Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR INTRAABDOMEN


FLEXURA HEPATICA DI RUANG KENANGA
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Keperawatan Perioperatif

DISUSUN OLEH :

Fita Maram Anggun Cahyani


P1337420216052
3B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF
PADA Tn. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS TUMOR INTRAABDOMEN
FLEXURA HEPATICA DI RUANG KENANGA
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Nama Mahasiswa : Fita Maram Anggun Cahyani


NIM : P1337420216052
Tgl & Jam Pengkajian : 5 Maret 2019, Jam 21.00 WIB

I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
a. Nama pasien : Tn. A
b. Tanggal lahir : 09 Oktober 1976
c. Umur : 42 tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMP
f. Alamat : Kendar Serut RT 3 RW 2 Pangkah
g. Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
h. Perkerjaan : Pedagang
i. No RM : 02088891
j. Diagnosa Medis : Tumor Intraabdomen Flexura Hepatica

2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


a. Nama : Ny. A
b. Umur : 35 tahun.
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SMP
e. Hubungan dengan pasien : Istri
3. POST OPERASI
a. Keluhan Utama : Pasien mengatakan nyeri pada luka post operasi
H.1
P1: Nyeri bertambah saat bergerak
P2: Nyeri berkurang pada saat beristirahat
Q : senut senut
R : bagian perut
S : skala 6
T : hilang timbul

b. Pasien menjalani operasi pada hari Senin, untuk mendapatkan observasi lebih
lanjut, pasien dipindahkan ke ruang ICU selama 1 hari. Pada hari Selasa pukul
09.00 WIB pasien dipindahkan ke ruang Kenanga

c. Riwayat Penyakit : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat


penyakit (DM, HT dll)

d. Riwayat Operasi/anestesi : Pasien mengatakan belum pernah melakukan


operasi/anastesi

e. Riwayat Alergi : Pasien mengatakan tidak memiliki alergi

f. Jenis Operasi : laparatomi explorasi hemicolectomy dextra,


anastomosis ileotransversum end to end

g. Keadaan umum : Baik, GCS: 15, E4M6V5

h. TTV : TD: 123/81 mmHg, N: 118 x/menit, RR: 18


x/menit, S : 36° C

i. Survey sekunder, lakukan secara head to toe secara prioritas


Normal Jika tidak normal, jelaskan
YA TIDAK

Kepala 

Leher 
Dada 

Terdapat luka post operasi di perut dengan


Abdomen 
panjang ± 15 cm dan tertutup kassa

Genitalia 

Integument 

Ekstremitas  Terpasang infus RL 20 tpm di tangan kiri

i. Skala nyeri menurut VAS (Visual Analaog Scale)

0-1 2-3 4-5 6-7 8-9 9-1


j. Data Penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium
- Tanggal Pemeriksaan : 04 Maret 2019 17.16 WIB

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

Kimia klinik

Glukosa 151 mg/dL <= 200


Sewaktu
- Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 05 Maret 2019 pukul 03.24 WIB
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal

HEMATOLOGI

Darah Lengkap

Hemoglobin L 10.6 g/dL 13.2 – 17.3

Leukosit H 22500 U/L 3800 – 10600

Hematokrit L 33 % 40 – 52

Eritrosit L 4.2 10^6/uL 4.4 – 5.9

Trombosit 404000 /uL 150.000 –


440.000

MCV L 77.3 fL 80 – 100

MCH L 25.1 Pg/cell 26 – 34

MCHC 32.5 % 32 – 36

RDW H 17.5 % 11.5 – 14.5

MPV L 8.7 Fl 9.4 – 12.4

Hitung Jenis

Basofil 0.2 % 0–1

Eosinofil L 0.0 % 2–4

Batang L 1.2 % 3–5

Segmen H 88.9 % 50 – 70

Limfosit L 4.8 % 25 – 40

Monosit 4.9 % 2–8


KIMIA KLINIK

Total Protein L 4.79 g/dL 6.40 – 8.20

Albumin L 2.19 g/dL 3.40 – 5.00

Globulin L 2.60 g/dL 2.70 – 3.20

Ureum Darah 22.33 mg/dL 14.98 – 38.52

Kreatinin Darah 0.40 mg/dL 0.70 – 1.30

Glukosa Sewaktu H 273 mg/dL < = 200

Natrium L 132 Meq/L 134 – 146

Kalium 3.8 Meq/L 3.4 – 4.5

Klorida 104 Meq/L 96 – 108

Kalsium L 7.4 mg/dL 8.5 – 10.1

II. ANALISA DATA

Data Fokus Problem Etiologi

DS : Nyeri akut Agen cedera fisik


(00132)
Pasien mengatakan nyeri pada luka
post op H.1

P1: Nyeri bertambah saat bergerak


P2:Nyeri berkurang pada saat
beristirahat
Q : senut senut
R : bagian perut
S : skala 6
T : hilang timbul
DO :

