dengan aliran berlawanan. Di dalam sistem ini, padatan 1. Memastikan semua valve dalam keadaan tertutup.
dibiarkan stationer dalam setiap tangki dan dikontakkan 2. Mengisi aquadest pada boiler sebanyak 3000 mL.
dengan beberapa larutan yang konsentrasinya makin 3. Menghubungkan rangkaian alat percobaan dengan
menurun. Padatan yang hampir tidak mengandung solut aliran listrik.
meninggalkan rangkaian setelah dikontakkan dengan 4. Menyalakan heater. Memutar jarum penunjuk heater
pelarut baru, sedangkan larutan pekat sebelum keluar dari 35 °C.
rangkaian terlebih dahulu dikontakkan dengan padatan 5. Memasukkan nanas 200 gram yang akan diekstrak
baru di dalam tangki yang lain. ke dalam ekstraktor.
Umumnya pada proses leaching, dihendaki untuk dilakukan 6. Membuka valve alira air menuju ekstraktor.
7. Jika suhu heater telah menunjukkan angka 35°C dan
pada temperatur yang setinggi mungkin. Karena, semakin
steady state, menyalakan pompa hingga sampel pada
tinggi temperatur akan menghasilkan kelarutan solute yang
kolom ekstraktor terendam air.
lebih tinggi dalam solvent, konsentrasi tertinggi dalam
8. Memberi waktu tinggal selama 20 menit.
larutan hasil leaching akan mungkin tercapai. Viskositas 9. Memompa keluar hasil ekstrak sampel sebanyak
cairan akan semakin rendah dan difusivitas akan meningkat 100 mL untuk diuji
pada temperatur yang lebih tinggi, akan menghasilkan 10. Mengukur pH dari hasil ekstraksi dengan pH meter.
peningkatan laju leaching. 11. Mengulang langkah 3 – 10 untuk suhu boiler lainnya
Di dalam sistem batch, padatan dibiarkan stationer dalam yakni 45 dan 55 oC.
setiap tangki dan dikontakkan dengan beberapa larutan yang
konsentrasinya makin menurun. Padatan yang hampir tidak
mengandung zat terlarut meninggalkan rangkaian setelah D. Skema Alat
dikontakkan dengan pelarut baru, sedangkan larutan pekat
sebelum keluar dari rangkaian terlebih dahulu dikontakkan
dengan padatan baru di dalam tangki yang lain.
Apabila solute diserap pada permukaan partikel padatan
atau cukup terlarut pada larutan pekat, maka tidak diperlukan
penggilingan atau penggerusan dan partikel dapat langsung
diproses.
Menyalakan pompa dan disetting hingga pompa berada ke dalam reboiler Melepuh tahan panas
dalam kecepatan maksimum.
Terkena Sengatan Luka Kabel listrik diberi
Perhatikan flow rate solvent pada rotameter dan dicatat flow Listrik isolasi kabel
ratenya jika pompa dalam kecepatan maksimum.
Pipa bocor Solvent Menutup dengan
Waktu Pengisian keluar isolasi
Solvent dalam Alat berhenti Memastikan solvent
Selesai
Reboiler Habis beroperasi selalu terisi dan
- Volume titran mengecek solvent
Mulai
secara rutin saat
Sampel effluent
melakukan ekstraksi
Mengambil sampel effluent keluaran untuk setiap
variabel Temperatur Panas hasil ekstraksi Kulit Menggunakan glove
Melakukan titrasi dengan indikator PP melepuh tahan panas