Anda di halaman 1dari 9

Nama : Julio Roberto

Kelas :VB
Nim : 4201712029
Makul : Analisis Struktur Bangunan Gedung

1. Jelaskan tentang kontruksi yang kokoh!


Jawab :

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam


sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai
bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Secara
ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek keseluruhan bangunan yang terdiri dari
bagian-bagian struktur. Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun secara
keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain: Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi
Jembatan, Konstruksi Kapal, dan lain lain. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai
susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya)
Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya
konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang
berbeda.
Konstruksi dikatakan kokoh apabila konstruksi tersebut dalam keadaan stabil ,
kestabilan tersebut akan terjadi bila gaya-gaya yang bekerja pada konstruksi dalam arah
vertical dan horizontal saling menghilangkan atau sama dengan nol, demikian dengan
momen-momen yg bekerja pada konstruksi tersebut pada setiap titik kumpul saling
menghilangkan ata sama dengan nol.

2. Jelaskan tentang mekanika rekayasa!


Jawab :
Mekanika teknik atau dikenal juga sebagai mekanika rekayasa merupakan
bidang ilmu utama untuk perilaku struktur, atau mesin terhadap beban yang bekerja
padanya. Perilaku struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya (gaya
reaksi dan gaya internal).
Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang banyak dibicarakan adalah:
- Stabilitas
- keseimbangan gaya
- kompatibilitas antara deformasi dan jenis tumpuannnya elastisitas
Dengan mengetahui gaya-gaya dan lendutan yang terjadi, maka selanjutnya struktur
tersebut dapat direncanakan atau diproporsikan dimensinya berdasarkan material yang
digunakan sehingga aman dan nyaman (lendutannya tidak berlebihan) dalam menerima
beban tersebut.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gaya!
Jawab :
Gaya merupakan kekuatan yang dapat membuat benda dalam keadaan diam menjadi
bergerak. Gaya biasa dilambangkan sebagai besaran yang mempunyai arah dan
digambarkan dalam ilmu fisika seperti vector. Contohnya apabila pada sebuah benda
dikerjakan pada sebuah gaya baik diangkat, ditarik atau didorong maka akan ada
perlawanan terhadap gaya tersebut dan gaya perlawanan tersebut disebut dengan
reaksi. Satuan untuk gaya ialah (Newton, Kg , Ton ).

4. Apa yang dimaksud dengan resultan gaya?


Jawab :
Resultan gaya merupakan suatu penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja pada
benda. Resultan gaya berlambangkan huruf R.

5. Apa yang dimaksud dengan Momen?


Jawab :
Momen gaya (torsi) adalah sebuah besaran yang menyatakan besarnya gaya yang
bekerja pada sebuah benda sehingga mengakibatkan benda tersebut berotasi.
Besarnya momen gaya (torsi) tergantung pada gaya yang dikeluarkan serta jarak antara
sumbu putaran dan letak gaya.

6. Sebutkan dan jelaskan tentang tumpuan pada kontruksi!


Jawab :
a) Tumpuan Sendi atau engsel adalah merupakan salah satu tempat untuk bertumpunya
sebatang balok. Tumpuan Sendi dapat menahan gaya tekan, tarik dari berbagai
arah vertikal dan horizontal, gaya tekan dan tarik ini tetap akan melalui pusat
sendi. Tumpuan sendi tidak dapat menahan momen atau meneruskan momen. Gaya
Reaksi sendi ini dapat diproyeksikan pada arah vertikal dan horizontal.
b) Tumpuan Rol ini tidak dapat menahan gaya tarik dan tekan sembarang arah .
Tumpuan ini hanya bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik berarah vertikal saja.
Tumpuan rol tidak dapat menahan momen atau meneruskan momen. Gaya Reaksi
rol ini dapat diproyeksikan pada arah vertikal .

c) Tumpuan Jepit ini membuat Balok dalam keadaan kaku, justru karenanya dapat
meneruskan gaya tarik dan tekan dengan sembarang arah disamping itu juga dapat
meneruskan momen. Dengan demikian tumpuan jepit ini dapat menahan Gaya
Vertikal, Gaya Horizontal dan Momen.

7. Jelaskan tentang muatan!


Jawab :
Muatan adalah beban yang membebani suatu konstruksi baik berupa berat kendaraan
kekuatan angin dan berat angin

8. Jelaskan muatan terpusat!


Jawab :
Beban atau terpusat (muaatan titik), adalah beban atau muatan yang tertuju pada suau titik
Contohnya : Manusia yang berdiri diatas jembatan, kendaraan berhenti diatas jembatan.
9. Jelaskan apa yang dimaksud muatan terbagi rata!
Jawab :
Muatan merata adalah muatan yang luas singgungnya merata, dengan luas
singgung yang tak boleh diabaikan.
Contoh : plat lantai, balok beton dan tekanan tembok pada balok beton.

10. Jelaskan apa yang dimaksud tegangang dan regangan!


Jawab :
Tegangan adalah perbandingan untuk gaya tarik yang berkerja terhadap luas
penampang benda. Teganggan dinotasikan dengan σ (sigma), satuannya Nm-. Secara
matematis tegangan dirumuskan dengan :

Regangan adalah bagian dari deformasi, yang dideskripsikan sebagai perubahan relatif
dari partikel-partikel di dalam benda yang bukan merupakan benda kaku. Definisi lain
dari regangan bisa berbeda-beda tergantung pada bidang apa istilah tersebut digunakan
atau dari dan ke titik mana regangan terjadi.

11. Uraikan dan jelaskan langkah perhitungan, 50 kN/cm2 = ……… ton/m2?


Jawab :
Kn Ke Ton = dibagi 1000
cm2 ke m2= dibagi 100 (karena ada tanda/maka dijadikan kali)
karena bersama angka yang akan dihitung adalah 50 maka 50 Kn dibagi1000 agar menjadi
satuan ton sehingga menjadi 0,05 ton
karena satuan asal kN/cm2 menjadi ton/m2 maka 0,05 dikali100 agar menjadi satuan
ton/m2.
Maka hasil akhir perhitungan adalah 0,05 x 100 = 5ton/m2.

12. Kapan reaksi tumpuan terjadi?


Jawab :
Reaksi tumpuan terjadi ketika ada nya gaya dan reaksi tumpuan merupakan
perletakan kontruksi untuk dukungan bagi kontruksi dalam meneruskan gaya-gaya yang
bekerja menuju pondasi. Gaya –gaya dari tanah yang memberikan perlawanan terhadap
gaya rambar tersebut.
13. Apa yang dimaksud bidang momen positif dan momen negatif?
Jawab :
- Bidang Momen positif (M+)adalah momen dimana gaya dikalikan dengan jumlah
yang tegak lurus searah jarum jam.
- Bidang Momen negatif (M-) adalah momen dimana gaya dikalikan dengan jumlah
yang tegak lurus berlawanan dengan jarum jam.

14. Apa yang dimaksud gaya lintang?


Jawab :
Gaya Lintang adalah gaya yang bekerja tegak lurus (α = 90 o) terhadap sumbu batang

15. Apa yang dimaksud gaya normal?


Jawab :
Gaya Normal adalah yang bekerja segaris dengan sumbu batang

16. Pada sebuah balok ABC seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini, diberikan
beban terpusat sebesar P1 = 6 ton dan P2 = 4,5 ton. Tentukan reaksi, momen, gaya
lintang, dan gambarkan bidang masing-masing.

Jawab :

Menghitung Reaksi :

∑ 𝑀𝐵 = 𝑂 ∑ 𝑀𝐴 = 𝑂

RVA.6m – P1.4m + P2.2m = 0 RVB.6m + P2.8m + P1.2m = 0

24−9 48+9
RVA = RVB =
6𝑚 6𝑚

= 2,5 t =8t

Check !

