Percobaan Iii (Nitrigen Dan Amonia) PDF
Percobaan Iii (Nitrigen Dan Amonia) PDF
2. Amonia
Amonia merupakan gas tajam yang tidak berwarna dengan titik didih
33,5oC. Cairannya mempunyai panas penguapan sebesar 1,37 kJ/g pada titik
didihnya. Secara fisik cairan NH3 mirip dengan air dalam perilaku fisiknya
dimana bergabung sangat kuat melalui ikatan hidrogen (Cotton, 2009).
2. Identifikasi gas N2
Tabung I Tabung II
4.
1 mL larutan NaOH 2M
Residu Filtrat
Hasil Hasil
VII. ALUR PERCOBAAN
- Diencerkan dengan tak berwarna berwarna, serta timbul I2(aq) + 2NO(g) + 2H2O(l) tabung 2 di buktikan
- + beberapa tetes
- KI: larutan tak gelembung dengan berubahnya
H2SO4 1M 2 ml aquades
berwarna Tabung 2 warna larutan menjadi
- Diamati - + 3-5 tetes KI
- Amilum: larutan tak - + 2 mL aquades: ungu pekar serta
perubahannya - + 2-3 tetes amilum
berwarna larutan tak berwarna terbentuk gelembung
- + 1 mL H2SO4 0,1M
- + 2 tetes KI & 2 tetes dengan penambahan 1
- Diamati
amilum: larutan tak Oksidator: NaNO2 tetes H2SO4 encer.
Terbentuk gas dan Terbentuk gas dan Reduktor: KI
berwarna Perubahan warna tersebut
perubahan warna perubanah warna
- + 1 tetes H2SO4 encer: Reaksi amilum + I2 : dapat terjadi karena
larutan larutan
larutan berwarna ungu adanya reaksi antara
pekat, serta timbul amilum dan I2 yang
gelembung menghasilkan kompleks
berwarna ungu.
3 Pembuatan Cincin Tengguli - HNO3 encer: larutan - HNO3 + H2SO4 pekat: - 4HNO3(aq) + 2H2SO4 (aq) Terbentuk cincin
1 mL larutan HNO3 encer tak berwarna larutan tak berwarna 4NO2↑(g) + O2↑(g) + tengguling berwarna
- H2SO4 pekat: larutan - + FeSO4 melingkar H2SO4(aq) coklat yang merupakan
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi kompleks dari [Fe(NO)]2+
tidak berwarna pada dinding tabung: - 2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) +
- +1 mL H2SO4 8M - FeSO4: larutan terbentuk cincin 6Fe2+(aq) 6Fe3+(aq) + Hal tersebut menun-
- Didinginkan berwarna kuning coklat 2NO↑ (g) + 4SO42-(aq) + jukkan bahwa nitrogen
- + 0,5 mL larutan FeSO4 memutari dinding dapat membentuk
4H2O(l)
tabung secara perlahan-lahan
- Fe2+(aq) + NO↑(g) senyawa kompleks
Terbentuk cincin coklat [Fe(NO)]2+(aq) dengan Fe.
dan terbentuk gas
4 - NH4OH 2M: larutan - NH4OH + gas H2S: - FeS (s) + 2HCl (aq) Terbentuk gas amonia
1 mL larutan NH4OH 2M tak berwarna larutan tidak berwarna FeCl2(aq) + H2S↑(g) yang ditandai dengan
- Gas H2S: berbau - + amonium: larutan - 2NH4OH (aq) + H2S (g) semakin keruh filtrat
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
menyengat tidak berwarna (NH4)2S (aq)+ 2H2O (l) setelah ditambahkan HCl.
