta ekosistem yang telah terbentuk didalamnya. Pada
distrik ini akan terdapat peraturan yang tegas kepada wisatawan
agar tidak merusak hutan mangrove dalam bentuk apapun. Selain
peraturan yang dibuat tegas bagi wisatawan, di distrik ini pun
dilakukan pemantauan serta pengamanan dari pihak-pihak yang
biasanya akan mengonversi hutan mangrove menjadi lahan tambak,
penebangan hutan, dll. Sehingga pada distrik ini hutan mangrove
selalu terjaga kelestariannya walaupun selalu dikunjungi oleh
wisatawan. Pada distrik ini pun dilengkapi beberapa fasilitas
kendaraan ramah lingkungan berupa kapal listrik tanpa bahan bakar
fosil untuk menjaga kelestarian hutan mangrove. Adanya kapal
listrik ini untuk memberikan kenyamanan untuk wisatawan untuk
lebih dekat mengenal hutan mangrove.
Distrik kedua merupakan distrik edukasi. Distrik ini terdiri
dari lahan mangrove yang siap ditanami bibit mangrove dan
museum yang berisi tentang berbagai jenis mangrove yang tersebar
diseluruh belahan bumi yang telah teridentfikasi. Pada lahan
mangrove yang siap ditanami bibit mangrove, wisatawan dapat
belajar secara langsung bagaimana proses penanaman yang benar
dan proses pemantauan yang dilakukan agar bibit yang telah
ditanam tidak mati. Sedangkan untuk museum, wisatawan
disuguhkan dengan gudang ilmu tentang segala hal tentang
mangrove yang disajikan tidak hanya dalam bentuk tulisan saja.
Melainkan informasi yang disampaikan pada museum ini disajikan
dalam bentuk hologram. Hologram ini akan menyajikan penjelasan
berbagai hal tentang mangrove secara audiovisual, sehingga
wisatawan tertarik untuk datang ke museum.
Distrik ketiga merupakan distrik hiburan yang didesain
untuk memanjakan wisatawan dengan berbagai fasilitas akan
memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Fasilitas pada distrik
ini meliputi:
3

2. Pemantauan Pertumbuhan Mangrove berbasis IoT


Pemantauan pertumbuhan mangrove di FUMA COTO
memanfaatkan teknologi Internet of Thing (IoT) dengan
memasangkan beberapa sensor pada setiap pohon. Sensor ini
nantinya akan selalu dipantau secara real time. Pemantauan yang
dilakukan berupa pemantauan kondisi lingkungan yang akan
memberikan pertumbuhan optimal bagi pohon mangrove.
Pemantauan ini tidak hanya dilakukan pada hutan mangrove yang
sudah lestari, melainkan juga pada bibit-bibit mangrove yang
ditanam pada distrik edukasi. Pemantauan berbasi IoT ini
diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan mangrove, sehingga
tidak hanya berfokus pada banyaknya bibit yang ditanam tetapi
juga seberapa luas lahan yang telah ditanami mangrove.
3. Mandiri Energi
FUMA COTO menggunakan energi yang dihasilkan secara
mandiri untuk menjalankan semua fasilitas yang ada. Energi yang
digunakan FUMA COTO menggunakan sistem Plant Microbial
Fuel Cell (PMFC). PMFC merupakan teknologi potensial yang
tidak dipengaruhi oleh cuaca, dapat diaplikasikan di semua tempat
di dunia dimana tanaman dapat tumbuh/berkembang, tidak
menyebabkan persaingan dengan produksi pangan atau pakan, dan
biaya investasi yang dibutuhkan relatif rendah. Prinsip kerja PMFC
adalah dengan memanfaatkan keadaan ketika tanaman membuat
makanan melalui proses fotosintesis. Adapun hasil fotosintesis
yang diserap oleh tanaman hanya sebesar 30% sedangkan yang
70% hanya dibuang melalui akar dan dikonsumsi oleh
mikroorgannisme yang berada di akar dan memecahnya menjadi
CO2. H2O, dan elektron. Dengan menempatkan elektroda di dekat
akar, maka elektron akan mengalirkan elektron sehingga akan
menghasilkan listrik.

D. Pihak-pihak yang Mengimplementasikan Gagasan


E. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan
4

BAB 3
KESIMPULAN

Bagian akhir tulisan yang membawa pembaca keluar dari pembahasan. Secara
umum tentang kesimpulan mengungap gagasan yang diajukan, teknik
implementasi yang akan dilakukan, dan manfaat yang akan diperoleh.
5

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
. Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
2.
3.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.
Yogyakarta, ..... (Tanggal Bulan) 2018
Pengusul,
Ttd.

(<nama lengkap>)
NIM. <nim>
6

Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
. Ilmiah/Seminar Tempat
1.
2.
3.
4.
5.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
ijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Yogyakarta, ..... (Tanggal Bulan) 2018


Pengusul,
Ttd.

(<nama lengkap>)
NIM. <nim>
7

Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (Dgn Gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIDN (Bukan NIP)
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail
7 Nomor Telepon/ HP
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N Nama Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
o
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
o Penghargaa
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata ijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.
Yogyakarta, ..... (Tanggal Bulan) 2018
Pembimbing,
Ttd.

[nama lengkap + gelar]


8

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi Waktu
Program Bidang
No Nama/NIM (Jam/ Uraian Tugas
Studi Ilmu
Minggu)
1
2
3
9

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Alamat : Jalan Colombo 1, Kampus Karangmalang, Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 586168 Hunting, Fax. (0274) 565500
Email : humas@uny.ac.id, Home page : http://www.uny.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul:


............................................................................................................................. ......
......................................................................................................................... ..........
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2018 bersifat orisinal dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Yogyakarta, (Tanggal Bulan) 2018

Mengetahui, Yang menyatakan,


Wakil Dekan III
Fakultas …………………….
Universitas Negeri Yogyakarta
Meterai Rp6.000
Tanda tangan

(<Nama Dekan III>)


NIP. <NIP Dekan III> (<Nama Ketua Pelaksana>)
NIM. <NIM Ketua Pelaksana>
10

Anda mungkin juga menyukai