- Pasien tampak menjaga area


nyerinya
- Tampak adanya luka post op yang
tertutup kassa, panjang insisi ± 15
cm, tidak ada rembesan pada luka
post op
- TD: 123/81 mmHg, N: 118
x/menit, RR: 18 x/menit, S : 36°
C

Ds : Pasien mengtakan telah Resiko infeksi Prosedur invasif


menjalani operasi pada hari Senin (0004)
Do :
- Tampak adanya luka post op yang
tertutup kassa, panjang insisi ± 15
cm, tidak ada rembesan pada luka
- Leukosit 22500 u/l

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut (00132) b.d agen cedera fisik
2. Resiko infeksi (0004) b.d prosedur invasif
IV. RENCANA KEPERAWATAN

DX NOC NIC

Nyeri akut Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (1400) :


berhubungan keperawatan selama 2 x 6 jam,
1. Lakukan pengkaian nyeri
dengan agen diharapkan nyeri yang dirasakan
komprehensif yang meliputi
cidera fisik berkurang dengan indikator :
lokasi, karakteristik,
NOC : Tingkat Nyeri (2102)
onset/durasi, frekuensi,
Indikator Awal Tujuan
kualitas, intensitas atau
Nyeri yang 2 5
beratnya nyeri dan faktor
dilaporkan
pencetus
Ekspresi nyeri 2 5
2. Ajarkan prinsip-prinsip
wajah
manajemen nyeri
Mengernyit 2 5
3. Ajarkan penggunaan teknik
Berkeringat 2 5
non farmakologi ( seperti
hpynosis, relaksasi, terapi
Keterangan : aktivitas)
4. Dorong pasien untuk
1. Berat
istirahat/tidur yang adekuat
2. Cukup Berat
untuk membantu penurunan
3. Sedang
nyeri
4. Ringan
5. Berikan individu penurun
5. Tidak ada
nyeri yang optimal dengan
peresepan analgesik
Resiko infeksi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan NIC :
b.d prosedur keperawatan selama 2x6 jam,
Kontrol infeksi (6540)
invasif diharapkan tidak terjadi infeksi dengan
kriteria hasil : 1. Pastikan teknik perawatan
luka yang tepat
2. Bersihkan lingkungan dengan
Kontrol Risiko : Proses infeksi baik setelah digunakan setiap
(1924) pasien
Indikator Awal Tujuan 3. Anjurkan pasien mengenai
teknik mencuci tangan yang
mengidentifikasi 4 1
tepat
tanda dan gejala
4. Cuci tangan sebelum dan
infeksi
sesudah perawatan pasien
mempertahankan 4 1 5. Dorong pasien untuk
lingkungan yang beristirahat
bersih 6. Anjurkan pasien untuk
meminum antibiotik seperti
mengembangkan 4 1
yang diresepkan
strategi efektif
untuk
mengontrol
infeksi

Keterangan :
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang – kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
V. IMPLEMENTASI

Hari/tanggal DX IMPLEMENTASI RESPON PARAF

Selasa, 5 I, II 1. Mengukur TTV 1. Ds: -


Maret 2019 pasien Do : TD: 123/81 mmHg, N:
118 x/menit, RR: 18
21. 00 WIB
x/menit, S : 36° C
2. Mengkaji tingkat 2. Ds: Pasien mengatakan
I
nyeri pasien nyeri pada luka post op H.1
P1: Nyeri bertambah saat
bergerak
P2: Nyeri berkurang pada
saat beristirahat
Q : senut senut
R : bagian perut
S : skala 6
T : hilang timbul