- Dialiri gas H2S
- HCl: larutan tak - + bunga belerang: - (NH4)2S (aq)+ S (s)
- Ditambah 1 mL amonium 0,1 M
berwarna larutan berwarna (NH4)4S2↓(s)
- Dikocok dengan bunga belerang
- Amonium 0,1M: kuning pudar dan - (NH4)2S (aq) + HCl (aq)
- Disaring
larutan tak berwarna terdapat endapan NH4Cl (aq) + H2S (aq) + S
- Bunga belerang: kuning (s)
Residu Filtrat
serbuk berwarna - Disaring:
- + beberapa tetes HCl
kuning - Filtrat: larutan
- Dimati
berwarna kuning
Terbentuk endapan
warna kuning pudar
- Filtrat + HCl encer:
larutan keruh (10 tetes
HCl)
- Residu: berwarna
kuning
5 - NH4Cl 4M: larutan - NH4Cl + Ca(OH)2: - 2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) Terbentuk gas amonia
2 mL larutan NH4Cl 4M tak berwarna larutan tidak CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l) yang ditandai adanya uap
- Ca(OH)2: serbuk berwarna, ada - NH3(g) + HCl(aq) putih saat penambahan
- Dimasukkan ke dalam tabung reaksi
berwarna putih endapan putih didasar NH4Cl(g) HCl pekat dan perubahan
- + seujung spatula Ca(OH)2
- HCl pekat: larutan tabung warna lakmus merah
- Dipanaskan perlahan dengan memegang
tak berwarna - Dipanaskan : timbul menjadi biru.
kertas lakmus merah yang dibasaih di atas
- Lakmus merah: gas
tabung reaksi
berwarna merah - + diuji dengan kertas
- Diamati perubahan
lakmus merah basah:
Terbentuk gas NH3 dan kertas
lakmus berubah
lamus berwarna biru
warna menjadi biru
- Dimasukkan pengaduk kaca yang telah - Diuji dengan
dicelupkan dalam larutan HCl pekat pengaduk kaca yang
- Diamati hasil yang terjadi dicelupkan HCl pekat:
terbentuk kabut putih,
Terbentuk gas berwarna putih
terdapat gas berwarna
putih/ uap putih
6 5 mL larutan NH4OH pekat - NH4OH: larutan tak - NH4OH dipanaskan: Terbentuk gas amonia
panas
berwarna timbul gelembung gas NH4OH(aq) ditandai dengan uap putih
- Dimasukkan ke dalam erlenmeyer 100 mL
- HCl: larutan tak - Diuji dengan HCl NH3↑(g) + H2O(l) yang terbentuk saat
- Dipanaskan secara perlahan
berwarna pekat: timbul gas/ uap bereaksi dengan HCl
- Ditampung gas yang keluar dengan tabung
- Indikator pp: larutan putih NH3↑(g) + HCl(aq) NH4Cl pekat dan perubahan
reaksi kering yang ditutup dengan penutup
tak berwarna - Uji dengan indikator (g) warna menjadi merah
karet
PP: larutan berwarna muda saat penambahan
- Ditunggu beberapa menit
merah muda Reaksi ammonia + indicator pp: indikator pp.
:N≡N:
Jarak ikatan ganda tiga pada molekul nitrogen sangat pendek (0,070nm),
sehingga ikatan ini sangat kuat. Hal itu di dukung fakta bahwa energi dissosiasi
ikatan pada N ≡ N sebesar 946 Kj molֿ¹. Kekuatan ikatan pada molekul nitrogen
ini menyebabkan nitrogen merupakan gas yang relative stabil, sukar bereaksi
dengan unsure lain.
2. Percobaan 2
Pada percobaan kedua, bertujuan untuk membuat dan mengidentifikasi gas
nitrogen dalam hal ini adalah nitrogen oksida yakni NO dan NO2. Gas nitrogen
dioksida memiliki massa rumus 46,0055, massa jenis 0,0034 gr/ml, dan volume
molar 22,393 liter. Sifat racun (toksisitas) gas NO2 empat kali lebih kuat dari
pada toksisitas gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap pencemaran gas
NO2 adalah paru-paru. Paru-paru yang terkontaminasi oleh gas NO2 akan
membengkak sehingga penderita sulit bernafas yang dapat mengakibatkan
kematiannya (Sunarya, 2012).
