Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ELEKTRONIKA GEOFISIKA

KOMPONEN – KOMPONEN ELEKTRONIKA

OLEH :

NAMA : SM. RASIDIN

NIM : F1D315024

DOSEN PENGAMPU :

Drs. H.NASRI MZ M.S

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN TEKNIK KEBUMIAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2016
1. KOMPONEN ELEKTRONIKA

Komponen Elektronika adalah alat-alat pendukung suatu rangkaian listrik


agar dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya. Komponen elektronika dipasang
pada papan PCB agar membentuk sebuah rangkaian listrik. Komponen elektronika
beserta simbol dan fungsinya disertakan disini.

Dalam rangkaian elektronika pada umumnya terdiri dari komponen aktif dan
komponen pasif. Setiap komponen elektronika dibuat dengan nilai dan fungsi yang
berbeda berdasarkan produsen pembuat komponen elektronika tersebut. Setiap
komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan
nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan
pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan
berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen
elektronika tersebut.

1. Komponen Aktif

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen yang memerlukan arus


listrik agar dapat bekerja dengan baik dalam sebuah rangkaian elektronik,
komponen ini berfungsi untuk menguatkan maupun menyearahkan sinyal listrik,
serta memiliki kemampuan untuk mengubah energi dari suatu bentuk kebentuk
yang lain.

a. Transistor

Transistor merupakan komponen yang memegang peranan sangat penting


dalam rangkaian elektronik saat ini. Beberapa fungsi transistor antara lain:

1. Sebagai penguat arus.


2. Sebagai switch (pemutus dan penghubung arus listrik).
3. Untuk menstabilisasi tegangan.
4. Dapat memodulasi sinyal.
5. Sebagai penyearah, dan lain-lain.

Berdasarkan cara kerjanya, Transistor dibagi menjadi dua yaitu:


1. Transistor Bipolar, yaitu jenis transistor yang paling banyak dipakai dalam
dunia elektronika. Bipolar mempunyai 3 kaki terminal yaitu Base (B),
Collector (C), dan Emitter (E). Berdasarkan strukturnya, Transistor
Bipolar terdiri atas 2 jenis, yaitu:
- NPN ( Negative - Positive - Negative )
- PNP ( Positive - Negative - Positive )
2. Transitor FET ( Field Effect Transistor ). transistor jenis ini juga memiliki
3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S),
dan Gate (G).

b. Diode
Dioda adalah komponen elektronik yang digunakan untuk menghantarkan
arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda
biasanya disebut sebagai penyearah.

Dioda memiliki dua elektroda yaitu Anoda (+) dan Katoda (-).

Macam-macam dioda beserta fungsinya antara lain:

1. Dioda Rectifier atau Dioda Penyearah yang umumunya terbuat dari


silikon. Fungsinya yaitu sebagai penyearah arus bolak-balik (AC) ke arus
searah (DC).
2. Dioda Zener (Zener Diode). Fungsinya yaitu untuk menstabilkan
tegangan, tegangan ini sering disebut Tegangan Zener.
3. LED (Light Emitting Diode) atau Dioda Emisi Cahaya. Fungsinya untuk
memancarkan cahaya monokromatik, biasanya LED dipakai sebagai
lampu indikator.
4. Dioda Foto (Photo Diode) yaitu dioda yang peka dengan cahaya.
Fungsinya sebagai sensor atau dan alat pengukur cahaya (Lux meter).
5. Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier). Fungsinya sebagi
pengendali.
6. Dioda Laser (Laser Diode) yaitu dioda yang dapat memancarkan cahaya
laser.
7. Dioda Bridge, disebut bridge karena di dalam komponen ini terdapat
empat buah dioda yang dihubungkan saling bertemu satu sama lain.
Fungsinya sebagai penyearah arus bolak-balik (AC).

c. IC (Integrated Circuit)

IC adalah kumpulan dari berbagai komponen hingga ribuan komponen


elektronika yang terdiri dari transistor, resistor, dan komponen elektronika lainnya
yang membentuk suatu rangkaian elektronika dan memiliki fungsi elektronika
tertentu yang dikemas dalam sebuah kemasan yang komplek dan kecil dengan pin
atau kaki untuk menjalankan fungsinya.