RVA + RVB – P1 – P2 = 0

2,5 t + 8 t – 6 t – 4,5 t = 0 t (Oke)


 Menghitung Gaya Momen

MA = 0 tm

MD = RVA x 2 m = 2,5 x 2 = 5 tm

MB = RVA x 6 m – P1 x 4 m = 2,5 t x 6m – 6 t x 4 m = – 9 tm

MC = RVA x 8 m – P1 x 6 m + RVB x 2 m + P2 x 0 m
= 2,5 t x 8 m – 6 t x 6 m + 8 t x 2 m + 0 m = 0 tm

 Menghitung Gaya Lintang


LAKiri = 0 tm
A
LAKanan = RVA = 2,5 t
LDKiri = RVA = 2,5t
D
LDKanan = RVA – P1 = 2,5t – 6 t = –3,5t
LBKiri = RVA – P1 = 2,5t – 6 t = –3,5t
B
LBKanan = RVA – P1 + RVB = 2,5 t – 6 t + 8t = 4,5 t
LCKiri = RVA – P1 + RVB = 2,5 t – 6 t + 8t = 4,5 t
C
LCKanan = RVA – P1 + RVB – P2 = 2,5 t – 6 t + 8 t – 4,5 t = 0 t

Gambar Momen

Gambar lintang
17. Sebuah Balok AB dengan Panjang 8 m, dibebani dengan beban terbagi rata sebesar q =
4,5 t/m’ sepanjang L1 = 3,5 m, beban terpusat P1 = 6 ton pada jarak 5,5 m dari sisi kiri
balok, dan P2 = 4,5 ton yang bekerja miring dengan sudut 450 pada jarak 6,5 m dari sisi
kiri balok. Tentukan reaksi, momen, gaya lintang, dan gambarkan bidang masing-masing.

Jawab :

∑ 𝑀𝐵 = 𝑂
RVA.8m – Q. 6,25m-P1.6m - P2 sin α.1,5m = 0
98,4375m+15m+4,7729m
RVA =
8𝑚
=14,7763 t

∑ 𝑀𝐴 = 𝑂
RVB.8m + P2 sin α.6,5m+ P1.5,5m+Q.1,75m = 0
20,6824+33+27,5625
RVA =
8𝑚
= 10,1556 t

Check !

RVA + RVB – Q-P1 – P2 Sin α = 0

14,7763 t + 10,1556 t –15,75- 6 t – 3,1819 t = 0 t (Oke)

 Menghitung Gaya Momen

MA = 0 tm

Mx = Rva . x (q.x) (1/2 . x)

Mx = Rva . x ½.q.x2

Rva – q.x
Rva 14,7763
X= = = 3,2836 (Dari titik A)
𝑞 4,5

Mx = Rva . x – 1/2 . q . x2

= 14,7763 x 3,2833 – 1/2 . 4,5 (3,2836)2

= 24,2599 tm

M1 = RVA x 3,5 m – Q x 1,75

= 24,1545 tm

Md = RVA x 5,75 m – Q x 3,75

= 22,2071 tm

Me = RVA x 6,5 m – Q x 4,75 – P1 x 1m


= 14, 7763 t x 6,5 m – 15,75 t x 4,75 m – 6 t x 1 m
= 15 , 2334 tm

MB = RVA x 8 m – Q x 6,25 – P1 x 2,5 m – P1 sin x 1,5 m


= 14, 7763 t x 8m – 15,75 t x 6,25 m – 6 t x 2,5 m – 3,1819 t x 1,5 m
= 0 tm

 Menghitung Gaya Lintang


LAKiri = 0 tm
A
LAKanan = RVA = 14,7763 t
LxKiri = RVA – qx = 14,7763 t – 4,5 t/m x 3,2836m = 0t
X
LxKanan = RVA – qx = 14,7763 t – 4,5 t/m x 3,2836m = 0t

LcKiri = RVA – Q = 14,7763 t – 15,75 t = -0,9737 t


C
LBKanan = RVA –– Q = 14,7763 t – 15,75 t = -0,9737 t

LDKiri = RVA –– Q = 14,7763 t – 15,75 t = -0,9737 t

D
LDKanan = RVA – Q-P1 = 14,7763 t – 15,75 t – 6 t = -6,9737 t
LEKiri = RVA –– Q – P1 = 14,7763 t – 15,75 t – 6 t= -6,9737 t

E
LDKanan = RVA – Q-P1 – P2 sin a + RVB = 14,7763 t – 15,75 t – 6 t – 3,1819 +
10,1556 t = 0 t

Gambar Momen

Gambar Lintang

Anda mungkin juga menyukai