Langkah pertama adalah menimbang NaNO2 (kristal berwarna putih)
sebanyak 0,25 gram. Selanjutnya krital dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
ditambahkan dengan aquades sebanyak 2,5 mL (tidak berwarna). Fungsi
penambahan aquades adalah seagai pelarut yang paling universal untuk
senyawa-senyawa kimia. Kemudian larutan diaduk menggunkan spatula hingga
homogen. Dihasilkan larutan tidak berwarna. Selanjutnya larutan dibagi
menjadi 2 tabung reakis dengan volume yang sama besar. Kemudian diberi label
tabung 1 dan 2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
NaNO2(s)+H2O(l) NaNO2(aq)
Untuk tabung 1 ditambahkan beberapa tetes H2SO4 1 M (tidak berwarna).
Fungsi penamahan dari H2SO4 adalah untuk memberikan suasan asam pada
larutan. Dalam suasana asam inilah larutan NaNO2 akan terdisosiasi
menghasilkan gas nitrogen dioksida dan hidrogen. Dihasilkan larutan tidak
berwarna, muncul gas yang tidak berwarna dengan ditandai munculnya
gelembung dari bawah ke atas setelah penambahan larutan H2SO4 sebanyak 90.
Reaksinya adalah sebagai berikut :
2NaNO2(aq)+ H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2NO2 (g) + H2(g)
: reduksi
Reaksi yang terjadi adalah reaksi redoks. Saat ini larutan NaNO2 berfungsi
seagai reduktor yang akan mengokisdasi KI menjadi I2 (-1 menjadi +0). KI
sebagi oksidator yang akan mereduksi NaNO2 menjadi NO (+3 menjadi +2) dan
H2SO4 memberikan suasana sama. Suasa asam ini diperlukan agar NaNO2 dapat
terdisosasi menghasilkan gas nitrogen oksida. Selanjutnya warna ungu yang
terbentuk karena adanya reaksi antara I2 dengan amilum yang akan membentuk
komplek iod-amilum berwarna ungu, seperti reaksi berikut :
I2 + amilum kompleks iod-amilum
Gas NO yang mencemari udara secara visual sulit diamati karena gas
tersebut tidak bewarna dan tidak berbau, sehingga memerlukan suatu indikator
untuk membuktikan jika reaksi telah berlangsung dan menghasilkan gas nitrogen
oksida serta hasil samping yang mampu bereaksi dengan indikator.
3. Percobaan 3
Pada percobaan ketiga, bertujuan untuk membuat dan mengidentifikasi gas
nitrogen, ammonia dan senyawanya. Langkah pertama adalah menyiapkan 1 mL
HNO3 encer (tidak berwarna) menggunkan gelas ukur. Kemudian dimasukkan
ke dalam tabung reaksi. Selanjutnya ditambakan dengan larutan H2SO4 pekat
sebanyak 1 mL. Dihasilkan larutan jernih tak berwarna. Kemudian ditambahkan
larutan FeSO4 0,2 M dengan cara dituangkan melingkar kedinding tabung reaksi
perlahan-lahan dan didiamkan beberapa menit. Tujuan dari penuangan larutan
FeSO4 dengan cara melingkar ke dinding tabung reaksi adalah untuk membentuk
cincin tengguli dalam larutan. Dihasilkan cincin warna coklat yang melingkar
dibagian tengah larutan. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
HNO3(aq) + 2H2SO4 (aq) 2NO2↑(g) + O2↑(g) + H2SO4(aq)
2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6Fe2+(aq) 6Fe3+(aq) + 2NO↑ (g) + 4SO42-(aq) +
4H2O(l)
Fe2+(aq) + NO↑(g) [Fe(NO)]2+(aq)
Terbentuknya cincin pada antar muka antara larutan sampel dengan larutan
H2SO4 pekat, hal ini menunjukkan adanya ion nitrat dalam larutan sampel.
Sehingga, tujuan dari percobaan ini yaitu mengidentifikasi senyawa yang
dibentuk khususnya senyawa kompleks [Fe(NO)] 2+ dengan ditandai
terbentuknya cincin tengguli berwarna coklat dapat tercapai.