2. Komponen Pasif

Komponen Elektronika Pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa


memerlukan supply arus listrik sehingga komponen ini tidak dapat berfungsi
layaknya komponen aktif seperti tidak dapat menguatkan maupun menyearahkan
sinyal listrik, serta tidak memiliki kemampuan untuk mengubah energi dari suatu
bentuk kebentuk yang lain.

a. Resistor
Resistor atau biasa juga disebut sebagai hambatan adalah komponen
elektronik yang digunakan untuk menghambat atau memperkecil arus listrik dalam
suatu rangkaian. Satuan yang dipakai untuk resistor adalah ohm (Ω). Nilai resistor
diperoleh dari gelang warna yang terdapat pada badan resistor itu sendiri.

Jenis-jenis Resistor diantaranya adalah:

1. Resistor yang nilainya hambatannya tetap.


2. Resistor yang nilainya hambatannya dapat berubah-ubah atau biasa disebut Variabel
Resistor. Contohnya: pengatur bass, volume, treble speaker, dan lain-lain.
3. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor ini
disebut juga LDR atau Light Dependent Resistor ( bukan Long Distance
Relationship ) .
4. Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis
ini disebut PTC ( Positive Temperature Coefficient ) and NTC ( Negative
Temperature Coefficient )

b. Kapasitor

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan


arus listrik dalam bentuk muatan. Muatan ini disimpan dalam waktu yang relatif.
Biasanya kapasitor juga disebut sebagai kondensator.

Ukuran kapasitor ditetapkan dalam satuan Farad ( F ).

1 Farad ( F ) = 1.000.000 mikro Farad ( µF )


1 mikro Farad ( µF ) = 1.000 nano Farad ( nF )
1 nano Farad (nF) = 1.000 piko Farad ( pF )

Fungsi-fungsi Kapasitor antara lain:


1. Sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, maksudnya disini
adalah kapasitor sebagai ripple filter, sifat untuk menyimpan muatan listrik
oleh kapasitor dapat memotong tegangan ripple.
2. Sebagai penggeser fasa.
3. Sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
4. Untuk mencegah percikan bunga pada sebuah saklar.
5. Sebagai perata arus pada rectifier.

Jenis-jenis Kapasitor terbagi atas 3, antara lain:

1. Kapasitor yang nilainya tetap dan tidak berpolaritas. Contohya: Kapasitor


Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyster dan Kapasitor Keramik.
2. Kapasitor yang nilainya tetap, tetapi memiliki Polaritas Positif dan
Negatif. Contohya: Kapasitor Elektrolit atau Electrolycte Condensator
(ELCO) dan Kapasitor Tantalum.
3. Kapasitor yang nilainya dapat diatur atau disebut juga Variable Capasitor.

c. Induktor

Induktor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengatur


frekuensi,filter dan sebagai alat penyambung (kopel). Bentuk dasar sebuah induktor
adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil. Induktor memiliki sifat
induktansi, yang artinya jika arus listrik meningkat maka medan magnet juga akan
meningkat sesuai dengan perubahan arus. Satuan induktansi ini dinamakan Henry.

Berikut jenis-jenis dan macam-macam induktor :

1. Induktor yang nilainya tetap atau konstan.


2. Induktor yang nilainya berubah-ubah atau dapat diatur, induktor ini juga
disebut Variable Coil.

d. Transformator

Transformator adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan


tegangan input dan output. Berdasarkan fungsinya, transformator dibedakan
menjadi dua yaitu:

 Transformator Step Up, yaitu transformator yang berfungsi untuk


menaikkan tegangan input.
 Transformator Step Down, yaitu transformator yang berfungsi untuk
menurunkan tegangan.

