Oleh :
Dedy virnawan (161158003)
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Hasil penelitian Chandra et al. (2014) terkait penggunaan filler granit pada
campuran perkerasan jalan, membuktikan bahwa campuran beton aspal dengan
abu granit sebagai filler memiliki ketahanan terhadap rutting lebih baik jika
dibandingkan dengan abu batu konvensional. Disisi lain, salah satu produksi dari
sektor pertambangan di Kabupaten Ketapang di propinsi Kalimantan Barat
merupakan pertambangan granit. Berdasarkan data dari Badan Geologi Subdit
3
mineral dan logam, sebaran batu granit di Kabupaten Ketapang berada pada lima
lokasi, yang rata-rata mempunyai luas 100 Ha dengan deposit 100 juta ton.
Dengan demikian, limbah hasil produksi granit yang berlimpah tersebut dapat
dimanfaatkan menjadi filler pada campuran beton aspal.
4
1.4. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas pada laboratorium
Bahan dan Transportasi Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung, dan
Pusat Penelitian Dan Pengembangan Jalan Dan Jembatan.
5
c. Mengurangi ketergantungan terhadap semen sebagai filler pada
campuran beton aspal, sehingga dapat menurunkan biaya pembangunan
infrastruktur.
d. Menyempurnakan peraturan Binamarga terkait campuran beton aspal.