Anda di halaman 1dari 2

Personality Character

Pengertian berbagai kualitas pribadi mengacu pada satu set


dan ciri khas dari seorang moral dan keyakinan yang
individu mendefinisikan bagaimana
kita memperlakukan atau
berperilaku dengan orang
lain dan diri kita
Mewakili Kita ingin jadi seperti Diri kita yang sebenarnya
apa? seperti apa?
Sifat Pribadi dan fisik Mental dan moral
Tentang apa Identitas diri Belajar berperilaku
Ekspresi Penampilan luar dan Sifat orang yang abstrak
perilaku seseorang (tidak dapat didefinisikan
secara langsung)

Personality : kombinasi dari perilaku mental dan sifat atau kualitas seperti pola berpikir, perasaan
dan acting (mengambil tindakan). Rentang kecenderungan yang bertahan lama dari seorang
individu untuk berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan cara tertentu dalam berbagai situasi.
Mengacu pada pengaturan sistematis dari semua disposisi diri seperti sikap, pikiran, perasaan,
emosi, dll.

Karakter : karakteristik mental dan moral yang abadi dan membedakan sesorang dengan yang
lainnya. Ini adalah satu-satunya faktor yang menentukan reaksi atau respons kita terhadap
peristiwa atau situasi tertentu. Ini mendefinisikan pola perilaku seseorang, gaya berpikir,
mengendalikan perasaan. Ini didasarkan pada lingkungan yang mengelilingi kita, kemampuan
mental, prinsip-prinsip dan faktor-faktor lain yang serupa.

Personality is the outer appearance and behaviour of a person. At the same time, character
indicates the traits of a person which are hidden from sight. -------- kepribadian adalah penampilan
luar dan perilaku seseorang. Sementara, karakter menunjukan sifat-sifat seseorang yang
tersembunyi dari pandangan.
Personality ( kualitas, sikap, perilaku)
Karakter ( satu set kualitas dan keyakinan moral dan mental.)
Personality : dapat berubah seiring waktu
Karakter: tetap sama.
Personality dapat didefinisikan spt ekstrovert, lucu, energik, opimis, percaya diri dll. Research
Karakter lebih seperti kejujuran, kebaikan,
Mahasiswa Beretika
Etika gambaran moral dan akhlak. Etika yang baik akan menjembatani hubungan antara mahasiswa dengan
mahasiswa atau mahasiswa ke dosen sehinga terjalin hubungan yang baik dan saling menghargai.
Etika bukan hanya tentang sopan santun, tapi juga pelajaran tentang baik dan buruk. Contohnya
mahasiswa yang beretika dan memahami etika tidak akan mencontek (karena tahu itu bertentangan
dengan etika dan nilai2 kejujuran) kalau sudah nggak jujur dari hal kecil, mereka nggak akan merasa
bersalah untuk melakukan hal-hal yang lebih buruk nantinya. Jika dia membenarkan suatu tindakan yang
salah berarti dia tidak beretika.
Etika juga dapat berperan menjadi alat kontrol dan rambu-rambu dalam melakukan suatu tindakan.

Anda mungkin juga menyukai