DO : Pasien tampak menjaga


area nyerinya, Tampak adanya
luka post op yang tertutup
kassa, panjang insisi ± 15 cm,
tidak ada rembesan pada luka
post op

I 3. Mengajarkan 3. Pasien kooperatif


21.05 WIB teknik relaksasi
napas dalam untuk
menurunkan nyeri
23.00 WIB 4. Mencuci tangan
II
sebelum dan
sesudah perawatan
pasien
23.10 WIB I, II 5. Kolaborasi medis 4. DS: -
pemberian terapi DO : obat masuk dan tidak
analgetik dan ada tanda-tanda alergi
antibiotik
(ketorolac dan
ceftriaxone)
I,II
6. Anjurkan pasien 5. Ds : pasien mengatakan
untuk berisitirahat mengantuk setelah disuntik
obat
Do : pasien tampak menguap

Rabu, 6 I, II 1. Mengkaji pola 1. Ds: pasien mengatakan bisa


Maret 2019 tidur pasien tidur dengan nyenyak
Do : pasien tampak lebih
04.30 WIB
segar

II
2. Menyiapkan air 2. DS: pasien mengatakan mau
04.35 WIB
seka untuk pasien mandi karena sudah risih
agar pasien Do : pasien tampak lebih
menjaga segar dan wangi
kebersihan diri 3. Ds :
05. 00 WIB 3. Mengukur TTV Do : TD : 140/100 mmHg,
I,II
pasien N: 85 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36° C
05.10 WIB 4. Mengkaji tingkat 4. Ds : pasien mengatakan nyeri
I
nyeri pasien pada luka post op H.2
P1: Nyeri bertambah saat
bergerak
P2: Nyeri berkurang pada
saat beristirahat
Q : senut senut
R : bagian perut
S : skala 4
T : hilang timbul

DO : Pasien tampak menjaga


area nyerinya, Tampak adanya
luka post op yang tertutup
kassa, panjang insisi ± 15 cm,
tidak ada rembesan pada luka
post op

I 5. Mengajarkan 5. Pasien kooperatif


teknik relaksasi
napas dalam untuk
menurunkan nyeri

VI. EVALUASI

Tanggal DX Catatan Perkembangan TTD

Rabu, 6 1 S : pasien mengatakan nyeri pada luka post op H.2


Maret
P1: Nyeri bertambah saat bergerak
2019
P2: Nyeri berkurang pada saat beristirahat
Q : senut senut
R : bagian perut
S : skala 4
T : hilang timbul

O : Pasien tampak menjaga area nyerinya, Tampak adanya


luka post op yang tertutup kassa, panjang insisi ± 15 cm,
tidak ada rembesan pada luka post op, TD : 140/100
mmHg, N: 85 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36° C
A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian dengan
indikator sebagai berikut

NOC : Tingkat Nyeri (2102)


Indikator Awal Tujuan Akhir
Nyeri yang 2 5 3
dilaporkan
Ekspresi nyeri 2 5 3
wajah
Mengernyit 2 5 3
Berkeri 2 5 4
ngat

Keterangan :

1. Berat
2. Cukup Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada

P : lanjutkan intervensi

Manajemen nyeri

II S : Pasien mengtakan telah menjalani operasi pada hari


Senin

O:

- Keadaan umum cukup dengan kesadaran


composmentis GCS (E4, M6, V5)
- TD : 140/100 mmHg, N: 85 x/menit, RR: 22
x/menit, S: 36° C
- Tampak adanya luka post op yang tertutup kassa,
panjang insisi ± 15 cm, tidak ada rembesan pada
luka
- Leukosit 22500 u/l

A : Masalah resiko infeksi teratasi sebagian dengan


indikator sebagai berikut

Kontrol Risiko : Proses infeksi (1924)


Indikator Awal Tujuan Akhir

mengidentifikasi 4 1 2
tanda dan gejala
infeksi

mempertahankan 4 1 4
lingkungan yang
bersih

mengembangkan 4 1 3
strategi efektif
untuk mengontrol
infeksi

Keterangan :
- Tidak pernah menunjukkan
- Jarang menunjukkan
- Kadang – kadang menunjukkan
- Sering menunjukkan
- Secara konsisten menunjukkan
P : lanjutkan intervensi

Pastikan teknik perawatan luka yang tepat

Anda mungkin juga menyukai