4. Percobaan 4
Pada percobaan keempat, bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat nitrogen
dan senyawanya. Langkah pertama adalah mengambil 1 mL NH4OH 2 M
(larutan tidak berwarna) dengan gelas ukur dan dimasukkan dalam tabung
reaksi. Selanjutnya dialiri gas H2S yang berbau menyengat melalui selang. Gas
H2S dibuat dengan mereaksikan batu FeS yang berwarna hitam dengan larutan
HCl pekat yang tidak berwarna, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
FeS(s) + 2HCl(aq) FeCl2(aq) + H2S (g)↑
Larutan NH4OH 2M setelah dialiri gas H2S tetap tidak berwarna, sesuai
dengan persamaan reaksi berikut:
5. Percobaan 5
Pada percobaan kelima, bertujuan untuk mengidentifikasi gas ammonia
(NH3) yang bersifat basa dari reaksi garam amonium klorida ((NH4Cl) dengan
serbuk Ca(OH)2. Langkah pertama adalah mengambil 1 mL larutan NH4Cl 4 M
yang tidak berwarna dengan gelas ukur kemudian dimasukkan dalam tabung
reaksi. Selanjutnya ditambahkan seujung sendok kecil Ca(OH)2 berupa serbuk
putih dan dihasilkan larutan tidak berwarna terdapat endapan putih. Kemudian
larutan tersebut dipanaskan perlahan diatas pembakar spiritus dan diletakkan
kertas lakmus merah yang sudah dibasah aquades diatas tabung reaksi. Endapan
larut, larutan menjadi putih dan terbentuk gelembung serta kertas lakmus merah
beruah warna menjadi biru.
Hal ini menunjukkan bahwa adanya gelembung gas yaitu gas amonia yang
dapat membirukan kertas lakmus merah yang artinya gas tersebut bersifat basa.
Dari hasil ini dapat dikatakan jika gas ammonia berhasil dibuat. Proses
pemanasanan juga menghasilkan bau yang menyengat yang menandakan
terbentuknya gas NH3. Persamaan reaksi sebagai berikut:
2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)
Selanjutnya, pengujian dengan pengaduk kaca yang telah dicelupkan HCl
pekat. Pengaduk kaca tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan terbentuk
asap putih serta larutannya menjadi jernih (endapan turun kedasar tabung). Dari
hasil ini dapat dikatakan jika telah terbentuk gas NH4Cl. Persamaan reaksinya
adalah sebagai berikut :
NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(g)
Gas yang dihasilkan ditampung dalam tabung reaksi yang berisi air.
Pengujian yang pertama di uji dengan menggunakan pengaduk kaca (spatula
kaca) yang sudah dicelupkan pada HCl pekat. Hasilnya timbul uap putih. Hal
tersebut membuktikan bahwa dalam tabung reaksi tersebut terdapat gas NH3.
Persamaan reaksinya adalah :
X. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pembuatan gas nitrogen, amonia, dan senyawanya dapat dibuat
dilaboratorium dengan cara :
a. Mereaksikan larutan NaNO2 dengan NH4Cl dengan pemanasan.
b. NH4Cl jika direaksikan dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) akan
terbentuk gas NH3.
c. Pembuatan gas NH3 di laboratorium dengan memanaskan NH4OH
menghasilkan das amonia.
2. Sifat gas nitrogen, amonia, dan senyawanya :
a. Gas nitrogen sangat tidak reaktif jika bereaksi dengan unsur atau senyawa
lain. Dan jika diuji dengan nyala api, nyala api tersebut akan mati yang
membuktikan sifat ketidakreaktifan gas nitrogen. Dipanaskan.
b. Gas NO yang bereaksi dengan udara (O2) akan membentuk senyawa gas
NO2 yang berwarna kuning dan NO yang bereaksi dengan halogen
(I2) akan membentuk nitrosil iodide yang berwarna ungu pekat.
c. Nitrogen dapat membentuk senyawa kompleks dengan Fe yaitu [Fe
(NO)2]2+ yang dibuktikan dengan terbentuknya cincin tengguli yang
berwarna cokelat.
d. NH4OH Jika dialiri dengan gas H2S dan direaksikan dengan bunga belerang
(S) akan terbentuk endapan kuning yaitu endapan (NH4)2S.