Cara kerja transformator :


Arus bolak-balik (AC) akan melewati koil pertama (kumparan primer) yang
menginduksi arus bolak-balik di koil kedua (kumparan sekunder).
e. Transducer
Transducer adalah komponen elektronika yang dapat mengubah besaran fisik
menjadi besaran listrik atau sebaliknya mengubah besaran listrik menjadi besaran fisik.
Transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran fisik menjadi besaran listrik sering
disebut sebagai sensor. Kemudian transducer yang berfungsi untuk mengubah besaran
listrik menjadi besaran fisik sering digunakan sebagai indikator atau aktuator. Contoh
umum transducer sebagai sensor antara lain NTC, PTC, LDR, Phototransistor dan
Solarcell. Kemudian contoh transducer yang mengubah besaran listrik menjadi besaran
fisik adalah LED, Loud Speaker, Motor Listrik dan Relay.

f. Antena
Antena adalah transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing
(saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah
salah satu elemen penting yang harus ada pada sebuah teleskop radio, TV, radar,
dan semua alat komunikasi nirkabel lainnya. Sebuah antena adalah bagian vital dari
suatu pemancar atau penerima yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke
udara.Bentuk antena bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan
frekuensi dan gain.
Fungsi
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik, lalu meradiasikannya (pelepasan energi elektromagnetik ke
udara/ruang bebas). Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima
sinyal elektromagnetik (penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas) dan
mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit,
sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan
penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya
menjalankan fungsi penerima saja.

2.ARUS LISTRIK

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari


pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap
satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.
Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah
dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang
sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam
kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik
adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada
voltase dan resistansi sesuai dengan hukum Ohm.

1. Pengertian Arus Listrik AC


Arus listrik AC (alternating current), merupakan listrik yang besarnya dan arah
arusnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC akan membentuk
suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih lengkapnya
sinusoida. Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada
dibawah naungan PLN, Indonesia menerapkan listrik bolak-balik dengan frekuensi
50Hz. Tegangan standar yang diterapkan di Indonesia untuk listrik bolak-balik 1
(satu) fasa adalah 220 volt. Tegangan dan frekuensi ini terdapat pada rumah anda,
kecuali jika anda tidak berlangganan listrik PLN.
Contoh pemanfaatan energi listrik AC yang lain adalah: Untuk mesin cuci,
penerangan (lampu), pompa air AC, pendingin ruangan, kompor listrik, dan masih
banyak lagi.

2. Pengertian arus listrik DC


Arus listrik DC (Direct current) merupakan arus listrik searah. Pada awalnya aliran
arus pada listrik DC dikatakan mengalir dari ujung positif menuju ujung negatif.
Semakin kesini pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh para ahli
menunjukkan bahwa pada arus searah merupakan arus yang alirannya dari negatif
(elektron) menuju kutub positif. Nah aliran-aliran ini menyebabkan timbulnya
lubang-lubang bermuatan positif yang terlihat mengalir dari positif ke negatif.

Beberapa beban elektronika yang menggunakan arus listrik DC diantaranya: Lampu


LED (Light Emiting Diode), Komputer, Laptop, TV, Radio, dan masih banyak lagi.
Selain itu listrik DC juga sering disimpan dalam suatu baterai, contohnya saja
baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding, mainan mobil-mobilan
dan masih banyak lagi. Intinya kebanyakan perangkat yang menggunakan listrik
DC merupakan beban perangkat elektronika.
DAFTAR PUSRAKA

Anonim. 2015. Jenis-Jenis Komponen Elektronika Beserta Fungsi Dan


Gambarnya http:// elektronikrobot.blogspot.co.id/2015/08/komponen-
elektronika-beserta-fungsi.html. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2016.
Anonim. 2016. Electronic Component. https://en.wikipedia.org/wiki/Electronic
component. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2016.
Anonim. 2016. Macam – Macam Komponen Elektronika dan Fungsinya
http://www.belajardulu.com/2016/02/macam-macam-komponen-
elektronika-dan.html. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2016

Suprianto. 2015 .Mengenal Komponen Elektronika dan Fungsinya.


http://blog.unnes.ac.id/antosupri/mengenal-komponen-elektronika-dan-
fungsinya/. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2016

Anda mungkin juga menyukai