Anda di halaman 1dari 5

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya tulis

ilmiah ini adalah desain penelitian dekriptif. Metode ini menjelaskan

pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan

dengan memfokuskan pada salah satu masalah penting dalam kasus yang

dipilih yaitu Asuhan Keperawatan Keluarga pada Pasien Stroke Non

Hemoragik dengan Fokus Studi Ketidakefektifan Perlindungan di

Puskesmas 1 Sokaraja

B. Subjek penelitian
Subjek yang digunakan adalah dua responden dan dua keluarga

dengan masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sama, yaitu pasien

stroke non hemoragik dengan ketidakefektifan perlindungan. Dua

responden tersebut perlu ditentukan kriteria inklusi dan ekslusi sebagai

berikut:
1. Kriteria Inklusi
Kriteri inklusi merupakan ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap

responden, antara lain:


a. Pasien di dalam keluarga dengan stroke non hemoragik
b. Pasien dengan stroke non hemoragik yang mengalami gangguan

dalam mobilisasi karena kelemahan fisik


c. Pasien dan keluarga bersedia untuk menjadi subjek penelitian dan

mau diwawancarai
2. Kriteria Eksklusi
29

Kriteria eksklusi adalah ciri-ciri responden yang tidak dapat

diambil sebagai sampel, antara lain:


a. Pasien stroke non hemoragik yang tidak kooperatif
b. Pasien stroke non hemoragik yang tidak sadar atau koma

C. Fokus Studi
Fokus studi dalam penelitian adalah dua keluarga dengan masalah

keperawatan dan diagnosa medis yang sama yaitu keluarga dengan

anggota keluarga yang mengalami stroke non hemoragik dengan

ketidakefektifan perlindungan. Pasien dengan stroke non hemoragik

biasanya mengalami gaangguan dalam melakukan aktivitasnya, oleh

karena itu dibutuhkan tindakan yang tepat bagi pasien untuk mengatasi hal

tersebut dengan salah satu rehabilitasi yang dapat diberikan yaitu Range of

Motion (ROM).

D. Definisi Operasional
Stroke non hemoragik merupakan kondisi seseorang yang tercatat

menderita stroke non hemoragik pada suatu pelayanan kesehatan seperti

Rumah Sakit maupun Puskesmas. Biasanya pasien dengan stroke non

hemoragik mengalami gangguan dalam keseimbangan tubuh sehingga

meningkatkan resiko cedera. Resiko cedera tersebut diakibatkan karena

ketidakefektifan perlindungan pada pasien. Ketidakefektifan perlindungan

merupakan keadaan dimana seseorang kurang mampu melindungi dirinya

dari suatu ancaman. Hal t

ersebut ditandai dengan adanya gangguan mobilisasi, kelemahan,

keletihan, gangguan pembekuan darah dan gangguan neurosensorik.

E. Tempat dan Waktu


30

Asuhan keperawatan keluarga pada pasien stroke non hemoragik

dengan fokus studi ketidakefektifan perlindungan akan dilaksanakan:


1. Tempat Penelitian
Pengambilan sampel untuk asuhan keperawatan keluarga pada

pasien stroke non hemoragik dengan fokus studi ketidakefektifan

perlindungan dilakukan di Puskesmas 1 Sokaraja


2. Waktu Penelitian
Penulis akan melaksanakan studi kasus pada pasien stroke non

hemoragik dengan fokus studi ketidakefektifan perlindungan dari bulan

September yaitu pada penyusunan proposal sampai dengan bulan Maret

pada saat menyelesaikan pengambilan kasus.

F. Metode Pengumpulan Data


Penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mengumpulkan data dari

berbagai sumber dengan cara:


1. Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara

mewawancarai responden yang diteliti dan memberikan hasil secara

langsung. Metode ini dilakukan apabila peneliti ingin mengetahui hal-

hal dari responden secara mendalam.


2. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
Observasi dan pemeriksaan fisik dengan pendekatan IPPA

(Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi) pada sistem tubuh pasien dan

keluarga. Peneliti melakukan pengamatan langsung, melakukan

pemeriksaan fisik pasien dan keluarga, serta respon pasien dan keluarga

terhadap tindakan asuhan keperawatan keluarga dengan stroke.


3. Studi Dokumen
Kasus ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan melihat

atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat untuk peneliti

sendiri, melihat data yang terdapat di puskesmas, atau melalui status


31

yang dimiliki responden seperti hasil uji laboratorium dan pemeriksaan

diagnostik, yang berhubungan dengan data yang mendukung pada

stroke non hemoragik pasien.


4. Tindakan keperawatan
Pemberian tindakan keperawatan disesuaikan dengan masalah yang

dialami pasien dengan tujuan masalah tersebut dapat berkurang atau

teratasi. Salah satu tindakan keperawatan yang dapat diberikan pada

pasien stroke non hemoragik denga ketidakefektifan perlindungan

adalah Range of Motion (ROM).

G. Cara Pengolahan Data


Data yang terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data. Data

dikelompokkan berdasarkan tahap pengkajian sampai tahap evaluasi.

Pengolahan data disajikan disajikan secara naratif.

H. Analisa Data dan Penyajian Data


Analisa data yang digunakan yaitu dengan membandingkan antara

fakta yang terjadi pada 2 pasien yang telah dipilih dengan teori yang ada

dalam tinjauan pustaka. Data diperoleh dari asuhan keperawatan mulai dari

pengkajian sampai dengan evaluasi. Teknik analisa data kemudian

diinterpretasikan dan dikomparasikan (perbandingan) dengan teori dalam

tinjauan pustaka antar pasien 1 dengan pasien lainnya. Penulis menyajikan

data secara narasi disertai tabel dan gambar sesuai dengan desain

penelitian studi kasus.

I. Etika Penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian hendaknya memegang teguh

sikap ilmiah dan etika penelitian, meskipun penelitian mungkin tidak


32

merugikan atau membahayakan subjek penelitian. Etika penelitian yang

mendasari karya tulis ilmiah ini adalah:


1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi pasien)
Peneliti memberikan lembar persetujuan penelitian kepada

responden. Kemudian peneliti memberikan informasi yang adekuat

mengenai tujuan dari asuhan keperawatan yang akan dilakukan beserta

hak dan kewajiban responden. Peneliti memberikan kesempatan kepada

responden untuk mengambil keputusan apakah bersedia ataupun

menolak berpartisipasi secara sukarela.


2. Anonimity (tanpa nama)
Penulis menjamin dan menjaga kerahasisaan responden dengan

cara mencantumkan inisial nama pada laporan kasus.


3. Confidentiality (kerahasiaan)
Penulis menjamin kerahasiaan dari hasil laporan kasus baik

informasi maupun masalah – masalah lainnya. Seperti data terkait

informasi responden disimpan di laptop pribadi penulis. Hanya

kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penulisan. Data

yang ditampilkan bersifat umum dan data akan dimusnahkan satu tahun

setelah penulisan selesai.

Anda mungkin juga menyukai