3. Identifikasi nitrogen, amonia, dan senyawanya dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
a. NH4Cl jika direaksikan dengan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) akan
terbentuk gas NH3 yang bersifat basa karena mengubah lakmus merah
menjadi biru, dan lakmus biru tetap berwarna biru, dan jika diuji dengan
pengaduk yang telah dicelupkan HCl pecan akan timbul asap putih.
b. Pembuatan gas NH3 di laboratorium dengan memanaskan NH4OH
menghasilkan das amonia bersifat basa yang dibuktikan dengan adanya
warna merah muda pada air yang telah dicampur dengan indikator pp, dan
jika diuji dengan pengaduk yang telah dicelupkan HCl pecan akan timbul
asap putih.
Reaksi amilum + I2 :
Percobaan 3:
- HNO3(aq) + 2H2SO4 (aq) 2NO2↑(g) + O2↑(g) + H2SO4(aq)
- 2NO3-(aq) + 4H2SO4(aq) + 6Fe2+(aq) 6Fe3+(aq) + 2NO↑ (g) +
4SO42-(aq) + 4H2O(l)
- Fe2+(aq) + NO↑(g) [Fe(NO)]2+(aq)
Percobaan 4:
- FeS (s) + 2HCl (aq) FeCl2(aq) + H2S↑(g)
- 2NH4OH (aq) + H2S (g) (NH4)2S (aq)+ 2H2O (l)
- (NH4)2S (aq)+ S (s) (NH4)4S2↓(s)
- (NH4)2S (aq) + HCl (aq) NH4Cl (aq) + H2S (aq) + S (s)
Percobaan 5:
- 2NH4Cl(aq) + Ca(OH)2(s) CaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)
- NH3(g) + HCl(aq) NH4Cl(g)
Percobaan 6:
NH4OH(aq) dipanaskanNH ↑(g) + H O(l)
3 2
4. Kegunaan amonia :
- Dapat digunakan untuk membuat gas nitrogen (amonium yang pekat).
- Senyawa NH4Cl dalam industri, digunakan sebagai bahan solder dan
cetak tekstil serta sebagai komponen pembuat sel baterai kering.
- Dalam bidang medis, amonium klorida digunakan sebagai ekspektoran
pada obat batuk serta sebagai suplemen makanan.
- Amonia ± 80% dari yang dihasilkan oleh industri digunakan dalam
bidang pertanian sebagai pupuk.
- Amonia digunakan sebagai gas pendingin, untuk pemurnian pasokan air,
dan dalam pembuatan plastik, bahan peledak, tekstil, pestisida, pewarna
dan bahan kimia lainnya. Hal ini ditemukan di banyak rumah tangga dan
solusi pembersih kekuatan industri. Solusi amonia pembersih rumah
tangga yang diproduksi dengan menambahkan gas amonia ke air dan
dapat antara 5 dan amonia 10%.
- Amonia untuk keperluan industri dapat konsentrasi 25% atau lebih tinggi
dan bersifat korosi.
- Amonia cair dapat dipakai sebagai pelarut baik untuk senyawa-senyawa
anorganik maupun organik dan sebagai media reaksi dalam sintesis.
Percobaan I
2. Larutan NaNO3 yang
dimasukkan ke dalam labu
suling kemudian NH4Cl
dimasukkan ke dalam corong
pemisah yang masing-masing
ditambahkan 10 mL aquades.
Percobaan II
3. NaNO2 yang telah diencerkan
dengan 2,5 mL aquades.
Kemudian ditambahkan
FeSO4 0,2 M dengan hati-hati
melintas dinding tabung.
Didiamkan sejenak lalu
terbentuknya cincin coklat
Percobaan IV
5. NaOH yang dimasukkan ke
dalam tabung reaksi
kemudian dialiri gas H2S
kemudian ditambahkan
amilum terbentuk endapan
kuning dan larutan tidak
berwarna.
Percobaan VI
7. Suatu larutan ammonium
hidroksida dimasukkan
kedalam tabung reaksi dan
dipanaskn kemudian timbulah
gas dan ditambung didalam
gelas kimia yang berisi air.