Anda di halaman 1dari 1

Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di Facebook, Twitter, Instagram, dan Telegram

Positivisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Dalam bidang ilmu sosiologi, antropologi, dan bidang ilmu sosial lainnya, istilah positivisme sangat
berkaitan erat dengan istilah naturalisme dan dapat dirunut asalnya ke pemikiran Auguste
Comte pada abad ke-19. Comte berpendapat, positivisme adalah cara pandang dalam memahami
dunia dengan berdasarkan sains. Penganut paham positivisme meyakini bahwa hanya ada sedikit
perbedaan (jika ada) antara ilmu sosial dan ilmu alam, karena masyarakat dan kehidupan sosial
berjalan berdasarkan aturan-aturan, demikian juga alam.
Positivisme secara etimologi berasal dari kata positive, yang dalam bahasa filsafat bermakna
sebagai suatu peristiwa yang benar-benar terjadi, yang dapat dialami sebagai suatu realita. Ini
berarti, apa yang disebut sebagai positif bertentangan dengan apa yang hanya ada di dalam angan-
angan (impian), atau terdiri dari apa yang hanya merupakan konstruksi atas kreasi kemampuan
untuk berpikir dari akal manusia. Dapat disimpulkan pengertian positivisme secara terminologis
berarti merupakan suatu paham yang dalam "pencapaian kebenaran"-nya bersumber dan
berpangkal pada kejadian yang benar-benar terjadi. Segala hal di luar itu, sama sekali tidak dikaji
dalam positivisme.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Asas-asas positivisme logis terbagi menjadi 4 bagian : 1. empirisme, 2. positivisme, 3. Logika, 4.
Kritik Ilmu
 Postivisme pada hakikatnya juga adalah ajaran sosial atau pandangan dunia, yang
menganggap mungkin bahwa masyarakat yang lebih baik itu dapat dibentuk. Ilmu pengetahuan,
dalam pandangan Comte, patut menjadi pemimpin dalam usaha ini. para pengikut positivisme
logis menganut kayakinan ini. hal ini tercermin dalam pemakaian kata 'positivisme' dalam nama
aliran filsafat ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai