Anda di halaman 1dari 52

BAB IV

DATA DAN ANALISA DATA

4.1. Perhitungan Curah Hujan


4.1.1. Koefisien Thiessen
Menghitung luas daerah pengaruh (luas poligon) untuk setiap stasiun hujan:

Luas Poligon =
X n .Y n1  X n1.Y n
2
Tabel 4.1. Perhitungan Koefisien Thiessen
Stasiun Luas (km2) Koefisien Thiessen
A 75,750 0,257
B 69,563 0,236
C 64,000 0,217
D 86,000 0,291
Jumlah 295,313 1,000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.

4.1.2. Perhitungan Curah Hujan Harian Maksimum dengan Metode Poligon Thiessen
Stasiun Perhitungan curah hujan rerata masing-masing stasiun dilakukan dengan
jalan melakukan perkalian antara koefisien Thiessen dengan curah hujan pada masing-
masing stasiun. Dari perkalian data curah hujan tiap stasiun dengan koefisien Thiessen dapat
ditentukan hujan rerata daerah. Nilai curah hujan rerata daerah terbesar tersebut merupakan
curah hujan maksimum dengan metode Thiessen untuk luasan daerah stasiun tersebut.
Menghitung curah Hujan harian maksimum tahunan dengan metode Poligon Thiessen,
dengan: R = curah hujan daerah (mm)
R1,R2,Rn = curah hujan pada titik pengamatan (mm)
A1,A2,A3 = luas total daerah pengamatan (km2)
Tabel 4.2. Perhitungan Curah Hujan Maksimum Metode Poligon Thiessen
Curah Hujan Rerata (mm) Curah Hujan Rerata (mm) H maks
Tahun Tanggal STASIUN AX BX CX DX Jumlah
(mm)
A B C D KTA KTB KTC KTC
06-Feb 28 24 35 28 7,182 5,653 7,585 8,154 28,575
05-Mar 15 21 35 46 3,848 4,947 7,585 13,396 29,775
02-Apr 45 64 34 34 11,543 15,076 7,368 9,901 43,888
2006 49,185
16-Jun 14 44 53 15 3,591 10,364 11,486 4,368 29,810
26-Nov 27 49 55 38 6,926 11,542 11,920 11,066 41,454
10-Dec 69 13 68 47 17,699 3,062 14,737 13,687 49,185
28-Jan 33 72 30 70 8,465 16,960 6,502 20,385 52,312
15-Feb 20 34 42 25 5,130 8,009 9,102 7,280 29,522
11-Mar 69 51 62 65 17,699 12,013 13,437 18,929 62,078
2007 62,078
15-Apr 19 35 55 21 4,874 8,244 11,920 6,116 31,153
22-Jul 28 35 35 35 7,182 8,244 7,585 10,193 33,204
14-Nov 32 40 13 40 8,208 9,422 2,817 11,649 32,097
15-Jan 61 35 35 17 15,647 8,244 7,585 4,951 36,427
04-Mar 47 20 35 35 12,056 4,711 7,585 10,193 34,545
06-Apr 15 34 32 49 3,848 8,009 6,935 14,270 33,061
2008 55,602
13-May 21 49 35 38 5,387 11,542 7,585 11,066 35,580
6-Aug 41 25 34 73 10,517 5,889 7,368 21,259 45,033
26-Dec 56 64 28 69 14,364 15,076 6,068 20,094 55,602
08-Feb 29 35 28 35 7,439 8,244 6,068 10,193 31,944
03-Apr 38 59 37 58 9,747 13,898 8,019 16,891 48,554
05-Mei 32 56 25 35 8,208 13,191 5,418 10,193 37,010
2009 54,086
18-Jun 44 28 18 35 11,286 6,596 3,901 10,193 31,975
29-Nov 74 53 13 68 18,982 12,484 2,817 19,803 54,086
10-Dec 47 35 25 35 12,056 8,244 5,418 10,193 35,911
12-Feb 75 35 70 20 19,238 8,244 15,170 5,824 48,477
2010 49,657
08-Mar 46 40 0 15 11,799 9,422 0,000 4,368 25,590
Curah Hujan Rerata (mm) Curah Hujan Rerata (mm) H maks
Tahun Tanggal STASIUN AX BX CX DX Jumlah
(mm)
A B C D KTA KTB KTC KTC
03-Apr 69 35 36 31 17,699 8,244 7,802 9,028 42,773
06-Sep 45 41 47 35 11,543 9,658 10,186 10,193 41,579
12-Oct 58 71 43 30 14,877 16,724 9,319 8,737 49,657
09-Nov 42 22 34 48 10,773 5,182 7,368 13,978 37,302
12-Jan 71 34 69 18 18,212 8,009 14,954 5,242 46,417
13-Feb 13 28 34 34 3,335 6,596 7,368 9,901 27,200
10-Jun 62 19 61 18 15,903 4,476 13,220 5,242 38,841
2011 46,417
06-Jul 26 34 46 20 6,669 8,009 9,969 5,824 30,472
30-Aug 24 44 16 66 6,156 10,364 3,468 19,220 39,208
02-Sep 12 20 17 35 3,078 4,711 3,684 10,193 21,666
13-Apr 24 35 17 38 6,156 8,244 3,684 11,066 29,151
26-May 18 57 56 35 4,617 13,427 12,136 10,193 40,373
10-Jun 35 42 14 28 8,978 9,893 3,034 8,154 30,059
2012 50,161
6-Aug 35 55 55 56 8,978 12,956 11,920 16,308 50,161
2-Oct 40 34 20 15 10,260 8,009 4,334 4,368 26,972
2-Dec 20 21 27 61 5,130 4,947 5,851 17,764 33,692
30-Mar 11 65 61 35 2,822 15,311 13,220 10,193 41,545
07-Apr 18 78 52 46 4,617 18,373 11,269 13,396 47,656
22-Jul 71 26 59 35 18,212 6,124 12,786 10,193 47,316
2013 47,656
22-Sep 13 35 35 34 3,335 8,244 7,585 9,901 29,066
6-Oct 23 35 35 70 5,900 8,244 7,585 20,385 42,114
14-Dec 13 56 62 35 3,335 13,191 13,437 10,193 40,155
19-Feb 28 62 67 12 7,182 14,604 14,520 3,495 39,801
23-Apr 35 18 74 37 8,978 4,240 16,037 10,775 40,030
2014 05-Jul 21 56 20 48 5,387 13,191 4,334 13,978 36,891 50,557
10-Aug 50 35 47 35 12,825 8,244 10,186 10,193 41,448
27-Oct 28 66 33 71 7,182 15,547 7,152 20,676 50,557
Curah Hujan Rerata (mm) Curah Hujan Rerata (mm) H maks
Tahun Tanggal STASIUN AX BX CX DX Jumlah
(mm)
A B C D KTA KTB KTC KTC
07-Nov 25 18 38 46 6,413 4,240 8,235 13,396 32,284
20-Jan 62 34 20 35 15,903 8,009 4,334 10,193 38,439
08-Feb 66 42 26 12 16,930 9,893 5,635 3,495 35,952
12-Mar 59 28 30 35 15,134 6,596 6,502 10,193 38,424
2015 45,492
17-Apr 42 26 29 68 10,773 6,124 6,285 19,803 42,985
3-Aug 11 17 54 34 2,822 4,004 11,703 9,901 28,430
14-Dec 47 64 35 37 12,056 15,076 7,585 10,775 45,492
23-Jan 15 19 30 29 3,848 4,476 6,502 8,445 23,270
12-Feb 68 67 40 29 17,443 15,782 8,669 8,445 50,339
06-Mar 75 15 44 35 19,238 3,533 9,536 10,193 42,500
2016 51,428
13-May 74 51 34 32 18,982 12,013 7,368 9,319 47,682
10-Jun 69 35 41 57 17,699 8,244 8,886 16,599 51,428
24-Dec 35 35 33 67 8,978 8,244 7,152 19,512 43,886
12-Feb 21 50 37 35 5,387 11,778 8,019 10,193 35,376
03-Mar 35 41 59 45 8,978 9,658 12,786 13,105 44,527
03-Apr 25 47 34 11 6,413 11,071 7,368 3,203 28,056
2017 44,527
10-Sep 30 72 13 37 7,695 16,960 2,817 10,775 38,248
12-Oct 28 54 51 23 7,182 12,720 11,053 6,698 37,653
12-Nov 40 26 42 12 10,260 6,124 9,102 3,495 28,982
30-Mar 14 23 12 43 3,591 5,418 2,601 12,522 24,132
30-Apr 26 35 46 35 6,669 8,244 9,969 10,193 35,075
22-Jul 62 73 20 55 15,903 17,196 4,334 16,017 53,450
2018 54,511
22-Sep 59 58 34 63 15,134 13,662 7,368 18,347 54,511
6-Oct 52 35 35 46 13,338 8,244 7,585 13,396 42,564
14-Dec 61 48 29 34 15,647 11,307 6,285 9,901 43,140
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
4.1.4. Uji Kesesuaian Distribusi (Smirnov-Kolmogorov dan Chi Square)
1. Uji Smirnov Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov Kolmogorov, sering juga disebut uji kecocokan non
parametric (non parametric test), karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi distribusi
tertentu. Uji ini membandingkan nilai peluang selisih terbesar antara peluang pengamatan
dengan peluang teoritis. Apabila ∆max (hitung) lebih kecil dari ∆max (tabel) maka distribusi
teoritis yang digunakan untuk menentukan persamaan distribusi dapat diterima, dan begitu
juga sebaliknya.
Tabel 4.5. Perhitungan Uji Kesesuaian Distribusi Smirnov-Kolmogorof

No X (mm) Log X Sn(X) K Pr Px(X) Sn(X)-Px(X)


1 44,527 1,649 0,071 -1,410 94,738 0,053 0,019
2 45,492 1,658 0,143 -1,177 89,804 0,102 0,041
3 46,417 1,667 0,214 -0,957 83,070 0,169 0,045
4 47,656 1,678 0,286 -0,670 74,223 0,258 0,028
5 49,185 1,692 0,357 -0,325 63,598 0,364 -0,007
6 49,657 1,696 0,429 -0,221 60,385 0,396 0,032
7 50,161 1,700 0,500 -0,111 56,991 0,430 0,070
8 50,557 1,704 0,571 -0,025 54,346 0,457 0,115
9 51,428 1,711 0,643 0,161 47,977 0,520 0,123
10 54,086 1,733 0,714 0,711 23,517 0,765 -0,051
11 54,511 1,736 0,786 0,796 19,882 0,801 -0,015
12 55,602 1,745 0,857 1,013 15,902 0,841 0,016
13 62,078 1,793 0,929 2,214 2,875 0,971 -0,043
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Dari tabel diatas, didapatlkan nilai D max = 0,1388
Dari tabel nilai kritis untuk uji Smirnov-Kolmogorof,
a. Untuk a = 5 % ; Dcr = 0,361
b. Untuk a = 1 % ; Dcr = 0,433
Karena Dcr hitung < Dcr tabel maka distribusi diterima.

2. Uji Chi Square


Uji Chi Square dimaksudkan untuk menentukan apakah persamaan distribusi yang
telah dipilih dapat mewakili dari distribusi statistik data yang telah dianalisis. Pengambilan
keputusan uji ini menggunakan parameter X2, oleh karena itu disebut dengan uji Chi Square.
Parameter X2 dapat dihitung dengan rumus :
G
(Oi  Ei)2
X2 =  Ei
i 1

dengan :
X2 : parameter chi square terhitung
G : jumlah sub-kelompok
Oi : jumlah nilai pengamatan pada sub kelompok ke-I
Ei : jumlah nilai teoritis pada sub kelompok ke-I
Mencari batas kelas :
dengan : n = 13
Jumlah kelas = 4,70 dibulatkan menjadi 5
LogX = 1,750
Sd = 0,040
Cs = 0,700
Sebaran peluang untuk 4 kelas
Sehingga variabel data pengamatan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Sub kelompok 1 (0,000 – 46,844)
b. Sub kelompok 2 (46,844 – 49,714)
c. Sub kelompok 3 (49,714 – 52,280)
d. Sub kelompok 4 (52,280 – 54,479)
e. Sub kelompok 4 (54,479 – ~ )
n = 13
Jumlah Kelas = 4,70 = 5

Tabel 4.6. Perhitungan Uji Keseuaian Distribusi Chi Square


Kelas Probabilitas K Sd Log X X
1 80 -0,857 0,040 1,671 46,844
2 60 -0,208 0,040 1,696 49,714
3 40 0,341 0,040 1,718 52,280
4 20 0,790 0,040 1,736 54,479
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 4.7. Uji Chi Square
Batas Kelas EF OF ((OF-EF)2)/EF
0,000 - 46,844 2,6 3 0,062
46,844 - 49,714 2,6 3 0,062
49,714 - 52,280 2,6 3 0,062
52,280 - 54,479 2,6 1 0,985
54,479 - 2,6 3 0,062
Jumlah 13 1,231
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Dari tabel diatas didapatkan X2 hitung = 1,231
Dari tabel Uji Chi Square didapatkan nilai:
a. Untuk a = 1 % ; X2 tabel 13,277
b. Untuk a = 5% ; X2 tabel 9,488
Karena X2 hitung > X2 tabel maka distribusi diterima

4.1.5. Metode Mononobe dan Kurva Intensitas


Metode Mononobe ditemukan oleh Dr. Mononobe dari Jepang, Mononobe meneliti
sebaran hujan di wilayah DAS Jepang dan menemukan metode estimasi hujan jam-jaman.
Dengan metode Mononobe ini kita dapat mengestimasi hujan setiap jamnya dari hujan
satuan yang ada. Mononobe merumuskan formulasi sebagai berikut (Limantara, 2010):
I = R24/24x(24/t)n
I = intensitas curah hujan (mm/jam)
t = waktu konsentrasi hujan (jam), untuk Indonesia 5-7 jam
R24 = curah hujan maksimum dalam 1 hari (mm/jam)
n = tetapan (untuk indonesia diperkirakan 2/3)
Sebaran hujan jam-jaman dipakai model Mononobe, dengan rumus:
2/3
R24  t 
Rt   
t T 
dengan:
Rt = Intensitas hujan rata-rata dalam T jam (mm/jam)
R24 = Curah hujan efektif dalam satu hari (mm)
t = Waktu mulai hujan (jam)
T = Waktu konsentrasi hujan (jam)
Untuk daerah di Indonesia rata-rata t = 6 jam, maka:
T = 1 jam R1 = R24/6.(6/1)2/3 = 0,550 .R24
T = 2 jam R2 = R24/6.(6/2)2/3 = 0,347.R24
T = 3 jam R3 = R24/6.(6/3)2/3 = 0,265 .R24
T = 4 jam R4 = R24/6.(6/4)2/3 = 0,218 .R24
T = 5 jam R5 = R24/6.(6/5)2/3 = 0,188 .R24
T = 6 jam R6 = R24/6.(6/6)2/3 = 0,167 .R24
Distribusi hujan jam-jaman dihitung untuk mendapatkan hidrograf banjir rancangan
dengan cara unit hidrograf, untuk mendapatkan curah hujan jam-jaman dihitung Rational
Method dianggap hujan terpusat selama 6 jam setiap hari dengan rumus sebagai berikut:
a. Rerata hujan sampai jam ke T maka:
6 2/3
Rt = Ro ( )
t
dengan: Rt = intensitas hujan selama t jam (mm/jam)
t = lama hujan (jam)

Ro = hujan harian rerata (mm) = R 24


6
R24 = hujan harian efektif
b. Curah hujan jam ke t ialah
Rt = t . Rt – (t – 1) .R( t – 1 )
dengan : RT = curah hujan pada jam ke t (mm)
Rt = intensitas hujan selama t jam
T = lamanya hujan (jam)
R( t – 1 ) = intensitas hujan selama (t-1) jam.
4.2. Perhitungan Pertambahan Jumlah Penduduk
4.2.1. Geometric Rate of Growth (Pertumbuhan Geometri)
Rumus: Pn = Po (1+r)n
dengan:
Po : jumlah penduduk pada awal tahun
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n : jumlah waktu dalam tahun
Pn : jumlah penduduk tahun n
Contoh Perhitungan:
Diketahui pada tahun 2011, jumlah penduduk 5250 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk
5%, maka proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Pn = Po (1+r)n
= 5250 (1+0,05)7
= 7387 jiwa
Tabel 4.10. Perhitungan Proyeksi Penduduk Metode Geometri
Jumlah Penduduk (Pn)
No. Tahun
(Jiwa)
2011 5250
1 2012 7387
2 2013 10395
3 2014 14626
4 2015 20581
5 2016 28959
6 2017 40748
7 2018 57337
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.

4.2.2 Exponential Rate of Growth (Pertumbuhan Eksponensial)


Rumus: Pn = Po.ern
dengan:
Po : jumlah penduduk pada awal tahun
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n : jumlah waktu dalam tahun
Pn : jumlah penduduk tahun n

Contoh Perhitungan:
Diketahui pada tahun 2011, jumlah penduduk 5250 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk
5 %, maka proyeksi jumlah penduduk pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Pn = Po.ern
= 5250. 2,7180,5 . 7
= 7450 jiwa
Tabel 4.11. Perhitungan Pertumbuhan Penduduk Metode Eksponensial
Jumlah Penduduk (Pn)
No Tahun
Jiwa
2011 5250
1 2012 7450
2 2013 10571
3 2014 15001
4 2015 21287
5 2016 30206
6 2017 42863
7 2018 60823
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
4.3. Perhitungan Luas Tata Guna Lahan Daerah Perkotaan
Pembagian tata guna lahan:
 Luas Pengaruh Stasiun A : 75,750 km2
 Luas Pengaruh Stasiun B : 69,563 km2
 Luas Pengaruh Stasiun C : 64,000 km2
 Luas Pengaruh Stasiun D : 86,000 km2 Commented [a1]: Smpai sini ya?

Luas Total : 295,313 km2


Waktu limpasan permukaan to
Besarnya tergantung pada beberapa faktor penentu:
a. Jarak aliran sampai saluran terdekat
b. Kemiringan permukaan daerah aliran
c. Koefisien pengaliran daerah aliran
Beberapa sifat waktu limpasan permukaan sebagai berikut:
a. Semakin curam daerah aliran semakin kecil to
b. Semakin besar resapan kedalam daerah aliran, atau semakin kecil koefisien
pengaliran, maka semakin besar to.
c. Semakin jauh jarak limpasan permukaan, maka semakin besar to.
Waktu limpasan saluran td
Setelah melimpas pada permukaan daerah aliran, maka aliran air masuk ke dalam
saluran drainasi dan mengalir menuju muara. Waktu limpasan saluran ini tergantung pada:
ukuran, jenis, bentuk, kemiringan dasar, dan bahan saluran.
Waktu konsentrasi tc
Untuk daerah aliran kecil dengan pola drainasi sederhana, lama waktu konsentrasi
bisa sama dengan lama waktu pengaliran dari tempat yang terjauh. Inilah salah satu sebab
rumus rasional hanya dapat digunakan untuk daerah aliran kecil.
0.77
 L 
tc = 0.0195  
 S
dengan:
L = panjang pengaliran (m)
S = kemiringan pengaliran
Tabel 4.12. Perhitungan Panjang dan Slope Saluran
Daerah (1)
Saluran (2) Elevasi Awal (3) Elevasi Akhir (4) Jarak (5) Slope (6)
P1 470,259 470,204 20,00 0,0028
P2 470,204 469,059 45,00 0,0254
P3 469,071 469,059 20,00 0,0006
P4 470,259 469,071 45,00 0,0264
P5 468,678 468,655 40,00 0,0006
P6 468,655 468,171 30,00 0,0161
P7 468,281 468,221 40,00 0,0015
P8 468,678 468,281 30,00 0,0132
P9 468,448 468,097 40,00 0,0088
P10 468,136 468,097 30,00 0,0013
Perumahan
P11 468,180 468,136 40,00 0,0011
P12 468,448 468,180 30,00 0,0089
P13 469,810 469,810 20,00 0,00002
P14 469,810 469,057 45,00 0,0167
P15 469,810 469,042 45,00 0,0171
P16 469,057 469,042 20,00 0,0008
P17 467,822 467,716 40,00 0,0026
P18 467,822 467,658 15,00 0,0109
P19 467,716 467,630 15,00 0,0057
P20 467,658 467,630 40,00 0,0007
T1 469,143 468,680 53,79 0,0086
T2 468,680 468,678 35,20 0,0000
T3 468,171 467,854 33,55 0,0094
T4 467,947 467,854 35,86 0,0026
T5 467,854 467,570 26,26 0,0108
T6 469,043 468,914 12,80 0,0101
T7 468,914 468,907 17,80 0,0004
T8 468,942 468,837 10,72 0,0098
T9 468,837 468,015 46,84 0,0176
T10 468,066 468,015 5,17 0,0099
T11 468,083 467,989 9,23 0,0102
Tersier T12 467,091 467,017 7,65 0,0096
T13 467,971 467,936 3,69 0,0095
T14 467,110 467,000 14,84 0,0074
T15 468,015 467,989 3,05 0,0084
T16 467,989 467,017 64,61 0,0150
T17 467,017 467,013 10,88 0,0003
T18 467,538 467,013 68,03 0,0077
T19 467,013 465,000 33,87 0,0594
T20 467,674 467,570 2,95 0,0353
T21 465,039 465,000 7,81 0,0050
T22 469,060 469,058 5,00 0,0003
T23 467,570 467,538 9,56 0,0033
I1 466,057 466,032 40,00 0,0006
Industri
I2 466,057 465,933 25,00 0,0050
Daerah (1) Saluran (2) Elevasi Awal (3) Elevasi Akhir (4) Jarak (5) Slope (6)
I3 465,933 465,039 40,00 0,0223
I4 466,032 465,039 25,00 0,0397
I5 468,094 468,043 40,00 0,0013
I6 468,043 467,798 25,00 0,0098
I7 467,843 467,798 40,00 0,0011
I8 468,094 467,843 25,00 0,0101
J1 470,168 470,077 30,00 0,0030
J2 470,168 469,143 25,00 0,0410
J3 469,143 469,019 30,00 0,0041
J4 470,077 469,019 25,00 0,0423
J5 468,901 468,244 50,00 0,0131
J6 468,244 468,066 30,00 0,0059
Jasa
J7 468,553 468,066 50,00 0,0097
J8 468,901 468,553 30,00 0,0116
J9 468,200 468,127 30,00 0,0024
J10 468,127 467,934 25,00 0,0077
J11 467,942 467,934 30,00 0,0003
J12 468,200 467,942 25,00 0,0103
L1 470,092 469,928 40,00 0,0041
L2 469,928 468,943 65,00 0,0152
Lapangan
L3 469,087 468,943 40,00 0,0036
L4 470,092 469,087 65,00 0,0155
S1 468,969 468,019 25,00 0,0380
S2 468,019 467,971 30,00 0,0016
S3 468,225 467,971 25,00 0,0101
S4 468,969 468,225 30,00 0,0248
Sawah
S5 468,162 467,910 25,00 0,0101
S6 467,910 467,108 30,00 0,0267
S7 467,897 467,108 25,00 0,0316
S8 468,162 467,897 30,00 0,0088
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan:
[1] Tata Guna Lahan [4] Elevasi Akhir
[2] Nomor Saluran [5] Panjang Saluran (m)
[3] Elevasi Awal [6] ([3]-[4])/[5]
Tabel 4.14. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Perumahan Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Jalan Luas Luas Total
Luas Luas Jalan Q gabungan Luas Jalan
Saluran Rumah Halaman Aspal Lahan Tc (9) I (10) Cw Area
Daerah (1) Bangunan (4) Rumput (7) (13) (14)
(2) (3) (5) (6) Kosong (8) (11) (12)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt) m2
P1 600 360 240 0,00 0,00 192,79 0,063 111,348 0,554 792,785 0,0136 0,000
P2 300 180 120 0,00 0,00 164,13 0,060 114,789 0,525 464,126 0,0078 0,000
P3 450 270 180 61,36 15,34 155,28 0,111 76,125 0,574 681,974 0,0083 76,699
P4 450 270 180 119,76 29,94 137,69 0,059 115,868 0,598 737,393 0,0142 149,700
P5 300 180 120 122,72 30,68 635,10 0,230 46,940 0,482 1088,499 0,0068 153,399
P6 300 180 120 128,55 32,14 99,00 0,048 133,844 0,612 559,691 0,0128 160,686
P7 300 180 120 0,00 0,00 213,79 0,158 60,166 0,508 513,785 0,0044 0,000
P8 300 180 120 251,55 62,89 88,95 0,052 127,180 0,648 703,393 0,0161 314,443
P9 300 180 120 0,00 0,00 95,81 0,081 94,467 0,555 395,805 0,0058 0,000
P10 300 180 120 116,61 29,15 357,43 0,126 70,118 0,525 803,190 0,0082 145,763
Perumahan
P11 300 180 120 0,00 0,00 279,13 0,180 55,327 0,490 579,125 0,0044 0,000
P12 300 180 120 64,63 16,16 256,74 0,060 114,999 0,529 637,530 0,0108 80,793
P13 300 180 120 0,00 0,00 333,07 0,384 33,321 0,478 633,065 0,0028 0,000
P14 150 90 60 0,00 0,00 164,13 0,071 103,082 0,479 314,126 0,0043 0,000
P15 150 90 60 144,55 36,14 461,76 0,070 103,588 0,495 792,450 0,0113 180,688
P16 300 180 120 61,36 15,34 134,00 0,104 79,772 0,570 510,702 0,0065 76,699
P17 150 90 60 0,00 0,00 129,22 0,128 69,481 0,495 279,219 0,0027 0,000
P18 150 90 60 141,42 35,35 48,00 0,028 192,232 0,651 374,773 0,0130 176,773
P19 150 90 60 64,53 16,13 72,63 0,036 162,881 0,593 303,294 0,0081 80,664
P20 150 90 60 0,00 0,00 958,96 0,213 49,371 0,387 1108,960 0,0059 0,000
Total 12273,884
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 4.15. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Industri Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Luas
Luas Luas Luas Q Luas
Jalan Jalan Lahan Tc I Total
Daerah Saluran Industri Bangunan Halaman Cw gabungan Jalan
Aspal Rumput Kosong (9) (10) Area
(1) (2) (3) (4) (5) (11) (13) (14)
(6) (7) (8) (12)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt) m2
I1 250,00 150,00 100,00 270,10 67,53 1808,24 0,223 47,948 0,436 2395,868 0,0139 337,625
I2 250,00 150,00 100,00 124,48 31,12 169,28 0,063 111,738 0,578 574,873 0,0103 155,595
I3 250,00 150,00 100,00 0,00 0,00 530,60 0,056 120,077 0,436 780,598 0,0114 0,000
I4 250,00 150,00 100,00 167,49 41,87 141,30 0,028 190,412 0,605 600,653 0,0192 209,358
Industri
I5 250,00 150,00 100,00 0,00 0,00 274,82 0,168 57,754 0,479 524,823 0,0040 0,000
I6 250,00 150,00 100,00 182,49 45,62 261,86 0,048 132,960 0,568 739,968 0,0155 228,113
I7 250,00 150,00 100,00 0,00 0,00 1283,06 0,177 55,865 0,394 1533,060 0,0094 0,000
I8 250,00 150,00 100,00 129,06 32,27 266,77 0,048 133,825 0,547 678,098 0,0138 161,328
Total 4735,92 7827,938
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 4.16. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Jasa dan Lapangan Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas Luas
Luas Luas Q Luas
Luas Jalan Jalan Lahan Tc Total
Daerah Saluran Bangunan Halaman I (10) gabungan Jalan
Jasa (3) Aspal Rumput Kosong (9) Cw (11) Area
(1) (2) (4) (5) (13) (14)
(6) (7) (8) (12)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt) m2
J1 187,50 112,50 75,00 0,00 0,00 290,55 0,091 87,140 0,456 478,045 0,0053 0,000
J2 187,50 112,50 75,00 119,76 29,94 40,70 0,028 191,958 0,646 377,898 0,0130 149,700
J3 187,50 112,50 75,00 116,97 29,24 654,58 0,081 94,440 0,462 988,293 0,0120 146,215
J4 187,50 112,50 75,00 0,00 0,00 135,61 0,027 193,550 0,507 323,113 0,0088 0,000
J5 375,00 225,00 150,00 138,68 34,67 104,93 0,086 90,309 0,614 653,280 0,0101 173,353
Jasa
J6 375,00 225,00 150,00 141,38 35,34 232,17 0,070 103,515 0,572 783,895 0,0129 176,723
J7 375,00 225,00 150,00 0,00 0,00 76,89 0,097 83,607 0,574 451,890 0,0060 0,000
J8 375,00 225,00 150,00 63,92 15,98 76,38 0,054 122,997 0,602 531,276 0,0109 79,894
J9 187,50 112,50 75,00 0,00 0,00 251,28 0,099 82,399 0,465 438,775 0,0047 0,000
J10 187,50 112,50 75,00 64,53 16,13 203,52 0,053 125,111 0,527 471,684 0,0087 80,664
Luas Luas Luas Luas
Luas Luas Q Luas
Luas Jalan Jalan Lahan Tc Total
Daerah Saluran Bangunan Halaman I (10) gabungan Jalan
Jasa (3) Aspal Rumput Kosong (9) Cw (11) Area
(1) (2) (4) (5) (13) (14)
(6) (7) (8) (12)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt) m2
J11 187,50 112,50 75,00 0,00 0,00 129,22 0,227 47,361 0,510 316,719 0,0021 0,000
J12 187,50 112,50 75,00 141,42 35,35 231,22 0,047 134,738 0,557 595,495 0,0124 176,773
Total 6410,361
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Luas Luas Luas Luas
Luas Luas Luas Q Luas
Jalan Jalan Lahan Tc I Total
Daerah Saluran Lapangan Bangunan Halaman Cw gabungan Jalan
Aspal Rumput Kosong (9) (10) Area
(1) (2) (3) (4) (5) (11) (13) (14)
(6) (7) (8) (12)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt) m2
L1 650,00 390,00 260,00 0,00 0,00 371,65 0,108 77,670 0,522 1021,645 0,0115 0,000
L2 650,00 390,00 260,00 179,92 44,98 680,18 0,106 78,646 0,522 1555,085 0,0178 224,903
Lapangan
L3 650,00 390,00 260,00 138,68 34,67 642,58 0,114 75,122 0,518 1465,935 0,0159 173,353
L4 650,00 390,00 260,00 144,55 36,14 671,38 0,105 79,051 0,516 1502,063 0,0170 180,688
Total 5544,728
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 4.17. Perhitungan Debit Hujan Rancangan Tersier Kala Ulang 5 Tahun
Luas Luas Luas
Luas Luas Luas Luas Total
Jalan Jalan Lahan Tc I Q gabungan
Daerah Saluran Tersier Bangunan Halaman Cw Area
Aspal Rumput Kosong (9) (10) (13)
(1) (2) (3) (4) (5) (11) (12)
(6) (7) (8)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt)
T1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,109 77,181 0,000 0,000 0,0000
T2 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,551 26,209 0,000 0,000 0,0000
T3 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,066 108,211 0,000 0,000 0,0000
Tersier
T4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,116 74,216 0,000 0,000 0,0000
T5 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,049 131,972 0,000 0,000 0,0000
T6 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,024 209,400 0,000 0,000 0,0000
Luas Luas Luas
Luas Luas Luas Luas Total
Jalan Jalan Lahan Tc I Q gabungan
Daerah Saluran Tersier Bangunan Halaman Cw Area
Aspal Rumput Kosong (9) (10) (13)
(1) (2) (3) (4) (5) (11) (12)
(6) (7) (8)
m2 m2 m2 m2 m2 m2 (jam) (mm/jam) m2 (m3/dt)
T7 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,120 72,299 0,000 0,000 0,0000
T8 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,021 233,686 0,000 0,000 0,0000
T9 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,072 101,611 0,000 0,000 0,0000
T10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,010 381,005 0,000 0,000 0,0000
T11 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,018 260,974 0,000 0,000 0,0000
T12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,015 291,429 0,000 0,000 0,0000
T13 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,007 472,547 0,000 0,000 0,0000
T14 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,032 174,994 0,000 0,000 0,0000
T15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,006 519,668 0,000 0,000 0,0000
T16 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,106 78,817 0,000 0,000 0,0000
T17 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,078 96,306 0,000 0,000 0,0000
T18 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,144 64,149 0,000 0,000 0,0000
T19 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,033 172,464 0,000 0,000 0,0000
T20 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,003 768,032 0,000 0,000 0,0000
T21 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,019 243,559 0,000 0,000 0,0000
T22 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,037 158,886 0,000 0,000 0,0000
T23 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,028 191,588 0,000 0,000 0,0000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan :
[1] = Tata Guna Lahan [5] = Luas Halaman (m) [9] = (0,0195(Jarak/(Slope0,5))0,77)/60 [13] = 0,278x Cw x I x (A
[2] = Nama Saluran [6] = Luas Jalan Aspal (m) [10] = R24/24(24/tc)(2/3) gabungan/106 (m3/dt))
[3] = Luas Rumah (m) [7] = Luas Jalan Rumput (m) [11] = Koefisien Gabungan
[4] = Luas Bangunan (m) [8] = Luas Lahan Kosong (m) [12] = Luas Gabungan
Tabel 4.18. Perhitungan Debit Kotor Perumahan
Nomor Luas R q Q air kotor
(km 2) (jiwa /km2) (lt/org/hari) (m3/dt)
Saluran
[1] [2] [3] [4] [6]
P1 0,00060 1342562,077 78,000 0,005091
P2 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P3 0,00045 1006921,558 78,000 0,003818
P4 0,00045 1006921,558 78,000 0,003818
P5 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P6 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P7 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P8 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P9 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P10 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P11 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P12 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P13 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P14 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
P15 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
P16 0,00030 671281,039 78,000 0,002545
P17 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
P18 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
P19 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
P20 0,00015 335640,519 78,000 0,001273
Jumlah 0,00420 9397934,542
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan:
[1] = nomor saluran
[2] = luas area cakupan (km2)
[3] = kepadatan penduduk (jiwa/km2)
[4] = kebutuhan air per orang per hari (lt/orang/hari)
[5] = debit air kotor (m3/dt)
Tabel 4.19. Perhitungan Debit Kotor Jasa
Nomor Luas Area Q air kotor
Saluran (km2) (m3/dt)
[1] [2] [3]
J1 0,000188 0,070188
J2 0,000188 0,070188
J3 0,000188 0,070188
J4 0,000188 0,070188
J5 0,000375 0,140375
J6 0,000375 0,140375
J7 0,000375 0,140375
J8 0,000375 0,140375
J9 0,000188 0,070188
J10 0,000188 0,070188
J11 0,000188 0,070188
J12 0,000188 0,070188

L1 0,000650 0,243317
L2 0,000650 0,243317
L3 0,000650 0,243317
L4 0,000650 0,243317
Jumlah 0,005600
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan:
[1] = nomor saluran
[2] = luas daerah cakupan
[3] = (luas area/luas total jasa) x air yang terbuang
Tabel 4.21. Perhitungan Debit Rancangan
Daerah Tata Nama Q air hujan Q air kotor Q rancangan
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
[1] [2] [3] [4] [5]
P1 0,01360 0,005091 0,01869
P2 0,00777 0,002545 0,01031
P3 0,00829 0,003818 0,01211
P4 0,01420 0,003818 0,01802
P5 0,00685 0,002545 0,00939
P6 0,01275 0,002545 0,01530
P7 0,00436 0,002545 0,00691
P8 0,01613 0,002545 0,01867
P9 0,00577 0,002545 0,00831
P10 0,00822 0,002545 0,01077
Perumahan
P11 0,00436 0,002545 0,00691
P12 0,01078 0,002545 0,01333
P13 0,00280 0,002545 0,00535
P14 0,00431 0,001273 0,00558
P15 0,01129 0,001273 0,01256
P16 0,00646 0,002545 0,00900
P17 0,00267 0,001273 0,00394
P18 0,01305 0,001273 0,01432
P19 0,00814 0,001273 0,00941
P20 0,00588 0,001273 0,00716
I1 0,01392 0,177809 0,19173
I2 0,01033 0,177809 0,18814
I3 0,01137 0,177809 0,18918
I4 0,01925 0,177809 0,19705
Industri
I5 0,00403 0,177809 0,18184
I6 0,01552 0,177809 0,19333
I7 0,00938 0,177809 0,18719
I8 0,01380 0,177809 0,19161
J1 0,00528 0,07019 0,07547
J2 0,01304 0,07019 0,08322
J3 0,01198 0,07019 0,08217
J4 0,00881 0,07019 0,07900
Jasa dan J5 0,01007 0,14038 0,15044
Lapangan J6 0,01289 0,14038 0,15327
J7 0,00603 0,14038 0,14640
J8 0,01094 0,14038 0,15132
J9 0,00468 0,07019 0,07487
J10 0,00865 0,07019 0,07884
Daerah Tata Nama Q air hujan Q air kotor Q rancangan
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m3/dt) (m3/dt)
[1] [2] [3] [4] [5]
J11 0,00213 0,07019 0,07231
J12 0,01242 0,07019 0,08261

L1 0,01151 0,24332 0,25483


L2 0,01775 0,24332 0,26107
L3 0,01586 0,24332 0,25918
L4 0,01704 0,24332 0,26036
T1 0,00000 0,00000 0,00000
T2 0,00000 0,00000 0,00000
T3 0,00000 0,00000 0,00000
T4 0,00000 0,00000 0,00000
T5 0,00000 0,00000 0,00000
T6 0,00000 0,00000 0,00000
T7 0,00000 0,00000 0,00000
T8 0,00000 0,00000 0,00000
T9 0,00000 0,00000 0,00000
T10 0,00000 0,00000 0,00000
T11 0,00000 0,00000 0,00000
Tersier T12 0,00000 0,00000 0,00000
T13 0,00000 0,00000 0,00000
T14 0,00000 0,00000 0,00000
T15 0,00000 0,00000 0,00000
T16 0,00000 0,00000 0,00000
T17 0,00000 0,00000 0,00000
T18 0,00000 0,00000 0,00000
T19 0,00000 0,00000 0,00000
T20 0,00000 0,00000 0,00000
T21 0,00000 0,00000 0,00000
T22 0,00000 0,00000 0,00000
T23 0,00000 0,00000 0,00000
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan :
[1] = daerah tata guna lahan [4] = perhitungan debit air kotor
[2] = nomor saluran [5] = [3] + [4]
[3] = perhitungan debit kala ulang 5 tahun
Tabel 4.22. Perhitungan Debit Rancangan Total

Daerah Tata Nama Q rancangan Q rancangan total


Keterangan
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m3/dt)
[1] [2] [3] [4] [5]
P1 0,0187 tetap 0,0187
P2 0,0103 P2+P1 0,0290
P3 0,0121 P3+P4 0,0301
P4 0,0180 tetap 0,0180
P5 0,0094 P5+T2 0,3293
P6 0,0153 P6+P5 0,3446
P7 0,0069 P7+P8 0,0256
P8 0,0187 tetap 0,0187
P9 0,0083 tetap 0,0083
P10 0,0108 P10+P11 0,0310
Perumahan
P11 0,0069 P11+P12 0,0202
P12 0,0133 tetap 0,0133
P13 0,0053 tetap 0,0053
P14 0,0056 tetap 0,0056
P15 0,0126 P15+P13 0,0179
P16 0,0090 P16+T22 0,0391
P17 0,0039 tetap 0,0039
P18 0,0143 tetap 0,0143
P19 0,0094 P17+P19 0,0134
P20 0,0072 P18+P20 0,0215
I1 0,1917 tetap 0,1917
I2 0,1881 tetap 0,1881
I3 0,1892 13+12 0,3773
I4 0,1971 I4+I1 0,3888
Industri
I5 0,1818 tetap 0,1818
I6 0,1933 I5+I6 0,3752
I7 0,1872 I8+I7 0,3788
I8 0,1916 tetap 0,1916
J1 0,0755 tetap 0,0755
J2 0,0832 tetap 0,0832
J3 0,0822 J3+J2 0,1654
J4 0,0790 J1+J4 0,1545
Jasa dan J5 0,1504 J5+T7 0,2075
Lapangan J6 0,1533 J6+J5 0,3608
J7 0,1464 J7+J8 0,2977
J8 0,1513 tetap 0,1513
J9 0,0749 tetap 0,0749
J10 0,0788 J10+J9 0,1537
Daerah Tata Nama Q rancangan Q rancangan total
Keterangan
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m3/dt)
[1] [2] [3] [4] [5]
J11 0,0723 J11+T20 0,1071
J12 0,0826 tetap 0,0826

L1 0,2548 tetap 0,2548


L2 0,2611 L1+L2 0,5159
L3 0,2592 L3+L4 0,5195
L4 0,2604 TETAP 0,2604
T1 0,0000 T1+J3+J4 0,3199
T2 0,0000 T1+T2 0,3199
T3 0,0000 T3+P7+P6 0,3701
T4 0,0000 T4+J11+J10 0,2608
T5 0,0000 T5+T4+T3 0,6310
T6 0,0000 T6+P15+P16 0,0570
T7 0,0000 T7+T6 0,0570
T8 0,0000 T8+L2+L3 1,0354
T9 0,0000 T9+T8 1,0354
T10 0,0000 T10+J7+J6 0,6585
T11 0,0000 T11+P9+P10 0,0393
Tersier T12 0,0000 T12+I7+I6 0,7540
T13 0,0000 0 0,0000
T14 0,0000 0 0,0000
T15 0,0000 T15+T10+T9 1,6939
T16 0,0000 T16+T11+T15 1,7332
T17 0,0000 T17+T12+T16 2,4872
T18 0,0000 T18+T23 0,6658
T19 0,0000 T19+T17+T18 3,1530
T20 0,0000 T20+P20+P19 0,0348
T21 0,0000 T21+I3+I4 0,7661
T22 0,0000 P3+T22 0,0301
T23 0,0000 T23+T20+T5 0,6658
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan :
[1] = tata guna lahan
[2] = nomor saluran
[3] = debit rancangan (m3/dt)
[4] = peta tata guna lahan
[5] = debit rancangan total (m3/dt)
Tabel 4.23. Perhitungan Dimensi Saluran Drainase
Daerah Tata Nama Q rencana M s h air b bawah b atas A V w
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m) (m) (m) (m2) (m/dt) (m)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
P1 0,01869 1,0 0,0028 0,657 0,759 2,513 1,434 0,013 0,219
P2 0,02901 1,0 0,0254 0,511 0,590 1,952 0,866 0,034 0,170
P3 0,03013 1,0 0,0006 1,038 1,199 3,967 3,575 0,008 0,346
P4 0,01802 1,0 0,0264 0,424 0,490 1,622 0,598 0,030 0,141
P5 0,32925 1,0 0,0006 2,585 2,985 9,879 22,173 0,015 0,862
P6 0,34455 1,0 0,0161 1,407 1,625 5,377 6,568 0,052 0,469
P7 0,02558 1,0 0,0015 0,827 0,955 3,161 2,270 0,011 0,276
P8 0,01867 1,0 0,0132 0,490 0,565 1,871 0,795 0,023 0,163
P9 0,00831 1,0 0,0088 0,390 0,451 1,492 0,505 0,016 0,130
P10 0,03100 1,0 0,0013 0,915 1,056 3,495 2,775 0,011 0,305
Perumahan
P11 0,02024 1,0 0,0011 0,806 0,930 3,078 2,153 0,009 0,269
P12 0,01333 1,0 0,0089 0,464 0,536 1,774 0,715 0,019 0,155
P13 0,00535 1,0 0,0000 0,993 1,146 3,794 3,269 0,002 0,331
P14 0,00558 1,0 0,0167 0,298 0,344 1,138 0,294 0,019 0,099
P15 0,01791 1,0 0,0171 0,460 0,531 1,756 0,700 0,026 0,153
P16 0,03913 1,0 0,0008 1,107 1,278 4,229 4,062 0,010 0,369
P17 0,00394 1,0 0,0026 0,369 0,426 1,411 0,453 0,009 0,123
P18 0,01432 1,0 0,0109 0,459 0,530 1,755 0,700 0,020 0,153
P19 0,01335 1,0 0,0057 0,505 0,583 1,930 0,846 0,016 0,168
P20 0,02148 1,0 0,0007 0,895 1,034 3,421 2,658 0,008 0,298
I1 0,19173 1,0 0,0006 2,078 2,400 7,942 14,329 0,013 0,693
I2 0,18814 1,0 0,0050 1,398 1,615 5,344 6,487 0,029 0,466
I3 0,37732 1,0 0,0223 1,370 1,582 5,235 6,226 0,061 0,457
Industri
I4 0,38879 1,0 0,0397 1,244 1,436 4,753 5,132 0,076 0,415
I5 0,18184 1,0 0,0013 1,778 2,054 6,796 10,493 0,017 0,593
I6 0,37518 1,0 0,0098 1,595 1,842 6,097 8,444 0,044 0,532
Daerah Tata Nama Q rencana M s h air b bawah b atas A V w
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m) (m) (m) (m2) (m/dt) (m)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
I7 0,37880 1,0 0,0011 2,399 2,771 9,169 19,100 0,020 0,800
I8 0,19161 1,0 0,0101 1,234 1,425 4,716 5,053 0,038 0,411
J1 0,07547 1,0 0,0030 1,089 1,258 4,163 3,937 0,019 0,363
J2 0,08322 1,0 0,0410 0,694 0,801 2,651 1,596 0,052 0,231
J3 0,16539 1,0 0,0041 1,379 1,592 5,268 6,305 0,026 0,460
J4 0,15446 1,0 0,0423 0,869 1,004 3,322 2,507 0,062 0,290
J5 0,20748 1,0 0,0131 1,209 1,396 4,621 4,851 0,043 0,403
J6 0,36075 1,0 0,0059 1,727 1,994 6,600 9,896 0,036 0,576
J7 0,29772 1,0 0,0097 1,465 1,691 5,598 7,118 0,042 0,488
J8 0,15132 1,0 0,0116 1,099 1,269 4,201 4,009 0,038 0,366
Jasa J9 0,07487 1,0 0,0024 1,131 1,306 4,324 4,247 0,018 0,377
J10 0,15371 1,0 0,0077 1,194 1,378 4,561 4,726 0,033 0,398
J11 0,10714 1,0 0,0003 1,939 2,240 7,412 12,479 0,009 0,646
J12 0,08261 1,0 0,0103 0,896 1,034 3,423 2,662 0,031 0,299

L1 0,2548 1,0 0,0041 1,626 1,877 6,212 8,766 0,029 0,542


L2 0,5159 1,0 0,0152 1,657 1,913 6,331 9,105 0,057 0,552
L3 0,5195 1,0 0,0036 2,176 2,512 8,314 15,704 0,033 0,725
L4 0,2604 1,0 0,0155 1,277 1,475 4,880 5,411 0,048 0,426
T1 0,3199 1,0 0,0086 1,539 1,778 5,883 7,862 0,041 0,513
T2 0,3199 1,0 0,0000 4,166 4,810 15,919 57,572 0,006 1,389
T3 0,3701 1,0 0,0094 1,599 1,846 6,109 8,479 0,044 0,533
T4 0,2608 1,0 0,0026 1,788 2,065 6,833 10,605 0,025 0,596
Tersier
T5 0,6310 1,0 0,0108 1,903 2,198 7,273 12,017 0,053 0,634
T6 0,0570 1,0 0,0101 0,783 0,904 2,991 2,032 0,028 0,261
T7 0,0570 1,0 0,0004 1,450 1,674 5,540 6,971 0,008 0,483
T8 1,0354 1,0 0,0098 2,336 2,697 8,926 18,099 0,057 0,779
Daerah Tata Nama Q rencana M s h air b bawah b atas A V w
Guna Lahan Saluran (m3/dt) (m) (m) (m) (m2) (m/dt) (m)
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11]
T9 1,0354 1,0 0,0176 2,093 2,417 7,997 14,528 0,071 0,698
T10 0,6585 1,0 0,0099 1,966 2,271 7,515 12,829 0,051 0,655
T11 0,0393 1,0 0,0102 0,680 0,785 2,598 1,533 0,026 0,227
T12 0,7540 1,0 0,0096 2,080 2,401 7,947 14,346 0,053 0,693
T13 0,0000 1,0 0,0095 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
T14 0,0000 1,0 0,0074 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000
T15 1,6939 1,0 0,0084 2,890 3,338 11,045 27,714 0,061 0,963
T16 1,7332 1,0 0,0150 2,613 3,018 9,986 22,654 0,077 0,871
T17 2,4872 1,0 0,0003 6,154 7,106 23,516 125,629 0,020 2,051
T18 0,6658 1,0 0,0077 2,069 2,389 7,907 14,203 0,047 0,690
T19 3,1530 1,5 0,0594 2,528 2,919 13,031 26,880 0,117 0,843
T20 0,0348 1,0 0,0353 0,515 0,594 1,966 0,878 0,040 0,172
T21 0,7661 1,0 0,0050 2,362 2,727 9,026 18,508 0,041 0,787
T22 0,0301 1,0 0,0003 1,191 1,376 4,553 4,708 0,006 0,397
T23 0,6658 1,0 0,0033 2,420 2,794 9,246 19,421 0,034 0,807
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Keterangan: [6] = Tabel de Vos [12] = [8] x [11]
[1] = Tata guna lahan [7] = Tabel de Vos [13] = ([3]/[12])3/8
[2] = Nomor saluran [8] = [3] + [6] [14] = [13] x [7]
[3] = Perhitungan debit rancangan [9] = [6] + (2x(([3]2+1)0,5)) [15] = [13] / 3
[4] = Tabel de Vos [10] = [8] + [9] [16] = [13] x (4/3)
[5] = Slope alami [11] = [5] x [9]2/3 x [4]0,5 [17] = ([14]+([4]x[16]))x[16]
Tabel 4.24. Perhitungan Volume dan Biaya Galian
Panjang Volume
Daerah Tata Nama A
(L) Galian Biaya Galian
Guna Lahan Saluran (m) (m2) (m3)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
P1 20 1,434 28,682 Rp 1,434,114,73
P2 45 0,866 38,954 Rp 1,947,723,04
P3 20 3,575 71,508 Rp 3,575,390,76
P4 45 0,598 26,889 Rp 1,344,470,75
P5 40 22,173 886,919 Rp 44,345,937,11
P6 30 6,568 197,053 Rp 9,852,662,39
P7 40 2,270 90,812 Rp 4,540,602,61
P8 30 0,795 23,847 Rp 1,192,343,65
P9 40 0,505 20,216 Rp 1,010,792,21
P10 30 2,775 83,260 Rp 4,162,976,31
Perumahan
P11 40 2,153 86,104 Rp 4,305,195,12
P12 30 0,715 21,453 Rp 1,072,658,79
P13 20 3,269 65,389 Rp 3,269,442,21
P14 45 0,294 13,247 Rp 662,358,49
P15 45 0,700 31,520 Rp 1,576,022,42
P16 20 4,062 81,250 Rp 4,062,498,27
P17 40 0,453 18,102 Rp 905,105,30
P18 15 0,700 10,497 Rp 524,851,81
P19 15 0,846 12,689 Rp 634,456,00
P20 40 2,658 106,331 Rp 5,316,554,71
I1 40 14,329 573,158 Rp 28,657,892,37
I2 25 6,487 162,175 Rp 8,108,768,64
I3 40 6,226 249,054 Rp 12,452,681,51
I4 25 5,132 128,289 Rp 6,414,444,57
Industri
I5 40 10,493 419,718 Rp 20,985,924,75
I6 25 8,444 211,090 Rp 10,554,500,92
I7 40 19,100 764,014 Rp 38,200,713,50
I8 25 5,053 126,325 Rp 6,316,267,21
J1 30 3,937 118,106 Rp 5,905,298,66
J2 25 1,596 39,899 Rp 1,994,935,17
J3 30 6,305 189,146 Rp 9,457,286,02
J4 25 2,507 62,684 Rp 3,134,204,25
J5 50 4,851 242,539 Rp 12,126,948,14
J6 30 9,896 296,887 Rp 14,844,336,58
J7 50 7,118 355,906 Rp 17,795,318,14
Jasa
J8 30 4,009 120,276 Rp 6,013,815,65
J9 30 4,247 127,396 Rp 6,369,807,00
J10 25 4,726 118,145 Rp 5,907,272,17
J11 30 12,479 374,370 Rp 18,718,520,57
J12 25 2,662 66,546 Rp 3,327,278,53

L1 40 8,766 350,655 Rp 17,532,764,17


Panjang Volume
Daerah Tata Nama A
(L) Galian Biaya Galian
Guna Lahan Saluran (m) (m2) (m3)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
L2 65 9,105 591,800 Rp 29,590,016,91
L3 40 15,704 628,164 Rp 31,408,207,26
L4 65 5,411 351,693 Rp 17,584,658,10
T1 53,792 7,862 422,930 Rp 21,146,484,76
T2 35,204 57,572 2026,750 Rp 101,337,506,54
T3 33,554 8,479 284,491 Rp 14,224,552,30
T4 35,860 10,605 380,295 Rp 19,014,755,35
T5 26,260 12,017 315,565 Rp 15,778,228,16
T6 12,800 2,032 26,012 Rp 1,300,577,23
T7 17,798 6,971 124,067 Rp 6,203,368,64
T8 10,718 18,099 193,978 Rp 9,698,923,77
T9 46,840 14,528 680,514 Rp 34,025,689,03
T10 5,173 12,829 66,362 Rp 3,318,114,07
T11 9,226 1,533 14,144 Rp 707,190,91
Tersier T12 7,652 14,346 109,778 Rp 5,488,900,96
T13 3,685 0,000 0,000 Rp -
T14 14,845 0,000 0,000 Rp -
T15 3,049 27,714 84,485 Rp 4,224,243,61
T16 64,611 22,654 1463,667 Rp 73,183,338,60
T17 10,883 125,629 1367,219 Rp 68,360,970,20
T18 68,027 14,203 966,180 Rp 48,308,991,81
T19 33,875 26,880 910,538 Rp 45,526,918,28
T20 2,949 0,878 2,590 Rp 129,506,43
T21 7,806 18,508 144,475 Rp 7,223,773,38
T22 5,000 4,708 23,541 Rp 1,177,058,53
T23 9,559 19,421 185,639 Rp 9,281,943,45
Jumlah Rp 918,799,053,48
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
Tabel 4.25. Perhitungan Biaya Pelapisan Beton
Daerah Tata Nama Panjang (L) A Kebutuhan Beton
Biaya Beton
Guna Lahan Saluran (m) (m2) (m3)
[1] [2] [3] [4] [9] [10]
P1 20,00 1,434 28,682 Rp 3,155,052,40
P2 45,00 0,866 38,954 Rp 4,284,990,69
P3 20,00 3,575 71,508 Rp 7,865,859,68
P4 45,00 0,598 26,889 Rp 2,957,835,65
P5 40,00 22,173 886,919 Rp 97,561,061,63
P6 30,00 6,568 197,053 Rp 21,675,857,26
P7 40,00 2,270 90,812 Rp 9,989,325,75
P8 30,00 0,795 23,847 Rp 2,623,156,04
P9 40,00 0,505 20,216 Rp 2,223,742,86
P10 30,00 2,775 83,260 Rp 9,158,547,87
Perumahan
P11 40,00 2,153 86,104 Rp 9,471,429,27
P12 30,00 0,715 21,453 Rp 2,359,849,34
P13 20,00 3,269 65,389 Rp 7,192,772,87
P14 45,00 0,294 13,247 Rp 1,457,188,67
P15 45,00 0,700 31,520 Rp 3,467,249,33
P16 20,00 4,062 81,250 Rp 8,937,496,20
P17 40,00 0,453 18,102 Rp 1,991,231,66
P18 15,00 0,700 10,497 Rp 1,154,673,97
P19 15,00 0,846 12,689 Rp 1,395,803,19
P20 40,00 2,658 106,331 Rp 11,696,420,36
I1 40,00 14,329 573,158 Rp 63,047,363,21
I2 25,00 6,487 162,175 Rp 17,839,291,01
I3 40,00 6,226 249,054 Rp 27,395,899,33
I4 25,00 5,132 128,289 Rp 14,111,778,05
Industri
I5 40,00 10,493 419,718 Rp 46,169,034,44
I6 25,00 8,444 211,090 Rp 23,219,902,02
I7 40,00 19,100 764,014 Rp 84,041,569,69
I8 25,00 5,053 126,325 Rp 13,895,787,85
J1 30,00 3,937 118,106 Rp 12,991,657,06
J2 25,00 1,596 39,899 Rp 4,388,857,36
J3 30,00 6,305 189,146 Rp 20,806,029,23
J4 25,00 2,507 62,684 Rp 6,895,249,35
J5 50,00 4,851 242,539 Rp 26,679,285,91
J6 30,00 9,896 296,887 Rp 32,657,540,48
J7 50,00 7,118 355,906 Rp 39,149,699,90
Jasa J8 30,00 4,009 120,276 Rp 13,230,394,43
J9 30,00 4,247 127,396 Rp 14,013,575,40
J10 25,00 4,726 118,145 Rp 12,995,998,77
J11 30,00 12,479 374,370 Rp 41,180,745,26
J12 25,00 2,662 66,546 Rp 7,320,012,76

L1 40,00 8,766 350,655 Rp 38,572,081,18


L2 65,00 9,105 591,800 Rp 65,098,037,20
Daerah Tata Nama Panjang (L) A Kebutuhan Beton
Biaya Beton
Guna Lahan Saluran (m) (m2) (m3)
[1] [2] [3] [4] [9] [10]
L3 40,00 15,704 628,164 Rp 69,098,055,98
L4 65,00 5,411 351,693 Rp 38,686,247,82
T1 53,79 7,862 422,930 Rp 46,522,266,48
T2 35,20 57,572 2026,750 Rp 222,942,514,39
T3 33,55 8,479 284,491 Rp 31,294,015,06
T4 35,86 10,605 380,295 Rp 41,832,461,77
T5 26,26 12,017 315,565 Rp 34,712,101,96
T6 12,80 2,032 26,012 Rp 2,861,269,91
T7 17,80 6,971 124,067 Rp 13,647,411,02
T8 10,72 18,099 193,978 Rp 21,337,632,30
T9 46,84 14,528 680,514 Rp 74,856,515,86
T10 5,17 12,829 66,362 Rp 7,299,850,96
T11 9,23 1,533 14,144 Rp 1,555,819,99
Tersier T12 7,65 14,346 109,778 Rp 12,075,582,12
T13 3,69 0,000 0,000 Rp -
T14 14,84 0,000 0,000 Rp -
T15 3,05 27,714 84,485 Rp 9,293,335,94
T16 64,61 22,654 1463,667 Rp 161,003,344,92
T17 10,88 125,629 1367,219 Rp 150,394,134,44
T18 68,03 14,203 966,180 Rp 106,279,781,99
T19 33,87 26,880 910,538 Rp 100,159,220,21
T20 2,95 0,878 2,590 Rp 284,914,15
T21 7,81 18,508 144,475 Rp 15,892,301,43
T22 5,00 4,708 23,541 Rp 2,589,528,76
T23 9,56 19,421 185,639 Rp 20,420,275,59
Total Biaya Beton Rp 500,340,170,30
Sumber : Hasil Perhitungan, 2018.
4.4.6. Gambar Skema Saluran Drainase Perkotaan
4.4.7. Gambar Detail Tata Guna Lahan Perkotaan
4.4.8. Gambar Skema Saluran Drainase Perkotaan
4.4.9. Gambar Potongan Memanjang Saluran Tersier
4.4.10. Gambar Potongan Melintang Saluran Tersier
4.4.11. Gambar Detail Saluran Bawah Permukaan
4.4.12. Perencanaan Dimensi Sumur Resapan
Salah satu cara mempertahankan kuantitas air tanah adalah dengan menerapkan sumur
resapan. Keuntungan yang dapat diperoleh dari pemanfaatan sumur resapan adalah:
1. Dapat menambah jumlah air tanah.
2. Mengurangi jumlah limpasan. Infiltrasi diperlukan untuk menambah jumlah air yang
masuk kedalam tanah dengan demikian maka fluktuasi muka air tanah pada waktu
musim hujan dan kemarau tidak terlalu tajam. Adanya sumur resapan akan memberikan
dampak berkurangnya limpasan permukaan. Air hujan yang semula jatuh
keatas permukaan genteng tidak angsung mengalir ke selokan atau halaman rumah
tetapi dialirkan melalui seng terus ditampung kedalam sumur resapan.
Akibat yang bisa dirasakan adalah air hujan tidak menyebar ke halanman atau selokan
sehingga akan mengurangi terjadinya limpasan permukaan. Pemasangan sumur resapan
dapat dilakukan dengan model tunggal dan komunal. Maksud sumur resapan model
tunggal adalah satu sumur resapan digunakan untuk satu rumah, sedangkan yang
komunal satu sumur resapan digunakan secara bersama-sama untuk lebih dari satu rumah.
Tujuan diterapkannya teknologi sumur resapan adalah :
1. Pelestarian sumber daya air tanah, perbaikan kualitas lingkungan dan membudayakan
kesadaran lingkungan.
2. Membantu menanggulangi kekurangan air bersih.
3. Menjaga kesetimbangan air di dalam tanah dalam sistem akuifer pantai.
4. Mengurangi limpasan permukaan (runoff) dan erosi tanah.
Konsep perhitungan Perhitungan dimensi sumur resapan dan jumlah sumur resapan
menggunakan rumus dalam SNI 03-2453-2002.
4.4.13. Gambar Penempatan Sumur Resapan
4.4.14. Gambar Detail Konstruksi Sumur Resapan
4.5. Perhitungan Rencana Saluran Drainase Persawahan
4.5.1. Skema Saluran Drainase pada Daerah yang Direncanakan
Tabel 4.26. Perhitungan Dimensi Saluran Drainase Persawahan Tanpa Lining
Q Q
h b w A P R V
rencana b/h n s Fr hitung
Kode Saluran 3
(m /dt) (m) (m) (m) (m2) (m) (m) (m/dt) (m3/dt)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Saluran Drainase Tersier 1 0,000142 1,0 0,025 0,0380 0,022 0,0220 0,0073 0,0005 0,0659 0,007 0,294 0,633 0,000142
Saluran Drainase Tersier 2 0,000284 1,0 0,025 0,0380 0,028 0,0285 0,0095 0,0008 0,0855 0,009 0,350 0,661 0,000284
Saluran Drainase Tersier 3 0,000142 1,0 0,025 0,0380 0,022 0,0220 0,0073 0,0005 0,0659 0,007 0,294 0,633 0,000142
Saluran Drainase Sekunder 1 0,000142 1,0 0,025 0,0380 0,022 0,0220 0,0073 0,0005 0,0659 0,007 0,294 0,633 0,000142
Saluran Drainase Sekunder 2 0,000426 1,0 0,025 0,0380 0,033 0,0332 0,0111 0,0011 0,0995 0,011 0,387 0,678 0,000426
Saluran Drainase Primer 0,000567 1,0 0,025 0,0380 0,037 0,0369 0,0123 0,0014 0,1108 0,012 0,416 0,691 0,000567
Sumber: Hasil perhitungan, 2018.

Anda mungkin juga menyukai